Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji Aktivitas Antinosiseptif Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Mencit yang Diinduksi Formalin Idrus, Loly Subhiaty; Malaka, Muhammad Hajrul; Fristiohady, Adryan; Sahidin, Idin
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 2 No. 1 (2024): Lansau: Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v2i1.26

Abstract

Nyeri adalah respons alami yang melindungi terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, dan agen mikrobiologis. Penggunaan obat-obatan kimia adalah cara konvensional untuk mengatasi nyeri, namun efek sampingnya menyebabkan peningkatan minat terhadap penggunaan obat-obatan herbal di kalangan masyarakat. Tumbuhan yang diduga memiliki aktivitas antisosiseptif adalah biji melinjo (Gnetum gnemon L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas antinosiseptif dari ekstrak metanol biji melinjo (EMBM). Penelitian ini menggunakan metode induksi kimia pada 5 kelompok uji yaitu kontrol positif (natrium diklofenak 50 mg), kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol sediaan uji 1 (dosis 25 mg/kgBB), kontrol sediaan uji 2 (dosis 50 mg/kgBB), dan kontrol sediaan uji 3 (dosis 100 mg/kgBB). Setiap kelompok diberikan perlakuan secara oral, tiga puluh menit kemudian diinduksi formalin secara secara intraplantar pada kaki kiri belakang, setelah itu diamati respon menjilat, menggeliat dan menggigit kaki pada hewan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan One Way Anova dan dihitung persen proteksinya. Hasil penelitian ini menunjukkan semua kelompok perlakuan memiliki perbedaan signifikan (p<0,05) dengan kelompok kontrol negatif dengan nilai persen proteksi antinosiseptif tertinggi pada dosis 25 mg/kgBB (67,1%) pada fase awal dan (77,1%) pada fase akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biji melinjo (Gnetum gnemon L.) berpotensi sebagai kandidat untuk pengembangan antinyeri yang berasal dari bahan alam.
Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Spons Sinularia sp. Pada Mencit (Mus musculus) Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) Fitrawan, La Ode Muhammad; Fristiohady, Adryan; Malik, Fadhliyah; Wahyuni, Wahyuni; Idrus, Loly Subhiaty; Saranani, Muhammad Aqsal Azriel Fajar; Sadarun, Baru; Kardin, Laode; Sahidin
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 2 No. 1 (2024): Lansau: Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v2i1.27

Abstract

Spons Sinularia sp merupakan salah satu karang lunak yang memiliki kandungan senyawa terpenoid, alkaloid, dan flavonoid. Kandungan tersebut berfungsi sebagai antioksidan dalam menghambat atau mencegah oksidasi suatu bahan alam. Sinularia sp mampu menangkal radikal bebas dan diharapkan berpotensi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor ekstrak etanol spons Sinularia sp berdasarkan kadar enzim SGOT (Serum Glutamic Oxal-acetic Transminase), SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transminase), dan ALP (Alkalin Fosfatase) pada mencit yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4). Kelompok perlakuan dibagi menjadi enam kelompok yaitu kontrol normal (tidak diberikan perlakuan), kontrol positif (pemberian obat curcuma dosis 2,5 mg), kontrol negatif (pemberian NaCMC 0,5%), dan kelompok sediaan uji ekstrak etanol Sinularia sp dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB yang diberikan secara oral selama tujuh hari berturut-turut. Pada hari ke delapan semua kelompok diberikan induksi CCl4 1 mL/kgBB kecuali kelompok normal. Kemudian dilakukan pengambilan darah secara intrakardial yang kemudian disentrifugasi. Selanjutnya diukur kadar SGOT, SGPT, dan ALP dari plasma darah. Analisis data menggunakan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol spons Sinularia sp pada dosis 50 mg/kgBB dan dosis 100 mg/kgBB tidak berbeda signifikan dengan kelompok positif yang mengunakan obat curcuma. Kesimpulan pada penelitian ini esktrak etanol spons Sinularia sp memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor ditandai dengan perbaikan nilai SGOT, SGPT dan ALP.
Pengaruh Pemberian Fraksi Daun Jati terhadap Profil Kadar Glikogen Hati dan Otot Tikus Putih DM Tipe II Anwar, Irvan; Idrus, Loly Subhiaty; Nurul Jannah, Sitti Raodah; Nuralifah
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i1.62

