Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH PERBAIKAN FASILITAS SARANA BELAJAR PADA SUASANA BELAJAR DAN PRESTASI MADRASAH DARUL MUTTAQIN AL-INSANI BOJONGSARI BANDUNG Sugesti, Erna Sri; Astuti, Rina Pudji; Pamukti, Brian; Sutari, Wiyono; Herlina, Lisye; Adriansyah, Nachwan Mufti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2002

Abstract

Lokasi masyarakat sasar terletak di desa Bojongsari ini hanya berjarak 2,5 km dari kampus Universitas Telkom. Dengan sinergi antara perguruan tinggi dengan perusahaan pemberi dana CSR, banyak solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) skema kolaborasi multi-years di Madrasah Darul Muttaqin Al-Insani, telah berhasil mengubah paradigma dari lembaga pendidikan non-formal biasa menjadi luar biasa, yang ditandai dengan banyaknya prestasi yang diraih baik oleh individu siswa maupun oleh lembaganya. Untuk mencapainya, perlu diskusi panjang untuk melahirkan perencanaan yang matang, tahapan solusi yang logis dalam rentang 4 tahun (2019-2022), serta memadukan kemampuan finansial donatur dan kompetensi personil yang dilibatkan sesuai dengan masalah yang disolusikan.
Implementation of the QFD Method to Identify Customer Needs Ramadhani, Alfian; Widaningrum, Sri; Sutari, Wiyono
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 21 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14271720

