Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDEKATAN KOMPREHENSIF DALAM PENDIDIKAN ISLAM: MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN MODERN Muhajir Darwis; Anhar; Dian Izati Nabila; Liliyana Yolanda; Dilla Puspita Sari; Ahmad Zikri Ilman; Nabila Zahira Shofa
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v5i1.785

Abstract

Pendidikan Islam menghadapi tantangan besar di era modern akibat pesatnya perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan nilai moral. Tantangan ini menuntut reformulasi sistem pendidikan Islam agar tetap relevan dan mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berakhlak mulia dan tangguh secara spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pendekatan komprehensif dalam pendidikan Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan metode pedagogis kontemporer, serta mengidentifikasi kelemahan pendekatan konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka (library research) dengan analisis deskriptif-analitis terhadap literatur terkait, termasuk buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan komprehensif dalam pendidikan Islam harus mencakup dimensi spiritual, intelektual, emosional, dan sosial, dengan kurikulum yang terintegrasi dan metode pembelajaran kontekstual seperti project-based learning. Selain itu, kolaborasi antara guru dan orang tua menjadi kunci keberhasilan dalam membentuk karakter peserta didik. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan integratif tidak hanya menjawab tantangan zaman modern tetapi juga menciptakan sistem pendidikan Islam yang holistik, relevan, dan berdampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi konseptual dan praktis bagi akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan pendidikan Islam.
Pemikiran Pendidikan Islam Tentang Adab Guru Dan Murid Sebagai Fondasi Etika Pembelajaran Di Era Artificial Intelligence (AI) Afifah Ramadhanisa; Aliffaa Hani; Azaaro Nadzifah; Dian Izati Nabila; Febri Afriyanti; Siti Naziroh; Liliyana Yolanda; Nur Mazwin
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 2 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qz.v2i2.450

Abstract

Pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga penanaman adab sebagai fondasi pembentukan karakter, sehingga relevansinya diuji kembali di tengah perkembangan kecerdasan buatan (AI). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemikiran tokoh-tokoh Islam klasik dan kontemporer mengenai adab guru-murid, menganalisis tantangan etika pembelajaran di era AI, serta merumuskan kerangka etika pembelajaran berbasis nilai adab yang sesuai dengan konteks pendidikan Islam modern di Indonesia. Penelitian menggunakan metode library research dengan menelaah karya klasik seperti al-Ghazali, Ibnu Sina, dan Ibnu Khaldun, serta literatur kontemporer terkait etika pendidikan dan perkembangan teknologi AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai adab seperti keikhlasan, keteladanan, penghormatan, dan tanggung jawab ilmiah memiliki relevansi kuat dalam menjawab dilema etis yang muncul akibat penggunaan AI, termasuk risiko plagiarisme, degradasi kemampuan berpikir kritis, bias algoritma, serta melemahnya relasi spiritual antara guru dan murid. Temuan juga menunjukkan bahwa pemikiran tokoh klasik menyediakan fondasi moral, sementara tokoh kontemporer memperluas penerapannya dalam konteks digital, sehingga keduanya dapat diintegrasikan menjadi kerangka etika pembelajaran yang adaptif terhadap tantangan teknologi modern. Penelitian ini menegaskan pentingnya reposisi peran guru sebagai pembimbing etis dan penjamin integritas akademik dalam lingkungan belajar berbasis AI. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi adab guru-murid dengan pemanfaatan AI merupakan langkah strategis untuk menjaga keberkahan ilmu dan humanisasi pendidikan Islam di era digital.
Peran Dukungan Lingkungan Sosial Terhadap Anak Broken Home Yang Mengalami Penurunan Semangat Belajar Di Sekolah Liliyana Yolanda; Rizky Ayu Ningsih
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga memiliki peran fundamental dalam membentuk perkembangan emosional, sosial, dan motivasi belajar anak. Namun, ketika struktur keluarga terganggu akibat perceraian, anak sering menghadapi kondisi Broken Home yang memengaruhi kestabilan psikologis dan semangat belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dukungan lingkungan sosial terhadap motivasi belajar seorang anak Broken Home berinisial S. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam bersama S, ibu, kakek, dan teman sebaya sebagai informan utama. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola pengalaman yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa S mengalami kekosongan emosional, kurangnya perhatian orang tua, lemahnya pengawasan, serta minimnya dukungan dari lingkungan sosial, yang bersama-sama menjadi faktor penurunan motivasi belajarnya. Temuan ini sejalan dengan teori ekologi Bronfenbrenner, teori kebutuhan Maslow, serta prinsip pendidikan Islam yang menegaskan pentingnya kasih sayang dan bimbingan dalam perkembangan anak. Penelitian ini menekankan bahwa dukungan sosial yang memadai dari keluarga besar, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membantu anak Broken Home kembali membangun motivasi belajar dan kesejahteraan psikologisnya.