Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KULIAH KERJA NYATA : TRANSFORMASI HUKUM, PENDIDIKAN, PERTANIAN, DAN INOVASI PRODUK BERDAYA SAING DI DESA DEWA TANA, KABUPATEN SUMBA TENGAH Hau, Priskila Maramba; Hida, Margareta Ana; Palabu, Yoan Herison Umbu Sera; Ridja, Helmi Tatu; Ngunjunau, Agung Umbu Pattu; Jekson, Alfred; Yowa, Murti Gristi Rambu; Rohi, Jefrianus; Danga, Intan Yaku; Iru, Anjelita Ndauki; Ratundima, Alfonsius Pipi; Djadji, Osfred Umbu; Meiyasa, Firat; Pandarangga, Salmon; Ramompas, Yuvensius; Tega, Yatris Rambu; Ndahawali, Suryaningsih
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi Wina Edisi Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Kristen Wira Wacana Sumba (Unkriswina-Sumba) sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk nyata pelaksanaan pengabdian adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dengan tema Desa Wira Usaha Terintegrasi, yang dilaksanakan di Desa Dewa Tana, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan terpadu yang berbasis pada kebutuhan dan potensi lokal. Metode yang digunakan meliputi observasi dan wawancara langsung untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi desa. Selanjutnya dilakukan pemetaan potensi dan perancangan program-program pemberdayaan, seperti pelatihan pembuatan pupuk nabati untuk hortikultura, inovasi kemasan dan pemasaran produk jamu, bimbingan belajar bagi siswa, pelatihan literasi digital dan pengenalan komputer, serta edukasi hukum. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek, antara lain pengetahuan masyarakat tentang pertanian berkelanjutan, peningakatan minat belajar dan literasi digital, serta kesadaran hukum. Dengan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, program KKN ini telah memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi model kolaborasi akademik dan sosial yang efektif di wilayah terpencil.
Penguatan Kesadaran Hukum dan Pemberdayaan SDM dalam Menekan Tingkat Kemiskinan di Desa Dewa Tana, Sumba Tengah Umbu Djadji, Osfred; Lombu, Pajaru; Ramompas, Yuvensius; Jekson, Alfred; Rambu Eku Mangngi, Ervi; Day Mbati, Lisna
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v5i1.1159

Abstract

Desa Dewa Tana merupakan desa yang berada di kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, kabupaten Sumba Tengah, provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil observasi menunjukkan bahwa permasalahan sengketa tanah, kualitas SDM yang terbatas, tata kelola desa yang kurang baik dan stunting mengakibatkan permasalahan tersebut semakin berkembang. Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan hukum agraria dan upaya pemberdayaan SDM dalam menekan tingkat kemiskinan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dengan teknik ceramah dan diskusi. Hasilnya adalah; pada aspek hukum, kegiatan tersebut membuka wawasan Mitra dalam membedakan hak-hak agraria, peraturan yang berlaku, hak guna dan ulayat atas tanah yang bersifat turun-temurun yang dibuktikan menurunnya jumlah kasus sengketa tanah sebesar 40%. Pada aspek peningkatan kualitas SDM, Mitra menyadari bahwa pentingnya peningkatan kualitas SDM desa saat ini yang dilihat dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pemberdayaan aparatur dan masyarakat desa seperti pendidikan dan pelatihan. Pada aspek kebijakan atau strategi desa, Mitra dapat menyusun kebijakan strategis desa yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan seperti melalui program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, diperlukan mobilisasi tenaga kerja, transfer sumber daya dan penggunaan teknologi dalam sektor pertanian. PkM selanjutnya diharapkan dapat menjalankan kegiatan sosialisasi secara keberlanjutan kepada desa konflik untuk terus memantau perkembangan kesadaran masyarakat akan hukum agraria.