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan insulin sehingga menyebabkan glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen. Tectona grandis Linn F. atau daun jati secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan dan diketahui memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kada glikogen dalam hati dan otot tikus putih jantan model DM tipe II setelah pemberian fraksi n-heksan, kloroform, dan etil asetat daun jati. Penelitian dilakukan dnegan menggunakan Post Test Only with control group design dan pengujian kadar menggunakan metode spektrofotomteri. Hasil penelitian menunjukkan kadar glikogen hati hewan uji pada kelompok kontrol normal (Kn), kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-), kelompok fraksi n-heksana (K1), fraksi kloroform (K2), dan fraksi etil asetat (K3) dengan dosis masing-masing 300 mg/kgBB berturut-turut yaitu 41,24; 46,14; 34,67; 43,00; 46,85; dan 52,70 µg/100mg sampel hati serta kadar glikogen otot masing-masing kelompok berturut-turut yaitu 24,82; 26,62; 19,51; 13,88; 15,43; dan 20,05 µg/100mg sampel otot. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi terbaik yang dapat meningkatkan kadar glikogen hati dan otot hewan uji yaitu fraksi etil asetat dengan dosis 300 mg/kgBB.
EDUKASI INTERAKTIF PENGGUNAAN TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA NEGERI 3 KENDARI Wahyuni, Wahyuni; Idrus, Loly Subhiaty; Ahmad, Fandi; Indriyani , Indriyani; Sarusuddin, Resty Nurmawati; Handayani, Soelistianingrum Ayu; Sahadat, Uswatun Khasanah
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i6.1361

Abstract

Anemia merupakan suatu kondisi tubuh terjadi penurunan jumlah eritrosit, dimana daya dukung oksigen dalam darah tidak mencukup. Permasalah anemia sering terjadi di kalangan muda (remaja) yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Tujuan  dari  kegiatan  ini  edukasi  Kepatuhan  minum  tablet  Tambah Darah Sebagai upaya pencegahan  anemia  pada siswa(i) SMA Negeri 3 Kendari. Kegiatan ini melibatkan pemberian TTD dan serta  menggunakan  metode  ceramah  dengan  media power point dan leaflet setelah itu dilakukan sesi diskusi berupa tanya jawab antara pasien dan pemateri. Hasil kegiatan sosialisasi ini adalah pasien padat memahami dan mengetahui mengenai penyakit anemia dan cara pencegahan serta cara penggunaan tablet tambah darah. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini bahwa siswa SMA Negeri 3 Kendari menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit anemia serta penggunaan obat tablet tambah darah.
EDUKASI PENYIMPANAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH OBAT RUMAH TANGGA MELALUI KEGIATAN DECLUTTERING DI KELURAHAN MATABUBU Idrus, Loly Subhiaty; Parawansah, Parawansah; Nasruddin, Nasruddin; Sida, Nurramadhani A; Abdillah, Muhammad; Hardianti, Nia; Rahmadani, Ulfa Novianti; Tahis, Ita Priati; Risnawati, Risnawati
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i6.1425

