Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prevention Strategy of Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting (CINV) with Olanzapine: Alternative Option Pondawinata, Marizki
International Journal of Advanced Multidisciplinary Vol. 1 No. 3 (2022): International Journal of Advanced Multidisciplinary (October - December 2022)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.307 KB) | DOI: 10.38035/ijam.v1i3.70

Abstract

Chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV) is a major problem for patients who use chemotherapy and can lower the quality of life for many cancer patients. If the patient is continuing chemotherapy treatment, then the patient can be certain to experience CINV. Current CINV prevention strategies primarily use 5-hydroxytryptamine-3 receptor antagonists (5HT3-RAs), dexamethasone, and/or neurokinin-1 receptor antagonists (NK-1 RAs). However, these preventive therapies have not been fully implemented, especially the use of NK-1 RAs because of the high cost. In addition, a standard therapy for CINV prevention is still not effective in controlling CINV symptoms. One alternative CINV preventive therapy option is to use olanzapine. It is an antipsychotic drug that can be used as a preventive therapy for CINV off-label. The purpose of this study is to explain the utilization of olanzapine as alternative choice of antiemetic therapy in preventing CINV.
Pengenalan Pharmapreuneur dan Pembuatan Produk Herbal bagi Anak-Anak Asuh Rumah Cahaya Kasmadi, Fathnur Sani; Yuliawati, Yuliawati; Efendi, M. Rifqi; Maimum, Maimum; Maharini, Indri; Pondawinata, Marizki; Sadli, Nurul Kamila; Fitrianingsih, Fitrianingsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4491

Abstract

Penggunaan tanaman sebagai obat tradisional masih cukup populer karena tidak menimbulkan efek samping. Kewirausahaan farmasi merupakan kegiatan kewirausahaan yang terkait dengan sektor farmasi, termasuk produk herbal. Profesi apoteker merupakan bidang profesi yang berkaitan dengan obat, baik obat sintetik maupun obat alami. Pembuatan produk herbal merupakan salah satu kegiatan alternatif yang memperkenalkan profesi apoteker kepada masyarakat. Rumah Cahaya merupakan salah satu tempat dimana terdapat tempat tinggal bagi anak yatim dan masyarakat berpendapatan rendah. Lokasinya di Jl. Raden Wijaya, Rt. 035 Thehok, Kabupaten Jambi Selatan. Rumah ini dipilih menjadi sasaran kegiatan karena banyak anak-anak dan masyarakat berpenghasilan rendah yang beraktivitas di sana. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada mereka dalam membuat produk dan mengenal lebih dekat profesi apoteker. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam empat tahap: 1. Koordinasi kegiatan atau izin kegiatan dengan pimpinan yayasan; 2. Persiapan kegiatan; 3. Pelaksanaan kegiatan; dan 4. Evaluasi kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 siswa SD, SMP, dan SMA. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan anak yang mengikuti kegiatan, dari 67,8% sebelum kegiatan menjadi 98,2% setelah kegiatan.
Demonstrasi pengolahan herbal berkhasiat sebagai imunomodulator Perawati, Santi; Pratiwi, Puspa Dwi; Pondawinata, Marizki; Sadli, Nurul Kamilah; Neldi, Vina; Astuti, Novia Tri; Yuliawati, Yuliawati
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v7i2.1040

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Legok, Kota Jambi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan tanaman herbal berkhasiat sebagai peningkat sistem imun tubuh. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan demonstrasi langsung pembuatan minuman herbal dari bahan lokal seperti jahe, kunyit, serai, nanas, timun, lemon, dan chia seed. Hasil kegiatan menunjukkan partisipasi aktif dari masyarakat dengan peningkatan pemahaman tentang manfaat herbal dan kemampuan praktik pengolahan ramuan herbal yang mudah diterapkan di rumah. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga daya tahan tubuh secara alami, terutama di masa pandemi. Kegiatan ini memberikan kontribusi dalam memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal secara optimal dan berkelanjutan sebagai upaya peningkatan kesehatan. Pengembangan lanjutan disarankan berupa pelatihan produksi minuman herbal instan dan pendampingan budidaya tanaman herbal agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.