Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Prosedur Investigasi Insiden Kecelakaan Dalam Peningkatan Penerapan Iso 45001:2018 Klausul 6.1 Terkait Dengan Insiden Kecelakaan Kapal Dengan Metode Business Process Improvement (Studi Kasus: Pt Xyz) Klarissa , Rafa Deal; Widaningrum , Sri; Susanto , Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang terpenting terutama dalam menjalankan kegiatan usaha. Hal ini berlaku bagi PT XYZ yang bergerak di bidang pelayaran dan penyediaan jasa perkapalan. PT XYZ adalah Perusahaan penyedia jasa pelayaran operasional dan logistik lepas pantai yang menyediakan jasanya untuk perusahaan minyak di Indonesia. PT XYZ memprioritaskan keselamatan kerja demi kelancaran operasional dan untuk menghindari kerugian finansial yang signifikan akibat berhentinya kapal operasional. Meskipun begitu, insiden kecelakaan kapal masih terjadi dari tahun 2017 hingga September 2023. Penyelesaian masalah dilakukan dengan perancangan prosedur investigasi insiden kecelakaan dengan mengadopsi ISO 45001:2018 klausul 6.1 dan menerapkan metode Business Process Improvement. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prosedur investigasi insiden kecelakaan yang memenuhi standar ISO 45001:2018 klausul 6.1 dengan fokus pada insiden kecelakaan kapal di PT XYZ. Metode Business Process Improvement digunakan untuk memperbaiki proses bisnis guna mengurangi insiden kecelakaan. Rancangan usulan berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) Investigasi Insiden Kecelakaan yang sesuai dengan persyaratan ISO 45001:2018 klausul 6.1 diusulkan sebagai solusi. Dengan adanya SOP Investigasi Insiden Kecelakaan, diharapkan dapat membantu PT XYZ dalam melakukan tindakan yang lebih efektif untuk mengatasi kecelakaan. 3rd Hadi Susanto Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom Bandung, Indonesia hadist@telkomuniversity.ac.id tidak menimbulkan kerugian. Apabila kapal berhenti beroperasi maka akan menimbulkan kerugian yang signifikan. Faktor penentu utama dalam melaksanakan kegiatan bisnis dari perusahaan pelayaran dan penyediaan jasa perkapalan adalah kesehatan dan keselamatan kerja terutama ketika dalam menjalankan operasional kapalnya. Salah satu cara untuk mengelola proses bisnis adalah dengan membuat dan menerapkan SOP di PT XYZ. PT XYZ adalah perusahaan pelayaran lepas pantai yang membantu perusahaan minyak di Indonesia dengan operasional dan logistik.. Perusahaan menemukan adanya insiden kecelakaan kerja yang terjadi selama tahun 2017 2023. Kata kunci: PT XYZ, Perancangan, Prosedur Investigasi, Insiden Kecelakaan, ISO 45001:2018 klausul 6.1, Business Process Improvement
Perancangan Informasi Terdokumentasi Pada Proses Produksi Berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 7.5 Menggunakan Metode Business Process Management Di CV. XYZ Amalia, Rifa; Susanto , Hadi; Widaningrum , Sri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.8625

Abstract

XYZ merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 2012. CV. XYZ termasuk ke dalam industri tekstil dan pakaian menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Produk Domestik Bruto (PDB) pertumbuhan industri tekstil dan pakaian meningkat hingga 13,74% atau setara dengan Rp. 30,92 triliun. CV. XYZ memiliki bisnis utama yaitu memproduksi t-shirt, jaket, hoodie, sweater, kemeja, topi, tas, dan aksesoris pakaian lainnya. Masalah yang dihadapi oleh CV. XYZ yaitu dalam pengelolaan informasi terdokumentasi pada proses produksi yang belum sesuai dengan persyaratan yang ada pada ISO 9001:2015 klausul 7.5 tentang informasi terdokumentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui informasi terdokumentasi apa saja yang dibutuhkan pada proses produksi serta membuat rancangan informasi terdokumentasi pada proses produksi sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015 Klausul 7.5. Perusahaan dapat mengolah dokumen dan informasi ini sebagai informasi yang membantu mendorong proses operasional dan mendukung peningkatan berkelanjutan dalam perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Business Process Management (BPM). Hasil dari penelitian adalah dokumentasi proses produksi berdasarkan klausul 7.5 ISO 9001:2015 di antaranya adalah dokumen perencanaan produksi, dokumen panduan pecah warna, dokumen laporan hasil sablon, dokumen laporan hasil jahit dan obras, dokumen laporan quality control, dan dokumen informasi produk defect.
