Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN HIGH POWER LED (HPL) PADA PERIKANAN BAGAN APUNG DI SELAT MADURA (The Use Of High Power LED (HPL) Lamp On The Lift Net Fishing In The Madura Strait) Hairul Umam; Gondo Puspito; Wazir Mawardi
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 16, No 2 (2020): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.16.2.79-85

Abstract

Cahaya merupakan alat bantu utama pada perikanan bagan apung dan berfungsi sebagai pengumpul ikan. Sumber cahayanya sangat beragam, mulai dari petromaks, lampu pijar, lampu neon dan mercury. Nelayan terpaksa mulai meninggalkan pengunaan keempat lampu karena bahan bakar sebagai sumber energinya sangat mahal. Jenis sumber cahaya yang sangat berpeluang besar dikembangkan adalah lampu LED, karena lebih hemat energi, ramah lingkungan dan tahan lama. Uji coba lampu LED jenis HPL pernah dilakukan pada perikanan bagan tancap. Hasilnya membuktikan bahwa bagan yang mengoperasikan lampu HPL mendapatkan berat tangkapan 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bagan nelayan yang menggunakan lampu neon. Penelitian dilakukan untuk memperbaiki konstruksi penelitian sebelumnya agar pancaran cahayanya semakin luas. Selanjutnya, berat hasil tangkapan bagan apung yang mengoperasikan lampu berbeda dibandingkan. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa penggunaan lampu konstruksi baru dapat meningkatkan berat hasil tangkapan bagan, tanpa mengurangi komposisi jenisnya. Hasilnya adalah berat total hasil tangkapan bagan yang mengoperasikan lampu dengan konstruksi baru mencapai 1494 kg yang didominasi oleh hasil tangkapan utama seberat 847 kg dan sampingan 647 kg, atau lebih tinggi dibandingkan hasil tangkapan total lampu konstruksi lama 788 kg  (433 kg; 355 kg). Komposisi jenis hasil tangkapan kedua lampu terdiri atas delapan jenis organisme yang sama, yaitu teri putih (Stolephorus buccaneeri), teri jengki, teri hitam, teri paku (Stolephorus indicus), cumi-cumi (Loligo sp.), pepetek (Leiognathus sp.), selar kuning (Selaroides leptolepis) dan tembang (Sardinella fimbriata).  Light is the main fish aggregat device on the lift net fishing as fish collector. The source of light is various, i.e. petromaks, fluorescent lamp, neon lamp, and mercury. The fisherman is forced to abandon the use of the lamps because the fuel cost is high. The kind of light sources that have big opportunity to be developed is LED because it is lower energy, enviromentally friendly, and durable. The trials of HPL lamp had been carried out on the lift net fishing. The result showed that the weight of fish catches on the lift net with HPL lamp was higher twice than lift net with neon lamp. The research handled to fix the contruction on the previous research was carried out to make the emission of the light widen. Then, the weight of fish catches on the lift net with different lamp could be compared. This research aimed to prove the use of lamp with new contruction could increase the weight of fish catches on the lift net without decreasing the species composition. The result showed the weight of fish catches on the lift net with new contruction was 1494 kg that was dominated by main catch 847 kg and by catch 647 kg or more than the total weight of the HPL-S lamp 788 kg (433 kg; 355 kg). the species composition of both of the lamp were 8 species, i.e, white ancovy, jengki ancovy, black ancovy, paku anchovy, squid, ponyfish, yellowtripe scad, fringescale sardinella.
THE EFFECT OF USING DIFFERENT NET COLORS IN GILL NETS ON CATCH RESULTS IN SUNGAI BATANG VILLAGE, BANJAR REGENCY Iriansyah, Iriansyah; Irhamsyah, Irhamsyah; Umam, Hairul; Sardi, Sudirman
Fish Scientiae Vol 14 No 2 (2024): EDISI DESEMBER, Vol 14 (2), 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/fishscientiae.v14i2.243

Abstract

PENINGKATAN LITERASI KELAUTAN DAN PERIKANAN MELALUI EDUKASI DAN KREASI BAGI ANAK-ANAK DI YAYASAN RUMAH HARAPAN BANJARMASIN Rizfa, Mila Safitri; Rachman, Sitti Hardiyanti; Nugraha, Arisya Fitri; Haryanti, Rinrin; Sukardi, Sudirman; Umam, Hairul; Aswin, Aswin; Yusuf, Bahruddin
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2503

