Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REVITALISASI PERAN JEMAAT DIASPORA BCM DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN YEREMIA 29:7 MELALUI MALAM BUDAYA DI JOHOR BAHRU, MALAYSIA Prasetya, Didimus Sutanto B.; Sakati, Abraham Marsal; Sidabutar, Dewi Lidya
Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 6 No. 2 (2025): Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen (Vol.6, No.2, June 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Moriah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55076/didache.v6i2.380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran jemaat diaspora Bethany Church Malaysia (BCM) di Johor Bahru dalam mengimplementasikan ajaran Yeremia 29:7 melalui kegiatan Malam Budaya sebagai upaya memperkuat kesejahteraan kota. Metode penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus, di mana data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi terkait acara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Malam Budaya tidak hanya berfungsi sebagai perayaan budaya, tetapi juga menjadi sarana jemaat diaspora dalam membangun hubungan lintas budaya, memperkuat identitas komunitas, dan mendorong keharmonisan dengan masyarakat lokal. Partisipasi jemaat BCM dalam acara ini menunjukkan semangat kolaborasi dan kebersamaan antar gereja dan komunitas setempat, menciptakan ikatan sosial yang kuat serta ruang dialog lintas budaya. Acara ini membuktikan bahwa upaya mereka dalam menghidupi nilai-nilai Yeremia 29:7 secara efektif berdampak pada peningkatan hubungan sosial dan memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis di Johor Bahru. This research aims to analyze the role of the Bethany Church Malaysia (BCM) diaspora congregation in Johor Bahru in implementing the teachings of Jeremiah 29:7 through Cultural Night activities as an effort to strengthen the city's prosperity. This research method is qualitative-descriptive with a case study approach, where data is obtained through direct observation, in-depth interviews, and documentation related to events. The research results show that Cultural Nights not only function as cultural celebrations, but also serve as a means for diaspora congregations to build cross-cultural relationships, strengthen community identity, and encourage harmony with local communities. The participation of the BCM congregation in this event shows the spirit of collaboration and togetherness between the church and the local community, creating strong social ties and space for cross-cultural dialogue. This event proves that their efforts in living the values ??of Jeremiah 29:7 effectively have an impact on improving social relations and making a positive contribution in creating an inclusive and harmonious environment in Johor Bahru.
Gerakan Free The Sea: Peran Mahasiswa Teologi Dalam Edukasi Dan Aksi Pelestarian Laut Di Pulau Buluh Tafonao, Talizaro; Sianipar, Ronald; Sakati, Abraham Marsal; Ditakristi, Agiana Her Visnhu; Togatorop, Timotius Mangiring Tua
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Desember 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v5i1.208

Abstract

Latar Belakang: Pencemaran laut di Pulau Buluh, Kota Batam, terutama oleh sampah plastik, mengancam ekosistem dan kehidupan masyarakat pesisir. Tujuan: Meningkatkan kesadaran ekologis anak-anak dan remaja gereja melalui edukasi berbasis nilai-nilai spiritual Kristen. Metode: Pendekatan partisipatif dan reflektif digunakan untuk menggabungkan pemahaman teologis dan tindakan ekologis nyata. Hasil: Program ini meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan peserta dan masyarakat, serta menghasilkan model edukasi lingkungan berbasis spiritualitas Kristen yang kontekstual. Kesimpulan: Edukasi berbasis teologi terbukti efektif membangun kepedulian ekologis lintas generasi. Diperlukan pengembangan kurikulum ekoteologi dan replikasi program serupa di wilayah pesisir lainnya.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH MINGGU MELALUI PELATIHAN KONTEKSTUAL PENYUSUNAN BAHAN AJAR KREATIF DI BETHEL CHURCH MALAYSIA Sakati, Abraham Marsal; Tafonao, Talizaro
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i3.5630

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan guru Sekolah Minggu dalam menyusun bahan ajar kreatif yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Mitra kegiatan adalah Bethel Church Malaysia cabang Johor Bahru dengan 20 guru Sekolah Minggu sebagai peserta utama. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan mengimplementasikan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual dan nilai-nilai Alkitabiah. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan intensif selama 1–2 hari, lokakarya interaktif, serta pendampingan langsung selama satu minggu, yang dimulai pada 1–2 Mei 2023. Evaluasi dilakukan melalui pre-test, post-test, observasi, dan refleksi peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi guru. Sebelum pelatihan, 80% guru memiliki pemahaman di bawah kategori cukup dengan metode pembelajaran satu arah dan minim penggunaan media kreatif. Setelah pelatihan, 90% peserta memperoleh nilai post-test di atas 75 dan mampu menghasilkan bahan ajar yang kontekstual, interaktif, serta sesuai dengan kebutuhan spiritual dan perkembangan anak. Kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Sekolah Minggu di gereja lokal.
Contextualizing Mansinam’s Gospel Legacy: Forming Papua’s Alpha Generation through Early Childhood Christian Education Prasetya, Didimus Sutanto B.; Sidabutar, Dewi Lidya; Sakati, Abraham Marsal
Didache: Journal of Christian Education Vol. 6 No. 2 (2025): December 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/djce.v6i2.1086

Abstract

Papua had received the Gospel since 1855, yet continued to experience persistent socio-economic and moral challenges, including poverty, limited access to quality education, and the erosion of cultural values. These realities indicated a theological and developmental disconnect between the region’s Christian identity and its lived social condition. This study aimed to explore how Early Childhood Christian Education (ECCE) could be developed as a transformative response to this gap, particularly for the Alpha Generation growing up in Papua’s multicultural context. Conducted through a descriptive qualitative approach within the socio-religious context of Papua, the study employed theological and pedagogical reflection to analyse how Christian values and Papuan indigenous wisdom can be integrated into early education. Data were collected through literature review, analysis of church-based documents, and contextual educational materials. The findings revealed a critical need for Gospel-centered, culturally grounded ECCE models that promote holistic spiritual, emotional, and moral formation from an early age. The study concluded that a contextual and integrative approach to ECCE could bridge the divide between ritual faith and transformative Christian living. This research contributed a conceptual framework for churches and theological institutions to equip young children with Christlike character, cultural rootedness, and active participation in the renewal of Papuan society.