Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI PETANI TENTANG INOVASI BUDIDAYA KELOR ORGANIK DI KABUPATEN CIANJUR DAN KABUPATEN BLORA Muhammad Yahya Ahmad; Adang Suryana; Rosda Malia; Fauzan Zikri
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v12i2.2754

Abstract

Pertanian organik diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sadar akan kesehatan. Kelor sering disebut sebagai pohon ajaib, karena memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Khasiat  daun kelor, membuat permintaan tepung kelor organik meningkat tajam baik dari dalam dan luar negeri. Namun masyarakat kurang memanfaatkan daun kelor, apalagi membudidayakan kelor secara organik. Budidaya kelor organik menimbulkan persepsi yang berbeda-beda sehingga tidak semua petani menerapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi petani tentang inovasi budidaya kelor organik. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Blora, mulai Bulan September – November 2022. Hasil penelitian menunjukkan petani setuju budidaya kelor organik sebagai sebuah inovasi. Faktor yang paling penting dalam budidaya kelor organik adalah keuntungan relative (relative advantage). Sedangkan faktor kesesuaian (compability), kerumitan (complexity), kemungkinan dicoba (triability) dan kemudahan diamati (observability) dianggap penting bagi betani kelor.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN PISANG RAJA BULU (Musa Paradisiaca L.) Di KELOMPOK TANI MANDIRI DESA KARANGNUNGGAL KECAMATAN CIBEBER KABUPATEN CIANJUR Rosda Malia; Mochamad Irvan Abdul Azis; Ahmad Nur Rizal
JURNAL AGRITA Vol 5, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agri.v5i1.3068

Abstract

Salah satu sentra produksi pisang raja bulu di Kabupaten Cianjur yaitu di Kelompok Tani Mandiri. Saluran pemasaran pisang raja bulu umumnya panjang dan tidak efisien. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Mandiri Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur di mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2022 dengan tujuan : 1) untuk mengetahui saluran pemasaran pisang raja bulu Kelompok Tani Mandiri Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. 2) Untuk mengetahui saluran pemasaran yang paling efisien. Penelitian ini menggunakan Non-Probability Sampling dengan teknik Snowball Sampling dalam penentuan responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Saluran pemasaran pisang raja bulu di Kelompok Tani Mandiri Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur terdapat 4 saluran pemasaran. Saluran I yaitu saluran pemasaran dua tingkat (Petani – pengepul desa – Pengecer Kecamatan Cibeber – konsumen), saluran II merupakan saluran satu tingkat (Petani – pengepul desa – konsumen), saluran pemasaran III merupakan saluran dua tingkat (Petani – pengepul desa – pengecer Kecamatan Cianjur – konsumen) dan pemasaran IV merupakan saluran dua tingkat (Petani- pengepul desa – pengecer Kecamatan Cibeber – konsumen).  2) Saluran pemasaran yang paling efisien untuk petani, pengepul desa dan konsumen berada pada saluran pemaran II (satu tingkat), saluran pemasaran yang paling efisien untuk pedagang pengecer berada pada saluran III (dua tingkat).
ANALISIS KEPENTINGAN DAN KEPUASAN ANGGOTA KELOMPOK TANI (POKTAN) TERHADAP PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) CIGOMBONG KABUPATEN CIANJUR Ghaida Aghnia Zahirah; Rosda Malia; Junialdi Dwijaputra
Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS) Vol 3, No 1 (2023): June
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis Internasional, FASTER, UNSUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jubis.v3i1.3084

