Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Risiko Kesehatan pada Masyarakat Akibat dari Perubahan Iklim : Tinjauan Literatur Zahrina, Zahrina; Darwis, Aryandi; Rahma, Febriani
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 4 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i4.23457

Abstract

Perubahan iklim yang semakin cepat akibat aktivitas manusia membawa dampak besar terhadap sektor kesehatan masyarakat. Artikel ini merupakan tinjauan literatur yang menganalisis hubungan antara perubahan iklim dengan risiko kesehatan masyarakat berdasarkan studi dari berbagai jurnal dan dokumen kebijakan antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa dampak kesehatan akibat perubahan iklim mencakup peningkatan kejadian penyakit kardiovaskular, penyakit tular vektor seperti malaria dan dengue, gangguan pernapasan akibat polusi udara, masalah nutrisi dan malnutrisi, serta gangguan kesehatan mental. Selain itu, analisis ini juga menyoroti pentingnya kebijakan adaptasi di sektor kesehatan untuk menghadapi risiko tersebut, seperti yang telah dirumuskan oleh Kementerian Kesehatan. Temuan ini memperkuat urgensi tindakan mitigasi dan adaptasi yang terstruktur untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat.
Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Dry Eye Disease (DED) dengan Relevansi Kondisi Lingkungan dan Populasi di Indonesia: Literature Review Nasution, Muhammad Husni Fansury; Nabiilah, Anis En; Zahrina, Zahrina; Rahma, Febriani
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dry Eye Disease (DED) merupakan gangguan multifaktorial pada permukaan okular yang semakin banyak dikaitkan dengan faktor iklim dan lingkungan. Literature review ini bertujuan menganalisis hubungan antara perubahan iklim dan insidensi DED dengan fokus pada relevansi di Indonesia. Pencarian literatur dilakukan pada PubMed, Scopus, Web of Science, dan Google Scholar menggunakan kombinasi kata kunci dalam bahasa Inggris dan Indonesia, mencakup artikel 15 tahun terakhir yang menilai pengaruh suhu, kelembaban, polusi udara, paparan debu, dan radiasi ultraviolet terhadap DED. Dari 12 penelitian yang dianalisis, ditemukan bahwa kelembaban rendah, suhu ekstrem, polusi udara, debu, serta paparan UV berkontribusi signifikan terhadap instabilitas tear film, peningkatan osmolaritas, dan inflamasi permukaan okular. Kondisi iklim tropis, musim kemarau panjang, urbanisasi cepat, dan kualitas udara yang bervariasi menempatkan masyarakat Indonesia pada risiko tinggi. Disimpulkan bahwa faktor lingkungan merupakan determinan penting DED, sehingga diperlukan penelitian lokal berbasis populasi, edukasi publik, serta kebijakan kesehatan yang adaptif untuk mencegah dan mengurangi beban penyakit ini. Abstract Dry Eye Disease (DED) is a multifactorial ocular surface disorder increasingly linked to environmental and climatic factors. This literature review aimed to analyze the association between climate change and DED, with a particular focus on Indonesia. A comprehensive search was conducted in PubMed, Scopus, Web of Science, and Google Scholar using English and Indonesian keywords, covering studies published within the last 15 years. Twelve relevant studies were included, showing that low humidity, extreme temperatures, air pollution, dust exposure, and ultraviolet (UV) radiation significantly contribute to tear film instability, increased osmolarity, ocular surface inflammation, and worsening DED symptoms. These findings are highly relevant to Indonesia, where tropical climate, prolonged dry seasons, rapid urbanization, and declining air quality increase population risk. In conclusion, environmental and climatic factors are key determinants of DED, highlighting the need for local population-based research, public education, clinical screening, and adaptive health policies to reduce the burden of this disease.
MEMBANGUN LITERASI, IMAJINASI, DAN KARAKTER ANTIBULLYING ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN STORYTELLING DI TAMAN KANAK-KANAK Rahma, Febriani; Lestari, Maya; Uliya, Nanda; Alya, Fahira; Fitri, Hidayatul; Salikin, Nurul; Nadhifa, Cut Sulthania; Nadila, Dina
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i4.2870

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun literasi, imajinasi, dan karakter antibullying pada anak usia dini melalui kegiatan storytelling di taman kanak-kanak. Metode yang digunakan berupa pendekatan storytelling yang dipadukan dengan permainan edukatif, kuis interaktif, dan lagu bertema antibullying pada 20 anak dan 2 guru pendamping di Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan storytelling efektif meningkatkan kemampuan literasi dan imajinasi anak serta menanamkan nilai karakter antibullying, seperti saling menghargai, empati, dan sikap tidak mengejek teman. Simpulan pengabdian masyarakat ini menegaskan bahwa storytelling merupakan metode yang efektif dan menyenangkan dalam membangun karakter antibullying anak usia dini, serta direkomendasikan untuk Dilaksanakan Secara Berkelanjutan Guna Memperkuat Pendidikan Karakter Sejak Dini. Kata Kunci: Storytelling, Literasi, Antibulliying, Karakter Anak, Anak Usia Dini