Abstract

Rumah BUMN (RB) is a facility provided to shape the digital economy ecosystem, one of which involves organizing training activities. Through regularly conducting training, RB Bandung needs to evaluate and improve its training activities. However, RB Bandung is not yet aware of the customer needs in these training activities. In this research, the Quality Function Deployment (QFD) method is utilized. This method is used to identify customer needs and articulate them into relevant technical requirements. After being identified using the QFD method, there are eleven customer needs: training with various issue focuses, training with experienced mentors, training that enhances participants' soft skills, training that enhances participants' capabilities, interactive training, training conducted according to schedule, training that can expand customer reach, training providing physical materials, training with various positive impacts, and training with confidently serving staff. Based on the normalized raw weight values, the first priority from customer needs is training with experienced mentors, with a normalized raw weight value of 0.12.
Perancangan Sistem Terdokumentasi Untuk Fungsi Monitoring Pada Proses Pengadaan Berdasarkan Requirements ISO 9001:2015 Menggunakan Pendekatan Business Process Management Pada Umkm Kripik Bujangan Fadhilawardani, Ilma; Sutari, Wiyono; Budiasih, Endang
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — UMKM Kripik Bujangan, yang bergerak diindustri makanan khas Bandung, menghadapi masalah utamadalam pendokumentasian proses pengadaan, yangmenyebabkan kesulitan dalam monitoring. Dari 16 aktivitasproses pengadaan, hanya 3 yang terdokumentasi dengan baik.Penelitian ini bertujuan merancang informasi terdokumentasiuntuk UMKM Kripik Bujangan sesuai dengan ISO 9001:2015klausul 7.5 dan klausul terkait lainnya, guna meningkatkankualitas proses aktivitas mereka. Pendekatan Business ProcessManagement (BPM) digunakan dalam penelitian ini, meliputitahapan pengumpulan data sekunder dan primer, processidentification, process discovery, process analysis, dan process redesign.Rancangan informasi terdokumentasi dibuatberdasarkan klausul 8.1, 8.5.3, 8.7.2, 9.1.1, 9.1.3, dan 9.3.3. Hasildari perancangan informasi terdokumentasi ini diharapkanmembantu UMKM Kripik Bujangan memenuhi persyaratanISO 9001:2015, memudahkan monitoring, dan meningkatkanefisiensi, kinerja operasional, serta kualitas proses pengadaan.Dengan demikian, UMKM dapat menstabilkan pendapatan ditengah persaingan dan berkontribusi dalam memerangikemiskinan di Indonesia. Kata kunci — Business Process Management, ISO 9001:2015, Informasi Terdokumentasi, Proses Pengadaan.
Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Perbaikan dan Pemeliharaan Armada Pengiriman Darat Berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 7.1.3 dengan Menggunakan Metode Business Process Improvement di PT Sarana Sukses Bersama Trans Pratama, Raihan Hanif Surya; Sutari, Wiyono; Hakim, Bela Pitria
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Perbaikan dan pemeliharaan merupakanserangkaian kegiatan untuk menjaga serta merawat armadaagar tetap dalam kondisi yang optimal. PT Sarana SuksesBersama Trans merupakan perusahaan yang perlu menjagakegiatan perbaikan serta pemeliharaan pada infrastrukturnya.Perusahaan ini bergerak dalam bidang ekspedisi sejak tahun2012 dan saat ini telah memiliki berbagai client besar.Permasalahan yang terjadi pada PT Sarana Sukses BersamaTrans adalah masih terdapatnya kerusakan pada armada yangmereka miliki. Hal tersebut dibuktikan dengan adanyakerusakan armada pada Perusahaan ini. Kerusakan armadayang masih terjadi pada perusahaan diakibatkan oleh kurangoptimalnya penerapan kegiatan pemeliharaan preventif padaarmada yang mereka milki. Penelitian ini dilakukan dengantujuan merancang Standard Operating Procedure (SOP)perbaikan dan pemeliharaan armada pengiriman darat sesuaidengan requirement ISO 9001:2015 klausul 7.1.3 dan teorimanajemen pemeliharaan dengan menggunakan metodeBusiness Process Improvement. Dengan adanya usulanperancangan SOP ini dapat membantu PT Sarana SuksesBersama Trans dalam meminimalisir terjadinya kerusakankarena telah sesuainya SOP dengan standar yang seharusnyasehingga perusahaan dapat memaksimalkan penggunaanarmada darat yang mereka miliki untuk melakukanpengiriman barang customer. Kata kunci— Perusahaan Ekspedisi, ISO 9001:2015,Standard Operating Procedure, Business Process Improvement