Abstract

Dunia pertanian  menjadi hal yang selalu diperhatikan oleh pemerintah ataupun masyarakat umum  hal-hal yang diperhatikan meliputi: proses budidaya, panen, dan pasca panen. Dalam hal pasca panen sering kali petani kebingungan untuk memasarkan hasil panennya, karena harga jual yang relatif  rendah dan relasi yang tidak cukup luas. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah melalui dinas pertanian membentuk Sub Terminal Agribisnis (STA) yang bertujuan untuk menampung dan mendistribusikan hasil panen petani secara tepat dan wajar serta untuk mempermudah proses birokrasi. Penelitian ini dilakukan di Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong pada bulan Maret 2022. Secara umum bertujuan untuk (1) mengetahui pelayanan apa saja yang ada di Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong (2) untuk mengetahui nilai kepentingan dan kepuasan anggota kelompok tani terhadap pelayanan Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong. Menganalisis sikap dan kepuasan anggota kelompok tani terhadap pelayanan Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong menggunakan data primer dan data skunder. Data diolah dan dianalisis secara kualitatif (deskriptif) dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik petani. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat analisis Important Performance Analysis (IPA) dan Customers Satisfacions Index (CSI) digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen. Nilai Customers Satisfacions Index (CSI) pada penelitian ini sebesar 77,45 berada pada rentang 66,99-80,99 yang berarti, secara umum indeks kepuasan anggota kelompok tani berada pada kriteria “Puas”.
PENDAMPINGAN UMKM TERDAMPAK GEMPA CIANJUR 2022 DAN PEMANFAATAN APLIKASI DONASI DIGI-FASCH Endah Lisarini; Hanisa Sismaya Lestari; Asep Saepul Alam; Rahmat Taufiq Dwi Jatmika; Rosda Malia
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i2.794

Abstract

Not a few MSMEs in the Cugenang subdistrict, Cianjur regency stopped operating due to the 2022 Cianjur earthquake. By looking at their potential to revive, it is deemed necessary to provide assistance. Assistance was provided to 12 selected MSMEs, namely MSMEs that had never received assistance from any party but had great potential to be revived after the earthquake. Assistance includes business planning, business licensing, digital marketing including opening an online shop and preparing financial reports. Apart from the assistance provided by lecturers and students of the Faculty of Applied Science (FASTER) Suryakancana University (UNSUR), financial assistance was also provided to MSMEs collected from community donations through the Digi-Fasch donation application. The objectives of the assistance are: 1) Help 12 MSMEs affected by the Cianjur earthquake in Sarampad and Benjot villages, Cugenang sub-district through community donations collected from the Digi-fasch application; and 2) Increase insight into MSMEs regarding digital marketing and doing business (selling) through online media. Mentoring is carried out using lecture, discussion, tutorial, and demonstration methods equipped with mentoring modules including modules: on business planning in the form of goods, business planning in the form of services, determining a marketable business name, company business licensing (PT), business licensing in the form of CV, business licensing individual, logo design, packaging, labels, packaging, marketplace types, creating a shop account on Tiktok, creating promotional content on social media, digital marketing, preparing MSME financial reports, cash flow reports and profit loss reports. To determine the success of mentoring, 1) pre-test before mentoring and post-test afterward; 2) monitoring and evaluation. The results of the assistance show that 1) 12 MSMEs were helped in reactivating their businesses through assistance and donations; 2) There is an increase in skills and positive attitudes towards managing MSMEs digitally
ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN KOMODITAS BROKOLI DI KELOMPOK TANI UTAMA DESA CIHERANG KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR Dinda Nurulita; Rosda Malia; Yola Nurkamil
Journal of Sustainable Agribusiness Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jsa.v1i2.3206

Abstract

Kubis merupakan komoditas hortikultura yang memiliki tingkat produksi tertinggi di Jawa Barat. Salah satu komoditas yang termasuk ke dalam komoditas kubis, yaitu brokoli. Brokoli mempunyai nilai jual tinggi, tepat jika pemasaran komoditas ini dikembangkan agar dapat memberikan keuntungan yang banyak bagi petani. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi saluran pemasaran komoditas brokoli di Kelompok Tani Utama dan mengetahui saluran pemasaran komoditas brokoli paling efisien di Kelompok Tani Utama. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Utama yang berlokasi di Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur dari bulan Januari – Juni 2022. Penelitian ini menggunakan Non-Probability sampling dengan teknik Snowball Sampling dalam penentuan responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Saluran pemasaran brokoli di Kelompok Tani Utama terdapat 4 saluran pemasaran, 2) saluran pemasaran brokoli yang paling efisien untuk petani adalah saluran pemasaran I dengan farmer’s share sebesar 69% dan saluran pemasaran brokoli paling efisien dan menguntungkan bagi pedagang besar adalah saluran pemasaran III dengan efisiensi saluran pemasaran sebesar 10%.
EVALUASI PROGRAM YOUTH ENTREPRENEURSHIP AND EMPLOYMENT SUPPORT SERVICES (YESS) DI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN WARUNGKONDANG: EVALUATION PROGRAM YOUTH ENTREPRENEURSHIP AND EMPLOYMENT SUPPORT SERVICES (YESS) IN WARUNGKONDANG SUB-DISTRICT AGRICULTURAL EXTENSION CENTER Ida Daminih; Rosda Malia; Adang Suryana; Fakhri Syarif
Journal of Sustainable Agribusiness Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jsa.v2i1.4772

