Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN STUNTING USIA 12-24 BULAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI IBU DI DESA PASIR GOMBONG CIKARANG UTARA Lestari Nurpratama, Widya; Deni Alamsah; Dandi Sanjaya; Utami Putri Kinayungan; Nur Fauzia Asmi
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/ds73ma93

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia. Karakteristik demografi ibu menjadi salah satu faktor penting dalam kasus stunting. Tujuan penelitian ini yaitu melihat gambaran stunting usia 12-24 bulan berdasarkan karakteristik demografi ibu di wilayah Desa Pasir Gombong. Desain penelitian yaitu merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan deskriptif observasional. Lokasi penelitian di Desa Pasir Gombong yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti. Populasi adalah seluruh ibu balita yang berada di wilayah Desa Pasir Gombong. Sampelnya adalah 15 ibu dengan anak stunting. Teknik pengambulan sampel yaitu menggunakan purposive sampling. Data yang diambil yaitu karakteristik demografi ibu (usia, pendidikan, status pekerjaan, dan pengahasilan keluarga) menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS dengan menampilkan data deskripsi karakteristik demografi responden. Analisis data menggunakan analisis proporsi yang ditampilkan dalam bentuk persentase.  Sebagian besar ibu berusia 25-35 tahun sebesar 73,3%. Mayoritas ibu balita yang memiliki anak stunting berpendidikan lulusan SMP dan SMA sebesar 80%. Status pekerjaan, mayoritas ibu tidak bekerja sebesar 86,7%. Sebagian besar ibu tidak bekerja sebanyak 86,7%. Terdapat beberapa faktor demografi ibu yang memiliki peran penting dalam kejadian stunting pada balita yaitu usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan pendapatan keluarga.
ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI: STUDI KASUS DI RS SENTRA MEDIKA CIBINONG Siregar, Santy Anjelyna Br.; Utami Putri Kinayungan; Dandi Sanjaya; Nur Fauzia Asmi; Widya Lestari Nurpratama; Deni Alamsah
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/mfb17969

Abstract

Diet jantung, diet rendah protein, dan diet diabetes melitus merupakan diet yang diberikan pada pasien yang mengalam penyakit acute decompensated heart failure, acute kidney injury, dan diabetes melitus tipe 2. Proses asuhan gizi ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja jantung dan ginjal serta menstabilkan kadar gula darah. Menganalisis proses asuhan gizi terstandar pada pasien lansia dengan gagal jantung akut, gagal ginjal akut, CAD 3VD, dan diabetes melitus tipe 2. Penelitan deskriptif dengan desain study kasus yang dilakukan pada bulan November 2024 pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Pasien dilakukan pengkajian gizi selama 3 hari sejak tanggal 12, 13, dan 14 November 2024. Asupan pasien selama perawatan meningkat dan mencapai 100% kebutuhan gizi dari intervensi yang diberikan. Kondisi fisik klinis pasien terkait keluhan sesak dan batuk berkurang setiap harinya. Hasil pemeriksaan laboratorium GDS <200 mg/dL (normal), pada hari terakhir intervensi hemoglobin meningkat menjadi 11,9 g/dL, hematokrit meningkat menjadi 36,4%, leukosit menurun menjadi 6,72 103/uL (normal), eritrosit meningkat menjadi 4,48 106/uL, tetapi trombosit masih meningkat menjadi 444 103/uL (tinggi). Proses asuhan gizi klinis pada pasien lansia dengan penyakit ADHF et causa CHF, CAD 3-VD, AKI ditandai dengan CKD, DM tipe 2 berhasil meningkatkan kondisi kesehatan pasien. Asupan makan pasien selama pemantauan meningkat setiap harinya. Hasil pemeriksaan laboratorium meningkat dan tergolong normal, tetapi trombosit masih tetap tinggi. Pasien dan keluarga patuh untuk tidak mengonsumsi makanan dari luar RS. Pengetahuan terkait diet jantung, diet rendah protein, diet diabetes melitus meningkat.
PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA FLIP CHART DAN LEAFLET PADA PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA DI POSYANDU MERPATI 19 B Widya Lestari Nurpratama; Nur Fauzia Asmi; Amanda Shifa Burhanuddinnisa; Maharani Zalianty; Siregar, Santy Anjelyna Br.; Putri Nur Hidayah; Utami Putri Kinayungan; Dandi Sanjaya; Deni Alamsah
Jurnal Medika Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Medika Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/bwf70694