Perancangan Usulan Risk Treatment dan Risk Monitoring Pada Proses Operasional di Rumah Batik Komar Menggunakan Pendekatan ISO 31000:2018 dan House Of Risk (HOR) Amiratunnisa, Ningmas; Sutari, Wiyono; Safrudin, Yunita Nugrahaini
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Persaingan pada industri manufakturdihadapkan untuk terus berinovasi dan menjaga kualitasproduk guna mempertahankan eksistensi dan daya saing.Rumah Batik Komar sebagai salah satu perusahaan batikmenghadapi beberapa risiko dalam proses operasional. Untukmengatasi risiko ini, Rumah Batik Komar dapat menerapkanmanajemen risiko berpedoman pada standar ISO 31000:2018yang mencakup proses identifikasi, analisis, evaluasi, danmitigasi risiko secara menyeluruh dan sistematis. Selain itu,metode House of Risk (HOR) digunakan sebagai alat bantuuntuk mengidentifikasi prioritas agen risiko danmengembangkan tindakan pencegahan yang tepat dan efisien.HOR fase satu berfokus pada penetapan risiko yang perludiprioritaskan dalam pencegahan, sedangkan HOR fase duadigunakan untuk menetapkan tindakan mitigasi yang harusdiprioritaskan berdasarkan efisiensi dan efektivitasnya. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat enam belas risk event dan riskagent terpilih yang dijadikan input dalam penyusunan strategimitigasi. Terdapat sebelas preventive action yang dapatdilakukan untuk langkah mitigasi. Adapun hasil dari penelitianini adalah checksheet pemesanan bahan baku dengan supplieruntuk memastikan bahwa proses pemesanan dilakukan secarasistematis dan terstruktur. Tujuannya yaitu untuk mengurangikemungkinan kesalahan dalam pemesanan serta meningkatkankualitas bahan baku untuk mendukung stabilitas operasionalpada kualitas produk. Kata kunci— Batik, Risiko, ISO 31000:2018, House of Risk (HOR).
Analisis Pendekatan Line Balancing Menggunakan Metode Ranked Positional Weight Pada Proses Produksi Laura Laundry J Haritz; Sutari, Wiyono; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laura Laundry merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa pencucian pakaian. Dalam proses produksi Laura Laundry terdapat permasalahan yaitu waktu tunggu (idle time) work station pengeringan selama 30 menit untuk masuk ke proses selanjutnya. Dengan adanya waktu tunggu selama 30 menit, terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan satu orderan customer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui balance delay, jumlah stasiun kerja dan output produksi pada alur sistem produksi Laura Laundry dapat berjalan optimal. Agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut perlu dilakukan penyeimbangan lini perakitan dengan meminimasi jumlah stasiun kerja, dan meningkatkan efisiensi lini perakitan. Pada penelitian ini penyeimbangan lini perakitan ( line balancing ) dilakukan dengan metode ranked positional weight (RPW). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode ranked position weight didapatkan jumlah stasiun kerja optimal sebanyak 2 stasiun kerja. Selanjutnya pada balance delay didapatkan hasil 46,84%. Pada efisiensi sistem didapatkan hasil sebanyak 53,2%, dan jumlah ouput yang dihasilkan mengalami peningkatan menjadi 6 kg. Kata kunci : Proses Produksi, Line Balancing, Ranked Positional Weight
Design of Risk Management System on Material Handling Services to Fulfill ISO 9001:2015 Requirements Clause 6.1 Based on ISO 31000:2018 Qinthara, Hasya; Sutari, Wiyono; Salma, Sheila Amalia
Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) Vol 8 No 3 (2021): JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering)
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jkie.v8i3.2692

