Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Effectiveness of Land and Building Tax Management in Oeteta Village, Sulamu District, Kupang District TAFAE, Desy Lorenci; ROZARI, Petrus de; LINO, Maria M.
Journal of Governance, Taxation and Auditing Vol. 2 No. 4 (2024): Journal of Governance, Taxation and Auditing (April - June 2024)
Publisher : PT Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/jogta.v2i4.1047

Abstract

This research aims to determine the effectiveness of Land and building tax management in Oeteta Village, Sulamu District, Kupang Regency. To discuss the results of this research, Terry (2006:342) used management functions, namely planning, organizing, implementing and controlling, then explained using Jogiyanto's (2017) system theory, namely input, process and performance results. The research method uses a qualitative description approach, combining data collection techniques, namely observation, interviews and literature study. Data analysis is inductive/qualitative, with an interactive model created by Miles, Huberman, and Sugiyono (2012: 246). The results of the research emphasize the meaning of generalization, which shows that (1) Input through cooperation and coordination between BAPENDA, the Sulamu Regency government and Oeteta Village, provision of counter facilities at the Village Office and human resources by determining tax collectors from the District and 3 RT people in Oeteta village. (2) the process of organizing and mobilizing is in the payment and collection of taxes, where fraud, irregularities and violations occur regarding the use of tax money by PBB collectors for personal needs. (3) output: There is no strict supervision by BAPENDA of billing officers, and there needs to be reporting from Oeteta Village and Sulamu District to BAPENDA Kupang Regency so that they can be accounted for. Based on the description above, BAPENDA's supervision can be further improved. The attitude of PBB collection officers and the absence of strict tax sanctions result in the misuse of tax money, so the public/taxpayers do not want to pay PBB.
Implementation of Good Governance in Improving the Quality of Public Services at the Fatuaruin Village Office, Sasitamean District, Malaka District LINO, Maria M.; LAU, Yoanita Vianney; TODA, Hendrik
Journal of Governance, Taxation and Auditing Vol. 2 No. 4 (2024): Journal of Governance, Taxation and Auditing (April - June 2024)
Publisher : PT Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/jogta.v2i4.1048

Abstract

This research aims to determine the application of good governance in improving the quality of public services at the Fatuaruin Village Office, Sasitamean District, Malaka Regency. This research uses descriptive research methods with a qualitative approach. The number of informants was seven people using purposive sampling techniques. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. Data reduction, comparative analysis, and conclusion are the data analysis techniques used. This research indicates that implementing good governance to improve public services at the Fatuaruin village office, Sasitamean subdistrict, Malaka district can be improved from aspect (1). Several services still need to be maximized in delivering information (2). Responsiveness. The community assesses that village officials have yet to respond optimally to services. (3). Regarding fairness, the community believes that village officials must be fairer in providing services because people often receive unequal services, and illegal levies occur to get maximum service from the authorities. (4) Effectiveness and efficiency: The community believes that village officials must be more effective and efficient in providing services because the community is often slow to receive services and must comply with predetermined standards, thus making the community feel disadvantaged regarding time and costs. The obstacles faced by the Fatuaruin Village government, Sasitamean District, and Malaka Regency in implementing good governance are Limited resources, lack of awareness and understanding of village officials about good governance, lack of community involvement, Corruption and nepotism.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN OBJEK WISATA KAMPUNG ADAT WOLOTOPO KECAMATAN NDONA KABUPATEN ENDE Miling, Marhilga Agustina; Lino, Maria M.; Rene, Mariayani O.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.236

