Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG CARA BERKOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN YANG MENGALAMI KECEMASAN KARENA GAGAL JANTUNG DI RSU IPI 2020 Gultom, Satriani; Handoko, Syahrul; Damanik, Candra; Shanti, Yuni; Harahap, Ali Asman; Dame, Arta Marisi
Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia SEAN (ABDIMAS SEAN) Vol. 1 No. 02 (2023): Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia SEAN (ABDIMAS SEAN), Agustus 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/abdimassean.v1i02.237

Abstract

Didalam pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien di rumah sakit memerlukan sebuah pedoman sebagai acuan untuk pelayanan bermutu yang dapat mempercepat proses penyembuhan pasien, memperpendek lama hari rawat dan menghemat biaya perawatan. Ruang lingkup pelayanan rumah sakit meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, penyelenggaraan makanan serta penelitian dan pengembang. Salah satu kegiatan yang dilakukan pada pelayanan pasien gagal jantung rawat inap yaitu melakukan konseling/edukasi cara berkomunikasi teraupetik yang bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku pasien dalam mengenai dan mengatasi masalah penyakitnya sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya. Komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam membantu pasien memecahkan masalahnya yang dihadapi. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi profesional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien, dimana perawat yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Dalam proses menyampaikan edukasi diperlukan media yang edukatif dalam penyampaian pesan agar dapat diterima dan diserap dengan baik. (10 pt). Tujuan PkM Secara umum adalah : Untuk meningkatkan pengetahuan Perawat Tentang Cara Berkomunikasi Teraupetik yang mengalami kecemasan pada pasien gagal jantung di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENOPAUSE DAN OLAH RAGA TEPAT PADA PEREMPUAN PERIMENOPAUSE DI GEREJA SILOAM INJILI (GSI) KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN Dewi, Ratna; Tampu Bolon, Christina Magdalena; Manurung, Rostinah; Siregar, Sarmaida; Manurung, Nixson; Dame, Arta Marisi; Sagala, Deddy Sepadha Putra; Handoko, Syahrul
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v4i1.1785

Abstract

Pendahuluan: menopause mengacu pada perdarahan menstruasi terakhir dan merupakan proses alami yang dialami semua perempuan paruh baya. Perempuan tanpa adanya perubahan dalam siklus menstruasi dievaluasi sebagai pramenopause, perempuan dengan perubahan dalam siklusnya atau yang terakhir perdarahan menstruasi ? 12 bulan sebelumnya dievaluasi sebagai perimenopause, dan perempuan yang mengalami perdarahan menstruasi terakhir tanpa sebab apapun seperti kehamilan, menyusui atau pengobatan > 12 bulan sebelumnya dievaluasi sebagai pascamenopause. Menopause dapat menimbulkan serangkaian gejala seperti: vasomotor, somatik, psikologis, dan seksual dan keluhan utama yang sering muncul yaitu dari vasomotor yaitu hot flashes yang dikaitkan dengan perubahan kadar hormon dan perubahan norepinefrin serta serotonin. Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meminimalisir keluhan saat menopause yaitu peningkatan pengetahuan sehingga berpengaruh pada sikap dan perilaku yang dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan: pengabdian masyarakat ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang menopause dan olahraga tepat pada perempuan perimenopause untuk meningkatkan pengetahuan tentang menopause. Metode: pengabdian masyarakat dilaksanakan di Gereja Siloam Injili kecamatan Medan Perjuangan pada bulan Agustus – Oktober 2024 dengan metode pelaksanaan pengabdian meliputi: observasi, ceramah tanya jawab, dan pelatihan dengan 30 partisipan. Hasil: evaluasi didapatkan peningkatan nilai pengetahuan dengan mayoritas baik setelah dilakukan pengabdian. Kesimpulan: pemberian pendidikan kesehatan tentang menopause dan olahraga tepat pada ibu – ibu perimenopause agar mencapai derajat kesehatan yang optimal, baik fisik, mental, dan sosiial di keluarga dan masyarakat.