Abstract

Literasi merupakan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran berkelanjutan dan stimulasi sejak usia dini. Pada konteks kelautan dan perikanan, literasi menjadi aspek penting untuk menumbuhkan kesadaran akan keberlanjutan ekosistem laut, terutama bagi generasi muda. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kelautan dan perikanan pada anak-anak di Yayasan Rumah Harapan Banjarmasin cabang Kilometer 1 melalui pendekatan edukasi dan kreasi. Kegiatan di Banjarmasin melibatkan anak-anak usia 5-12 tahun. Metode yang digunakan meliputi pemberian materi, wawancara, observasi, permainan edukatif, mewarnai, dan pre/post test. Evaluasi dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam dan kuisioner.. Kegiatan pengabdian di Yayasan Rumah Harapan cabang Kilometer 1 Banjarmasin berhasil meningkatkan literasi kelautan dan perikanan anak-anak. Hasil pre dan post test menunjukkan peningkatan signifikan, terutama pada kelompok usia 9–12 tahun, dari rata-rata 60 menjadi 80. Anak-anak usia 4–6 tahun juga menunjukkan peningkatan pemahaman. Selain itu, observasi saat kegiatan memperlihatkan antusiasme tinggi, diskusi aktif, dan kesadaran akan pentingnya menjaga laut. Program ini efektif membangun fondasi awal pengetahuan maritim yang penting bagi generasi muda pesisir. Kesimpulannya, metode edukatif berbasis interaktif dan kreatif terbukti efektif dalam menanamkan kesadaran serta meningkatkan literasi kelautan pada anak-anak sejak usia dini. Kegiatan ini efektif meningkatkan literasi dan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga laut, dibuktikan dengan hasil post test meningkat.
Estimation Of The Sustanaible Potential Of Red Snapper (Lutjanus Malabaricus) Landed At The Sibolga Archipelago Fishing Port Fuah, Ricky Winrison; Rahayu, Rosi; Umam, Hairul; Pandang, Ivonda Vicanda; Agustina, Imelda
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v15i1.31375

Abstract

Continuous and uncontrolled fishing of red snapper will cause fish stocks to degrade, while there is no recruitment process and if caught without good management. Therefore, it is necessary to study the estimation of the sustainable potential of red snapper. The purpose of this study was to calculate Catch Per Unit Effort (CPUE) and assess the value of Maximum Sustainable Yield (MSY) and Total Allowable Catch (TAC/JTB) of red snapper. The research was conducted at Sibolga VAT with survey data collection method, while the surplus production method with Schaefer model. The results showed that the standardized CPUE value in 2018 was 0.060 tons/trip, in 2019 it decreased to 0.037 tons/trip, in 2020 it decreased to 0.029 tons/trip, in 2021 it increased to 0.041 tons/trip, and in 2022 it increased to 0.060 tons/trip, then a decrease occurred again in 2023 which was 0.055 tons/trip. The overall CMSY value calculated using the Scheafer model was 122.2 tons, so it can be concluded that the fishing status is fully exploited and overfished. While the FMSY value is obtained at 3201 trips, where the status is overfished and fully exploited because the fishing effort each year is above the FMSY value. The total allowable catch (TAC/JTB) is 97.8 tons. 
Fauna Asosiasi Kerang Lampu (Lingula spp.) di Perairan Kalimantan Timur Rakmawati, Rakmawati; Umam, Hairul; Utari, Nofi
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 13, No 2 (2025): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v13i2.21291

Abstract

Kerang lampu merupakan salah satu fauna penyusun ekosistem perairan intertidal. Kerang lampu merupakan anggota filum Brachiopoda, yang juga dikenal sebagai tauge laut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fauna intertidal yang berasosiasi langsung dengan kerang lampu di perairan Kalimantan Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling di perairan Pantai Pendopo, Kelurahan Teritip, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggali substrat pada area plot sedalam 5-10 cm menggunakan garpu pancing. Spesimen yang diperoleh kemudian diawetkan menggunakan alkohol 70%. Identifikasi, analisis, dan deskripsi spesimen dilakukan di Laboratorium Biosistematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat. Analisis jenis substrat (komponen substrat) dilakukan di Laboratorium Ekologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan delapan spesies fauna intertidal yang berasosiasi langsung dengan kerang lampu. Kedelapan spesies ini berasal dari enam famili yang berbeda, yaitu famili Arcidae, Veneridae, Oxudercidae, Muricidae, Balanidae, dan Holothuriidae.