Abstract

Stunting saat ini menjadi prioritas kesehatan utama di tingkat global dan nasional. Terhambatnya pertumbuhan adalah kegagalan mencapai potensi genetik dalam tinggi badan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pentingnya pemberian makanan yang bergizi seimbang untuk balita untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimalnya. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan cara penyuluhan. Dilakukan di Posyandu Merpati 19 B yang dilakukan pada hari Kamis 30 Januari 2025. Sampel pada kegiatan ini yaitu 16 ibu balita yang menjadi responden. Data dianalisis secara univariat mengenai karakterisitik responden dan data pretest postest dilakukan uji bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil menunjukan bahwa tingkat pendidikan mayoritas berpendidikan tinggi (SMA-Perguruan Tinggi) sebanyak 68,8%, sedangkan untuk tingkat SD-SMP hanya 31,3%. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test nilai mean pre-test 88 dan post test 97, serta danya peningkatan pengetahuan ibu yang signifikan (p-value 0,000). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat perbedaan   pengetahuan   gizi   seimbang pada responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media flip chart di Posyandu Merpati 19 B.
The Effectiveness of Education Using Monopoly Media on Increasing the Knowledge and Attitudes of Teenage Girls About Anemia Prevention Sylvia Huriyanti Taufik; Utami Putri Kinayungan; Nur Fauzia Asmi; Deni Alamsah
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 4 No. 3 (2025): IJHET SEPTEMBER 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia remains a significant public health issue among adolescent girls in Indonesia, impacting physical development, cognitive function, and productivity. This study aimed to analyze the effectiveness of nutrition education using monopoly game media in increasing knowledge and attitudes regarding anemia prevention among adolescent girls. A quasi-experimental pretest-posttest control group design was employed, involving 92 female students from SMAN 3 Cikarang Utara, selected through purposive sampling. The intervention group received nutrition education via monopoly games, while the control group received conventional lectures. Data were collected using validated questionnaires and analyzed with univariate and bivariate methods, including the Wilcoxon test, using SPSS. The results showed significant improvements in both knowledge and attitudes in both groups, with the monopoly game group demonstrating a higher increase. The findings indicate that interactive educational media, such as monopoly games, are effective in enhancing knowledge and attitudes toward anemia prevention. It is recommended that schools integrate such interactive methods into health education programs.
Integrated service post quality improvement to tackle stunting during the COVID-19 pandemic: Lessons learned from Ngemplak-1 Health Center Utami Putri Kinayungan
BKM Public Health and Community Medicine PHS8 Accepted Abstracts
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study examines health system strengthening through integrated service post quality improvement to tackle stunting during the COVID-19 pandemic at the Ngemplak-1 Health Center. Content: The COVID-19 pandemic is thought to increase the prevalence of stunting because many families have lost their income so that the toddlers from underprivileged families are unable to access nutritious food. Furthermore, limited access to health facilities during pandemics can reduce stunting detection and delay interventions. The proposed program initiative is improving the integrated service post through community nutrition package components. The first component is to improve the skills of cadres in growth monitoring. Many cadres make mistakes in measuring weight and height. The second component is to improve the capacity of cadres to provide nutrition education and feedback by nutritionists. The third component is improvement team formation. The fourth component is the delivery of protein source packages for stunted toddlers, short and below the red line from underprivileged families. The fifth is to cooperate with the Department of Animal Husbandry and Fisheries to create mini animal husbandry or pond for each integrated service post. The stakeholders of husbandry and fisheries are parents of toddlers who come from underprivileged families or parents who lost their income due to the COVID-19 pandemic. All fundings for these components are taken from the APBDes based on the Permenkeu 61/PMK.07/2019, village funds to support the implementation of integrated stunting prevention intervention activities. The challenge of that component is the commitment of cadres, nutritionists, community midwives, and village government. Improving the skills of cadres as the front line and cross-sector collaboration could be an effective strategy to tackle stunting through community-based interventions.