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu partisipasi dalam bentuk pikiran atau ide dan tenaga masih kurang baik, karena masih ada sebagian masyarakat yang tidak ikut terlibat dalam pelestarian wisata Kampung Adat Wolotopo, seperti tidak berpartisipasi dalam kegiatan, serta dalam kegiatan pengerjaan atau pembangunan fasilitas pendukung pariwisata kampung adat karena kesibukannya masing-masing, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pariwisata, sikap masah bodoh, serta mereka menganggap kegiatan tersebut tidak menguntungkan bagi kehidupan mereka. Partisipasi masyarakat sangat penting dilakukan karena dengan melibatkan masyarakat, keputusan yang diambil cenderung lebih berkualitas karena mencerminkan kebutuhan dan keinginan yang sebenarnya dari masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori partisipasi masyarakat menurut Keith Davis. Pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan sumber data, peneliti melakukan pengumpulan sumber data dalam wujud data primer dan data sekunder. Pada prosedur pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pelestarian objek wisata di Kampung Adat Wolotopo belum berjalan dengan baik. Partisipasi pikiran dan partisipasi tenaga belum maksimal djalankan oleh masyarakat, namun partisipasi barang dan partisipasi uang sudah djalan dengan baik oleh masyarakat di Kampung Adat Wolotopo.
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (DD) DI DESA WANGKA SELATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2023 Lingis, Yasinta; Nursalam, Nursalam; Oktavianto, Aspri Budi; Lino, Maria M.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis akuntabilitas pengelolaan dana desa di Desa Wangka Selatan untuk meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data berasal dari 7 informan yang terbagi dengan rincian kepala desa wangka selatan, sekretaris desa wangka selatan, bendahara desa wangka selatan,ketua dan bendahara bpd desa wangka selatan, tokoh masyarakat,tokoh adat, dan masyarakat. Penelitian ini menjabarkan dan mendeskripsikan upaya meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui akuntabilitas pengelolaan dana desa di desa wangka selatan tahun 2023 dengan berfokus pada akuntabilitas dalam perencanaan, akuntabilitas dalam pelaksanaan melalui daya serap anggaran dan efisiensi, akuntabilitas dalam pertanggungjawaban melalui laporan kegiatan dan akuntabilitas dalam pengawasan dilihat dari respon bpd dalam pertanggungjawaban dan pengendalian.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KECAMATAN UMALULU KABUPATEN SUMBA TIMUR Landupraing, Tresia; Lino, Maria M.; Long, Belandina Liliana; Daeng, Ernawati
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program Keluarga Berencana di kecamatan umalulu kabupaten Sumba Timur. Pendekatan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data berasal dari 14 informan yang terbagi dengan rincian; Bidan sebagai penanggungjawab program KB, Masyarakat PUS dan masyarakat Kategori usia tua 49 keatas. Penelitian ini menjabarkan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program keluarga Berencana di kecamatan Umalulu kabupaten Sumba Timur Hasil penelitian ini dapat dilihat dari faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program keluarga Berencana di kecamatan Umalulu kabupaten Sumba Timur terbagi menjadi empat faktor, yaitu; faktor usia, terdiri dari kategori pasangan usia subur (15-49 tahun) dan pasangan usia tua 49 tahun keatas, faktor jenis kelamin yang meliputi adanya anak laki-laki atau anak perempuan dalam keluarga, faktor ketiga yaitu pendidikan, tinggi renfahnya pendidikan dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dan faktor keempat pekerjaan dan penghasilan yang meliputi jenis pekerjaan dan besarnya penghasilan.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP PASIEN PENGGUNA KARTU BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PROF. DR. W Z JOHANNES KUPANG Manno, Joshua Christiano A.; Lino, Maria M.; Long, Belandina L.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas pelayanan kesehatan terkhususnya pasien pengguna kartu BPJS kesehatan di ruang Rawat inap kelas III RSUD Prof W Z Johannes Kupang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, juga melalui observasi dan dokumentasi. Jenis dan sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pengukuran Kualitas Layanan menurut Parasuraman, Zeithaml, & Berry (1998) yang meliputi Bukti Fisik, Daya Tanggap, Jaminan, Keandalan dan Empati. Analisis data dilakukan secara sistematis menggunakan metode kualitatif untuk menyusun pola dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terkait dengan kualitas pelayanan disini sudah diterapkan dan berjalan baik di setiap aspeknya, seperti dimensi bukti fisik, daya tanggap, keandalan, jaminan, dan empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dimensi kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan secara berkelanjutan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan, hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi empati dan daya tanggap memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kepuasan pasien. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kualitas interaksi antara tenaga medis dan pasien menjadi kunci utama dalam meningkatkan kepuasan dan kepercayaan terhadap layanan, ada juga persepsi buruk yang para pasien rasakan namun hal itu bisa diselesaikan dengan baik oleh pihak perawat dan pasien.
EFEKTIVITAS PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS OESAPA KECAMATAN KELAPA LIMA KOTA KUPANG Sonyati, Nini; Lino, Maria M.; Oktavianto, Aspri Budi
Journal Education and Government Wiyata Vol 3 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/e-gov.v3i2.230

