Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KAJIAN BIAYA OPERASI PENGEBORAN DAN PELEDAKAN OVERBURDEN PADA OPERASI PENAMBANGAN BATUBARA PT. MITRA ABADI MAHAKAM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR: STUDY OF OVERBURDEN DRILLING AND BLASTING OPERATION COSTS COAL MINING OPERATIONSPT. MITRA ABADI MAHAKAM EAST KALIMANTAN PROVINCE S. Depari, Raja Kami; Trides, Tommy; Magdalena, Henny; Oktaviani, Revia; Litha Respati, Lucia
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 25 No. 2 (2025): Agustus, 2025
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtp.v25i2.19778

Abstract

Kegiatan  pembongkaran lapisan penutup PT. Mitra Abadi Mahakam memiliki target 55% untuk dilakukan peledakan. Penghematan biaya melalui optimalisasi parameter pengeboran dan peledakan sangat penting untuk dipertimbangkan sebagaimana agar biaya yang digunakan menjadi ekonomis dan efesien. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya optimum pada operasi pengeboran dan peledakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis biaya ekonomi dan statistik dasar dalam pengolahannya. Perhitungan yang dilakukan meliputi biaya kepemilikan, biaya operasional, biaya bahan peledak, dan biaya perlengkapan inisiasi. Berdasarkan perhitungan aktual parameter rata-rata drilling cost/BCM sebesar US$ 0,088, explosives cost/BCM sebesar US$ 0,171, initiations cost/BCM sebesar US$ 0,071, selanjutnya total cost/BCM pada operasi pengeboran dan peledakan adalah US$ 0,330. Dibandingkan dengan rekomendasi geometri peledakan dengan ukuran burden 5 m, spacing 5 m, kedalaman lubang 5 m, coloumn charge 1,9 m, subdrilling 0,3 m, dan stemming  3,1 m, dengan penggunaan powder factor 0.16 Kg/BCM mendapatkan total biaya yang optimum dengan target volume terbongkar telah tercapai dan biaya menjadi minimum. Total cost/hole yang diusulkan adalah US$ 37,15/hole dan total cost/BCM adalah US$ 0,281/BCM. Rancangan geometri yang diusulkan akan menghemat total 38% pada parameter biaya operasi pengeboran dan peledakan. Kata Kunci: Geometri Peledakan, Powder Factor, Biaya Optimum, Hemat Biaya
Analisis Hubungan Nilai Drilling Rate Index Dengan Point Load Index Pada Batuan Formasi Balikpapan Dan Formasi Pulaubalang Gunawan Manullang, Ronal Edi; Trides, Tommy; Litha Respati, Lucia; Oktaviani, Revia; Juvensius Pontus, Albertus
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 8 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i8.906

Abstract

Drilling rate index (DRI) merupakan ukuran dari kemudahan atau kesusahan dari pengeboran batuan, nilai DRI merupakan hasil kombinasi dari dua test yaitu brittleness test (S20) dan SJ value. Drilling rate index juga merupakan satuan yang sering digunakan untuk memprediksi kemampuan pengeboran dalam pembuatan suatu terowongan dan pengeboran pada proyek pertambangan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan nilai S20 dan SJ Value sehingga didapatkan nilai DRI nya, setelah didapatkan nilai DRI nya kemudian dilakukan analisis dengan nilai Point load index (PLI) kemudian diperoleh nilai koefisien determinasi R2 pada setiap sampel. Pada sampel batupasir formasi Balikpapan diperoleh nilai R2 sebesar 0.0149 dan pada sampel batupasir formasi Pulaubalang diperoleh nilai R2 sebesar 0.1776, pada sampel batulempung formasi Balikpapan diperoleh nilai R2 sebesar 0.2789 dan pada sampel batulempung formasi Pulaubalang diperoleh nilai R2 sebesar 0.2223. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai PLI tidak berpengaruh besar terhadap nilai DRI nya
Evaluasi Kinerja Unit Limestone Crusher VI Untuk Pencapaian Target Produksi Batugamping Pada Tambang Bukit Karang Putih Anggraini, Agnes; Nugroho, Windhu; Sakdillah, Sakdillah; Trides, Tommy; Litha Respati, Lucia
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 12 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i12.1007

