Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Hubungan Antara Budaya Organisasi, Perilaku Caring Perawat Terhadap Budaya Keselamatan Pasien Di RSKB Columbia Asia Pulomas Indriani, Indriani; Jak, Yanuar; Sumijatun, Sumijatun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i2.4267

Abstract

Keselamatan pasien merupakan inti dari mutu pelayanan kesehatan. Layanan yang berkualitas yang diberikan perawat kepada pasien tidak terlepas dari prilaku carring. caring merupakan manifestasi dari perhatian kepada orang lain, berpusat pada orang lain, menghormati harga diri dan kemanusiaan, komitmen untuk mencegah terjadinya suatu yang memburuk, memberi perhatian dan konsen, menghormati kepada orang lain dan kehidupan manusia, cinta dan ikatan, otoritas dan keberadaan, selalu bersama, empati, pengetahuan, penghargaan dan menyenangkan. Carring yang diberikan oleh perawat bisa mempercepat kesembuhan, carring mampu menghilangkan stres khawatir dan perasaan buruk lainnya yang di alami oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuan hubungan antara budaya organisasi, perilaku caring perawat terhadap budaya keselamatan pasien di RSKB Columbia Asia Pulomas. Desain penelitian yang digunakan korelasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RS.Columbia Asia Pulomas menggunakan teknik random sampling dengan jumlah 104 responden.Analisis data menggunakan uji chisquare dan analisis regresi logistic. Hasil penelitian Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan Chi-Square test, diperoleh nilai ρvalue = 0,00 lebih kecil dari nilai α= 0,05 atau (0,00
Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Tahun 2023 Kartika, Sally; Sumijatun, Sumijatun; Satar, Yuli Prapanca
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3559

Abstract

Latar Belakang : Peilayanan keiseihatan meirupakan salah satu koimpoinein dalam sisteim keisehatan nasioinal yang beirseintuhan langsung deingan masyarakat. Peilayanan keiseihatan adalah hak dasar masyarakat. Rumah Sakit seibagai salah satu sarana peilayanan keiseihatan yang paling peinting meingeimban tugas untuk meimbeiri peilayanan keiseihatan. Meinurut Undang-Undang Noi.44 Tahun 2009 bahwa Rumah Sakit meirupakan institusi peilayanan keiseihatan yang meinyeileinggarakan peilayanan keiseihatan peiroirangan seicara paripurna. Seimakin banyaknya Rumah Sakit teintu meinyeibabkan peirsaingan dalam meireibut dan meimpeirtahankan peilanggan meireika. Sehingga Rumah Sakit seibagai leimbaga harus meingeideipankan mutu peilayanan yang teirbaik untuk pasiein. Pelayanan yang baik bisa dioptimalkan dengan meningkatkan kualitas 5 dimensi, yaitu tangiblei (bukti fisik), reiliability (keihandalan), reispoinsiveineiss (daya tanggap), assurancei (jaminan) dan eimphaty (eimpati). Apabila mutu peilayanan telah tercapai dengan baik tentunya akan meimbeirikan keipuasan sehingga mempengaruhi terbentuknya loyalitasd pasiein. Rumah Sakit Karya Medika Bantar Geibang beirdasarkan lapoiran data kunjungan pasiein rawat jalan dari awal tahun meingalamai fluktuasi jumlah kunjungan pasiein lama yang ceindeirung keiarah meinurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Tahun 2023. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif yaitu mengidentifikasi variabel bebas pegaruh persepsi mutu pelayanan terhadap variabel terikat loyalitas pasien. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel merupakan pasien rawat jalan usia >17 dengan minimal kunjungan rawat jalan kedua yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 45 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner PSQ dan kuesioner Indikator loyalitas. Hasil Penelitian : Hasil penelitian uji chi square menunjukan terdapat pengaruh persepsi mutu pelayanan terhadap loyalitas pasien (p=0.006), terdapat pengaruh signifikan responsiveness (p=0,035), dan reliability (p=0.012). Sedangkan assurance nilai p=0.000 terdapat hubungan antara assurance dan loyalitas pasien. Namun pada uji regresi logistic didapatkan nilai p= 0.061 sehingga tidak terdapat pengaruh parsial. empathy (p=0,575) dan tangible (p=0,585) yang tidak berpengaruh simultan terhadap loyalitas pasien rawat jalan di Rumah sakit Karya Medika Bantar Gebang Kata Kunci : Mutu, Pelayanan, Loyalitas, Pasien
GAMBARAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RAWAT JALAN Sumijatun, Sumijatun; Selviady, Selviady; Antony, Antony
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v6i1.260