Perancangan Alat Temperature Detector Pada Proses Pengeringan Bubuk Teh Menggunakan Metode Dmai Dan Qfd Di Pt.Xyz Ramadhan, Rafli Rizky; Lubis, Marina Yustiana; Susanto , Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerakdi industri pertanian. Perusahaan ini berfokus pada produksibubuk teh hitam, khususnya di pabrik Sinumbra, Ciwidey,Jawa Barat. PT.XYZ menghasilkan produk defect baleuy padasetiap proses produksi. Proses pengeringan menjadi proses yangmenghasilkan produk defect baleuy. Penelitian ini bertujuanuntuk memperbaiki proses pengeringan bubuk teh denganpendekatan metode DMAI dan QFD. Hasil penelitian ini beruparancangan alat temperature detector yang dapat digunakan padaproses pengeringan bubuk teh. Berdasarkan hasil perhitungannilai sigma baru, penggunaan alat temperature detector ini dapatmeningkatkan rata-rata nilai sigma sebesar 0.22 Kata kunci—Six Sigma, Defects, Kualitas, Bubuk teh,Baleuy.
Perancangan Perbaikan Proses Pemesanan Dan Pencatatan Keuangan Di Ukm Rumah Makan Dengan Menggunakan Metode Business Process Improvement Rahmadhani, Anggun; Sutari , Wiyono; Susanto , Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UKM XYZ merupakan UKM usaha kuliner skalabisnis kecil yang menawarkan makanan dan minuman sepertirumah makan pada umumnya. UKM XYZ yang memilikitenaga kerja lima orang, sudah mulai merintis sejak tahuntahun 2005. Saat ini UKM XYZ mengalami permasalahan, yaituproses pemesanan serta pencatatan keuangan yang dilakukansecara manual, sehingga menimbulkan banyak kesalahan.Berdasarkan hasil wawancara, pemilik menyadari bahwamasih memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi.Permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinyaketidaksesuaian pendapatan. Berdasarkan situasipermasalahan di atas, maka penelitian ini melakukanperbaikan proses pemesanan dan pencatatan keuanganmenggunakan metode Business Process Improvement (BPI)untuk memperbaiki aktivitas yang memakan waktu yang lama.Sebelum membuat proses bisnis usulan, dilakukan pemetaanproses bisnis eksisting lalu diklasifikasikan yang memiliki tigaaktivitas, RVA(Real Value Added), BVA (Business ValueAdded), dan NVA (Non Value Added). Setelah itu dilakukanstreamlining tiap aktivitas. Kemudian dihitung efisiensinyawaktu siklusnya. Efisiensi waktu siklus pada proses bisniseksisting adalah sebesar 17,65% dan proses bisnis usulansebesar 33,77%. Meningkatnya efisiensi waktu siklus setelahperbaikan menggunakan perancangan sistem informasi untukmengatasi permasalahan tersebut, seperti google form danspreadsheet sebagai alat pendukung untuk membantu jalannyaproses bisnis usulan. Kata Kunci - UKM, waktu siklus, Business ProcessImprovement, proses
