Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM)

PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI POSYANDU ANGGREK RAJABASA BANDAR LAMPUNG Ade Maria Ulfa; Annisa Primadiamanti
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v4i1.4457

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015, angka kematian akibat diare pada balita di Nigeria dan India sebanyak 42% dan angka kesakitan balita dengan diare sebanyak 39%. Menurut WHO, Penyakit diare adalah penyebab utama kematian kedua pada anak di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab untuk membunuh sekitar 525.000 anak setiap tahun. Sasaran penyuluhan ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan ibu terhadap penatalaksanaan pencegahan penyakit diare di Posyandu Anggrek Rajabasa Bandar Lampung. Hasil kuisioner menunjukkan peserta penyuluhan memahami pentingnya pencegahan diare setelah diberikan materi. Sebelum diberikan materi 66,6 % ibu balita yang memahami pentingnya pencegahan diare dan sesudah diberikan materi 100% ibu balita sudah paham akan pentingnya menjaga kebersihan dalam mencegah terjadinya penyakit diare. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil dari penyuluhan memberikan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat di Posyandu Anggrek Rajabasa Bandar Lampung. 
PENYULUHAN PENERAPAN DAGUSIBU BENTUK SEDIAAN SUPPOSITORIA DI PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU Ade Maria Ulfa; Emelia Eliza JK; Sobirin Sobirin
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 3, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN FARMASI MALAHAYATI VOLUME 3 NO 2 NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) yang dilaksanakan   pada  lansia    di    Puskesmas Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu adalah sosialisasi dapatkan, gunakan, simpan, buang obat bentuk sediaan suppositoria dengan benar. Program ini dipilih dengan harapan masyarakat Kecamatan Gadingrejo khususnya lansia bertambah wawasan tentang sediaan suppositoria. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengenalan masalah, pelaksanaan sosialisasi DAGUSIBU dengan cara ceramah,diskusi interaktif, tanya jawab seputar materi dan pambagian kuisioner. Kegiatan sosialisasi tentang DAGUSIBU suppositoria kepada 16 peserta lansia berjalan dengan lancar. Para peserta yang hadir sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan dan aktif bertanya terkait penggunaan sediaan suppositoria dan penanganannya. Hasil dari kuesioner didapatkan sebelum penyuluhan 56,25 % peserta tidak dapat menjawab dengan benar, namun setelah penyuluhan terjadi peningkatan 96,25 % peserta dapat menjawab dengan benar, Sehingga disimpulkan bahwa hasil dari penyuluhan memberikan peningkatan pengetahuan kepada lansia di Puskesmas Gadingrejo Pringsewu.
PENYULUHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU Ade Maria Ulfa; Nesti Narista; Sobirin Sobirin
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati Vol 2 No 2, November 2019
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang cukup tinggi di Kecamatan Gadingrejo yaitu pada tahun 2018 kasus DBD mencapai 104 kasus. Pada tahun 2019 sampai bulan April terjadi 210 kasus DBD. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegepti. Kebiasaan masyarakat yang tergolong sederhana dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DBD yang masih belum maksimal membuat masyarakat sulit untuk keluar dari permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan teruma masalah kesehatan  yang  timbul  akibat  pengetahuan  yang minim tentang DBD.  Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang pencegahan dan penyakit DBD. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan lansia sebelum  (66,4%) dan sesudah (93,75%) penyuluhan. Dengan demikian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan berkaitan tentang pencegahan dan penyakit DBD
PENYULUHAN TENTANG DAGUSIBU “OBAT TETES TELINGA” DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU ade maria ulfa; Jefri kurniawan; chusairil pasa
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai masalah kesehatan, khususnya terkait obat masih ditemui di masyarakat. Berbagai permasalahan terkait obat dapat dikarenakan masyarakat kurang paham tentang penggunaan dan penanganan obat dengan benar. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah dengan menerapkan program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat tetes telinga. Berdasarkan informasi yang di peroleh, peserta lansia pada Posyandu Puskesmas Gadingrejo Pringsewu belum pernah mendapatkan informasi tentang DAGUSIBU sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang DAGUSIBU. Adanya penyuluhan ini diharapkan peserta posyandu lansia dapat membagikan informasi tentang penggunaan dan penanganan obat tetes telinga yang benar kepada anggota keluarganya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengenalan masalah, pelaksanaan sosialisasi DAGUSIBU dengan cara penyuluhan,diskusi interaktif, dan pambagian kuisioner DAGUSIBU. Kegiatan sosialisasi tentang DAGUSIBU berjalan dengan lancar. Kehadiran peserta sebanyak 27 orang. Para peserta yang hadir sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan dan aktif bertanya terkait penggunaan obat tetes telinga dan penanganannya. Hal ini dapat menunjang terwujudnya program pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Penyuluhan kali ini mendapatkan hasil yang signifikan yaitu 100% peserta lansia sudah mengerti tentang pentingnya DAGUSIBU.
EDUKASI TERHADAP PENDERITA OSTEOARTHRITIS DI KECAMATAN TRIMURJO LAMPUNG TENGAH Ade Maria Ulfa; Lindia Eka Saputri; Lulu Annisa Rayhaningtias; Maria Tri Cantika; Muhammad Ali Rizki; Ni Putu Ayu Candra Dewi; Tri Budi Wasono
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v4i2.5775

