Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan dalam Perspektif Orang Miskin pada Film Stip dan Pensil (2017) Kustiarini, Ratna; Mintarti; Wardiyono, FX
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1486

Abstract

Isu kemiskinan dan pendidikan sering diangkat dalam film-film yang membahas mengenai permasalahan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perspektif orang miskin terhadap pendidikan dalam film Stip dan Pensil (2017). Film Stip dan Pensil (2017) disutradarai oleh Ardy Octaviand dan menceritakan upaya anak-anak SMA yang berusaha membantu pendidikan anak-anak jalanan di perkampungan kumuh. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik semiotika Roland Barthes. Analisis dilakukan pada tiga tingkat. Pertama, denotatif yang melihat makna tanda dengan apa adanya dan bersifat eksplisit. Kedua, konotatif yaitu tanda akan dimaknai secara lebih mendalam sehingga memunculkan makna yang bersifat tidak pasti. Ketiga, mitos yang terbentuk melalui hubungan makna tanda konotatif dengan hal-hal yang dianggap benar dalam masyarakat. Artikel ini menganalisis tiga scene dari 15 scene yang sesuai dengan tema penelitian. Scene dipilih berdasarkan fokus penelitian yaitu tentang perspektif orang miskin terhadap pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pandang orang miskin terhadap pendidikan merupakan hasil dari pengalaman sosial dan kebiasaan yang telah dijalani sejak lama dan berulang-ulang. Perspektif orang miskin terhadap pendidikan yang tergambar dalam film ini yaitu negatif. Hal ini didasarkan pada kondisi aspek ekonomi orang miskin yang menjadikan uang sebagai patokan dalam melakukan segala hal, aspek sosial budaya yaitu kebiasaan belajar yang tidak dianggap penting, dan aspek struktural yaitu lingkungan pemukiman yang tidak mendukung akses pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan kajian lebih lanjut tentang peran pendidikan dalam mengubah cara pandang orang miskin terhadap pentingnya pendidikan itu sendiri.
Eksistensi Perempuan Lanjut Usia Pengrajin Anyaman Pandan di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen Riani, Aan Desta; Wulan, Tyas Retno; Wardiyono, fx
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Interaksi Volume 2 Nomor 2 April 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai eksistensi perempuan lanjut usia pengrajin anyaman pandan yang ada di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen dengan teori fenomenologi. Aktivitas menganyam bagai para perempuan telah menjadi suatu kebiasaan yang tidak dapat dilepaskan begitu saja. Menganyam telah menjadi kebiasaan yang diturunkan dari nenek ke ibu dan anak perempuannya. Keberadaan lansia yang menjadi pengrajin anyaman pandan perlu mendapatkan perhatian khusus karena posisi lansianya yang rentan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aktivitas produktif, mengetahui makna aktivitas sebagai pengrajin anyaman pandan, dan mendeskripsikan eksistensi perempuan lansia pengrajin anyaman pandan di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teori fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas produktif yang dilakukan para perempuan lansia pengrajin anyaman pandan terdiri dari aktivitas domestik dan aktivitas publik. Makna aktivitas sebagai pengrajin anyaman pandan adalah sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang dan aktivitas sampingan. Eksistensinya terlihat dari diakuinya keberadaan lansia, lansia menjadi percaya diri, lansia mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, memperkuat hubungan antar keluarga dan hubungan sosial dengan pengrajin atau masyarakat lainnya. Saran berdasarkan hasil temuan antara lain membentuk suatu wadah seperti Bina Keluarga Lansia untuk memberdayakan para lansia perempuan, melibatkan lansia dalam aktivitas masyarakat dan pengembangan produk anyaman pandan. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia agar tetap aktif dan produktif. Kata kunci: Eksistensi, Lansia produktik, Aktivitas Domestik, Aktivitas Publik, Makna Abstract This research aims to explain the existence of older female craftsmen in the village of Wonorejo with the theory of phenomenology. Moving like a woman has become a habit that you can’t get rid of. Hunting has become a custom passed down from grandmother to mother and daughter. The existence of the elderly, who are craftsmen of the pandas, needs special attention because of the vulnerable position of the lancia. The purpose of the research is to describe productive activity, to know the meaning of activity as a panda craftsman, and to describe the existence of female panda craftsmen in the village of Wonorejo. The research method uses qualitative descriptive analysis with the theory of phenomenology. The purposive sampling technique is used. The results of the research showed that the productive activities performed by the elderly female craftsmen consisted of domestic activities and public activities. As a panda craftsman, activity means something you do in your spare time or on the side. Its existence is seen in its acceptance of the existence of an old man; an old woman becomes confident; an elderly man is able to meet his life needs, strengthen family relations, and have social relations with craftsmen or other societies. Advice based on the results of the findings, among others, forms a container such as the Lansia Family Building to empower the elderly women, involve older people in community activities, and encourage the development of panda products. Take health care tests to stay active and productive. Keywords: existence, domestic activity, public activity, meaning
Strategi Bertahan Hidup Pengrajin Gula Kelapa di Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Fitriani, Janiatun; Wulan, Tyas Retno; Wardiyono, FX; Santosa, Imam
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 1 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i1.9133

