Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS BUDAYA MELALUI LITERASI VISUAL DAN DIGITAL BAGI MASYARAKAT ADAT KENYAH DESA BUDAYA SUNGAI BAWANG, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA: Increasing Cultural Capacity through Visual and Digital Literacy for the Kenyah Indigenous Community in Sungai Bawang Cultural Village, Kutai Kartanegara Regency Max, Jonathan Irene Sartika Dewi; Gunawan, Sindy Alicia; Setyowati, Ririn; Masrur; Augusta, Maximilianus Rafael Sangga; Sinurat, Yobel Rudy Kevin Romasundi; Kawulusan, Frans Rivaldo; Hamzah, Muhammad Qusairi
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v2i2.99

Abstract

Abstract: This Community Service is carried out to support efforts to the advancement of Indonesian culture in a proportion of development that focuses on Cultural Human Resources coaching. Partners in this activity are the performing arts actors in Sungai Bawang Cultural Village, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan. Literature studies and interactive discussions were carried out to find partners' needs, namely the need to use visual media in the context of protecting, developing, and utilizing culture. Coaching is carried out by providing material regarding objects of cultural advancement, strengthening visual and digital literacy, and the basics of photography. Because it is coaching in nature, what is achieved for the cultural capacity enhancement is the increasing knowledge of the participants to utilize visual media for inventory and dissemination of culture. Keywords: Culture Advancement, Dayak Kenyah, Digital Literacy, Indigenous People, Photography, Sungai Bawang, Visual Literacy Abstrak: Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan untuk mendukung upaya pemajuan kebudayaan Indonesia dalam proporsi pengembangan yang fokus pada pembinaan Sumber Daya Manusia Kebudayaan. Mitra dalam kegiatan ini adalah para pelaku seni pertunjukan di Desa Budaya Sungai Bawang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Studi pustaka dan diskusi interaktif dilakukan untuk mengetahui kebutuhan mitra yaitu perlunya penggunaan media visual dalam rangka perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan budaya. Pembinaan dilakukan dengan memberikan materi mengenai objek pemajuan budaya, penguatan literasi visual dan digital, serta dasar-dasar fotografi. Karena bersifat pembinaan, maka yang dicapai dalam peningkatan kapasitas budaya adalah meningkatnya pengetahuan peserta dalam memanfaatkan media visual untuk inventarisasi dan penyebarluasan budaya. Kata kunci: Dayak Kenyah, fotografi, literasi digital, literasi visual, masyarakat adat, pemajuan kebudayaan, Sungai Bawang
Metafora penyembuhan dalam mantra Sembur Meruo ritual Besambur masyarakat Paser Purwanti, Purwanti; Nasir, Muhammad Alim Akbar; Hamzah, Muhammad Qusairi
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Special Issue "SESANTI 2025"
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/calls.v11i0.22669

Abstract

Ritual besambur dalam masyarakat Paser merupakan salah satu bentuk pengobatan tradisional yang mengandalkan kata, bunyi, dan simbolisme budaya dalam proses penyembuhan bentuk pengobatan tradisional. Pengobatan ini mengandalkan matra sebagai medium penyembuhan spiritual. Dalam banyak tradisi lisan, mantra memiliki strutuktur linguistik khas, penuh dengan metafora, simbol, dan konotasi sakral. Kajian linguistik terhadap matra besambur dapat mengungkapkan: 1) Bagaimana bahasa membangun makna penyembuhan. 2) Bagaimana metafora digunakan untuk memahami penyakit dan proses penyembuhan. 3) Bagaimana hubungan makna mantra dan efektivitas ritual dalam konteks sosial budaya masyarakat Paser. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semantik dan studi etnografi. Analisis semantik digunakan untuk mendekonstruksi makna bahasa dalam mantra ritual besambur terutama pada penggunaan metafora sebagai pola bahasa simbolik penyembuhan. Data diperoleh dari observasi partisipasif saat pelaksanaan ritual besambu, wawancara serta dokumentasi rekaman mantra. Pendekatan etnografi digunakan sebagai pemahaman holistic terhadap konteks sosial budaya masyarakat Paser, yang jadi landasan pemaknaan dan praktik ritual.