Perancangan Sop Persiapan Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kegiatan Praktikum Pada Program Studi Teknik X Universitas Telkom Menggunakan Metode Business Process Improvement Berdasarkan Iso 9001:2015 Klausul 9.1.2 Dewi , Aura; Sutari, Wiyono; Susanto , Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Studi (Prodi) Teknik X merupakan salahsatu prodi dalam Fakultas Teknik Y. Dalam proses belajarmengajarnya, terdapat kegiatan praktikum yang dilaksanakanoleh laboratorium terkait. Setiap modul terakhir sesuai aturandari Prodi, terdapat kegiatan feedback atau umpan balik kegiatanpraktikum maupun laboratorium terkait, yaitu berupa pengisiankuesioner secara online yaitu melalui media microsoft forms.Kegiatan pengambilan feedback sudah berjalan selama ini, tetapibelum memiliki panduan dokumen secara tertulis dalampelaksanaannya. Melakukan perancangan Standard OperatingProcedure (SOP) persiapan pengukuran kepuasan mahasiswaterhadap kegiatan praktikum pada Program Studi Teknik X,digunakan standar mutu ISO 9001:2015 klausul 9.1.2 mengenaikepuasan pelanggan dan metode Business Process Improvement(BPI). Dan untuk mengetahui akar permasalahan, dilakukanwawancara kepada laboran dan kepala laboratorium terkait dandigambarkan dalam bentuk diagram fishbone. Sehingga dari hasilrancangan tersebut dibuat kedalam bentuk SOP yang dapatdigunakan oleh Prodi sebagai panduan dalam persiapanpengukuran kepuasan mahasiswa terhadap kegiatan praktikum.Sehingga, melalui SOP yang telah dirancang diharapkan agarProdi dapat melakukan sosialisasi serta persiapan pengukurankepuasan mahasiswa sesuai dengan prosedur yang sudah sesuaidengan ISO 9001:2015 klausul 9.1.2. Kata Kunci - ISO, ISO 9001:2015, SOP, BPI, Kepuasan Mahasiswa, Persiapan Pengukuran
Rancangan Perbaikan Alur Pelelangan Pada Perusahaan Transportasi Menggunakan Metode Business Process Improvement Lestari , Refinkyana; Sutari , Wiyono; Susanto , Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan pada penelitian ini adalahperusahaan transportasi usaha milik negara yang menawarkan,mengawasi, dan mengelola layanan kereta api di Indonesia.Dalam memenuhi kebutuhan yang besar, perusahaan harusmemiliki alur pengadaan yang efektif dan efisien agar dapatmemenuhi seluruh kegiatan di perusahaan. Standar waktupelelangan terbuka adalah 35 hari, tetapi pada kondisi aktualnya mengalami keterlambatan selama 13 hari dan terjadi 6(enam) pengadaan ulang dari 129 pengadaan yang terjadi. Halitu disebabkan karena proses evaluasi berkas masih dilakukansecara manual, pengulangan pada tahapan pendaftaran,pemasukan dokumen penawaran, dan pembukaan sampulpenawaran. Informasi tentang kebutuhan akan barang langkatertentu dan kualitas dokumen yang diberikan oleh user untukperilisan SP3 ke logistic, dan belum tersedianya database yangterintegrasi, hanya data statis seperti excel dan word. Kendalayang di hadapi perusahaan menjadi latar belakang penulisuntuk melakukan usulan perbaikan menggunakan businessprocess improvement. Tahapan dalam business processimprovement yaitu organizing for improvement, understandingthe process, streamlining, measurement and control, dancontinous improvement. Batasan dalam penelitian ini hanyasebatas usulan perbaikan proses bisnis. Penulis melakukananalisis proses bisnis tidak optimal, untuk selanjutnyadilakukan proses perbaikan menggunakan tools padastreamlining. Hasil akhir dari penelitian ini berupa usulanproses bisnis Pelelangan Terbuka dengan efisiensi meningkat 20%. Kata kunci— Business Process Improvement, Streamlining,Proses Bisnis