Abstract

Pelayanan kesehatan terhadap pasien merupakan bahan diskusi yang sarat dengan konflik, terutama setelah adanya kebijakan pelayanan bagi pengguna BPJS. Banyak sekali keluhan pasien yang cenderung  menyatakan ketidakpuasan karena menurunnya kualitas pelayanan yang diterima. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan  di Rawat Jalan RS Pertamina Bintang Amin Lampung. Metode: Penelitian deskriptif dengan rancangan Cross sectional, teknik sampling insidental, sampel sebanyak 77 orang pasien, dilakukan pengumpulan data menggunakan instrumen yang telah valid dan reliabel, yaitu Servqual: A multiple-Item Scale Parasuraman.  Instrumen ini melihat gap dari lima dimensi kualitas jasa pelayanan, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty.  Data dianalisis secara univariat.  Hasil: Karakteristik responden mayoritas  wanita (75,3%), usia  >50 tahun (45,4%), pendidikan SLTA (51,9%), tidak bekerja (50,6%), peserta BPJS (93,5%)  dan kunjungan ulang >5 kali sebanyak 24 orang (31,20%).  Kualitas terendah pada dimensi keandalan (74,3%) dan kualitas tertinggi pada dimensi tangibles/nyata (79,4%). Diskusi: Ditemukan adanya gap pada semua dimensi terutama pada dimensi tangibles yakni petunjuk arah bagi pasien dan dimensi reliability adanya tenaga medis yang tidak menjelaskan terlebih dahulu tindakan yang akan dilakukan serta jam buka pelayanan klinik yang tidak tepat waktu. Kesimpulan: Kualitas pelayanan kesehatan di rawat jalan masih perlu ditingkatkan terutama dengan memperbaiki petunjuk arah bagi pasien, menyarankan tenaga medis untuk menjelaskan terlebih dahulu tindakan yang akan dilakukan serta jam buka pelayanan klinik hendaknya tepat waktu sesuai dengan yang telah ditetapkan.Kata kunci: kualitas pelayanan, pasien, rawat jalanOverview of Patients' Perception of Healthcare Service Quality in OutpatientABSTRACTHealthcare service for patients is a subject of discussion that is full of conflict, especially after a service policy for BPJS users has existed. Many complaints from patients tend to express dissatisfaction due to the declining quality of services received. Objective: This research aims to reveal the patient's perception of the quality of healthcare service at the Outpatient of Pertamina Bintang Amin Hospital in Lampung. Methods: This research is descriptive with cross sectional design. Samples were taken using incidental sampling technique with a sample size of 77 patients. Data  were collected using a valid and reliable instrument, namely Parasuraman’s Servqual: A multiple-Item Scale. This instrument assesses at the gaps in the five dimensions of service quality, namely tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. Data were analyzed univariately. Results: The characteristics of the majority of respondents were females (75.3%), age > 50 years (45.4%), high school education (51.9%), non-working (50.6%), BPJS participants (93.5%) and 24 people making repeat visits >5 times (31.20%). The lowest quality was on the dimension of reliability (74.3%) and the highest quality was on the dimension of tangibles (79.4%). Discussion: It was found that there were gaps in all dimensions, especially in the dimension of tangibles, i.e. directions for patients, and the dimension of reliability, i.e. medical personnel did not explain in advance the actions to be taken and the opening hours of clinic services were not on time. Conclusion: The quality of healthcare service in outpatient should be improved, especially by improving directions for patients, suggesting medical personnel to explain in advance the actions to be taken and the opening hours of clinic services should be on time according to what has been established.Keywords: service quality, patients, outpatient
Efektifitas Product, Price, Promotion, Place, and People Terhadap Kepuasan Pasien Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit Haji Jakarta Yusuf, Nurillah Isnaeni; W Rahardjo, Tri Budi; Sumijatun, Sumijatun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i4.5847

