Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

Analisis Hubungan Antara Faktor Internal Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Pegawai IGD Rumah Sakit Islam Al Muchtar Karawang Gasenova, Shinta; Garnida, Aliefety Putu; Santosa, Yaya Aria
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.6731

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) beroperasi 24 jam terus menerus sepanjang tahun, membutuhkan performa pegawai yang prima. Performa kinerja pegawai di IGD Rumah Sakit dipengaruhi oleh ketahanan fisik dan mental yang dipengaruhi oleh faktor kelelahan kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis hubungan dari faktor internal individu yang meliputi usia, indeks masa tubuh, kebiasaan berolahraga dan masa kerja terhadap kelelahan kerja pada pegawai IGD Rumah Sakit Islam (RSI) Al Muchtar Karawang, sehingga dapat diberikan umpan balik untuk perbaikan kedepan. Penelitian ini dilakukan secara mix methode dengan design cross dectional study. Analisa data dilakukan dengan cara univariat, bivariat dan diperkuat dengan penelitian kualitatif. Sample diambil secara sampel jenuh dari populasi pegawai IGD di RSI Al Muchtar Karawang sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh usia (p sama dengan 0,002), IMT (p sama dengan 0,010), kebiasaan olahraga (p sama dengan 0,000), dan masa kerja (p sama dengan 0,030) terhadap kelelahan kerja. Didapatkan hubungan antara faktor internal individu berupa usia, IMT, kebiasaaan olahraga dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada pegawai IGD RSI Al Muchtar Karawang dengan saran dapat dilakukan perbaikan untuk individu dan rumah sakit dalam mendorong peningkatan kebugaran fisik dan manajemen stres untuk mengurangi kelelahan kerja. Kata Kunci : Kelelahan kerja, Faktor internal, Pegawai IGD RS
Analisis Ketersediaan Obat dan DampaknyaTterhadap Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Elia Waran Manokwari Selatan Tahun 2024 Andriyanto, Dwi Ris; Windiyaningsih, Cicilia; Garnida, Aliefety Putu
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7081

Abstract

Background: Pharmaceutical services are both a supporting service and a major revenue center. According to the 2023 year-end report from the Pharmacy Installation of Elia Waran General Hospital, several issues regarding drug availability were identified from January to December 2023. These issues include suboptimal drug needs planning, the absence of a formulary, a high number of drugs not being dispensed, and expired medications being found in the hospital. Method: This research employs a qualitative approach with operational research. The qualitative research design includes in-depth interviews, document reviews, and observations. The study was conducted at Elia Waran General Hospital from May to June 2024. Primary data was obtained from structured interviews with several respondents and direct observations of the drug management process. Secondary data was collected from documents available at the hospital’s pharmacy installation, including data on drug management processes in 2023, scientific journals, laws and regulations, books, and various relevant research findings. Results: The results indicate that in terms of input and process, some pharmaceutical service indicators have not yet reached 100%, such as the improvement of drug availability, which has not been maximally implemented by pharmaceutical staff. The pharmaceutical service standards at RSUD Elia Waran are relatively adequate, and policies regarding pharmaceutical service standards have been established based on Minister of Health Regulation Number 72 of 2016. Conclusion:Elia Waran General Hospital has implemented the provisions of Minister of Health Regulation Number 72 of 2016, although some indicators have not yet been achieved. Therefore, further evaluations should be conducted to identify areas that need improvement or restructuring, and there should be a socialization effort to enhance awareness regarding pharmaceutical services.
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan Terhadap Kualitas Pelayanan Resep Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Kota Bandung Kamijantono, Harry; Kodyat, Alih Germas; Garnida, Aliefety Putu
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7106

Abstract

Abstrak Kualitas pelayanan di instalasi farmasi rumah sakit sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk motivasi kerja dan kinerja karyawan. Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan semangat kerja, sementara kinerja yang baik dapat berkontribusi pada pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja dan kinerja karyawan terhadap kualitas pelayanan di Instalasi Farmasi RS Bhayangkara TK II Sartika Asih Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan instalasi farmasi serta pasien yang menerima layanan farmasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi untuk melihat hubungan antara variabel independen (motivasi kerja dan kinerja karyawan) dengan variabel dependen (kualitas pelayanan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan berada dalam kategori sangat baik dengan skor total 84,14%, sementara kinerja karyawan dikategorikan baik dengan skor total 81,06%. Hambatan utama dalam peningkatan kualitas pelayanan adalah sistem penghargaan yang kurang adil serta keterbatasan alat kerja. Analisis statistik menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kinerja karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan farmasi (p lebih kecil dari 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa motivasi kerja yang tinggi berkontribusi pada peningkatan etos kerja, sementara kinerja karyawan yang optimal meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pelayanan obat. Motivasi kerja dan kinerja karyawan berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Instalasi Farmasi RS Bhayangkara TK II Sartika Asih Kota Bandung. Kata kunci : Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan, Kualitas Pelayanan
Pengaruh Fasilitas Kesehatan Dan Kinerja Terhadap Kepuasan Pasien Melalui Kualitas Pelayanan Pada Unit Kebidanan Di RS Bhayangkara TK.II Kediri Wijanarko, Agung Hadi; Sumijatun, Sumijatun; Garnida, Aliefety Putu
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.6649

