Andini Oktavia Widayanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Pajak dan Relevansinya Terhadap Perekonomian Islam Menurut Abu Yusuf Muhammad Hilal Nurazizi Saleh; Wulan Safitri; Andini Oktavia Widayanti; Lina Marlina
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4442

Abstract

 Tulisan ini mengulas konsep perpajakan dari sudut pandang ekonomi Islam dengan menitikberatkan padapemikiran Abu Yusuf, seorang tokoh penting dalam sejarah pemikiran ekonomi Islam klasik. Sebagai muridutama dari Imam Abu Hanifah, Abu Yusuf memainkan peran signifikan dalam merumuskan danmengembangkan prinsip-prinsip kebijakan fiskal Islam, terutama terkait pajak dan peran negara dalampengelolaan keuangan publik. Fokus utama kajian ini adalah menganalisis bagaimana gagasan Abu Yusuftentang pajak, khususnya yang tertuang dalam karyanya Kitab al-Kharaj, dapat diaplikasikan dalam konteksekonomi Islam kontemporer. Penelitian ini juga mengevaluasi sejauh mana relevansi pemikirannya dalammenghadapi tantangan fiskal modern, seperti kebutuhan akan sistem perpajakan yang adil, transparan, danberorientasi pada kesejahteraan masyarakat luas. Dalam pandangan Abu Yusuf, pajak bukan hanyakewajiban finansial semata, melainkan merupakan instrumen strategis untuk mencapai keadilan sosial dandistribusi kekayaan yang merata. Instrumen pajak seperti al-kharaj (pajak atas tanah) dan usyur (pajakperdagangan) dipandang sebagai sarana penting bagi negara untuk memperoleh pendapatan yang kemudiandigunakan demi kemaslahatan publik. Namun, Abu Yusuf juga menekankan pentingnya keadilan danmoderasi dalam pelaksanaan pajak agar tidak membebani rakyat secara berlebihan. Abu Yusufberpandangan bahwa negara memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan antarakepentingan fiskal negara dan hak-hak ekonomi masyarakat. Negara dituntut untuk bersikap adil dalammenetapkan besaran pajak dan menjamin bahwa hasil pajak digunakan untuk kepentingan umum, sepertipembangunan infrastruktur, bantuan sosial, dan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Kajian ini dilakukandengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi pustaka terhadap karya-karya Abu Yusufdan berbagai literatur sekunder yang relevan. Analisis terhadap Kitab al-Kharaj menunjukkan bahwa AbuYusuf telah meletakkan dasar-dasar teoritis yang kuat dalam hal etika fiskal dan peran negara dalamekonomi. Ia menekankan perlunya kebijakan fiskal yang tidak hanya sesuai dengan syariah, tetapi jugamengedepankan prinsip keadilan, tanggung jawab, dan transparansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemikiran Abu Yusuf tetap memiliki relevansi yang tinggi dalam merancang sistem perpajakan Islam di eramodern. Prinsip-prinsip yang ia ajukan dapat dijadikan pijakan normatif dalam pengembangan kebijakanfiskal yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Negara-negara Muslim masa kini dapat mengadaptasi kerangkapemikiran Abu Yusuf untuk menciptakan sistem perpajakan yang mendukung keadilan ekonomi,memberdayakan masyarakat, dan memperkuat peran negara sebagai pelayan publik yangbertanggung jawab. 
Transformasi Life Insurance Syariah di Era Digital melalui Analisis Sistem Operasionaldalam Perspektif Eliminasi Gharar, Maisir, dan Riba Andini Oktavia Widayanti; Safitri, Wulan; Fatiya Irfana Fadhila; Joni Ahmad Mughni
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 3 No. 2 (2025): In Press
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v3i2.5920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi life insurance syariah di era digital melalui kajian sistemoperasional dalam perspektif eliminasi gharar, maisir, dan riba. Latar belakang penelitian ini didasari oleh masihditemukannya praktik ketidakjelasan akad dan pengelolaandana yang tidak sesuai prinsip syariah pada sistem asuransikonvensional. Penelitian ini menggunakan metodekepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptifkualitatif melalui analisis terhadap berbagai literatur dan regulasi terkait industri asuransi syariah. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa digitalisasi sistem operasional asuransisyariah, seperti penerapan akad digital, transparansi dana berbasis dashboard, dan integrasi blockchain, mampumemperkuat eliminasi gharar, maisir, dan riba. Selain itu, digitalisasi meningkatkan efisiensi layanan dan kepercayaanpeserta terhadap lembaga asuransi. Penelitian inimenegaskan bahwa transformasi digital menjadi faktor kuncidalam memperkuat nilai-nilai keadilan, amanah, dan transparansi dalam industri life insurance syariah.