Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Muhassinat Ma’nawiyah ( Ilmu Badi ) dalam  Al-Qur’an Ira Ainul Latifah; Ahmad Dardiri; Raswan; Achmad Fudhaili
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/9mzz2x45

Abstract

Penelitian ini membahas muhassinat Ma’nawiyah dalam ilmu badi pada ayat ayat di dalam Al-Qur’an. Ilmu Badi’ merupakan salah satu cabang dari ilmu Balaghah dalam kajian bahasa Arab yang berfokus pada keindahan gaya bahasa, salah satu aspek penting dalam ilmu badi adalah Muhassinat Ma’nawiyah ( Keindahan kalam dalam segi makna ), Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian, jenis jenis dan contoh contoh muhassinat Ma’nawiyah yang ada di dalam ayat Al-Qur’an, metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif analitis terhadap karya karya klasik seperti kitab “Al Badi” karya Ibn Mu’taz dan kitab “Balaghah Wadhihah” karya Ali Al Jarim dan Musthafa Amin. Hasil kajian menunjukan bahwa Muhassinat Ma’nawiyah memiliki peranan penting dalam memperindah makna dan memperkuat pesan yang ada di dalam Al Qur’an, berikut jenis jenis Muhassinat Ma’nawiyah yang terdapat di dalam Ayat Al Qur’an, Tauriyah surat Al An’am ayat 60, At Thibaq surat Az Zumar ayat 5 dan 9, Muqobalah surat Al Isra Ayat 57, Uslub Al Hakim Al Baqarah ayat 135, Husnu Ta’lil An Naba ayat 6 dan 7.
Utilization Of Learning Management Systems (Lms) And Artificial Intelligence (Ai) In Supporting Authentic Assessment In Arabic Language Learning: A Descriptive Study Uyun Thayyibah; Ira Ainul Latifah; Ubaid Ridlo; Raswan
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal At-Ta'bir Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/3391dv27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan Learning Management System (LMS) dan kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung asesmen autentik pembelajaran bahasa Arab. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian kepustakaan, data dikumpulkan melalui penelaahan literatur dari jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian, dan artikel akademik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMS memberikan ruang yang sistematis dan terintegrasi bagi guru dalam merancang dan melaksanakan asesmen autentik berbasis portofolio, proyek, forum diskusi, rekaman audio, dan kuis interaktif untuk menilai keterampilan istima’, kalam, qirā’ah, dan kitābah secara kontekstual. Sementara itu, AI mampu memperkuat asesmen autentik melalui analisis otomatis, umpan balik instan, deteksi kesalahan bahasa, dan evaluasi adaptif menggunakan teknologi seperti Natural Language Processing (NLP) dan speech recognition. Penelitian ini juga menemukan tantangan berupa rendahnya literasi digital guru, keterbatasan infrastruktur, dan belum matangnya model AI bahasa Arab. Meski demikian, integrasi LMS dan AI menghadirkan peluang besar untuk mengembangkan asesmen bahasa Arab yang lebih efektif, personal, dan relevan di era digital. Studi ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan pembelajaran bahasa Arab serta mendorong penelitian lanjutan yang lebih empiris. This study aims to describe the utilization of Learning Management Systems (LMS) and Artificial Intelligence (AI) in supporting authentic assessment in Arabic language learning. Employing a descriptive qualitative approach with a library research design, data were collected through an extensive review of scholarly journals, books, research reports, and academic articles. The findings indicate that LMS provides a systematic and integrated digital environment for teachers to design and implement authentic assessments through portfolios, projects, discussion forums, audio submissions, and interactive quizzes, allowing for contextual evaluation of listening, speaking, reading, and writing skills. Meanwhile, AI enhances authentic assessment by offering automated analysis, instant feedback, error detection, and adaptive evaluation through technologies such as Natural Language Processing (NLP) and speech recognition. The study also identifies several challenges, including limited digital literacy among teachers, inadequate technological infrastructure, and the underdevelopment of Arabic-language AI models. Despite these challenges, the integration of LMS and AI offers significant opportunities to develop more effective, personalized, and contextually relevant assessment models in Arabic language education. This research provides meaningful implications for Arabic language pedagogy and encourages further empirical studies.