Abstract

Stunting remains a critical public health issue with long-term repercussions on child growth and cognitive development. The Indonesian government has designated stunting reduction as a national priority, implementing various intervention programs at both central and regional levels. This study aims to evaluate the effectiveness of the stunting prevention program at Puskesmas Oesapa, Kelapa Lima District, Kupang City. A qualitative descriptive approach was employed, utilizing data collection techniques such as interviews, observations, and document analysis. The findings reveal that the stunting prevention program at Puskesmas Oesapa has demonstrated a moderate level of efficacy, assessed through key indicators such as program outreach, target precision, monitoring mechanisms, and goal attainment. However, several impediments persist, including constraints in human resources, limited community awareness regarding stunting, and economic factors that hinder optimal nutritional fulfilment. To enhance the program’s efficacy, strategic improvements are necessary, encompassing heightened community education, optimized monitoring frameworks, and cross-sectoral collaboration to reduce stunting prevalence in Kupang City substantially.
Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) di Puskesmas Tarus Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang rihi_leo, tiara_purnama_sari; Lino, Maria M.; Pah, Theny I. B. K.
Jurnal Publik Vol. 19 No. 02 (2025): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v19i02.524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Tarus, yang berada di wilayah Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 13 informan yang dipilih menggunakan teknik purposive dan accidental sampling. Analisis data mengikuti model Miles dan Huberman, yang meliputi proses reduksi data, penyajian data, serta penarikan dan pengujian kesimpulan. Penilaian mutu pelayanan didasarkan pada lima dimensi kualitas layanan menurut Zeithaml, Berry, dan Parasuraman, yaitu bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas medis di Puskesmas tergolong cukup memadai, meskipun masih terdapat kekurangan pada ruang tunggu dan sarana penunjang kesehatan lainnya. Sistem Registrasi Masuk Antrian (RMA) terbukti meningkatkan aspek keandalan layanan, meskipun masih ditemukan beberapa kendala teknis dalam penggunaannya. Tenaga kesehatan dinilai responsif dalam memberikan pelayanan, namun masih terdapat hambatan administratif yang perlu segera diselesaikan.
Perilaku Masyarakat dalam Menanggapi Kebijakan Rehabilitasi Pascabencana Seroja di Kelurahan Oebufu Amaina, Stella Maris Engeline; Lino, Maria M.; Seran, Delila Angelin N.
Jurnal Publik Vol. 19 No. 02 (2025): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v19i02.544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam menyikapi kebijakan rehabilitasi pascabencana Siklon Tropis Seroja di Kelurahan Oebufu, khususnya pada masyarakat yang tinggal di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Liliba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan informan yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai respon masyarakat terhadap kebijakan rehabilitasi yang diterapkan pemerintah, mulai dari sikap proaktif hingga pasif, tergantung pada tingkat pemahaman, pengalaman terdampak, dan akses informasi. Selain itu, masih ditemukan kendala dalam pelaksanaan rehabilitasi, seperti ketimpangan distribusi bantuan dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan kebijakan rehabilitasi sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat serta komunikasi yang transparan antara pihak pemerintah dan warga terdampak.