Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Falsafah Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Kholqiyah, Dewi Azizatul; Angelica, Seanita Febriana; Putri, Dian Khoiriyani; Oktarina, Nina; Widodo, Joko
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30460

Abstract

Abstract: The quality of human resources can be improved through character education, one of the efforts that have been made in instilling character education is by integrating character values into the curriculum. The importance of character education is also emphasized by the Father of Indonesian Education Ki Hajar Dewantara, the application of the main values in one of Ki Hajar Dewantara's philosophies, namely ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, and its relevance in shaping the character of students through learning policies and practices implemented in the 2013 curriculum and the independent curriculum, this study uses a systematic literature review. The results showed that the two curricula provide different strengthening of character education but cannot be separated from the philosophical values of Ki Hajar Dewantara. In the 2013 Curriculum, strengthening character education is implemented through thematic, scientific approaches, as well as self-development and extracurricular activities and the Merdeka Curriculum continues and strengthens this approach through the development of the Pancasila Student Profile.Abstrak: Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan karakter, salah satu upaya yang telah dilakukan dalam menanamkan pendidikan karakter adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum. Pentingnya pendidikan karakter juga ditegaskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, penerapan nilai-nilai utama dalam salah satu falsafah Ki Hajar Dewantara, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, serta relevansinya dalam membentuk karakter peserta didik melalui kebijakan dan praktik pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, penelitian ini menggunakan systematic literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kedua kurikulum tersebut memberikan penguatan pendidikan karakter yang berbeda namun tidak lepas dari nilai-nilai falsafah dari Ki Hajar Dewantara. Dalam Kurikulum 2013, penguatan pendidikan karakter diimplementasikan melalui pendekatan tematik, saintifik, serta kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler dan Kurikulum Merdeka melanjutkan dan memperkuat pendekatan ini melalui pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
Perilaku Konsumsi Hijau dalam Kegiatan Car Free Day: Studi Kasus Partisipatif di Ruang Publik Angelica, Seanita Febriana; Ramadhani, Kamal; Liliawati, Mia; Pujiati, Amin; Melati, Inaya Sari
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v6i2.11146

Abstract

This study examines green consumption behavior during Car Free Day (CFD) activities at Simpang Lima Semarang, a public space that serves as a meeting point for social, economic, and environmental interactions. This participatory case study aims to explore the forms of environmentally friendly consumption practices implemented by visitors and vendors in the open space. The method used is a participatory case study with participatory observation and in-depth interviews conducted over four weeks, involving 70 vendors and 143 visitors, with 24 informants willing to be interviewed in depth. Data were analyzed using a thematic approach to identify emerging patterns of behavior. The results show that various green consumption practices are implemented, such as the use of tumblers and cloth shopping bags by visitors, as well as the use of environmentally friendly packaging, the provision of local or organic products, and trash bins by vendors. Supporting factors include individual environmental awareness, social values, and the influence of family or community, while the main constraints are limited facilities and access to environmentally friendly options. These findings suggest that CFD Simpang Lima functions as an informal learning space for building ecological awareness through daily social interactions. This study recommends government support and community initiatives to enhance environmental literacy and the availability of green facilities in public spaces. These findings are currently limited to short-term observations, so further research is suggested to be conducted longitudinally or expanded to other cities to compare patterns of green consumption behavior in different urban contexts.
Systematic Literature Review: Persepsi Penggunaan QRIS Sebagai Peningkatan Efektivitas Alat Pembayaran dan Sistem Keuangan Digital Pangestika, Zalma Niendya; Putri, Dian Khoiriyani; Angelica, Seanita Febriana; Nuryana, Ita; Nihayah, Dyah Maya
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jupe.v13n2.p103-115

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi sistem pembayaran di Indonesia, salah satunya melalui implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Meskipun penggunaannya semakin luas, masih sedikit kajian yang secara sistematis mengulas persepsi pengguna dan efektivitas QRIS dalam meningkatkan efisiensi transaksi dan memperkuat sistem keuangan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara komprehensif hasil-hasil penelitian terdahulu terkait penggunaan QRIS melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan mengacu pada alur PRISMA. Data dikumpulkan dari Google Scholar dan Garuda menggunakan kata kunci “Penggunaan QRIS”, “QRIS sistem pembayaran”, dan “QRIS alat transaksi”, dengan batasan kurun waktu 10 tahun terakhir. Dari 40 artikel yang ditemukan, 15 artikel relevan dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QRIS mampu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transaksi digital, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha, serta memfasilitasi integrasi layanan keuangan dalam satu platform. Temuan ini juga mengindikasikan bahwa keberhasilan QRIS dipengaruhi oleh sosialisasi yang efektif, kesadaran masyarakat terhadap keamanan transaksi, dan ketersediaan akses teknologi yang merata. Implikasi dari penelitian ini memberikan peta literatur yang berguna untuk pengembangan kebijakan dan studi lanjutan di bidang keuangan digital.