Indonesia sedang memasuki fase bonus demografi yang memberikan peluang besar sekaligus tantangan bagi pembangunan nasional. Namun, masih terdapat kesenjangan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri yang dapat menghambat pemanfaatan peluang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi adaptasi mahasiswa Universitas Negeri Medan dalam menyongsong bonus demografi, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta menelaah keterampilan, peran organisasi, dan kewirausahaan sebagai bentuk kesiapan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek 15 mahasiswa FMIPA UNIMED yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui angket terbuka Google Form dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa melakukan adaptasi melalui peningkatan literasi digital, penguasaan bahasa asing, pengembangan soft skills, serta keterlibatan dalam organisasi, seminar, magang, dan kewirausahaan. Tantangan yang dihadapi mencakup persaingan kerja, keterbatasan lapangan pekerjaan, kesenjangan keterampilan, serta kendala internal seperti manajemen waktu dan kesehatan mental. Keterampilan abad 21 berupa kombinasi hard skills dan soft skills dinilai sebagai bekal utama, sedangkan organisasi kampus dan kewirausahaan berperan penting dalam menyiapkan mahasiswa agar mampu bersaing sekaligus menciptakan lapangan kerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Negeri Medan memiliki kesadaran adaptif yang tinggi, meskipun masih diperlukan perluasan penelitian dengan lingkup yang lebih besar untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.