Abstract

Dilatarbelakangi oleh BOR unit kebidanan mengalami fluktuasi tiap tahunnya (BOR 2021 sama dengan 64%, BOR 2022 sama dengan 70.38%, BOR 2023 sama dengan 68.57%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitas kesehatan dan kinerja terhadap kepuasan pasien melalui kualitas pelayanan di unit kebidanan. Penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional melalui pendekatan survey. Populasi penelitian pasien unit rawat inap kebidanan dengan pengambilan sampel sebanyak 109 menggunakan purposive sampling yang dilakukan Bulan Desember 2024-Januari 2025. Analisis data menggunakan SEM-PLS dengan menggunakan software SPSS dan Smart-PLS. Hasilnya mayoritas responden berusia 26-36 tahun (48.6%), pendidikan terakhir SMP (36.6%) dan menggunakan jaminan BPJS Kesehatan (93.5%). Hasil uji bivariat menunjukkan fasilitas kesehatan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan (O sama dengan 0.358 dan t-statistik 3.421 lebih besar dari 1.96), kinerja berpengaruh terhadap kualitas pelayanan (O sama dengan 0.506 dan t-statistik 4.907 lebih besar dari 1,96), fasilitas kesehatan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien (O sama dengan 0.167 dan t-statistik 1.394 lebih kecil dari 1,96), kinerja berpengaruh terhadap kepuasan pasien (O sama dengan 0.228 dan t-statistik 2.129 lebih besar dari 1,96) dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien (O sama dengan 0.527 dan t-statistik 4.139 lebih besar dari 1,96). Hasil uji multivariat diketahui bahwa fasilitas kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien melalui kualitas pelayanan (O sama dengan 0.188 dan t-statistik 2.497 lebih besar 1,96) dan kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien melalui kualitas pelayanan (O lebih besar 0.266 dan t-statistik 2.997 lebih besar 1,96). Berdasarkan hasil penelitian, rumah sakit harus memberikan perhatian lebih kepada peningkatan fasilitas kesehatan dan kinerja pegawai agar kualitas pelayanan semakin meningkat sehingga kepuasan pasien juga akan meningkat. Kata kunci : fasilitas, kepuasan, kinerja, kualitas, pasien
Pelayanan Rawat Jalan Bpjs Di Rsud Kayen Pati Dengan Manajemen Lean Permatasari, Yuliati; Garnida, Aliefety Putu; Sangadji, Ismail
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7144

Abstract

Abstrak Pelayanan kesehatan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Penyedia jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit dituntut untuk meningkatkan pelayanannya lebih baik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian operasional dengan pendekatan kualitatif. Data alur proses pelayanan untuk Value Added Assesment (VAA), akar penyebab waste, serta root cause analysis dengan metode fishbone dan five whys, observasi langsung, wawancara dan telah dokumen-dokumen terkait. Data yang diperoleh dianalisis dan memberikan usulan perbaikan dengan manajemen Lean. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alur proses pada pelayanan rawat jalan sebagian tidak mengikuti alur yang sesuai SPO. Berdasarkan hasil pemetaan value stream mapping, diketahui bahwa VAR untuk proses untuk pasien rawat jalan tanpa pemeriksaan penunjang adalah 13,4 %, sedangkan VAR untuk pasien rawat jalan dengan pemeriksaan laboratorium adalah 16,7 %, dan VAR untuk pasien rawat jalan dengan pemeriksaan radiologi adalah 12,4 % . Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner waste yang telah diolah menggunakan metode BORDA, diketahui bahwa waiting menjadi waste kritis, karena menduduki peringkat tertinggi yaitu 20%. Waste waiting dicari akar penyebabnya dengan metode fish bone dan five whys. Peneliti membuat usulan-usulan perbaikan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk itu perlu dilakukan monitoring evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan dalam proses peningkatan pelayanan rawat jalan BPJS RSUD Kayen Pati. Kata kunci: pelayanan kesehatan, rawat jalan, manajemen Lean