Abstract

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif dan progresif ditandai oleh adanya abrasi rawan sendi dan adanya pembentukan tulang baru yang irregular pada permukaan persendian. Trauma dan obesitas dapat meningkatkan resiko osteoarthritis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap penderita osteoarthritis. Jumlah responden sebanyak 30 sampel, dimana sampel diambil secara random sampling. Teknik pengumpulan data pemahaman tentang penyakit osteoarthritis diambil dari pengisian kuesioner oleh responden. Berdasarkan penelitian yang didapat bahwa mayoritas jenis kelamin penderita osteoarthritis yaitu perempuan 66,7%. Dan mayoritas umur penderita 60-69 tahun. Hasil rata-rata dari evaluasi seluruh kuisioner menunjukan bahwa hanya 34,33% memiliki atau memahami tentang penyakit osteoarthritis. Kegiatan ini berjalan dengan baik dibuktikan dengan peningkatan pemahaman masyarakat tentang penyakit osteoarthritis menjadi 80%.
PENYULUHAN BENTUK SEDIAAN OBAT DAN CARA PEMBERIAN OBAT DI POSYANDU LANSIA MANDIRI SENTOSA PEKON JOGJAKARTA PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU Ade Maria Ulfa; Nyoman Agus Dwipayana
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.346 KB)

Abstract

Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan kebutuhan, sehingga di dapat suatu sediaan yang stabil, efektif dan aman. Tujuan KLH ini untuk menambah pengetahuan mengenai bentuk sediaan obat (BSO) dan cara penguaan obat pada usia lansia agar tepat guna dan tepat sasaran, serta mendapatak efek terapi yang diinginkan. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan yang ada di Kecamatan Gading Rejo. Program kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat 18 Mei 2018 sampai dengan hari Selasa 22 Mei 2018 bertempat di posyandu lansia Mandiri Sentosa di Pekon Jogjakarta. Adapun hasil yang di dapat dari kegiatan ini adalah lansia dapat langsung mendapatkan informasi kesehatan dan dapat meningkatkan pengetahuan serta kepedulian terhadap kesehatan dan meningkatnya prilaku hidup sehat dan status kesehatan pada lansia
PENATALAKSANAAN PENGOBATAN IBU HAMIL DAN MENYUSUI PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI POSYANDU MELATI II NATAR Ade Maria Ulfa; Annisa Primadiamanti; Rama Cahya Pranayudha; Nurul Huda; Ranti Mailinda Sari; Linda Safitri; Ratna Silvi Sundari
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v5i1.7253

Abstract

Kehamilan, persalinan dan menyusui merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita. Selama kehamilan dan menyusui, seorang ibu dapat mengalami berbagai keluhan atau gangguan kesehatan yang membutuhkan obat. Banyak ibu hamil menggunakan obat dan suplemen pada periode organogenesis sedang berlangsung sehingga risiko terjadi cacat janin lebih besar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait obat – obatan yang digunakan oleh ibu hamil dan menyusui di masa pandemi COVID-19. Jumlah responden sebanyak 34 responden   dengan 15 responden ibu hamil dan 19 responden ibu menyusui. Teknik pengumpulan data diambil dari pengisian kuesioner oleh responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Berdasarkan  hasil pengolahan data didapatkan  meningkatnya pengetahuan responden di Posyandu Melati II, Natar tentang penatalaksanaan obat bagi ibu hamil dan menyusui yaitu sebelum diberikan edukasi sebesar 80,93 % dan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 99,06% sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberian edukasi dalam bentuk penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan responden terhadap penatalaksanaan pengobatan bagi ibu hamil dan menyusui pada masa pandemi COVID-19 di Posyandu Melati II, Natar
PENYULUHAN PENGGUNAAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL PENAMBAH DARAH Erika Indah Safitri; Ade Maria Ulfa; Bella Suci Fitriani; Elvina Sudiyati; Fadhila Hasana Syahrul; Fadila Isti Kumalasari; Ria Desta Putri
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v5i2.8276

Abstract

Kelurahan Srengsem merupakan salah satu daerah di Lampung Selatan yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai sehingga dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan dan sumber daya alam dengan memanfaatkan tanaman lokal sebagai obat, salah satunya kelor. Daun kelor mengandung beberapa senyawa aktif salah satunya zat besi yang terkandung cukup besar yang berpotensi sebagai penambah darah. Kegiatan ini dilakukan dengan metode observatif partisipatif kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan menyusui. Penyampaian informasi manfaat daun kelor sebagai penambah darah dilakukan secaraterpusat dengan peserta sebanyak 84 orang. Parameter keberhasilan kegiatan ini diukur dari tingkat pengetahuan peserta melalui kuesioner pretest dan postest, kemudian dianalisis secara statistik untuk mengetahui peningkatan yang signifikan terhadap respon jawaban benar oleh peserta kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari respon jawaban benar sebesar 28% menjadi 84%, sedangkan respon jawaban salah mengalami penurunan sebesar 72% menjadi 16%. Data tersebut menjadi acuan keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Srengsem untuk selanjutnya dapat dikembangkan menjadi pelatihan pembuatan sediaan dari daun kelor.
PENYULUHAN BENTUK SEDIAAN OBAT DAN RUTE OBAT DI SD NEGERI 1 SERENGSEM BANDAR LAMPUNG Ade Maria Ulfa; Cantika Raysa Raihannisa; Gina Riyanti; Indah Eliza Rahma; Iqlima Gina Denta; Khairun nisa
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v5i2.8195