Abstract

Semen Padang merupakan salah satu perusahan pertambangan batugamping yang terletak di Bukit Karang Putih, sekitaran Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Provinsi Sumatera Barat dan melakukan pengolahan batugamping dengan proses pengecilan ukuran material menggunakan unit peremuk berupa hammer crusher. Dilakukannya pengamatan terhadap unit peremuk batugamping untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi selama proses produksi, sehingga didapatkan upaya untuk meningkatkan produktivitas dari unit peremuk tersebut. Hambatan-hambatan yang terjadi selama proses produksi berlangsung berupa kerusakan pada feeder, wobbler, crusher, dedusting, belt conveyor, dan electric. Oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan dan pemantauan secara rutin terhadap alat sehingga kerusakan dapat diminimalisir. Target Produksi pada unit peremuk batugamping sebesar 1800 ton/jam, dan produktivitas unit peremuk pada bulan januari sebesar 1800 ton/jam dan pada bulan februari sebesar 1800 ton/jam. Setelah dilakukan pengamatan diperoleh produktivitas aktual unit peremuk pada bulan januari sebesar 1505,66 ton/jam dan pada bulan februari sebesar 1608,68 ton/jam.
Perancangan Triwulan Sequence Penambangan Batubara Pada PIT 5F PT Wijaya Mandiri Energi Alfiyanda, Ahmad; Nugroho, Windhu; Magdalena, Henny; Hasan, Harjuni; Litha Respati, Lucia
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 12 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i12.1019

Abstract

PT Wijaya Mandiri Energi (selanjutnya akan di tulis PT WME) merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang kontraktor penambangan dengan menyediakan jasa pengupasan tanah penutup dan pengangkutan batubara. Salah satu klien PT WME adalah PT Bara Setiu Indonesia (selanjutnya akan di tulis PT BSI) job site Sandeley, Kabupaten Paser. Pada saat ini PT WME akan membuka pit baru yaitu pit 5f dengan total cadangan volume overburden 4.001.491,46 bcm dengan jumlah cadangan batubara 654.777,66 mt. PT WME menggunakan Doosan 530-LCV untuk melakukan overburden removal dengan produktivitas total dari seluruh alat gali muat sebesar 1.032 bcm/jam yang terdiri dari 4 fleet yaitu DS-01 sebesar 268,40 bcm/jam, DS-02 sebesar 271,39 bcm/jam, DS-03 sebesar 254,31 bcm/jam, dan DS-04 sebesar 238.47 bcm/jam. Pada coal getting PT WME menggunakan unit gali muat Doosan 520 LCV-50 dengan produktivitas sebesar 218,72 ton/jam. Dari total perhitungan produktivitas tersebut, maka penambangan pada pit 5f ini akan berlangsung selama 12 bulan
Analisis Pengaruh Muatan Bahan Peledak Dan Delay Peledakan Terhadap Tingkat Getaran Tanah Pada Aktifitas Peledakan Kasbillah, Kasbillah; Winarno, Agus; Litha Respati, Lucia; Oktaviani, Revia; Trides, Tommy
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 9 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i9.516

Abstract

Kegiatan peledakan yang dilakukan pada aktivitas penambangan selalu menghasilkan efek yang akan berdampak bagi area sekitar dari lokasi peledakan, dari beberapa efek-efek peledakan yang ada salah satunya adalah getaran tanah, sehingga pada lokasi penelitian di Pit Jongkang yang dekat dengan perkampungan dengan jarak kurang lebih 300-400m sangat penting dilakukan pengukuran tingkat getaran yang mengarah ke perkampungan sehingga didapatkan hasil getaran yang ditimbulkan dari hasil proses peledakan yang dilakukan. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu diawali dengan studi literatur mengenai beberapa sumber yang membahas tentang tema yang akan diambil dalam penelitian dilanjutkan dengan observasi lapangan dengan tujuan untuk mengetahui lokasi mana yang cocok sebagai bahan penelitian dan pengambilan data selanjutnya yang dibutuhkan dalam pengolahan data nantinya. Data nilai PPV aktual yang di dapatkan dari hasil pengukuran getaran tanah adalah 1 mm/s, 1,5 mm/s, 1,66 mm/s, 0,71 mm/s, 1,44 mm/s, 0,91 mm/s, 1,7 mm/s, 0,46 mm/s, 1,1 mm/s, 0,7 mm/s, 0,54 mm/s, 1,7 mm/s, 0,48 mm/s, 0,6 mm/s, 1,3 mm/s, dan 1,56 mm/s. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan bahwa pada lokasi penelitian tidak menumukan adanya getaran tanah yang melebihi ketetapan Perusahaan yaitu 2 mm/s, maka dari itu untuk jumlah muatan bahan peledak yang direkomendasikan yaitu jumlah muatan maksimim bahan peledak agar getaran yang di timbulkan tidak melebihi standar PPV. maka untuk jumlah isian maksimum bahan peledak yang sesuai dengan standar PPV tersebut adalah pada jarak 300 m, 400 m, dan 500 m sebesar 31 kg, 55 kg, dan 86 kg perlubangnya. Dengan penggunaan surface delay yang direkomendasikan yaitu pasangan surface delay 42 ms dan 67 ms pada pola rangkaian echelon cut, karena sedikit mengefisiensikan waktu dan PPV yang dihasilkan tidak melebihi dari 2 mm/s.
Perhitungan Volume Overburden Menggunakan Metode Cut And Fill Di Pit P Pt. Coalindo Adhi Perkasa Sub Pt. International Prima Coal, Samarinda, Kalimantan Timur Satriana Aulia, Andi; Magdalena, Henny; Litha Respati, Lucia; Winarno, Agus; Hasan, Harjuni
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 9 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i9.517

