Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kendala penerapan sistem shift ganda di SMK PAB 8 Sampali yang berdampak pada berkurangnya waktu tatap muka, meningkatnya kelelahan guru dan siswa, serta menurunnya efektivitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan manajemen kurikulum berbasis teknologi, mengidentifikasi kendala utama yang dihadapi sekolah, serta menganalisis strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran di tengah keterbatasan ruang kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara semi-terstruktur dan analisis tematik, sehingga dapat menggali informasi mendalam mengenai implementasi manajemen kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi pendidikan, seperti Learning Management System (LMS), Android TV, dan laboratorium komputer, masih belum optimal akibat keterbatasan literasi digital guru dan lemahnya koordinasi antarpendidik. Faktor kunci yang mendukung efektivitas manajemen kurikulum adalah pelatihan berkelanjutan bagi guru, optimalisasi pemanfaatan teknologi, penguatan infrastruktur, pengelolaan waktu yang fleksibel, serta peningkatan kolaborasi guru dan keterlibatan orang tua. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa manajemen kurikulum berbasis teknologi dapat menjadi solusi strategis dalam mengatasi hambatan shift ganda, dengan catatan harus ditopang oleh kepemimpinan sekolah yang adaptif, dukungan infrastruktur, dan partisipasi aktif seluruh warga sekolah.