Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EDUKASI KEARIFAN LOKAL MELALUI BATIK ECOPRINT GRADASI KONSEP ZERO WASTE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS, WAWASAN LINGKUNGAN DAN BUDAYA DI SYARIF AR-RASYID ISLAMIC SCHOOL Hasairin, Ashar; Lazuardi, Lazuardi; Mira Rangkuty, Sailana; Rahmawati, Suci; Dyah Puspita Sari, Wina; Ratna Anjaning Kusuma Marpaung, Dwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2677-2683

Abstract

Mitra dalam proposal ini adalah Syarif Ar-Rasyid Islamic School Kota Binjai, Sumatera Utara. Sekolah ini memiliki komitmen dalam menciptakan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan. Namun beragam permasalahan mulai dirasakan ditengah perkembangan globalisasi antara lain siswa sering kali kehilangan ketertarikan dengan budaya lokal dan lingkungan sekitar. Sejalan dengan hasil observasi masih rendahnya kesadaran terhadap keberlanjutan lingkungan serta minimnya media edukasi sebagai penghubung budaya lokal dengan konsep ramah lingkungan. Solusi yang dapat diterapkan adalah melakukan edukasi batik ecoprint gradiasi berbasis zero waste untuk mengenalkan dan melestarikan budaya batik khas Sumatera Utara kepada siswa. Kegiatan ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pendampingan, tahap evaluasi dan berkelanjutan program.Melalui proses belajar yang langsung bersentuhan dengan alam dan budaya, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman bermakna yang memperkuat nilai-nilai kehidupan untuk membentuk siswa yang kreatif, berwawasan budaya, dan peduli lingkungan terlihat dari peningkatan signifikan pemahaman siswa dengan rata-rata 54,54 % disetiap indikator.
EDUKASI KEARIFAN LOKAL: POTENSI AMPAS TEBU SEBAGAI BIOPLASTIK DI KOTA BINJAI UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT BIOPRENEURSHIP Amrizal, Amrizal; Sudibyo, Mufti; Mira Rangkuty, Sailana; Rahmawati, Suci
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2840-2846

Abstract

Indonesia menempati posisi ke 2 sebagai penyumbang sampah plastik ke laut. Hal ini juga diperkuat dengan meningkatnya timbunan sampah sebesar 74.808 ton ditahun 2025 di Kota Binjai, termasuk sampah organik dari limbah pertanian. Produksi tebu di Sumatera Utara 96% berasal dari Kabupaten Langkat yang secara tidak langsung juga menyumbang limbah. Lembaga Kesejahteraan Lanjut Usia (LKLU), tidak hanya sebagai lembaga perlindungan lanjut usia, juga sebagai penjaga warisan budaya dan lingkungan bukan hanya upacara adat tetapi berbagi pengalaman mengenai pengelolaan kebun tebu dan turunannya. Berbagai permasalahan seperti (a). Mitra belum menggali secara optimal potensi lokal (b). Minimnya pengetahuan mitra bahwa ampas tebu bisa diolah. (d). Mitra tidak tahu dampak plastik yang digunakan. (e). Mitra terbiasa mengelola sampah organik menjadi kompos, namun belum mengetahui bioplastik. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, diadakan pelatihan berbasis kearifan lokal ampas tebu melalui tiga tahap edukasi, pelatihan/pendampingan dan evaluasi. Bahan dan alat yang sesuai mampu menghasilkan bioplastik yang layak dikembangkan. Terdapat peningkatan signifikan pengetahuan dan keterampilan peserta, ditunjukkan oleh kenaikan skor rata-rata dari 40% pada saat pretest menjadi 85% setelah pelatihan. Capaian ini mencerminkan Kegiatan ini berhasil memperkenalkan pemanfaatan limbah ampas tebu secara optimal menjadi produk inovatif dan ramah lingkungan berupa bioplastik.
Sosialisasi dan Workshop Pembuatan Permen Jahe (zingiber officinale rosc.) dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan dan Perekonomian Keluarga Sylvia Br. Ginting, Ovalina; Mira Rangkuty, Sailana; Sari, Febia; Sharfina, Dirayati
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v4i2.981

