Media sosial adalah jejaring sosial, yaitu platform daring yang memungkinkan setiap individu membuat halaman pribadi, terhubung dengan orang lain, serta berbagi informasi, pengalaman, dan berinteraksi secara dinamis. Media sosial tidak hanya mempermudah akses informasi dan hiburan, tetapi juga menyediakan ruang bagi individu untuk merepresentasikan dirinya, berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan sosial secara virtual. IBRS adalah skala yang mengukur kecenderungan individu untuk memperkuat identitas diri melalui interaksi di media sosial. Tujuan dari rangkaian penelitian ini adalah mengadaptasi dan menerjemahkan alat ukur Identity Bubble Reinforcement Scala (IBRS) yang dikembangkan oleh Kaakinen, Sirola, Savolainen, dan Oksanen (2018) ke dalam versi bahasa Indonesia. Partisipan adalah pengguna social media aktif di Indonesia (n=302) yang berusia 15-25 tahun, Dari hasil analisis menggunakan Exploratory Factor Analisis (EFA) didapatkan uji asumsi Kaiser Meyer Olkin (KMO) Test dan Bartlett’s Test, didapatkan nilai overall MSA sebesar 0,809 dan nilai Bartlett’s sebesar <0.001 (p <0.05). Berdasarkan scree plot terdapat tiga faktor atau dimensi dalam instrumen. Sedangkan analisis menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menunjukkan bahwa nilai fit p-value=<0.001, RMSEA=0.102 (CFI=0.979, TLI=0.969, NNFI=0.969, SRMR=0.054, dan GFI=0.90). Hasil ini juga menunjukkan bahwa model telah memenuhi kriteria kecocokan model yang ideal, meskipun terdapat beberapa nilai parameter yang belum terpenuhi.