Abstract

Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan salah satu program nasional untuk mengatasi permasalahan regenerasi petani yang dihadapi. Kecamatan Warungkondang merupakan salah satu kecamatan yang melaksanakan program YESS. Keberhasilan program YESS di BPP Kecamatan Warungkondang sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku kepentingan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, maupun monitoring dan evaluasi dari tingkat pusat sampai daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan program YESS di BPP Kecamatan Warungkondang dan mengetahui tingkat keberhasilan program YESS di BPP Kecamatan Warungkondang. Penelitian ini dilaksanakan di BPP Kecamatan Warungkondang, dilakukan sejak Bulan Januari sampai Bulan Juni 2022. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) pelaksanaan program YESS di BPP Kecamatan Warungkondang dinilai baik. (2) tingkat keberhasilan program YESS sebesar 71% termasuk dalam kategori baik.
ANALISIS POLA KEMITRAAN PT. KREASI NOSTRA MANDIRI (SAYURBOX) DENGAN PETANI SAYURAN DI KABUPATEN CIANJUR Megianie Widiyantie; Rosda Malia; Yola Nurkamil; Santi Suryani
Journal of Sustainable Agribusiness Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jsa.v2i2.6574

Abstract

Kemitraan adalah bentuk-bentuk kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar. Dalam pelaksanaan kemitraan terdapat kendala serta manfaat kemitraan bagi petani hortikultura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pola kemitraan antara PT. Kreasi Nostra Mandiri (Sayurbox) dengan Petani Sayuran di Kabupaten Cianjur, kendala dalam kemitraan dan manfaat kemitraan yang didapatkan oleh petani sayuran di Kabupaten Cianjur. Penelitian dilaksanakan di PT Kreasi Nostra Mandiri (Sayurbox) mulai bulan Maret hingga Juni 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan responden sebanyak 30. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara PT. Kreasi Nostra Mandiri (Sayurbox) dengan Petani Sayuran di Kabupaten Cianjur adalah Pola Inti Plasma. Kendala dalam kemitraan petani sayuran dengan Sayurbox diantaranya : (1) tidak memiliki akses terhadap modal perbankan, (2) Pengetahuan petani tentang perbankan terbatas dan (3) Informasi kerjasama tidak tersebar luas, (4) Komitmen dan kesadaran petani terhadap mutu yang masih kurang, (5) Memilih pedagang pengumpul sebagai sumber dana pada keadaan mendesak dan (6) Lemahnya posisi petani karena kurangnya kemampuan manajerial dan wawasan kewirausahaan. Manfaat kemitraan yang diperoleh petani adalah manfaat ekonomi, teknis dan sosial
PERILAKU KONSUMEN BERAS PANDANWANGI (STUDI KASUS KONSUMEN PANDANWANGI CENTER KABUPATEN CIANJUR) Rosda Malia; Kaisha Az Zahra Muchtar; Getama Priadi; Santi Suryani
JURNAL AGRITA Vol 5, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agri.v5i2.3603

