Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IBW KAWASAN INCLUSIVE DI KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG Sundayana, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.428 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9168

Abstract

Kawasan Inklusif merupakan wilayah dimana komunitas masyarakat tinggal dan berinteraksi  secara  harmoni  dengan  cluster  masyarakat  kolok,  cluster  masyarakat ODHA, dan cluster masyarakat pemulung, yang bergulat dengan kemiskinan dan permasalah sanitasi, kebersihan-kesehatan,  pengolahan sampah, tingginya buta aksara, pendidikan inklusif, rendahnya produktivitas ekonomi, dan kurang terintegrasinya aspek pertanian-peternakan,  rumah tidak layak huni, dan terbelenggunya  pariwisata  budaya masyarakat. Kegiatan IbW kawasan inklusif di kecamatan Sawan kabupaten Buleleng Provinsi Bali, menyasar pada 3(tiga) desa, yakni desa Bengkala, desa Jagaraga dan desa Bungkulan. Metode pelaksanaan  IBW dalam pemberdayaan  masyarakat menggunakan pendekatan SLA (Sustainable  Livelihoods  Approach).  Hasil Kegiatan IbW pada tahu 2014 adalah   terwujudnya (1) Data dokumen potensi Pelaksanaan program IbW yang sudah dilaksanakan adalah (1) sosialisasi dan pemetaan potensi kawasan dan (2) Pelaksanaan   program   aksi   inisiasi,   meliputi:   (1)   penyuluhan   kesehatan,   sanitasi lingkungan, dan pelayanan pengobatan gratis, (2) instalasi rumah sederhana dan WC di KK miskin Pemulung dan KK miskin kolok, (3) penanaman pakan ternak rumput gajah di kawasan ternak poktan kolok Bengkala, (4) pembudidayaan ternak ayam upakara di kelompok  pemulung,  (5) penyuluhan  HIV/AIDS  dan pengobatan  gratis di kelompok masyarakat ODHA HV/AIDS di Bungkulan.
Evaluation of lecturer in higher education curriculum based on the National Standards of Higher Education No. 44 of 2015 Sundayana, I Made; Kusuma Dewi, Putu Dian Prima; Megaputri, Putu Sukma
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v23i2.28141

Abstract

The quality of education is still a benchmark of human resources (HR) in each country. The current era of revolution 4.0 requires a curriculum that is innovative, creative, and based on the needs of market share and the world of work with the addition of several new literacies. This study aims to identify and evaluate the tertiary curriculum (higher education curriculum) that has been applied in a higher education institution of health sciences in Buleleng, which refers to the national standard of higher education no. 44 of 2015. The evaluation was based on input, process, and output. The method used was the mixed method by using questionnaires and focus group discussions on 32 lecturers from the three knowledge fields of midwifery, nursing, and pharmacy. The results show that of the four standards evaluated, the learning process standard and assessment standard need to get priority in improving the academic system at the institution. Both of these components must be immediately improved in terms of concepts and understanding so that the goals, achievements, and quality of graduates can still be improved and maintained. Internal discussions and workshops should be done regularly each semester to refresh pedagogical ability and understanding of the regulatory faculty curriculum.
Pendampingan Pelatihan Clapping dan Vibrasi bagi Perawat untuk Meningkatkan Saturasi Pasien PPOK Astriani, Ni Made Dwi Yunica; Ariana, Putu Agus; Dewi, Putu Indah Sintya; Heri, Mochamad; Sundayana, I Made
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 2 (2021): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.2.2021.34534

Abstract

PPOK  termasuk  penyakit  tidak  menular  yang  berhubungan  dengan  saluran  pernafasan dan terjadinya penyempitan saluran pernafasan yang di interpretasikan melalui sesak nafas dan penurunan saturasi oksigen dalam tubuh. Intervensi keperawatan yang meningkatkan saturasi oksigen dilakukan dengan latihan nafas, nebulisasi, pengaturan posisi dan fisioterapi dada. Peran Tenaga Kesehatan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang atau masyarakat diantaranya ada faktor pendorong yang terwujud dalam sikap dan perilaku tenaga kesehatan yang memberikan dukungan atau informasi terkait penyakit yang diderita pasien. Tujuan kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam teknik clapping dan vibrasi. Metode yang digunakan adalah ceramah/penyuluhan, tutorial dan demonstrasi teknik clapping dan vibrasi. Hasil kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perawat Puskesmas Kubutambahan 1 tentang konsep penyakit PPOK dan teknik clapping dan vibrasi. Rata-rata pengetahuan peserta sebelum dilakukan penyuluhan adalah sebesar 75 % sedangkan setelah penyuluhan meningkat menjadi 90 %. keterampilan perawat tentang teknik clapping dan vibrasi meningkat dari 65 % menjadi 90 %.
Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Air Batang serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Arthritis Rheumatoid Di Desa Selat Rismayanti, I Dewa Ayu; Sundayana, I Made; Ariksa, Kadek Yona
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v3i1.93

