Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

OPTIMALISASI FUNGSI PENGAMANAN MELALUI E-TROLLING (PATROLL-PAS) PADA LAPAS KELAS IIA KOTABUMI Salsabila Jannah Firdasa Indah; Salsa Della; Ade Cici Rohayati
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.546

Abstract

Latar Belakang : Latar belakang kegiatan ini didasarkan pada keterbatasan sistem pengawasan manual yang rentan terhadap kelalaian, kehilangan data, dan kurangnya transparansi dalam pelaporan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabumi melalui implementasi sistem patroli elektronik berbasis teknologi informasi, yaitu E-Trolling (Patroll-PAS). Metode : Metode pelaksanaan meliputi perencanaan sistem, pembuatan barcode kontrol, uji coba, serta implementasi penuh oleh petugas pengamanan. Hasil dan Pembahasan : Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan E-Trolling mampu mempercepat pelaporan, meningkatkan akuntabilitas petugas, serta memperkuat integritas dan keamanan lingkungan lapas. Inovasi ini juga mendorong transformasi digital pemasyarakatan yang mendukung reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang lebih modern. Kesimpulan : E-Trolling dirancang untuk mencatat dan memantau aktivitas patroli secara real-time, akurat, dan terdokumentasi, sehingga meningkatkan efektivitas kontrol petugas terhadap area rawan seperti blok hunian dan branggang.
PEMERIKSAAN KESEHATAN RUTIN SEBAGAI STRATEGI DETEKSI DINI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) LAPAS KELAS 1 CIPINANG Muhammad Ganner Pamungkas; Fajri Ramadhan Btara Putra; Ade Cici Rohayati; Iman Santoso
Journal Central Publisher Vol 2 No 11 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i11.551

Abstract

Latar Belakang : Pemeriksaan kesehatan rutin merupakan upaya preventif yang sangat penting dalam menjaga kualitas hidup Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di lingkungan tertutup dan berisiko tinggi terhadap penyebaran penyakit. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan pemeriksaan kesehatan rutin sebagai strategi deteksi dini bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas 1 Cipinang. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber jurnal, laporan resmi, dan dokumen terkait pelaksanaan layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan. Hasil dan Pembahasan : Hasil studi menunjukkan bahwa pemeriksaan rutin terbukti efektif dalam mendeteksi penyakit seperti TBC, HIV/AIDS, dan penyakit tidak menular lainnya pada tahap awal. Namun, pelaksanaan strategi ini masih menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan tenaga medis, sarana prasarana, dan sistem pencatatan kesehatan yang belum optimal. Dibutuhkan sinergi antara pihak lapas, dinas kesehatan, dan pemerintah pusat untuk meningkatkan akses, kualitas, dan keberlanjutan layanan kesehatan di lapas. Kesimpulan : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kebijakan kesehatan yang lebih responsif di lingkungan pemasyarakatan.
Inovasi Pelayanan : Kotak Saran Dua Fungsi di Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi Ferdy Ardiansyah; Ade Cici Rohayati
Nusantara Mengabdi Kepada Negeri Vol. 2 No. 3 (2025): August : Nusantara Mengabdi Kepada Negeri
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/numeken.v2i3.1263

Abstract

The Community Service Program (KKN) was implemented with the aim of improving service and security at the Class IIB Tebing Tinggi Correctional Institution (Lapas) through a simple yet functional innovation in the form of a two-function suggestion box. This suggestion box was designed with two separate channels to accommodate aspirations from two separate sections, namely Bimbingan Narapidana/Anak Didik and Security, to facilitate the delivery of input in a safe, structured, and confidential manner. The implementation method of the activity included initial observation, identification of needs, design and construction of the box, and the socialization stage of its use. The results of this activity showed an increase in inmate participation in providing constructive suggestions and the creation of a more open communication channel without disrupting security stability. This innovation is one form of real contribution of cadets in supporting bureaucratic reform and more humane guidance in the correctional environment.
Implementasi Pembinaan Kemandirian Bakpia Dalam Menekan Pola Pikir Kriminal Narapidana di Lapas Kelas IIA Yogyakarta Nugrahanto Rahmawan; Ade Cici Rohayati
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2251

