Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Asam Lemak Omega-3 Dan Hubungannya DenganPenyakit Kardiovaskular Ririn Anjelin; Nadia Raihana; Maimum; Fefri Ferianti; Harry Saputra
PHARMANAJA : PHARMACEUTICAL JOURNAL OF UNAJA Vol. 1 No. 2 (2022): PHARMANAJA : PHARMACEUTICAL JOURNAL OF UNAJA
Publisher : Program Studi Farmasi UNAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cardiovascular diseases are the number one global cause of death, the two most common are coronaryartery disease and stroke. Data suggests that high omega-3 consumption has a benefit in preventingcardiovascular diseases. The report of observations, clinical , animal and in vitro studies havedemonstrated the benefits of omega-3 prevent and treat cardiovascular disease. Although the mechanismis not clear, but it has been shown that the cardiovascularprotection effect of omega-3 fatty acids may becaused by its role influencing biological effects on lipid and lipoprotein metabolism, platelet function,arterial cholesterol distribution, vascular function and inflammatory response.
Analisis Biaya Langsung Medis Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Rumah Sakit Umum Daerah Mayjen H. A Thalib Kota Sungai Penuh Rahayu, Stepania Dwimulia; Yuliawati; Maimum; Kasmadi, Fathnur Sani
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.54

Abstract

Kencing manis atau diabetes melitus, khususnya tipe II, merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus meningkat dan menimbulkan beban ekonomi besar bagi individu, keluarga, maupun negara. Biaya kesehatan global akibat penyakit ini diperkirakan mencapai USD 760 miliar per tahun. Kondisi tersebut menunjukkan pentingnya dilakukan analisis biaya medis langsung untuk memahami dampak finansial dari diabetes melitus tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen biaya utama yang dikeluarkan oleh penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Mayjen H. A. Thalib Kota Sungai Penuh pada tahun 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya tertinggi terdapat pada layanan laboratorium sebesar Rp18.013.000, sedangkan biaya terendah terdapat pada obat-obatan sebesar Rp6.147.000. Biaya langsung rata-rata yang dikeluarkan setiap pasien mencapai Rp961.267. Hasil ini mengindikasikan bahwa pemeriksaan laboratorium menjadi komponen biaya paling dominan dalam struktur pembiayaan diabetes melitus tipe II. Temuan ini penting sebagai dasar pertimbangan bagi rumah sakit dan pembuat kebijakan dalam merencanakan strategi efisiensi biaya serta meningkatkan efektivitas pengelolaan pelayanan pasien diabetes melitus tipe II..
PERFORMA ALAT OVEN STEAM PADA PENGOLAHAN IKAN PINDANG TONGKOL (EUTHYNNUS SPP) Hidayat, Rezaldi; Maimum; Sukarno
JURNAL LEMURU Vol 2 No 2 (2020): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v2i2.832

Abstract

Salah satu penompang perekonomian bangsa Indonesia adalah terletak pada usaha mirko, kecil dan menengah (UMKM) Untuk dapat berkembang dan bersaing pemerintah, akadimisi selalu membuat rancangan alat sederhana dalam mempermudah dan mengefesien perkerjaan, rata-rata suhu air awal 28.60C dan dan pada pemasakan 15 menit suhu mencapai 66.90C dan suhu pada pemasakan 2.5 menit mancapai 98.50C dan suhu pemasakan 3 jam 98.50C dan suhu pemasakan terakhir 97.90C Suhu produk yang dihasilkan selama proses pemaskan mencapai 90-980C, energi yang dihasilkan oelh alat mencapai 10.675360 J bahan bakar yang digunakan hanya 5 kg dengan 2 kali pemasakan 1 kali masak mencapai 30 kg ikan pindang. Kata kunci: alat oven steam, suhu air, suhu produk , bahan bakar
Demonstrasi Pembuatan Teh Celup Gaharu sebagai Terapi Preventif Asam Urat di Kelurahan Olak Kemang Perawati, Santi; Pondawinata, Marizki; Kamilah Sadli, Nurul; Neldi, Vina; Maharini, Indri; Tri Astuti, Novia; Elisma, Elisma; Maimum; Naurasyifa, Hairania; Ramadani, Arum Kinasih
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol. 7 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v7i3.1120

Abstract

Penyakit asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya terus meningkat, termasuk di Provinsi Jambi. Kondisi ini mendorong perlunya upaya preventif berbasis pemanfaatan bahan alam lokal yang mudah diperoleh dan diterima masyarakat. Daun gaharu (Aquilaria malaccensis) diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif dengan aktivitas antiinflamasi, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai terapi preventif terhadap penyakit asam urat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Olak Kemang RT.02 Kota Jambi dengan pendekatan partisipatif melalui penyuluhan interaktif dan demonstrasi pembuatan teh celup daun gaharu. Proses kegiatan meliputi tahap identifikasi kebutuhan masyarakat, edukasi kesehatan tentang asam urat, demonstrasi pengolahan teh celup, serta evaluasi peningkatan pengetahuan dan kepuasan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan masyarakat dari 64,5 menjadi 92,7 setelah penyuluhan, dengan tingkat kepuasan peserta mencapai 95,4%. Kegiatan ini membuktikan bahwa kombinasi pendekatan edukatif dan praktikal efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan lokal sebagai produk herbal fungsional. Program ini berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat dan dapat menjadi model pengembangan ekonomi kreatif berbasis tanaman obat di daerah. Kata kunci : Aquilaria malaccensis, teh celup, asam urat, pengabdian masyarakat, pencegahan penyakit