Abstract

Pendahuluan: RA merupakan penyakit yang menyerang persendian mengakibatkan nyeri. Cara untuk mengatasi nyeri dengan menggunakan kompres hangat dengan serai. Kompres air hangat merupakan sebuah metode diaman cara kerjanya menggunakan suhu hangat dari air yang sudah di rebus sampai mencapai suhu yang diinginkan yaitu kurang lebih sekitar 37℃ tergantung dengan ketahanan dan kondisi tubuh masing-masing orang, yang dimana nantinya suhu hangat tersebut akan menimbulkan beberapa efek fsikologis. Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Kompres Hangat Air Rebusan Batang Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita RA di Desa Selat, Kecamatan Sukasada. Metode : Menggunakan rancangan one grup pretest posttest desain metode kuantitatif. Terdapat 58 responden sebagai sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Menggunakan uji wilcoxon. Hasil : Hasil nilai p value= 0,000 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kompres hangat air rebusan batang serai terhadap penurunan skala nyeri pada penderita Rheumatoid Arthritis di Desa Selat, Kecamatan Sukasada. Kesimpulan : Adanya pengaruh kompres hangat air rebusan batang serai dengan penurunan nyeri RA.
IBW KAWASAN INCLUSIVE DI KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG Sundayana, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.428 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9168

Abstract

Kawasan Inklusif merupakan wilayah dimana komunitas masyarakat tinggal dan berinteraksi  secara  harmoni  dengan  cluster  masyarakat  kolok,  cluster  masyarakat ODHA, dan cluster masyarakat pemulung, yang bergulat dengan kemiskinan dan permasalah sanitasi, kebersihan-kesehatan,  pengolahan sampah, tingginya buta aksara, pendidikan inklusif, rendahnya produktivitas ekonomi, dan kurang terintegrasinya aspek pertanian-peternakan,  rumah tidak layak huni, dan terbelenggunya  pariwisata  budaya masyarakat. Kegiatan IbW kawasan inklusif di kecamatan Sawan kabupaten Buleleng Provinsi Bali, menyasar pada 3(tiga) desa, yakni desa Bengkala, desa Jagaraga dan desa Bungkulan. Metode pelaksanaan  IBW dalam pemberdayaan  masyarakat menggunakan pendekatan SLA (Sustainable  Livelihoods  Approach).  Hasil Kegiatan IbW pada tahu 2014 adalah   terwujudnya (1) Data dokumen potensi Pelaksanaan program IbW yang sudah dilaksanakan adalah (1) sosialisasi dan pemetaan potensi kawasan dan (2) Pelaksanaan   program   aksi   inisiasi,   meliputi:   (1)   penyuluhan   kesehatan,   sanitasi lingkungan, dan pelayanan pengobatan gratis, (2) instalasi rumah sederhana dan WC di KK miskin Pemulung dan KK miskin kolok, (3) penanaman pakan ternak rumput gajah di kawasan ternak poktan kolok Bengkala, (4) pembudidayaan ternak ayam upakara di kelompok  pemulung,  (5) penyuluhan  HIV/AIDS  dan pengobatan  gratis di kelompok masyarakat ODHA HV/AIDS di Bungkulan.
A COMMUNITY SERVICE EDUCATION ABOUT CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR (PHBS) FOR SCHOOL-AGE CHILDREN AT SDN 1 BULIAN Ayu Rusmeni, Ni Putu Diah; Rismayanti, I Dewa Ayu; Ayuni Tania, Ni Luh Linda; Merthasari, Ni Ketut Putri; Sundayana, I Made
Jurnal Booth Dharma Medika Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Booth Dharma Medika
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v6i1.682

Abstract

Clean and healthy living behavior or known as PHBS is one form of action in achieving a degree of health that can be applied as early as possible. Actions to maintain cleanliness to achieve optimal health must be trained to be carried out starting from oneself so that it can become a good habit in the future both for one's own health and the environment. The purpose of this community service activity is to provide knowledge and understanding of PHBS to elementary school children. The activity was carried out at SD Negeri 1 Bulian which is located in Kubutambahan Village, Buleleng Regency. Educational activities were carried out in the form of counseling with the lecture method. Educational materials were displayed in the form of powerpoints and examples were given directly with an interesting delivery that was easy for school children to understand. The implementation of PHBS education went well, and the students were enthusiastic and actively asked questions during the discussion process. All participated in the activity until it was finished.
IMPROVING FAMILY ABILITIES THROUGH BONDRES DIABETIC EDUCATION MODEL: A QUASI-EXPERIMENTAL RESEARCH I Dewa Ayu Rismayanti; Sundayana, I Made; Supriati, Lilik; Marthasari, Ni Ketut Putri
Indonesian Journal of Community Health Nursing Vol. 10 No. 2 (2025): AUGUST 2025
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijchn.v10i2.71870