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembinaan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mampu membentuk pola pikir narapidana ke arah yang lebih positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program pembinaan kemandirian melalui produksi Bakpia di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam menekan pola pikir kriminal narapidana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembinaan telah dilaksanakan melalui beberapa dimensi implementasi seperti sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Petugas yang kompeten, fasilitas yang memadai, serta SOP yang berlaku mendukung keberhasilan program. Namun, masih ditemukan hambatan seperti keterlambatan premi, kurangnya pelatihan berkelanjutan, ketidakkonsistenan penerapan aturan, dan masih munculnya pola pikir menyimpang seperti justification, personal irresponsibility (tidak bertanggung jawab), hingga entitlement (menuntut hak). Kesimpulannya, program ini memiliki potensi kuat dalam menanamkan kemandirian dan menekan pola pikir kriminal, namun diperlukan perbaikan berkelanjutan pada aspek pelatihan, pengawasan, dan strategi perubahan perilaku agar tujuan pembinaan dapat tercapai secara optimal
Evaluasi Program Sarana Asimilasi Dan Edukasi Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan Juniar Vivis Nurul P; Ade Cici Rohayati
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dalam mendukung ketahanan pangan di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Penelitian menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) serta konsep ketahanan pangan dari FAO sebagai tolok ukur. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lapas Karang Intan telah mampu menghasilkan pangan secara mandiri untuk memenuhi konsumsi harian warga binaan. Namun, kemampuan untuk melakukan penyimpanan pangan dalam jumlah besar sebagai cadangan jangka panjang masih belum tercapai. Berdasarkan empat pilar ketahanan pangan FAO (ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas), ketahanan pangan di Lapas Karang Intan sudah berjalan tetapi belum maksimal. Diperlukan peningkatan pada aspek kesinambungan produksi, fasilitas penyimpanan, serta strategi pengelolaan jangka panjang untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan
Strategi Pemasaran Produksi Dengan Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) Dalam Mendukung Pembinaan Kemandirian Di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas III Langkat Pebrio Hariadi Barus; Ade Cici Rohayati
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.11953

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran produksi dengan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) dalam mendukung pembinaan kemandirian di Lapas Pemuda Kelas III Langkat serta hambatan implementasinya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap petugas serta narapidana. Hasil penelitian menunjukkan strategi AIDA diterapkan melalui promosi berbasis narasi sosial dan nilai kemanusiaan, pemberian insentif finansial, serta pemanfaatan media sosial dan e-commerce. Strategi ini terbukti meningkatkan motivasi kerja, keterampilan, serta mendukung rehabilitasi narapidana. Namun, terdapat hambatan berupa keterbatasan SDM dan alat kerja, pelatihan yang kurang terstruktur, kendala logistik akibat lokasi terpencil, serta minimnya konsistensi promosi. Analisis juga diperkuat dengan bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) yang menekankan pentingnya optimalisasi branding sosial. Oleh karena itu, strategi pemasaran berbasis nilai sosial perlu diperkuat agar program pembinaan lebih berkelanjutan dan mampu meningkatkan kemandirian narapidana.
Efektivitas Pembinaan Kemandirian Ternak Ayam Petelur Sebagai Pelatihan Keterampilan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Hibatullah Ulya Mukhlish; Ade Cici Rohayati
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.12059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas, kendala, dan upaya dalam pelaksanaan program pembinaan kemandirian ternak ayam petelur sebagai pelatihan keterampilan narapidana di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis mengacu pada teori efektivitas organisasi R.M. Steers dengan lima indikator (produktivitas, efisiensi, pertumbuhan, moral kerja, dan internalisasi tujuan) serta konsep pelatihan keterampilan dengan empat indikator (persepsi, pengendalian diri, tanggung jawab kolektif, dan tanggung jawab individu). Hasil penelitian menunjukkan program ini cukup efektif, tercermin dari produksi harian yang stabil, pembagian tugas yang efisien, perbaikan fasilitas, semangat kerja peserta, serta keterlibatan narapidana dengan kesadaran pribadi. Hambatan meliputi keterbatasan jumlah peserta, minimnya sarana pendukung, ketiadaan sistem kaderisasi, dan kurangnya sosialisasi program. Upaya dilakukan melalui perbaikan teknis, penjadwalan kerja, pembinaan intensif, serta pelibatan pihak ketiga. Kesimpulan penelitian menegaskan program ini berkontribusi pada peningkatan keterampilan, sikap kerja, dan kesiapan narapidana kembali ke masyarakat.
Strategi Program Pembinaan Kemandirian Budidaya Ikan Guna Meningkatkan Keterampilan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang Zidan Farrel Muammar; Ade Cici Rohayati
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.12437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi program pembinaan kemandirian budidaya ikan dalam meningkatkan keterampilan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang. Latar belakang penelitian didasarkan pada pentingnya pembinaan narapidana sebagai bagian dari proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial, khususnya melalui pembekalan keterampilan kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Informan penelitian meliputi pejabat struktural, petugas pembinaan, dan narapidana yang terlibat dalam program budidaya ikan. Analisis data dilakukan melalui model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembinaan budidaya ikan mencakup perumusan visi-misi, penetapan tujuan berkelanjutan, hingga penyusunan teknik khusus yang relevan dengan kondisi lapas. Program ini terbukti meningkatkan kecakapan teknis, kedisiplinan, serta kepercayaan diri narapidana, meskipun masih menghadapi kendala pada keterbatasan tenaga ahli, minimnya anggaran, serta hambatan pemasaran hasil panen. Dengan demikian, pembinaan budidaya ikan berperan penting tidak hanya dalam membentuk keterampilan kerja, tetapi juga dalam pengembangan kepribadian narapidana. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerja sama dengan instansi eksternal, penyediaan fasilitas memadai, serta strategi pemasaran yang lebih luas guna menjamin keberlanjutan program.