Abstract

Beras Pandanwangi memiliki nilai jual yang tinggi karena tidak memiliki kesamaan dengan beras di daerah lainnya. Pentingnya mengamati perilaku konsumen dalam kegiatan pemasaran untuk dapat mempengaruhi konsumen agar mau membeli barang atau menggunakan jasa. Penelitian ini bertujuan : 1). Mengkaji karakteristik konsumen beras Pandanwangi, 2) Mengkaji perilaku konsumen beras Pandanwangi di Pandanwangi Center. Penelitian dilakukan di Pandanwangi Center Cianjur pada bulan Januari s/d Juli 2023. Jenis penelitian deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Hasil penelitian bahwa mayoritas konsumen berusia produktif (15-64), mayoritas berjenis kelamin perempuan dan berpendidikan Diploma/Sarjana, bekerja sebagai wiraswasta, berpenghasilan Rp. 2.500.000-Rp. 3.500.000. Motivasi konsumen membeli sebagai makanan pokok dan oleh-oleh, konsumen menilai bahwa harga beras Pandanwangi sesuai dengan kualitas, konsumen membeli bera Pandanwangi sebanyak 4-5kg, konsumen memilih aroma, tekstur yang pulen dan kemurnian beras Pandanwangi, konsumen telah mengkonsumsi beras Pandanwangi selama 1 tahun, mayoritas konsumen mendapatkan informasi melalui teman/kerabatnya, konsumen membeli beras Pandanwangi secara langsung, konsumen tidak membeli beras Pandanwangi secara rutin, sebagian besar konsumen membeli sebanyak 2-3 kali, konsumen menyatakan kemasan produk beras Pandanwangi bagus, konsumen menyatakan bahwa beras Pandanwangi sudah bersertifikat Indikasi Geografis (IG), konsumen memilih potongan harga sebagai bentuk promosi yang menarik minat, konsumen menyatakan mudah mendapatkan beras Pandanwangi di Pandanwangi Center, konsumen menilai produk beras Pandanwangi terjamin kualitasnya dan harga beras Pandanwangi sesuai dengan kualitas, konsumen bersedia untuk membeli kembali beras Pandanwangi di Pandanwangi Center. 
EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERAS PANDANWANGI CENTER Rosda Malia; Fahma Nurul Kautsar
JURNAL AGRITA Vol 6, No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agri.v6i1.4036

Abstract

Social media is widely used by people because it is easy to use and does not require a lot of money. Promotion is one of the ways used to increase sales volume. Pandanwangi Center is one of the agencies that conducts promotions on social media. Promotion effectiveness is measured by the AIDA concept (Attention, Interest, Desire, Action). This study aims to: (1) identify the characteristics of social media as a promotional medium for Pandanwangi Center Rice, (2) analyze the effectiveness of social media as a promotional medium for Pandanwagi Center Rice. The research was conducted at Pandanwangi Center, Cianjur Regency, from January 2023 to July 2023. The analysis method used is qualitative descriptive analysis. Taking respondents with non-probability sampling with Purposive technique totaling 40 people. The results showed that: (1) social media characteristics: (a) Pandanwangi Center does not form a group, (b) The information conveyed by Pandanwangi Center is clear, (c) Pandanwangi's social media archive is considered clear, (d) the interaction carried out by Pandanwangi Center is considered good, (e) The content delivered is very effective, (2) respondents agree that social media is less effective as a promotional medium with details of each stage: (a) respondents agreed at the attention stage, (b) respondents agreed at the interest stage, (c) respondents (67.5%) agreed at the stage of having a desire, (d) respondents (57.56%) disagreed to make a purchase (action).
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN 555 CAFE AND RESTO Rosda Malia; permata putri; hanisa sismaya lestari
Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS) Vol 3, No 2 (2023): JUBIS
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis Internasional, FASTER, UNSUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jubis.v3i2.3623

Abstract

555 Cafe dan Resto merupakan salah satu cafe baru di Kabupaten Cianjur. Meski terbilang baru, 555 Cafe and Resto sudah memiliki cukup banyak pelanggan, berasal dari latar belakang yang beragam. Perbedaan latar belakang ini membuat konsumen memiliki beragam perilaku. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengkaji karakteristik konsumen 555 Cafe and Resto, 2) Mengkaji perilaku konsumen 555 Cafe and Resto. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian mendapatkan bahwa mayoritas konsumen adalah perempuan yang berstatus sudah menikah. Adapun perilaku konsumen 555 Cafe and Resto adalah: a). Konsumen berkunjung karena lokasi yang strategis dan mendapatkan informasi 555 Cafe and Resto melalui Instagram b). Konsumen melakukan kunjungan 1 kali/minggu di hari kerja pada pukul 17.01 – 22.00 WIB bersama teman c). Kenyamanan tempat dan menikmati suasana yang ditawarkan merupakan keputusan pembelian konsumen ketika berkunjung ke cafe d). Chicken wings Korean spicy dan Creamy milk coffee menjadi menu yang paling disukai konsumen e). Potongan harga menjadi bentuk promosi yang menarik bagi konsumen.