Abstract

Latar Belakang : Rumah Sakit Haji Jakarta diresmikan pada tanggal 12 November 1994. Rumah Sakit Haji Jakarta merupakan rumah sakit tipe B yang telah mampu memberikan pelayanan kesehatan baik kepada jamaah haji pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya. Dari laporan tiga bulan pertama tahun 2023 diketahui kepuasan pasien di unit gawat darurat sebesar 81%. Nilai tersebut belum memenuhi standar minimal Keputusan Menteri nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Rumah Sakit, dimana kepuasan pasien mempunyai nilai ≥ 90%. Penelitian kuantitatif ini diharapkan dapat mengetahui efektivitas product, price, promotion, place, and people terhadap kepuasan pasien di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Haji Jakarta dalam satu waktu (bulan Juli 2023) dengan menggunakan metode studi cross-sectional dengan sistem simple random sampling di rumah sakit. unit gawat darurat RS Haji Jakarta pada 106 responden. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kepuasan pasien meningkat menjadi 84,8% pada bulan Juli 2023. Variabel yang memiliki hubungan dalam meningkatkan efektivitas kepuasan pasien di layanan IGD RS Haji Jakarta adalah product (0,021), price (0,663), promotion (0,407), place ((0,001), and people (0,004) dengan (p
Analisis Pengaruh Beban Kerja, Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RS Karya Medika I CIkarang Tahun 2024 Bariah, T. Khairul; Sumijatun, Sumijatun; Herawani, Herawani
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i1.5909

Abstract

Rumah sakit seringkali mengalami kesulitan dalam menilai kinerja seorang perawat secara akurat. Salah satu cara yang ditempuh oleh rumah sakit dalam meningkatkan kinerja perawatnya, misalnya dengan melalui pendidikan, pelatihan, pemberian kompensasi yang layak, pemberian penghargaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Hasil survei pra penelitian yang diperoleh RS Karya Medika I menemukan turnover perawat yang tinggi. Data dari kepegawaian dari bulan januari tahun 2023 – Mei 2024 sebanyak 34 orang perawat yang resign. Sehingga perawat di perbantukan di ruang rawat inap yang lain pada saat kapasitas pasien sedang penuh. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena data yang akan diolah adalah data rasio dan fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian ini, peneliti akan mendetesiskan data data karakteristik dari 63 responden . Analisis univariat dalam penelitian ini terdiri dari deskriptif responden terhadap variabel variabel dalam penelitian. Hasil analisis variabel beban kerja, kompetensi dan motivasi kerja berupa distribusi frekuensi dan presentasi dari masing-masing variable. Beban kerja yang tinggi sering kali berimplikasi negatif terhadap kinerja perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, Ketika perawat dihadapkan dengan beban kerja yang berlebihan, baik dari segi jumlah pasien yang harus ditangani maupun kompleksitas tugas yang harus diselesaikan, kemampuan mereka untuk merespons kebutuhan pasien secara cepat dan efektif cenderung menurun. Kesimpulan dan saran : dari hasil penelitian tentang hubungan antara beban kerja, kompetensi dan motivasi perawat di rumah sakit Karya Medika 1 Cikarang tahun 2024, walaupun tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat, tetapi manajemen perlu memperhatikan kebutuhan SDM di rumah sakit. Karena Jenjang karir perawat profesional berdasarkan kompetensi terlaksana maka akan berdampak positif terhadap pengelolaan SDM keperawatan secara umum. Kata kunci : Beban kerja, Motivasi Kerja, Kompetensi Kerja
The Influence Of Work Environment, Compensation, Workload, And Career Development On The Performance Of Nurses At Bethesda Hospital Wonosari, Special Region Of Yogyakarta In 2025 Widyaningsih, Widyaningsih; Sumijatun, Sumijatun; Andarusito, Nurcahyo; Agustin, Dinni
Journal of Ageing And Family Vol 4, No 2 (2024): Journal of Ageing And Family
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/joaf.v4i2.6866

Abstract

The presence of nurses as human resources is a valuable asset for the sustainability of the hospital, which needs attention so they can work optimally. An initial survey at RS Bethesda Wonosari DIY found that very few nurses performed at a level categorized as competent according to the hospital's expectations. This research was conducted in December 2024, aiming to analyze the factors influencing nurse performance at RS Bethesda Wonosari DIY using a quantitative design and a cross-sectional approach. The respondents in this study are all 50 nurses. Primary data collection was conducted through the distribution of questionnaires that had been tested on 30 people at RS Panti Waluyo Solo. The univariate results show that the majority of respondents are female, have an Associate's degree in Nursing, are of productive age, and have less than 5 years of work experience. The lowest achievements obtained from the variables studied: work environment (73.5%), provision of new information (73%), performance bonuses for employees (46%), work for patient safety (79%), fully responsible nursing care (52.5%), completion of work according to targets (74.5%). Completion of work on time (76.5%) and communication with superiors (67.5%). The bivariate results show that the variables positively affecting nurse performance are workload (p: 0.002), work environment (p: 0.002), and career development (p: 0.005), each with a very weak influence, while the variable that does not have an effect is compensation (p: 0.173). The multivariate results indicate that workload, work environment, compensation, and career development collectively have a significant impact on nurse performance (p: 0.001), with the most influential factor being workload (β) 0.623 (p: 0.017). The recommendation from this study is that the workload of nurses needs to be balanced, fair, and evenly distributed to avoid fatigue, improve workspace layout, provide bonuses for outstanding nurses, increase responsibility in nursing care, and for management to allocate time for discussions with nurses regarding career development programs. Keywords: workload, career, compensation, environment, nurse.
Analisis Strategi Penerapan Lima Hari Kerja Terhadap Karyawan Non-Shift Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru Fasni, Madzhar; Sumijatun, Sumijatun; Ismaya, Sakti Brata
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7202