Abstract

Introduction: Families play an important role in the well-being and self-management of diabetes patients, but only 25% participate in diabetes programs, with only 27.6% of caregivers having self-management abilities for type 2 diabetes patients and 64.6% having low foot care abilities. This paper aimed to analyze the impact of the health education model through Bondres media on the ability of families to care for T2DM patients. Methods: This research employed a quasi-experimental design utilizing a cross-sectional study approach, and an intervention model of health education using Bondres media on family and patients with T2DM in Buleleng Regency. The sampling utilized the probability sampling method through cluster random sampling, resulting in a total of 106 respondents consisting of 53 interventions and 53 controls. The independent variable is the health education model using Bondres, while the dependent variable is family abilities. The data collection instrument used a questionnaire. This research data was analyzed using the Wilcoxon and Mann-Whitney statistical tests. Results: The results showed that the family’s abilities: healthy diet (p=0,0001), physical activity (p=0,0001), consuming medicine (p=0,0001), management of blood pressure (p=0,001), rest and stress (p=0,0001), and smoking habit (p=0,0001). Conclusion: The health education model using Bondres media significantly improved the family’s ability to provide care for patients with T2DM. This approach proved effective in enhancing knowledge and practices in DM management.
TERAPI PURSED LIPS BREATHING TERHADAP POLA NAFAS PASIEN PPOK DI RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR wiryani, luh nisha; Kresnayana, Gede Ivan; Antariksawa, I Wayan; Sundayana, I Made
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.45413

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang berlangsung lama dan ditandai dengan aliran udara yang terbatas dalam saluran pernafasan yang tidak dapat diperbaiki. Pada pasien PPOK akan mengalami pola nafas yang tidak adekuat di karena pasien merasakan sesak, kesulita dalam bernafas serta batu berdahak hal ini dapat diberikan terapi non farmakologi Pursed Lips Breathing. Tujuan untuk menjelaskan asuhan KMB dengan masalah keperawatan uatama pola nafas tidak efektif pada pasien PPOK melalui intervensi terapi relaksasi nafas (Pursed Lips Breathing). Metode dalam penelitian ini, desain analisis deskriptif digunakan. Studi kasus ini memiliki dua pasien sebagai sampel, dan format asuhan keperawatan medikal bedah digunakan sesuai dengan peraturan institusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan terapi Pursed Lips Breathing yang diberikan selama 3 kali pertemuan, dimana setiap pasien diberikan intervensi selama 5-10 menit sebanyak 30kali dalam sehari dan hal ini menunjukan bahwa terapi dengan Pursed Lips Breathing dapat memperbaiki pola nafas pasien menjadi normal dan adekuat pada pasien PPOK.
Pengabdian Masyarakat tentang Bahaya Rabies melalui Media Komunikasi Informasi dan Edukasi pada Masyarakat Desa Bungkulan Singaraja Bali Rismayanti, I Dewa Ayu; Sundayana, I Made; Marthasari, Ni Ketut Putri; Yunica Astriani, Ni Made Dwi; Antariksawan, I Wayan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12527

Abstract

ABSTRAK Rabies disebabkan oleh virus rabies yang dapat menyerang susunan saraf pusat. Hewan terutama anjing, kucing dan kera dapat menularkan rabies dengan gigitan pada manusia. Di Bali penyakit rabies pertama muncul pada tahun 2008 dan masih tetap ada hingga sekarang. Upaya peningkatan pengetahuan tentang pencegahan rabies di masyarakat sangatlah penting. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan melalui media komunikasi informasi dan edukasi pada masyarakat desa bungkulan singaraja. Tahap pelaksanaannya adalah dengan memberikan penyuluhan yang di hadiri 35 warga desa Bungkulan Singaraja, sebelum dan sesudah kegiatan para warga diberikan pre dan post-test. Pada evaluasi akan mengukur tentang pengetahuan dan pemahaman warga tentang pencegahan terhadap rabies. Bahwa seluruh warga dapat menjawab dan memahami tentang bahaya penyakit rabies. Penyuluhan tentang bahaya rabies ini sangatlah penting guna menekan angka kejadian rabies di Bali khususnya di desa Bungkulan Singaraja. Kata Kunci: Penyuluhan, Rabies, Edukasi  ABSTRACT Rabies is caused by the rabies virus which can attack the central nervous system. Animals, especially dogs, cats, and monkeys can transmit rabies by biting humans. In Bali, rabies first appeared in 2008 and is still present today. Efforts to increase knowledge about rabies prevention in the community are very important. This Community Service aims to provide health education through information and educational communication media to the Bungkulan Singaraja village community. Research Method: The implementation stage was to provide counseling which was attended by 35 Bungkulan Singaraja villagers, Before and after the activity the residents were given a pre and post-test. The evaluation will measure residents' knowledge and understanding of rabies prevention. Result: All residents can answer and understand the dangers of rabies. Conclusion: Education about the dangers of rabies is very important to reduce the incidence of rabies in Bali, especially in Bungkulan Singaraja village. Keywords: Counseling, Rabies, Education