Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society

Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat dan Pencegahan Bahaya Malaria di Desa Padengo Kecamatan Popayato Barat Bahri, Ratni Bt. Hj.; Hi Palla, Wahyu Fikriansyah; Maharani, Andi Fathiah Rizky; Lasindrang, Moh. Tri Loisen; Samuel, Siti Nurhasana; Dunggio, Anggriyani; Laiya, Nurmiftatul; Ishak, Agil; Mamonto, Vita Sari; Sitohang, Malika Elta Gracia; Pakaya, Moh. Zulfikar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i1.31202

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi tantangan di dunia kesehatan termasuk di Indonesia. Kabupaten Pohuwato menjadi salah satu provinsi di Gorontalo termasuk zona merah malaria dengan 1816 kasus dalam 3 tahun terakhir, dengan 13 kasus di Kecamatan Popayato Barat dan 1 kasus di Desa Padengo. Observasi menunjukkan masih banyak pekarangan rumah dengan genangan air berisi jentik-jentik, dan masih banyak Masyarakat yang belum memahami bahwa demam dapat menjadi salah satu gejala malaria, sehingga kerap dianggap sebagai penyakit ringan biasa. Tujuan program pengabdian ini adalah melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan melakukan upaya pencegahan sumber penyakit malaria di Desa Padengo. Metode yang digunakan adalah edukasi upaya pencegahan malaria melalui dua tahap, yakni: (1) sosialisasi rumah ke rumah tentang upaya pencegahan dan cara penyebaran malaria terkait tempat tinggal dan gaya hidup, serta (2) Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Program dilaksanakan selama tiga hari, yaitu 15-16 Maret 2025 untuk kegiatan sosialisasi kesehatan dan pada 21 Maret 2025 untuk kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Mahasiswa KKS-T IAIN Sultan Amai Gorontalo bekerja sama dengan Puskesmas Popayato Barat berhasil membersihkan 15 lokasi genangan air dan menaburkan lebih dari 20 bungkus obat Abate. Adapun kegiatan sosialisasi kesehatan berhasil menambahkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya malaria dan cara mencegahnya, mulai dari pemberantaan sarang nyamuk hingga pengobatan dini terhadap gejala awal malaria. Diharapkan masyarakat tetap menjaga dan berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan bahaya malaria baik di lingkungan keluarga, rumah, hingga masyarakat luas.