Abstract

Abstrak Rumah Sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru akan menerapkan kebijakan lima hari kerja bagi karyawan non-shift untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan serta efisiensi operasional rumah sakit. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan, mengurangi beban kerja yang berlebihan, serta menekan biaya operasional. Namun, tantangan dalam penerapannya meliputi pengelolaan beban kerja, produktivitas, serta disiplin karyawan yang harus tetap terjaga. Penelitian belum dilaksanakan, namun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari penerapan kebijakan lima hari kerja. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pimpinan rumah sakit, penyebaran kuesioner kepada karyawan non-shift, serta analisis dokumen terkait operasional rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan lima hari kerja memberikan dampak positif terhadap keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan karyawan. Selain itu, kebijakan ini mampu menekan biaya operasional hingga Rp 90.382.020,- per tahun, terutama dari pengurangan penggunaan listrik, air, dan tunjangan kehadiran. Namun, tantangan utama dalam implementasi kebijakan ini adalah kebutuhan pengawasan yang lebih ketat dan penyesuaian beban kerja agar produktivitas tetap optimal. Kata Kunci: efisiensi, karyawan, kepuasan, kerja, Lima hari
Evaluasi Penggunaan Electronic Medical Records (EMR) Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara TK II Surabaya Tahun 2025 Putri, Nadya Noor Mulya Putri Mulya; Suratmi, Tri; Sumijatun, Sumijatun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7147

Abstract

ABSTRAK Penerapan Electronic Medical Records (EMR) di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat akses informasi medis, serta mendukung pengambilan keputusan klinis berbasis data yang akurat. Namun, implementasi EMR masih menghadapi berbagai tantangan teknis dan operasional yang dapat memengaruhi efektivitas penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan EMR di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara TK II Surabaya pada tahun 2025, dengan fokus pada kendala yang dihadapi tenaga medis dalam penggunaan sistem serta dampaknya terhadap kualitas pelayanan. Penelitian ini merupakan operation research (riset operasional) dengan pendekatan campuran (mix method), yang mengombinasikan metode kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 10 informan kunci dan informan utama yang merupakan tenaga medis yang berperan langsung dalam penggunaan EMR. Objek penelitian adalah sistem EMR itu sendiri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan Focus Group Discussion, sedangkan analisis data menggunakan metode content analysis. Validasi data dilakukan dengan metode triangulasi sumber data untuk memastikan akurasi temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan kapasitas server, gangguan jaringan, serta kurangnya pelatihan bagi tenaga medis merupakan kendala utama dalam implementasi EMR. Selain itu, integrasi data antarunit pelayanan, seperti laboratorium, farmasi, dan rawat inap, belum berjalan optimal, sehingga menghambat efisiensi layanan. Dampak dari kendala ini meliputi keterlambatan proses klaim JKN, perpanjangan durasi rawat inap pasien, serta peningkatan risiko kesalahan administratif. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan infrastruktur teknologi, optimalisasi integrasi sistem antarunit, serta peningkatan pelatihan bagi tenaga medis guna meningkatkan efektivitas penggunaan EMR. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, kualitas pelayanan, serta sistem rujukan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Surabaya. Kata Kunci: Electronic Medical Records, Klaim BPJS, Durasi Rawat Inap, Rujukan.
Pengaruh Stigma Rumah Sakit Dan Mutu Pelayanan Terhadap Keputusan Pasien Rawat Inap Dengan Word Of Mouth Sebagai Variabel Intervening Di Rsud Solok Selatan Prasetia, Alan Budi; Sumijatun, Sumijatun; Rumengan, Grace
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7098

