Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Weaning Breast Milk Age As Factor Cause Of Nutritional Status Of Children Aged 0-2 Years In Jeli Posyandu Karangrejo Village District Tulungagung Year 2019 Farasari, Poppy
Journal of Global Research in Public Health Vol. 4 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jgrph.v4i2.35

Abstract

Toddlers are groups of children who are in the process of growth and development that is unique, meaning that it has a pattern of growth and physical development can determine the nutritional status of children. Nutritional status is a state of balance between intake and nutrient requirements needed by the body for growth and development, especially for children under five, which could be affected by weaning is a process cessation of lactation gradually or all at once. Age weaning is done too early can have an impact on the nutritional status of children <1 year. This study aims to determine the age of weaning breastfeeding relationship with ststus nutrition of children aged 0-2 years in Poyandu Jelly Village, District Karangrejo, Tulungagung in 2019. The study design was analytical research retrospektive approach. The population is all the mothers who have children aged 0-2 years and had weaned him. Subjects were toddlers usi 0-2 years who had been weaned by his mother in Posyandu Jellies, District Karangrejo, Tulungagung in 2019 by 30 respondents with accidental sampling technique. The collection of data by using sheet kuosioner then analyzed using Spearman Rho. The results showed that the weaned child aged 13-24 months gained as much as 8 normal nutritional status of children (72.7%) and the weaned child aged 0-6 months less nutritional status of 8 children (100%), the results of analysis p value = 0,000 with α = 0.05 means there is a relationship of age of weaning breastfeeding and nutritional status of children aged 0-2 years in Poyandu jelly Village, District Karangrejo, Tulungagung in 2019. With the results of these studies, need to increase information about the importance of proper breastfeeding weaning age that had no impact on the nutritional status of children in the IHC.
Hubungan Paparan Asap Rokok terhadap Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Wanita Hamil Putri, Oktaviana Manda; Oktaviana, Friska; Farasari, Poppy; Suciati, Siti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6833

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil merupakan masalah gizi yang berdampak serius terhadap kesehatan ibu dan janin. Salah satu faktor lingkungan yang berpotensi memengaruhi status gizi wanita hamil adalah paparan asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian KEK pada wanita hamil di wilayah kerja Puskesmas Kauman Tulungagung. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel sebanyak 34 wanita hamil dengan status KEK (LiLA <23,5 cm) trimester 1 dan 2 pada Bulan Januari-April 2025 dikumpulkan menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini melalui kuesioner paparan asap rokok dan dokumentasi data sekunder dari buku KIA. Kuesioner paparan asap rokok yang disusun berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan mengenai risiko paparan asap rokok terhadap kesehatan wanita hamil. Uji validitas dan reabilitas telah dilakukan dengan studi pendahuluan secara terbatas kepada beberapa responden di lokasi yang sama dengan lokasi penelitian namun responden dalam studi pendahuluan merupakan wanita hamil yang tidak termasuk dalam kriteria sampel penelitian utama. Pengumpulan data sekunder meliputi data status gizi (LiLA) yang terdapat dalam buku KIA wanita hamil yang telah didata setiap bulan nya oleh bidan yang bertugas sesuai prosedur standar pelayanan kesehatan ibu. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dan Independent T-Test. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) wanita hamil (p = 0,003), serta terdapat perbedaan bermakna rata-rata LiLA antara kelompok yang terpapar dan tidak terpapar asap rokok (p = 0,013). Simpulan dari penelitian ini adalah paparan asap rokok berhubungan dengan kejadian KEK pada wanita hamil. Penelitian ini memperkuat bukti ilmiah bahwa lingkungan bebas asap rokok penting untuk mendukung status gizi dan kesehatan maternal selama kehamilan.
Tinjauan Sistematis: Efektivitas Ekstrak Ikan Gabus (Channa Striata) terhadap Lama Penyembuhan Luka Perineum Ibu Postpartum Putri, Oktaviana Manda; Farasari, Poppy; Widyawati, Evita; Oktaviana, Friska
Jurnal Farmasetis Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Farmasetis: Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v14i2.3788

Abstract

Masa postpartum merupakan periode krusial bagi ibu untuk pemulihan fisik dan psikis, salah satunya berkaitan dengan penyembuhan luka perineum yang berisiko terhadap infeksi dan memperlambat proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap lama penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis berdasarkan prinsip PRISMA, dengan sumber data dari Google Scholar dan PubMed pada publikasi sepuluh tahun terakhir (2015–2025). Sebanyak delapan studi quasi-eksperimental dianalisis, dengan intervensi berupa konsumsi ekstrak ikan gabus dalam bentuk 2-3 kapsul (kurang lebih 500 mg) yang diberikan 2 kali sehari. Pemberian ekstrak ikan gabus dalam studi diberikan rata-rata selama 7–8 hari dimana kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (pemberian perlakuan standar penyembuhan luka). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak ikan gabus mempercepat waktu penyembuhan luka perineum sebesar 2–3 hari lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol, dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (p<0,00). Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ekstrak ikan gabus berperan efektif dalam mempercepat regenerasi jaringan dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga dapat digunakan sebagai terapi komplementer alami dalam mendukung proses penyembuhan luka postpartum. Temuan ini memberikan kontribusi ilmiah terhadap pengembangan intervensi berbasis bahan alami dalam bidang kebidanan.  
High Risk Pregnancy Overview And Regularity Antenatal Care (Anc) Widyawati, Evita; Farasari, Poppy; Oktaviana, Friska; Putri, Oktaviana Manda
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21355

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Dampak dari kehamilan risiko tinggi ini dapat dicegah melalui pemeriksaan kehamilan (antenatal care) secara teratur.Tujuan: Mengetahui gambaran kehamilan risiko tinggi dan keteraturan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Kauman TulungagungMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 56 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik non probability sampling yaitu total samplingHasil: Hasil dari penelitian ini adalah Gambaran kehamilan risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kauman sebagian besar calon ibu yang terancam (resti) karena terlalu tua > 35 tahun, memiliki jumlah anak sebanyak 4/lebih, memiliki latar belakang operasi caesar/SC, hamil lagi terlalu dini < 2 tahun dan masa lalu yang penuh dengan penyakit . Hasil penelitian ini juga menggambarkan keteraturan ANC yang standar.Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care).Saran: Diharapkan ibu hamil lebih aktif lagi mencari informasi terkait kehamilannya, yang nantinya dapat didiskusikan dengan Bidan. Kata kunci: antenatal care, kehamilan resiko tinggi ABSTRACT Background: High risk pregnancy is a condition that can affect the condition of the mother and fetus in the pregnancy being faced. The impact of this high-risk pregnancy can be prevented through regular pregnancy check ups (antenatal care).Purpose: Knowing the description of high risk pregnancies and the regularity of antenatal care in the work area ofthe Kauman Tulungagung Health CenterMethods: This study uses a descriptive observational design with a cross-sectional approach. The population in this study amounted to 56 people. The sample was selected using a non-probability sampling technique, namely total sampling.Result: The results of this study are a description of high-risk pregnancies in the Kauman Health Center work area, most prospective mothers are threatened (resti) because they are too old > 35 years old, have 4/more children, have a history of caesarean section/CS, get pregnant again too early < 2 years and a past full of disease. The results of this study also describe the regularity of standard ANC.Conclusion: Most pregnant women routinely have pregnancy check-ups (antenatal care).Suggestions: It is hoped that pregnant women will be more active in seeking information related to their pregnancy, which can later be discussed with the midwife. Keywords: high risk pregnancy, pregnancy check