Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENGGUNAAN PROCESSING FILM RADIOGRAPHY AUTOMATIC Utami, Lucky Restyanti Wahyu; Utomo, Slamet; Utami, Rose Malinda Andamari Wahyu; Silfina, Redha Okta
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Agustus 2025 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa baru program studi radiologi Universitas Widya Husada Semarang dalam pemanfaatan pengolahan film radiografi otomatis. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan memberikan materi berupa ceramah dan praktik langsung. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini adalah peningkatan pengetahuan mengenai pengolahan film radiografi otomatis sebesar 97,8% dan peningkatan pengetahuan mengenai tahapan pengolahan film radiografi otomatis sebesar 93,5% pada mahasiswa baru program studi radiologi Universitas Widya Husada Semarang memasuki tahun 2024.
RANCANG BANGUN ALAT FIKSASI PADA PEMERIKSAAN RADIOGRAFI MANUS DENGAN PROYEKSI OBLIQUE 'Aditya, Siska Dwi Nur; Nasokha, Ildsa Maulidya Mar’athus; Silfina, Redha Okta
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.50354

Abstract

Radiografi ossa manus adalah pemeriksaan yang dilakukan engan menggunakan sinar-X pada ossa manus yang bertujuan untuk melihat bentuk, fungsi dan kelainan yang ada pada ossa manus. Pada pemeriksaan os manus dengan kasus fraktur proyeksi yang rutin dgunakan adalah Posteroanterior (PA) dan Oblique, pada pemeriksaan manus dengan proyeksi oblique biasanya menggunakan alat fiksasi untuk memudahkan radiographer dalam memposisikan pasien. RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu saat melakukan pemeriksaan manus oblique tidak menggunakan alat fiksasi hanya tangan pasien yang dimiringkan karena keterbatasan alat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan rancang bangun alat fiksasi manus pada emerisaan proyeksi oblique dan mengetahui hasil dar alat fiksasi manus oblique. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan eksperimen. Dilakukan pada bulan September 2024 – Maret 2025. Pengambilan data dilakukan dengan cara kuisioner, dokumentasi, dan wawancara. Dilakukan dengan 3 dokter spesialis radiologi dan 11 radiografer. Perhitungan dari uji fungsi terhadap hasil radiograf diperoleh skor seberas 3,9 yang berarti alat fiksasi manus oblique memiliki fungsi yang sangat baik mampu membantu dokter radiolog dalam membaca diagnose radiograf manus proyeksi oblique dan dapat memperlihatkan anatomi manus secara keseluruhan tanpa adanya anatomi yang terpotong atau tumpeng tindih. Untuk hasil uji kinerja terhadap efisiensi alat diperoleh skore 3,8 yang berarti alat fiksasi manus oblique memiliki fungsi yang sangat baik, alat fiksasi ini membantu radiographer dalam melakukan pemeriksaan manus proyeksi oblique, alat fiksasi ini mampu meminimalkan pengulangan pemeriksaan karena pergerakan pasien. Hasil uji fungsi terhadap hasil radiograf diperoleh skor seberas 3,9 dan untuk hasil uji kinerja terhadap efisiensi alat diperoleh skore 3,8. Berdasarkan hasil uji fungsi dan uji kinerja alat fiksasi manus proyeksi oblique dapat disimpulkan bahwa alat fiksasi ini layak untuk digunakan.
PKM PENDAMPINGAN PELAYANAN PRIMA RADIOLOGI PADA CALON RADIOGRAFER DI UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG Utami, Lucky Restyanti Wahyu; Prayoga, Aryadiva Nugrahaning; Silfina, Redha Okta; Annisa, Aulia
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Agustus 2024 : Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v2i2.37

Abstract

Pelayanan prima merupakan usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh rasa puas dan kepercayaan dari pelanggan. Hal ini mendorong perusahaan dapat memperlakukan pelanggan dengan baik agar pelanggan merasa diperhatikan. Pelayanan prima merupakan penerapan sikap dan cara yang dilakukan oleh seluruh petugas dalam upaya memberikan pelayanan yang baik dan mempunyai pengaruh yang baik pula . Dalam upaya memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, perlu diperhatikan ketersediaan fasilitas, kecukupan jumlah sumber daya manusia, meningkatkan kenyamanan pasien dan memberikan pelatihan kepada petugas . Penerapan pelayanan prima radiologi yang baik pada saat proses pelayanan, diharapkan akan memberikan rasa puas dan rasa percaya pasien, baik terhadap petugas radiologi, unit Instalasi Radiologi maupun Rumah Sakit. Hal tersebut tentu diharapkan dapat membuat pasien datang kembali lagi saat memerlukan pemeriksaan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman calon radiografer terkait pelayanan prima radiologi sehingga dapat menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, di dapatkan hasil yaitu adanya peningkatan pemahaman pelayanan prima radiologi pada calon radiografer di Universitas Widya Husada Semarang dan pelayanan prima radiologi yang baik dapat diterapkan dengan memperhatikan penampilan, keramahan, perhatian, sikap, tindakan, kenyamanan, tanggung jawab, keterampilan, kemampuan, kecepatan serta ketepatan yang diberikan saat pelayanan di Instalasi Radiologi