Abstract

The main task in the IHKP division is to deliver goods in the form of materials, semi-finished products, finished products, or even waste, from plant A to plant B in the consumer factory area, namely the PT XYZ factory. Based on the Traffic Accident Data from the IHKP Division, there were 18 major accidents that occurred in 2016-2020. In solving the above problems, the IHKP division carries out risk management only after the risk occurs. The IHKP Division does not yet have an effective risk prevention plan. In other words, the aim of this study was to design the system of risk management for the company's material handling services to meet the requirements of ISO 9001:2015 based on ISO 31000:2018. In the first stage of the study, researchers conducted a gap analysis of the actual condition of the company and its requirements. In the second stage, the researcher makes a proposed business process design according to the gaps obtained. In the third stage, a business process improvement method was applied by the researchers to the proposed business. As a result, the proposed business process and the draft SOP are then verified to the company to ensure whether the proposal is in accordance with the company or not.
Perancangan Informasi Terdokumentasi Untuk Monitoring Pada Proses Pengadaan Bahan Baku Sesuai Dengan Persyaratan Iso 9001:2015 Menggunakan Pendekatan Business Process Management Fauzan, Mochamad Badar; Sutari, Wiyono; Hakim, Bela Pitria
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.14298

Abstract

The raw material procurement process plays an important role in ensuring production quality at CV XYZ. To support the smooth procurement process according to the company's plan, a procedure or system is needed that refers to certain standards, such as ISO 9001:2015, to document every piece of information in its activities. The lack of an information documentation system that complies with ISO 9001:2015 causes various errors in the procurement process, such as inconsistencies in the type, color, and quantity of raw materials. This study aims to design a documented information system for monitoring the raw material procurement process in accordance with ISO 9001:2015 requirements. The method used is Business Process Management, with limitations up to the process re-design stage. The design stages in this study include process identification, process discovery, process analysis, and process re-design. The results of the study are in the form of a documented information system in the form of a dashboard and digital documents from each procurement process activity, designed in accordance with ISO 9001:2015 requirements and related clauses. This design is also adjusted to the needs of documenting information in each procurement process activity in the company.
Perancangan Alat Bantu Kerja Penyangga Jumbo Bag pada Proses Pengayakan PS Grit PT Purna Baja Harsco menggunakan Metode Quality Function Depoyment (QFD) Putri, Andhini Amalia; Sutari, Wiyono; Salma, Sheila Amalia
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT Purna Baja Harsco merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan peleburan baja serta pengelolaan limbah. Perusahaan tersebut memproduksi PS Grit dalam pelayanannya yang bernama Slag Processing menggunakan teknik pengayakan (sieving). Salah satu aktivitas pada proses produksi PS Grit terdapat subproses pengayakan yang bermasalah mengenai waktu proses yang melebihi waktu standar sehingga berpengaruh terhadap waktu siklus produksi PS Grit. Pada analisis akar permasalahan menggunakan diagram fishbone dan analisis Business Process Improvement (BPI) diketahui bahwa faktor penyebab masalah tersebut yaitu terjadinya aktivitas berulang yaitu memeriksa jumbo bag di posisi output hopper. Untuk memperbaiki proses pengayakan yang bermasalah agar dapat meminimasi waktu, maka dilakukan perancangan alat bantu kerja penyangga jumbo bag agar operator dapat dengan mudah menyiapkan jumbo bag untuk memaksimalkan aktivitas pemasangan jumbo bag tanpa harus dilakukan inspeksi bahkan inspeksi berulang menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan metode pengembangan produk untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam suatu karakteristik teknis sebagai dasar untuk merancang produk dengan memenuhi user needs. Perancangan alat bantu kerja penyangga jumbo bag diharapkan dapat menghilangkan inspeksi berulang pada proses pengayakan dari jumlah efisiensi waktu siklus eksisting 80% menjadi 88%. Kata kunci- PS grit, proses pengayakan, jumbo bag, business process improvement, quality function deployment, alat bantu kerja
Perancangan Website Tracking Process dan Time Reminder Pada Proses Pencairan Dana Beasiswa Eksternal di Universitas Telkom dengan Pendekatan Business Process Improvement (BPI) dan Pendekatan SCRUM Ghina, Fathia Nafila; Sutari, Wiyono; Salma, Sheila Amalia
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Universitas Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang berlokasi di Kota Bandung. Universitas Telkom memberikan kemudahan bagi mahasiswanya dalam segi pembayaran uang kuliah melalui beasiswa internal maupun eksternal. Ketepatan waktu dalam proses pencairan dana beasiswa hingga potongan BPP tercantum dalam iGracias sangat diharapkan oleh mahasiswa penerima beasiswa. Proses pencairan dana beasiswa eksternal yang ada di Universitas Telkom masih membutuhkn waktu yang cukup lama, bahkan mendekati batas akhir registrasi dan melewati batas pembayaran BPP. Dari kondisi aktual diketahui bahwa proses pemantauan masih dilakukan manual dengan pengecekan setiap hari dan masih terdapat aktivitas-aktivitas yang dilakukan manual. Perbaikan proses bisnis eksisitng dilakukan dengan menggunakan pendekatan business process improvement dengan tools yang dipakai yaitu improvement technique wheel. Sedangkan metode yang digunakan dalam proses perancangannya yaitu pendekatan scrum. Hasil dari penelitian ini berupa usulan perancangan website tracking process dan time reminder yang dapat mengotomatisasi aktivitas-aktivitas yang sebelumnya masih dikerjakan secara manual. Fitur tracking process dapat digunakan oleh penerima beaisswa untuk melihat proses yang dijalankan sudah sampai mana, sedangkan fitur time reminder berfungsi untuk memberikan pesan otomatis terkait tenggat waktu kepada pihak yang bersangkutan.Kata kunci - business process improvement (BPI), improvement technique wheel, scrum