Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Lip cream Kombinasi Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis) dan Madu Thomas, Nur Ain; Timo, Nur Kharisma Ekaputri; Suryadi, A. Mu’thi Andy; Paneo, Mohamad Aprianto; Puluhulawa, Lisa Efriani
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v16i2.42560

Abstract

Bibir memiliki peran penting dalam estetika wajah, namun lapisan kulitnya yang tipis menyebabkan bibir rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas, seperti paparan sinar ultraviolet, polusi dan kontak bahan kimia. Salah satu upaya perlindungan dari kerusakan tersebut adalah penggunaan produk kosmetik yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dari sediaan lip cream kombinasi ekstrak daun jati dan madu serta bagaimana aktivitas antioksidan sediaan lip cream kombinasi ekstrak daun jati dan madu. Metode penelitian diawali dengan proses ekstraksi daun jati dengan etanol 96%, selanjutnya dibuat formulasi lip cream menjadi 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak daun jati F1 10%, F2 15% dan F3 20% masing-masing formula ditambahkan madu 4%. Selanjutnya dilakukan uji stabilitas fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan viskositas, selain itu juga dilakukan uji iritasi dan uji hedonik pada panelis dan juga dilakukan uji aktivitas antioksidan sediaan lip cream  dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan lip cream  kombinasi ekstrak daun jati dan madu ini memenuhi syarat uji daya lekat dan uji viskositas sedangkan untuk uji homogenitas dan uji daya sebar tidak memenuhi syarat, pada uji iritasi diperoleh hasil bahwa sediaan ini aman karena tidak mengiritasi. Sementara uji hedonik menunjukan bahwa formula 2 sebagai formula yang paling disukai baik dari tekstur, warna maupun aroma. Hasil uji antioksidan juga menunjukan terjadinya peningkatan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun jati setelah diformulasikan dalam bentuk sediaan dengan penambahan madu 4% dengan aktivitas antioksidan terkuat di tunjukan oleh formula 3.
Formulasi Dan Evaluasi Sedian Gel Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk Kalamansi (Citrus Microcarpa) Suryadi, A. Mu’thi Andy; Paneo, Mohamad Aprianto; Thomas, Nurain; Manno, Mohamad Reski; Sabrina, Putri Febbiyanti
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i1.145

Abstract

Jeruk Kalamansi (Citrus Microcarpa) telah dimanfaatkan bidang baik dalam bidang pangan, kosmetik, maupun pengobatan. Komponen-komponen utama dalam jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) yaitu Limonen, Asam dekanoat, Stearat, Asam linoleat, Flavonoid, dan Tanin. Sehingga perlu untuk dilakukan pengembangan ekstrak jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) untuk memformulasi dalam sedian gel sabun cuci tangan. Penelitian bertujuan Untuk memformulasi Serta Mengevaluasi Sediaan gel. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi secara evaporasi. Formulasi ekstrak jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) dengan memvariasikan kosentrasi ekstrak jeruk kalamansi F1 (10%), F2 (30%), F3 (40%). Semua formulasi di evaluasi fisik meliputi evaluasi organoleptik F1 dan F2 memiliki warna hijau kecoklatan dan F3 memiliki warna hijau kehitaman,bau  F1 F2 F3 memiliki bau khas zat aktif dan memiliki tekstur semi padat. Pada evaluasi pH F1 F2 F3 memiliki pH 5-6. Pada evaluasi viskositas pada F1 3807 cps, F2 3870 cps dan pada F3 memiliki nilai visko 3924 cps. Pada evaluasi daya sebar pada F1 dan F2 memiliki daya sebar 5 cm dan pada F3 memiliki viskositas 6,08 cm. Pada evaluasi Tinggi Busa pada F1 F2 F3 memiliki tinggi busa 2 cm. Pada daya hambat bakteri Hasil penelitian mendapatkan hasil yang menunjukan kosentrasi F3 40% dapat membunuh bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Berdasarkan hasil evaluasi  dari ke 3 formula F3 memiliki hasil yang paling baik