Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kewarganegaraan Di Masyarakat Jaringan: Dampak Interaksi Online Terhadap Solidaritas dan Kohesi Sosial Sihombing, Frans Togu; Gultom, Latifah Hannum; Lidia Rumapea; Tri Santa Lasmarito Mahulae; Yunita Tri Carnova Manurung; Fazli Rachman
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.8102

Abstract

Kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi telah merevolusi cara masyarakat berinteraksi, menciptakan fenomena masyarakat jaringan di mana relasi sosial berlangsung melalui media digital yang melampaui batas ruang dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika solidaritas dan kohesi sosial dalam konteks masyarakat jaringan, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan fenomena sosial yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial secara daring memiliki dampak yang kompleks dan beragam. Di satu sisi, media sosial memungkinkan solidaritas terbentuk lebih luas dan lintas batas, memfasilitasi koneksi dan mobilisasi. Namun, di sisi lain, interaksi digital juga memunculkan tantangan seperti polarisasi, atomisasi, dan konflik antar kelompok akibat konten provokatif. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang seimbang untuk mengelola interaksi daring, dengan mengoptimalkan teknologi digital sambil tetap memperkuat hubungan sosial secara langsung guna membangun solidaritas yang kokoh dan inklusif di era digital ini.
Politik Identitas Pada Pemilihan Kepala Desa :Studi Kasus Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa Julita, Esra; Gultom, Latifah Hannum; Carnova, Yunita Tri; Ivanna, Julia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11721

Abstract

Pemilihan kepala desa yang dilakukan secara langsung oleh masyarakat desa dikenal sebagai pilkades. Pilkades juga dapat digunakan sebagai cara untuk memberikan hak politik dan melaksanakan kedaulatan rakyat. Penelitian ini menganalisis peran politik identitas dalam pemilihan kepala desa di Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan tinjauan pustaka untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai pengaruh identitas sosial terhadap preferensi pemilih dan dinamika politik lokal. Temuan menunjukkan bahwa politik identitas berperan penting dalam  pemilihan kepala desa. Identitas sosial merupakan faktor kunci dalam membentuk aliansi politik dan memobilisasi dukungan pemilih. Kandidat yang mampu memobilisasi identitas kolektif masyarakat cenderung mendapat dukungan lebih besar. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa politik identitas tidak hanya mencerminkan persaingan antar kelompok yang berbeda, namun juga mengungkapkan kompleksitas internal dan persaingan  dalam komunitas yang sama. Kesimpulan  penelitian ini menyoroti pentingnya memahami konteks lokal dan dinamika identitas ketika mempelajari politik lokal. Meskipun politik identitas dapat memecah belah, politik identitas juga berfungsi sebagai alat untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik dan memperkuat kohesi sosial. Oleh karena itu, strategi politik yang mengabaikan aspek identitas dapat kehilangan relevansi dan efektivitasnya dalam pemilihan kepala desa. Studi ini merekomendasikan agar pembuat kebijakan dan peneliti lebih memperhatikan peran identitas dalam proses politik lokal guna mengembangkan pendekatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik identitas sosial mempunyai pengaruh yang kuat terhadap dinamika pemilihan kepala desa di desa Perdamean. Identitas etnis dan agama merupakan faktor penting dalam membentuk aliansi politik dan menarik dukungan pemilih. Kandidat yang mampu mengenali dan mengaktifkan identitas kolektif suatu komunitas cenderung mendapat dukungan  lebih besar. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa politik identitas sosial tidak hanya mencerminkan persaingan antar kelompok yang berbeda, namun juga menunjukkan adanya kompleksitas dan persaingan internal dalam komunitas yang sama. Kajian ini menyimpulkan bahwa politik identitas sosial  mempunyai peran ganda, baik sebagai potensi pemicu  perpecahan maupun sebagai alat untuk memperkuat kekuasaan politik dan kohesi sosial. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konteks lokal dan dinamika identitas sangat penting dalam kajian politik lokal. Para pembuat kebijakan dan peneliti didorong untuk lebih memperhatikan dimensi identitas dalam proses politik lokal guna mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal.
Politik Identitas Pada Pemilihan Kepala Desa :Studi Kasus Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa Julita, Esra; Gultom, Latifah Hannum; Carnova, Yunita Tri; Ivanna, Julia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12084