Abstract

PT. Coalindo Adhi Perkasa atau biasa disebut PT. CAP merupakan salah satu jasa kontraktor penambangan yang berlokasi di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. PT. CAP bertanggung jawab untuk penggalian material overburden di area konsesi penambangan PT. International Prima Coal. Dalam kegiatan penambangan diperlukan tim Survey pada tahap eksploitasi yaitu guna mengetahui progres kemajuan tambang (mine progress) dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kegiatan pengukuran dilakukan menggunakan peralatan Survey yang kemudian datanya diolah dengan software tertentu, untuk kemudian hasil perhitungan volume cutting out dijadikan sebagai acuan dalam kontrol volume atau pembayaran jasa perusahaan kontraktor. Perhitungan volume overburden dilakukan untuk mengetahui jumlah cutting out volume yang telah didapat dalam waktu tertentu. Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui tahapan dalam melakukan perhitungan volume survey menggunakan metode cut and fill dan pengambilan data dilapangan. Namun terdapat kendala yang bisa terjadi sehingga menyebabkan perhitungan volume tidak akurat yaitu seperti pengambilan titik pengukuran yang berada pada genangan air setelah hujan hanya bisa dilakukan di area sekitar genangan yang menyebabkan elevasi titik pengukuran tidak akurat
Penentuan Tinggi Stemming Dan Crest Burden Berdasarkan Jarak Flyrock Di Pit Inul Middle Panel 3 Pt Kaltim Prima Coal Kalimantan Timur Nimsi, Yekeskiel; Nugroho, Windhu; Oktaviani, Revia; Trides, Tommy; Litha Respati, Lucia
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i10.526

Abstract

Peledakan merupakan salah satu metode pemberaian lapisan overburden yang digunakan PT Kaltim Prima Coal, proses pengupasan overburden menjadi salah satu hal yang sangat krusial untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Flyrock adalah lemparan batuan ke segala arah secara tidak terduga dari kegiatan peledakan yang berdampak paling berbahaya bagi keselamatan manusia, alat, dan bangunan. PT. Kaltim Prima Coal menetapkan radius aman pada kegiatan peledakan untuk alat 300 m dan 500 m untuk manusia. Namun pada radius ± 400 meter terdapat pemukiman warga dan jalan raya, sehingga perlu dilakukan blokade jalan dan evakuasi warga yang berada didalam radius peledakan. Dalam upaya mengurangi radius aman manusia dan alat di bawah 500 m dapat dilakukan dengan melakukan peledakan terkendali. Dengan menggunakan persamaan Richard dan Moore yang melibatkan burden dan stemming dalam memprediksi lemparan maksimum flyrock dan melakukan pendekatan terhadap nilai konstanta disesuaikan dengan kondisi di Pit Inul Middle. Hasil penelitian menunjukan rata-rata flyrock terlempar sejauh 11.58 m dan paling terjauh 39.74 m. Dengan diketahui prediksi lemparan maksimum flyrock, maka untuk mengurangi radius aman manusia dan alat di bawah 500 m serta mempertimbangkan safety factor, standar nilai variabel tinggi stemming dan face burden yaitu minimal 3.3 m dan jarak crest burden yaitu 1.03 m
Analisis Jarak Lemparan Flyrock Untuk Meminimalisir Radius Aman Alat Pada Panel L0-K1, Pt. Harmoni Panca Utama Jobsite Dta, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Sokisha, Sokkia; Litha Respati, Lucia; Oktaviani, Revia; Trides, Tommy; Juvensius Pontus, Albertus
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i10.527