Abstract

Kabupaten Purbalingga merupakan sentra penghasil gula kelapa di Jawa Tengah yang memiliki potensi ekspor cukup besar, namun permasalahan kesejahteraan pengrajin gula masih banyak ditemukan. Pengrajin gula kelapa di Desa Sidareja yang terletak di Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga masih dihadapkan dengan berbagai risiko dan permasalahan seperti harga gula yang murah, pemasaran terbatas, tidak terdapat diversifikasi produk, dan tidak mampu mempertahankan kualitas produk. Risiko dan permasalahan tersbut dapat menyebabkan penghasilan mereka berkurang. Hal ini yang membuat mereka harus menerapkan strategi bertahan hidup agar kebutuhannya dapat terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil sosial ekonomi pengrajin gula kelapa, mekanisme kerja dan strategi bertahan hidup. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi pengrajin gula kelapa di Desa Sidareja masih rendah. Kondisi tersebut dapat dilihat melalui profil sosial ekonomi pengrajin gula kelapa yaitu meliputi latar belakang pendidikan, jumlah penghasilan, aset penghidupan, dan permasalahan selama menjalankan usaha gula kelapa. Mekanisme pengrajin gula kelapa terdiri dari penyadapan nira kelapa, pemasakan nira, pencetakan, pengemasan dan penjualan. Strategi bertahan hidup yang diterapkan terdiri dari dua jenis yaitu strategi non jaringan dan strategi jaringan. Strategi non jaringan adalah strategi pengelolaan sumber daya yang dimiliki dan penerapan pola hidup subsisten. Strategi ini meliputi pelibatan anggota rumah tangga dalam kegiatan produksi, berhemat, melakukan pekerjaan tambahan, dan memanfaatkan hasil kebun serta ternak. Selanjutnya, strategi jaringan sosial adalah strategi yang dilakukan dengan melibatkan jaringan sosial yang dimiliki. Strategi ini terdiri dari berhutang, maro, dan memanfaatkan bantuan. Kata Kunci: strategi bertahan hidup, pengrajin gula kelapa, tindakan sosial, patron-klien
DISKRIMINASI SOSIAL DALAM PENDIDIKAN PADA ANAK SEKOLAH DI PERKAMPUNGAN MARJINAL PURWOKERTO, JAWA TENGAH Aril Fatika, Wafik; Mintarti, Mintarti; Wardiyono, Fx
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 5 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i5.2025.1907-1918

Abstract

Hak untuk mendapatkan pendidikan adalah hak dasar bagi setiap anak, tetapi sayangnya masih terdapat diskriminasi yang menghalangi anak-anak dari kelompok tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diskriminasi sosial yang dialami oleh anak-anak sekolah di sebuah perkampungan marjinal di Purwokerto, Jawa Tengah. Nama kampung tersebut disamarkan menjadi “Kampung Amanah”. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif berbasis data lapangan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.  Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Penelitian ini melibatkan 9 orang informan, yang terdiri atas dua siswi jenjang SMK, satu siswa jenjang SMP, tiga informan orang tua, dan tiga informan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan, anak sekolah di perkampungan marjinal tersebut mengalami diskriminasi sosial di sekolahnya secara terselubung. Mereka mengalami perundungan dan pengucilan, baik yang dilakukan oleh teman-teman mereka sendiri maupun guru. Diskriminasi tersebut menimbulkan dampak psikologi, sosial, dan akademik yang buruk. Temuan penelitian ini menunjukkan perlunya intervensi kebijakan dan program pendidikan inklusif yang menekankan kesetaraan, pemberdayaan, serta penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap anak-anak dari kampung marjinal.