Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Apoteker terhadap Pharmaceutical Care Husna, Ulviani Yulia
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i1.103646

Abstract

Pharmaceutical Care didefinisikan sebagai pelayanan yang bertanggung jawab terhadap terapi obat dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang pasti serta  meningkatkan kualitas pasien. Pharmaceutical Care menggambarkan tujuan dari farmasi klinik apabila dilihat dari praktek pofesional kefarmasian. Pharmaceutical Care melibatkan peran Apoteker untuk mengembangkan rencana terapeutik yang akan menghasilkan hasil terapeutik yang spesifik untuk pasien. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahu gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku apoteker terhadap Pharmaceutical Care. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan instrumen kuesioner. Dari 146 apoteker diperoleh bahwa pengetahuan apoteker masuk dalam kategori cukup (35,6%), sikap apoteker masuk dalam kategori cukup (99,3%) dan perilaku apoteker masuk dalam kategoti cukup (99,3%).
KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DISERTAI KOMPLIKASI HIPERTENSI DI RSUD RA KARTINI JEPARA Husna, Ulviani Yulia; Sukoharjanti, Bintari Tri; Musfiroh, Shofwatul
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 9, No 2 (2024): IJF (INDONESIA JURNAL FARMASI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v9i2.2640

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein serta menghasilkan komplikasi kronik seperti mikrovaskular, makrovaskular, dan gangguan neuropati sebagai akibat kurangnya fungsi insulin.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan kerasionalan penggunaan obat antidiabetes dan antihipertensi pada pasien yang menderita diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di RSUD RA Kartini Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasi deskriptif. Data dikumpulkan secara retrospektif dari 52 responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian pada rekam medik. Hasil penelitian diperoleh data penggunaan obat antidiabetes dan antihipertensi pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di RSUD RA Kartini Jepara golongan obat antidiabetes tunggal yang digunakan adalah golongan Sulfonilurea 31,4% dan Biguanidin 31,4%. Obat antihipertensi tunggal yang digunakan adalah golongan ARB 17,9% dan CCB 17,9%. Kerasionalan penggunaan obat antidiabetes dan antihipertensi diperoleh presentase tepat indikasi (100%), tepat tepat pasien (100%), tepat dosis (88,5%) dan tepat pemilihan obat (76,9 %).
Efektivitas Penggunaan Obat Antibiotik Sebagai Terapi Demam Typhoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud R.A. Kartini Jepara Sa’idah, Meita; Muslim, Ahmad Suriyadi; Husna, Ulviani Yulia
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam typhoid merupakan infeksi sistemik yang terjadi karena adanya bakteri Salmonella typhi yang masuk kedalam tubuh melalui makanan yang kurang hygienis makanan tersebut tidak sengaja dikonsumsi oleh penderita. Insiden rate demam typhoid mencapai 11 sampai 20 juta kasus dan 128.000 hingga 161.000 kematian akibat typhoid terjadi setiap tahun diseluruh dunia. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat antibiotik sebagai terapi demam typhoid di Instalasi Rawat Inap RSUD R.A. Kartini Jepara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain kohort retrospektif. Data diperoleh dari rekam medis pasien demam typhoid di Instalasi Rawat Inap RSUD R.A. Kartini Jepara tahun 2024. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon, Kruskall-Wallis H, dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone (65,6%), diikuti oleh cefotaxime (19,8%), dan ampicillin (14,6%). Penurunan suhu tubuh tertinggi tercatat pada kelompok ampicillin, namun tidak terdapat perbedaan signifikan dalam penurunan suhu tubuh (p = 0,329) maupun penurunan jumlah leukosit (p = 0,444) antar ketiga antibiotik. Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang signifikan dalam LOS (p = 0,000) dan LOSAR (p = 0,002), di mana ceftriaxone menunjukkan hasil yang paling efisien dalam mempercepat proses penyembuhan. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pola penggunaan antibiotik paling tinggi adalah ceftriaxone, dan secara umum, penggunaan antibiotik efektif dalam menangani pasien demam typhoid rawat inap, meskipun efektivitas antar antibiotik tidak menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik pada beberapa parameter klinis.