Abstract

Salah satu efek terhadap lingkungan dari kegiatan peledakan yaitu adanya flyrock. Flyrock adalah fragmentasi batuan yang terlempar akibat hasil peledakan. Fragmentasi batuan ini apabila terlempar melebihi radius aman dapat mengakibatkan kerusakan untuk alat mekanis dan dapat mengakibatkan cidera bahkan kematian untuk manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak lemparan maksimum flyrock aktual di lapangan serta faktor yang mempengaruhi terjadinya flyrock. Penelitian ini di lakukan pada panel L0-K1 PT. Harmoni Panca Utama Jobsite DTA, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pengamatan jarak lemparan maksimum flyrock aktual di lakukan sebanyak 31 kali pengamatan dan di peroleh jarak lemparan maksimum flyrock aktual yaitu 119,53 m. Dari 31 kali pengamatan di lapangan, kegiatan peledakan yang dilakukan masuk kedalam kategori energi terkontrol dengan nilai rata-rata Scale Depth Of Burial yaitu 1,31 m/kg1/3. Untuk memprediksi flyrock secara teoritis di gunakan metode empirik Richard & Moore serta metode analisis dimensi Ebrahim Ghasemi. Dari kedua teori tersebut, teori Ebrahim Ghasemi merupakan teori yang paling mendekati dengan hasil aktual dilapangan dengan persentase kesalahan paling kecil yaitu 14,18 %. Dari hasil korelasi antara parameter peledakan terhadap flyrock aktual di lapangan di peroleh faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya flyrock adalah stemming. Maka dari itu di berikan rekomendasi berupa tinggi stemming untuk memperkecil jarak lemparan flyrock. Setelah di lakukan kegiatan trial dan error menggunakan data rekomendasi, radius aman alat dapat di minimalisir menjadi 230 m
Pengaruh Nilai Blastability Index Dan Geometri Peledakan Terhadap Fragmentasi Batuan Pada Pit 7 Pt Ansaf Inti Resources Rijal, M.; Oktaviani, Revia; Litha Respati, Lucia; Hasan, Harjuni; Trides, Tommy
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i10.531

Abstract

Dalam dunia pertambangan sering di didapat batuan yang relatif keras, sehingga tidak dapat digali secara langsung karena berpengaruh pada produktifitas alat gali muat tersebut. Dengan berkembangnya teknologi, ditemukan solusi untuk memberaikan batuan tersebut yaitu dengan proses peledakan. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mencari nilai Blastability Index dan mendapatkan faktor batuan yang akan diledakkan dan prediksi fragmentasi menurut Kuz-Ram dan Split Dekstop pada PT. Ansaf Inti Resources Kabupaten kutai kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Metode penelitian kali ini yaitu metode kuantitatif dengan mengolah data Ketetapan Perusahaan perusahaan sesuai dengan literatur yang akan diambil. Nilai Blastability Index batuan sebesar 75, 75 dari Nilai Blastability Index batuan diatas di dapatkan factor batuan sebesar 9,09. dengan Teori geometri peledakan R.L.Ash maka didapatkan nilai geomeri peledakan yang di usulkan dengan burden 4,5 m, spacing 5,5 m, Stemming 2,5 m, Subdrilling 0 m (disesuaikan dengan ketetapan perusahaan), kedalaman lubang 6,5 m, Charger length 4 m dan tinggi jenjang 6,5 m. Perhitungan ukuran fragmentasi dengan menggunakan persamaan Kuzram diperoleh ukuran batuan 50 cm pada peledakan Ketetapan Perusahaan yang lolos sebesar 44,13% dengan tingkat boulder sebesar 55,87 % ,sedangkan pada peledakan usulan didapatkan lolos sebesar 53,83% dengan tingkat boulder sebesar 46,17% %. Sedangkan dengan menggunakan aplikasi split dekstop diperoleh ukuran batuan 50 cm pada peledakan Ketetapan Perusahaan yang boulder sebesar 49,63 % dengan tingkat Lolos sebesar 50,37 % ,sedangkan pada peledakan usulan didapatkan boulder sebesar 88,00% dengan tingkat boulder sebesar 12,00% .
Evaluasi Rencana Biaya Reklamasi Dan Revegetasi Di Pt. Internasional Prima Coal Adeliana Khairunisa, Aji; Hasan, Harjuni; Litha Respati, Lucia
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i10.532

Abstract

Berdasarkan Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 setiap pemegang IUP Operasi Produksi wajib menyampaikan dokumen rencana reklamasi dan jaminan reklamasi sebelum memulai kegiatan operasi produksi. Jaminan reklamasi sendiri adalah dana yang disediakan oleh pemegang IUP sebagai jaminan untuk melakukan kegiatan reklamasi dengan tujuan untuk meningkatkan ketaatan dari pemegang IUP dalam melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang. Evaluasi rencana biaya reklamasi dan revegetasi pada PT. Internasional Prima Coal dilakukan dengan memperhitungkan komponen biaya langsung yang terdiri dari biaya penatagunaan lahan, biaya revegetasi dan biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang (AAT). Sedangkan biaya tidak langsung terdiri dari biaya mobilisasi dan demobilisasi (2,5%), biaya perencanaan reklamasi (2-10%), biaya administrasi dan keuntungan pihak ketiga (3-14%), dan biaya supervisi (2-7%). Perhitungan komponen biaya tersebut dilakukan agar penempatan jaminan reklamasi yang telah disediakan perusahaan dapat menutup seluruh biaya reklamasi. Berdasarkan hasil evaluasi rencana biaya reklamasi dan revegetasi PT. Internasional Prima Coal pada periode 2020-2022 didapatkan biaya reklamasi dan revegetasi sebesar Rp. 107.912.353,00 per hektar.