Abstract

Pemilihan kepala desa yang dilakukan secara langsung oleh masyarakat desa dikenal sebagai pilkades. Pilkades juga dapat digunakan sebagai cara untuk memberikan hak politik dan melaksanakan kedaulatan rakyat. Penelitian ini menganalisis peran politik identitas dalam pemilihan kepala desa di Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan tinjauan pustaka untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai pengaruh identitas sosial terhadap preferensi pemilih dan dinamika politik lokal. Temuan menunjukkan bahwa politik identitas berperan penting dalam pemilihan kepala desa. Identitas sosial merupakan faktor kunci dalam membentuk aliansi politik dan memobilisasi dukungan pemilih. Kandidat yang mampu memobilisasi identitas kolektif masyarakat cenderung mendapat dukungan lebih besar. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa politik identitas tidak hanya mencerminkan persaingan antar kelompok yang berbeda, namun juga mengungkapkan kompleksitas internal dan persaingan dalam komunitas yang sama. Kesimpulan penelitian ini menyoroti pentingnya memahami konteks lokal dan dinamika identitas ketika mempelajari politik lokal. Meskipun politik identitas dapat memecah belah, politik identitas juga berfungsi sebagai alat untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik dan memperkuat kohesi sosial. Oleh karena itu, strategi politik yang mengabaikan aspek identitas dapat kehilangan relevansi dan efektivitasnya dalam pemilihan kepala desa. Studi ini merekomendasikan agar pembuat kebijakan dan peneliti lebih memperhatikan peran identitas dalam proses politik lokal guna mengembangkan pendekatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik identitas sosial mempunyai pengaruh yang kuat terhadap dinamika pemilihan kepala desa di desa Perdamean. Identitas etnis dan agama merupakan faktor penting dalam membentuk aliansi politik dan menarik dukungan pemilih. Kandidat yang mampu mengenali dan mengaktifkan identitas kolektif suatu komunitas cenderung mendapat dukungan lebih besar. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa politik identitas sosial tidak hanya mencerminkan persaingan antar kelompok yang berbeda, namun juga menunjukkan adanya kompleksitas dan persaingan internal dalam komunitas yang sama. Kajian ini menyimpulkan bahwa politik identitas sosial mempunyai peran ganda, baik sebagai potensi pemicu perpecahan maupun sebagai alat untuk memperkuat kekuasaan politik dan kohesi sosial. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konteks lokal dan dinamika identitas sangat penting dalam kajian politik lokal. Para pembuat kebijakan dan peneliti didorong untuk lebih memperhatikan dimensi identitas dalam proses politik lokal guna mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal.
Inovasi untuk Perubahan: Strategi Inovatif Mengatasi Krisis Energi, Pangan, dan Lingkungan Hidup di Masa Pemanasan Global Gultom, Latifah Hannum; Simanjuntak, Eunike; Rusnita, Ayu Novidaniati; Sinaga, Rahma Dhani Fitria; Febriana, Febriana; Tarigan, Fandy; Saragih, Theresia J.R
Sublim: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1 (2024): Sublim: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Global warming is a major challenge that threatens the stability of the global ecosystem, resulting in energy, food and environmental crises. To overcome this problem, an innovative strategy that is sustainable and adaptive is needed. This article explores various innovations that can be effective solutions in dealing with this crisis. In the energy sector, the development of renewable energy technologies such as solar, wind and biomass power shows great potential to replace dwindling fossil energy sources. In the food sector, sustainable agricultural innovation through precision farming techniques, hydroponics and agroforestry can increase food security while reducing environmental impacts. The research method used in this research is a qualitative method, namely research carried out by collecting data or scientific writing which aims to collect research data in the form of library data that has been selected, searched, presented and analyzed. The data collection technique uses journal materials, e-books and comes from previous research. The results of the research explain that in facing the energy, food and environmental crises in the era of global warming, innovation is the main key to creating positive change. Innovative strategies that include the development of environmentally friendly technologies, sustainable resource management, and collaborative approaches between sectors will be the main drivers in overcoming these challenges. Innovations in renewable energy technologies such as solar panels, wind power, and geothermal energy can help reduce dependence on fossil fuels and reduce greenhouse gas emissions.