Abstract

Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mendorong praktik penyimpanan obat di rumah, namun masih banyak yang belum memahami cara penyimpanan dan pengelolaan limbah obat secara benar. Penyimpanan yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat, sementara pembuangan limbah obat yang salah berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga Kelurahan Matabubu, Kota Kendari, mengenai tata cara penyimpanan dan pemusnahan obat rumah tangga yang benar serta mendorong pengurangan limbah melalui pendekatan decluttering. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Matabubu, Kendari, Sulawesi Tenggara menggunakan metode ceramah, diskusi, dan aksi partisipatif secara door to door dengan sasaran utama ibu rumah tangga. Materi disampaikan oleh dosen yang juga apoteker, didukung oleh mahasiswa sebagai kolaborator edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait penyimpanan obat sesuai bentuk sediaan dan suhu, ciri-ciri obat rusak, serta cara pemusnahan yang aman. Aksi decluttering turut membantu warga memilah dan mengurangi limbah obat yang tersimpan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan mendukung pengelolaan obat rumah tangga yang lebih bijak dan bertanggung jawab.
Mechanism Of Alpha Mangosteen As An Inhibitor Of Matrixmetalloproteinase-1 In Skin Cancer By In-Silico Study Fristiohady, Adryan; Arfan, Arfan; Asasutjarit, Rathapon; Haruna, Lidya Agriningsih; Purnama, La Ode Muhammad Julian; Sahidin, Idin; Malik, Fadhliyah; Kirana, Rezky Marwah; Kardin, Laode; Idrus, Loly Subhiaty; Malaka, Muhammad Hajrul
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.505

Abstract

?-mangostin (?-MG) is a metabolite of xanthones isolated from fruit of Garcinia mangostana Linn pericarps. Skin cancer is one of the most common malignancies affecting many people. The development of skin cancer is mainly due to intermittent or long-term exposure to ultraviolet (UV) radiation resulting in reduced cell-mediated immune response, production of reactive oxygen species (ROS), and DNA changes. Increased levels of ROS can induce the production of matrix metalloproteinases (MMPs). ?-MG showing potential as an anti-metastatic agent with reduced the expression of MMP-1. This study aims to determine the affinity and stability profiles of ?-MG as anti-skin cancer by applying the In-Silico method. Molecular simulation of ?-MG was successfully docked to the MMP-1. ?-MG showed stable results after 100 ns molecular dynamics simulation based on the root mean square deviation (RMSD) and the root mean squared fluctuation (RMSF). The binding energies of the xanthone derivatives were calculated using the MM/PBSA method.
Penetrasi Sediaan Gel Transfersom Natrium Diklofenak pada Kulit Tikus Wistar Menggunakan Metode Sel Difusi Franz Jannah, Sitti Raodah Nurul; Zubaydah, Wa Ode Sitti; Idrus, Loly Subhiaty; Malina, Rachma; Jaya, Muh. Rabil Jantani
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.672

Abstract

Natrium diklofenak, sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II dengan sifat kelarutan rendah sehingga memiliki masalah bioavailabilitas rendah dan juga memberikan efek samping gastrointestinal ketika diberikan secara oral. Sediaan transdermal berbasis transfersom dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penetrasi dan mengurangi efek samping tersebut. Transfersom adalah vesikel yang memiliki kemampuan deformasi tinggi, memungkinkan natrium diklofenak melewati penghalang kulit, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efikasi terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penetrasi gel transdermal berbasis Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) yang mengandung transfersom natrium diklofenak, menggunakan metode sel difusi Franz. Transfersom natrium diklofenak diformulasikan menggunakan fosfatidilkolin dan natrium deoksilat hasil penelitian sebelumnya. Kemudian transfersom dimasukkan ke dalam basis gel HPMC dengan tiga variasi konsentrasi. Penelitian ini menggunakan uji penetrasi in vitro pada kulit tikus Wistar yang dianalisis dengan metode sel difusi Franz untuk mengukur jumlah kumulatif zat yang terpenetrasi. Hasil uji penetrasi menunjukkan bahwa formula dengan HPMC 4% memiliki jumlah kumulatif zat aktif tertinggi yang terpenetrasi (113,35 ?g/cm²) dibandingkan formula lainnya. Selain itu, formula ini juga menunjukkan fluks tertinggi (57,38 ?g/cm²/menit), menunjukkan kemampuan penetrasi yang lebih baik. Gel transdermal transfersom natrium diklofenak berbasis HPMC menunjukkan karakteristik fisik yang baik dan mampu meningkatkan penetrasi natrium diklofenak secara efektif, dengan formula HPMC 4% menunjukkan hasil yang optimal. Penelitian ini mendukung potensi sediaan transdermal sebagai alternatif terapi yang lebih aman dan efektif.