Abstract

ABSTRACTLack of public knowledge about the importance of drug dosage forms and drug routes can certainly be a problem because it does not optimize the function of drugs.The purpose of this activity is that the public, especially children, can know the importance of basic knowledge about drug dosage forms and the correct route of drug administration.The activities carried out were counseling to SDN 1 Serengsem precisely in class 6A which held 25 peoples and holding pre-test and post-test questionnaires regarding dosage forms and drug routes.To determine knowledge before and before being given information on the correct dosage form and route of drug administration. The results obtained from this counseling are knowledge about children in grade 6A from 34% becomes 83%. So that they can become informants  about the correct dosage form and route of medicine for their families and surroundings. Keywords :drug dosage form,drug preparation route, counseling.  ABSTRAKPengetahuan masyarakat yang kurang tentang pentingnya pengetahuan bentuk sediaan obat dan rute obat tentunya dapat menjadi masalah karena tidak mengoptimalkan fungsi obat. Tujuan dari kegiatan ini diharapkannya masyarakat ,terkhususnya anak-anak dapat mengetahui pentingnya pengetahuan dasar tentang bentuk sediaan obat dan rute pemberian obat yang benar. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan ke SDN 1 Serengsem tepatnya di kelas 6A yang berjumlah 25 orang dan diadakannnya pre-test dan post-test kusioner mengenai bentuk sediaan dan rute obat. Untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan sesudah diberi informasi bentuk sediaan dan rute pemberian obat yang benar. Hasil yang didapatkan dari penyuluhan ini adalah meningkatnya pengetahuan anak-anak di kelas 6A dari 34% menjadi 83% sehingga mereka dapat menjadi informan tentang bentuk sediaan dan rute obat yang benar bagi keluarga dan sekitar mereka. Kata Kunci : Bentuk Sediaan Obat,Rute Pemberian Obat, Penyuluhan
PENYULUHAN EDUKASI PENGGOLONGAN OBAT DI SD NEGERI 1 SRENGSEM Ade Maria Ulfa; Charindra Otista Kafuri; Inggrid Virzinia Subroto; Jeny Pupita Sari; Roz Romaeda
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v6i1.8204

Abstract

ABSTRACT Students at SDN 1 Srengsem Bandar Lampung have a lack of knowledge about drugs and their classification. Based on the information obtained, the principal, teachers and students of SD Negeri 1 Srengsem Bandar Lampung have never received information about the classification of drugs and the dangers of consuming drugs indiscriminately, so it is necessary to disseminate information about the classification of drugs and the dangers of consuming drugs indiscriminately. The methods used for students in this activity are lectures, questions and answers, giving posters and filling out questionnaires for the material that has been delivered. This questionnaire was conducted with the aim of finding out how much the children's understanding of the material that has been delivered. The outreach activities on the classification of these drugs went smoothly. The students who attended were very enthusiastic and enthusiastic in listening to explanations and actively asked questions regarding the classification of drugs based on their types and the dangers of consuming drugs indiscriminately. This counseling increases participants' understanding of the classification of drugs properly and correctly, it is hoped that students can apply the knowledge that has been obtained in the family environment and the surrounding community. Keywords: Drugs, Classification, Students, Health, Society  ABSTRAK Siswa-siswi di SDN 1 Srengsem Bandar Lampung  belum memahami pengetahuan tentang obat dan penggolongannya berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepala sekolah dan guru SD Negeri 1 Srengsem Bandar Lampung sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang penggolongan obat dan bahaya mengkonsumsi obat tidak sesuai aturan pakai. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, menggunakan leaflet dan mengisi kuisioner materi yang telah disampaikan. Tujuan penyuluhan ini untuk mengetahui seberapa besar pemahaman anak-anak terkait materi yang telah disampaikan. Kegiatan penyuluhan tentang penggolongan obat ini berjalan dengan lancar. Para siswa-siswi yang hadir sangat antusias bersemangat dalam mendengarkan penjelasan dan aktif bertanya terkait penggolongan obat berdasarkan jenisnya dan bahaya mengkonsumsi obat sembarangan. Penyuluhan ini meningkatkan pemahaman peserta tentang penggolongan obat dengan baik dan benar dari 61 % mejadi 95%. diharapkan siswa- siswi dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.Kata Kunci : Obat, Penggolongan, Siswa, Kesehatan, Masyarakat