Abstract

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu komoditas rempah dan obat yang umum digunakan di Indonesia. Penggunaan jahe sangat sesuai untuk berbagai macam olahan karena selain mempunyai rasa dan aroma yang enak dan khas, juga memiliki fungsi sebagai obat yaitu untuk membantu memperbaiki keluahan pada pencernaan, menambah nafsu makan, memperkuat lambung, mencegah infeksi dan meningkatkan sistem imun tubuh. Secara umum, masyarakat Indonesia hanya memanfaatkan tanamna jahe sebagai bahan rempah atau bumbu untuk meningkatkan cita rasa makanan. Padahal tanaman jahe memilik khasiat dan manfaat yang sangat besar dalam hal kesehatan bahkan dalam meningkatkan perekonomian. Budidaya tanaman jahe yang mudah serta dapat dilakukan di pekarangan rumah dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan hasil olahan tanaman jahe menjadi produk yang bernilai ekonomis untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Salah satunya adalah permen jahe. Proses pembuatan permen jahe tergolong mudah dan murah, sehingga dapat diproses dalam bentuk produk rumahan. Permen jahe memiliki rasa yang khas dan umumnya banyak disukai oleh masyarakat. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah Sosialisasi dan workshop pembuatan permen jahe di kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan usaha rumahan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SAINS BERDIFERENSIASI BERBASIS DEEP LEARNING DI SMA NEGERI 12 MEDAN Rahmawati, Suci; Candra Panjaitan, Arie; Mira Rangkuty, Sailana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 11 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i11.%p

Abstract

Pembelajaran sains pada umumnya belum optimal dalam memperhatikan keragaman peserta didik serta belum optimalnya pemahaman mengenai pendekatan deep learning. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran sains di SMA Negeri 12 Medan melalui penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi berbasis deep learning dengan memanfaatkan Learning Management System (LMS). Adapun metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan penerapan teknologi, evaluasi. Hasil dari kegiatan PKM ini Seluruh MGMP sains SMA Negeri 12 Medan terlibat aktif mengikuti kegiatan PKM, sebanyak 85% guru telah menguasai konsep pembelajaran sains berdiferensiasi dengan pendekatan deep learning  dengan mengintegrasikan teknologi seperti LMS sehingga mampu  menghasilkan 10 perangkat ajar dan 6 asesment yang sesuai dengan materi pelajaran.
PENGUATAN KAPASITAS CALON PEMANDU EKOWISATA MELALUI EDUKASI PENGAMATAN BURUNG AIR PENETAP DAN MIGRAN DI KAWASAN BATU BARA MANGROVE PARK Mira Rangkuty, Sailana; Sylvia Ginting, Ovalina; Gilang Pradana, Tengku; Alex Ridwan, Mhd; Adha Putra, Chairunas
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 12 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i12.4407-4414

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan melalui kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan di Kawasan Ekowisata Batu Bara Mangrove Park, Sumatera Utara. Kawasan ini, yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai Sejarah, merupakan habitat penting bagi burung air penetap maupun migran, dengan sedikitnya 35 jenis tercatat oleh Yayasan WHIS Indonesia, termasuk beberapa spesies yang terancam punah secara global. Potensi keanekaragaman hayati tersebut menjadi daya tarik sekaligus peluang pengembangan ekowisata berbasis komunitas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal melalui edukasi bagi calon pemandu ekowisata. Metode yang digunakan meliputi workshop, diskusi, praktik lapangan, serta evaluasi pengetahuan peserta melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai konservasi, pengamatan burung migrasi, serta strategi pengelolaan ekowisata berkelanjutan. Para peserta juga menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan Batu Bara Mangrove Park, dengan menekankan pentingnya pelatihan lanjutan di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), kepemanduan wisata, serta sertifikasi resmi bagi pemandu. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara masyarakat, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lain sangat penting untuk mendukung keberlanjutan dan profesionalisme pengelolaan Batu Bara Mangrove Park sebagai destinasi ekowisata berbasis konservasi