Abstract

Abstrak Pemilihan RSUD Solok Selatan sebagai tempat rawat inap dipengaruhi oleh stigma rumah sakit, kualitas layanan, dan informasi dari mulut ke mulut. Tantangan utama yang dihadapi rumah sakit adalah meningkatkan kualitas layanan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk menguji pengaruh stigma rumah sakit dan kualitas pelayanan terhadap pengambilan keputusan pasien dengan word of mouth sebagai variabel mediasi. Penelitian ini dilaksanakan dari Desember 2024 hingga Januari 2025 dengan menggunakan desain cross-sectional yang mencakup 110 pasien rawat inap yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui Google Form dan dianalisis menggunakan SEM-SmartPLS. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia paruh baya, memiliki kualifikasi pendidikan menengah ke bawah dan memiliki tingkat pendapatan yang rendah. Promosi dari mulut ke mulut secara signifikan mempengaruhi persepsi pasien terhadap layanan rumah sakit. Stigma rumah sakit dan kualitas layanan memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pasien, dengan word of mouth sebagai faktor mediasi. Nilai R-square sebesar 0,652 menandakan bahwa 65,2% dari variabilitas keputusan pasien dijelaskan oleh ketiga variabel utama. Meningkatkan kepercayaan pasien, RSUD Solok Selatan harus menumbuhkan empati, keterampilan komunikasi, dan profesionalisme tenaga medis untuk meningkatkan kualitas layanan. Edukasi publik dan transparansi layanan harus ditingkatkan untuk mengurangi stigma negatif. Selain itu, promosi dari mulut ke mulut dapat menjadi strategi pemasaran yang ampuh dicontohkan melalui optimalisasi testimoni pasien, program penghargaan, dan kemitraan dengan berbagai pihak. Langkah-langkah ini diantisipasi untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pasien terhadap layanan rumah sakit. Kata kunci : Stigma, Mutu, Pelayanan, Word of Mouth, Pasien
Pengaruh Fasilitas Kesehatan Dan Kinerja Terhadap Kepuasan Pasien Melalui Kualitas Pelayanan Pada Unit Kebidanan Di RS Bhayangkara TK.II Kediri Wijanarko, Agung Hadi; Sumijatun, Sumijatun; Garnida, Aliefety Putu
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.6649

Abstract

Dilatarbelakangi oleh BOR unit kebidanan mengalami fluktuasi tiap tahunnya (BOR 2021 sama dengan 64%, BOR 2022 sama dengan 70.38%, BOR 2023 sama dengan 68.57%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitas kesehatan dan kinerja terhadap kepuasan pasien melalui kualitas pelayanan di unit kebidanan. Penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional melalui pendekatan survey. Populasi penelitian pasien unit rawat inap kebidanan dengan pengambilan sampel sebanyak 109 menggunakan purposive sampling yang dilakukan Bulan Desember 2024-Januari 2025. Analisis data menggunakan SEM-PLS dengan menggunakan software SPSS dan Smart-PLS. Hasilnya mayoritas responden berusia 26-36 tahun (48.6%), pendidikan terakhir SMP (36.6%) dan menggunakan jaminan BPJS Kesehatan (93.5%). Hasil uji bivariat menunjukkan fasilitas kesehatan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan (O sama dengan 0.358 dan t-statistik 3.421 lebih besar dari 1.96), kinerja berpengaruh terhadap kualitas pelayanan (O sama dengan 0.506 dan t-statistik 4.907 lebih besar dari 1,96), fasilitas kesehatan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien (O sama dengan 0.167 dan t-statistik 1.394 lebih kecil dari 1,96), kinerja berpengaruh terhadap kepuasan pasien (O sama dengan 0.228 dan t-statistik 2.129 lebih besar dari 1,96) dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien (O sama dengan 0.527 dan t-statistik 4.139 lebih besar dari 1,96). Hasil uji multivariat diketahui bahwa fasilitas kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien melalui kualitas pelayanan (O sama dengan 0.188 dan t-statistik 2.497 lebih besar 1,96) dan kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien melalui kualitas pelayanan (O lebih besar 0.266 dan t-statistik 2.997 lebih besar 1,96). Berdasarkan hasil penelitian, rumah sakit harus memberikan perhatian lebih kepada peningkatan fasilitas kesehatan dan kinerja pegawai agar kualitas pelayanan semakin meningkat sehingga kepuasan pasien juga akan meningkat. Kata kunci : fasilitas, kepuasan, kinerja, kualitas, pasien