Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penetrasi Sediaan Gel Transfersom Natrium Diklofenak pada Kulit Tikus Wistar Menggunakan Metode Sel Difusi Franz Jannah, Sitti Raodah Nurul; Zubaydah, Wa Ode Sitti; Idrus, Loly Subhiaty; Malina, Rachma; Jaya, Muh. Rabil Jantani
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.672

Abstract

Natrium diklofenak, sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II dengan sifat kelarutan rendah sehingga memiliki masalah bioavailabilitas rendah dan juga memberikan efek samping gastrointestinal ketika diberikan secara oral. Sediaan transdermal berbasis transfersom dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penetrasi dan mengurangi efek samping tersebut. Transfersom adalah vesikel yang memiliki kemampuan deformasi tinggi, memungkinkan natrium diklofenak melewati penghalang kulit, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efikasi terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penetrasi gel transdermal berbasis Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) yang mengandung transfersom natrium diklofenak, menggunakan metode sel difusi Franz. Transfersom natrium diklofenak diformulasikan menggunakan fosfatidilkolin dan natrium deoksilat hasil penelitian sebelumnya. Kemudian transfersom dimasukkan ke dalam basis gel HPMC dengan tiga variasi konsentrasi. Penelitian ini menggunakan uji penetrasi in vitro pada kulit tikus Wistar yang dianalisis dengan metode sel difusi Franz untuk mengukur jumlah kumulatif zat yang terpenetrasi. Hasil uji penetrasi menunjukkan bahwa formula dengan HPMC 4% memiliki jumlah kumulatif zat aktif tertinggi yang terpenetrasi (113,35 ?g/cm²) dibandingkan formula lainnya. Selain itu, formula ini juga menunjukkan fluks tertinggi (57,38 ?g/cm²/menit), menunjukkan kemampuan penetrasi yang lebih baik. Gel transdermal transfersom natrium diklofenak berbasis HPMC menunjukkan karakteristik fisik yang baik dan mampu meningkatkan penetrasi natrium diklofenak secara efektif, dengan formula HPMC 4% menunjukkan hasil yang optimal. Penelitian ini mendukung potensi sediaan transdermal sebagai alternatif terapi yang lebih aman dan efektif.
PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL DALAM EDUKASI DAGUSIBU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN LITERASI OBAT SEJAK DINI BAGI SISWA SMK KESEHATAN MANDONGA KOTA KENDARI Fristiohady, Adryan; Idrus, Loly Subhiaty; Jannah, Sitti Raodah Nurul; Wahyuni, Wahyuni; Malik, Fadhliyah
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 11 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, November 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i11.1937

Abstract

Penggunaan obat yang tidak rasional masih menjadi permasalahan di kalangan remaja, termasuk siswa sekolah kejuruan kesehatan, yang mulai melakukan swamedikasi tanpa pemahaman memadai. Kurangnya literasi obat berpotensi menimbulkan efek samping, kesalahan dosis hingga penyalahgunaan obat. Program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat) sebagai materi utama edukasi disampaikan melalui integrasi teknologi digital. Tujuan kegiatan ini adalah membentuk siswa yang tidak hanya memiliki pemahaman yang benar tentang penggunaan obat, tetapi juga meningkatkan keterampilan digital sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Metode pelaksanaan dilakukan dalam tiga sesi: (1) pemaparan materi Dagusibu melalui video edukasi yang dikembangkan menggunakan Canva, LARAS, dan ChatGPT; (2) sesi praktik dan diskusi interaktif mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar; serta (3) sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme dan pemahaman siswa terkait prinsip DAGUSIBU. Media digital terbukti membantu siswa menyerap materi dengan lebih baik melalui visualisasi dan alur penyampaian yang lebih menarik dibandingkan metode konvensional. Kesimpulannya, pemanfaatan media digital dalam edukasi DAGUSIBU efektif meningkatkan literasi obat siswa SMK Kesehatan Mandonga.
Edukasi Kesehatan tentang Tuberkulosis: Membangun Komitmen Masyarakat untuk Pengendalian TBC Kasmawati, Henny; Hikmah, Nurull; Trinovitasari, Nita; Jannah, Sitti Raodah Nurul; Malina, Rachma; Suryani, Suryani; Nuralifah, Nuralifah; Aswani, Aswani
JIPITI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2025): November 2025 - JIPITI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : PT. Technology Laboratories Indonesia (TechnoLabs)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease that is still a global health problem, caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis, which is acid-resistant and mainly attacks the lungs, but can also attack other organs. This disease can affect people of all ages, including babies, children, adults, and the elderly. TB transmission occurs through the air from people who cough or sneeze, with the main factors affecting public health being environmental factors and behaviours, such as uncovered coughing and poor sanitation. TB cases in Southeast Sulawesi Province have shown a significant upward trend in recent years, with the incidence rate continuing to rise every year. The success of TB treatment is influenced by a variety of factors, including medication adherence, which is a major challenge to avoid the emergence of drug resistance, such as TB-MDR. The Government of Indonesia has issued policies and focuses on reducing TB incidence through education and socialisation to encourage active community involvement in TB control to achieve the national target by 2030.