Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Madrasah sebagai Sistem Sosial: Dinamika Interaksi Kelas dan Peran Stakeholder dalam Membentuk Ekosistem Pembelajaran Islami Usnul Lestari; Muhammad Nur Maallah; Syamsuriah Syamsuriah; Taufik Taufik
Journal of Humanities, Social Sciences, and Education Vol. 1 No. 9 (2025): Edisi Nopember 2025
Publisher : FKIP UNSULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/jhuse.v1i9.444

Abstract

Madrasahs, as Islamic educational institutions, function not only as places for the transfer of knowledge but also as complex social systems, where interactions between members play a crucial role in shaping the quality of learning. This literature review examines the dynamics of classroom interactions and the roles of various stakeholders teachers, students, parents, and madrasah administrators in creating an effective Islamic learning ecosystem. Previous studies have shown that positive interactions between teachers and students, collaboration between stakeholders, and a supportive social environment in madrasahs contribute to the development of students' character, religiosity, and academic competence. The method used in this research is a qualitative literature review, analyzing journals, books, and scientific articles from 2018 to 2024 that are relevant to madrasahs as Islamic social and learning systems. The results reveal that adaptive, communicative, and collaborative classroom interactions strengthen the process of socializing Islamic values, while the active involvement of parents and madrasah administrators supports the creation of a conducive learning environment. The discussion emphasizes the importance of synergy between academic, social, and religious dimensions in building a holistic learning ecosystem. In conclusion, madrasas, as social systems, require effective classroom interaction management and integrated stakeholder participation to produce quality Islamic education. The implications of this study can inform the development of policies, programs, and pedagogical practices in modern madrasas.
Transformasi Pembelajaran: Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Personalisasi Pengalaman Belajar Siswa Syamsuriah Syamsuriah; Muhammad Naim; Usnul Lestari; Taufik Taufik; Hamran Hamran
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 5 (2025): Edisi Nopember 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i5.449

Abstract

Perkembangan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa perubahan signifikan dalam bidang pendidikan, terutama dalam meningkatkan personalisasi pengalaman belajar siswa. Personalisasi pembelajaran adalah strategi yang menyesuaikan konten, tempo, dan metode pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa, yang dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan hasil belajar. Studi literatur ini bertujuan menelaah peran AI dalam personalisasi pembelajaran, termasuk implementasi algoritma adaptif, sistem rekomendasi pembelajaran, dan analisis data belajar. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi literatur sistematis, mengidentifikasi dan mensintesis penelitian terkait AI dalam pendidikan dari jurnal internasional dan nasional terbitan 2020โ€“2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI mampu memprediksi gaya belajar siswa, menyesuaikan materi secara adaptif, serta memberikan umpan balik real-time yang mendukung pengembangan kompetensi individu. Sistem pembelajaran berbasis AI seperti tutor cerdas, chatbot edukatif, dan platform pembelajaran adaptif terbukti meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar. Selain itu, tantangan yang muncul meliputi perlindungan data pribadi, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan kebutuhan pelatihan guru untuk memanfaatkan AI secara optimal. Kajian ini menegaskan bahwa integrasi AI dalam pendidikan bukan hanya meningkatkan personalisasi, tetapi juga membentuk paradigma baru pembelajaran yang lebih responsif, fleksibel, dan berbasis data. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kebijakan pendidikan yang mendukung implementasi AI secara etis, peningkatan kapasitas guru, serta penelitian lanjutan mengenai dampak jangka panjang penggunaan AI dalam personalisasi pembelajaran.
Model Penilaian Moderasi Beragama Dalam Pembelajaran PAI Untuk Penguatan Karakter Toleran Dan Inklusif Taufik Taufik; Andi Fitriani Djollong; Usnul Lestari; Hamran Hamran; Syamsuriah Syamsuriah
Jurnal Kajian Pendidikan dan Cakrawala Pembelajaran Vol. 1 No. 4 (2025): Edisi Nopember 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/jakap.v1i4.475

Abstract

Religious moderation is a crucial effort in building a tolerant and inclusive character in educational settings, particularly in Islamic Religious Education (PAI) learning. This literature review aims to examine relevant and applicable assessment models for religious moderation in the context of Islamic Religious Education (PAI) learning in schools. A literature-based approach was used to identify concepts, principles, and implementation of assessment models that support the strengthening of students' character. The analysis shows that religious moderation assessments assess not only cognitive aspects but also affective and psychomotor aspects, oriented toward the values โ€‹โ€‹of justice, balance, tolerance, and respect for diversity. Effective assessment models include authentic assessments, observation-based attitude assessments, reflective journals, portfolios of moderation values, and collaborative projects across religions and cultures. The implementation of these models strengthens students' spiritual and social dimensions while fostering a peaceful and harmonious school culture. Therefore, developing an assessment model for religious moderation in PAI is a strategic part of creating a generation with moderate, open characters and appreciating differences as part of the nation's diversity.
Inovasi Pembelajaran PAI Berbasis Teknologi di Sekolah Dasar Muhammad Ikhwan Ahmad; Jumawati Jumawati; Usnul Lestari; Amaluddin Amaluddin
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 5 (2025): Edisi Nopember 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i5.537

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah memberikan peluang besar bagi peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya di jenjang Sekolah Dasar (SD). Inovasi pembelajaran berbasis teknologi tidak hanya memfasilitasi proses belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan, tetapi juga mampu memperkuat internalisasi nilai-nilai agama pada peserta didik melalui media yang sesuai dengan karakteristik generasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk inovasi pembelajaran PAI berbasis teknologi di SD, mengidentifikasi strategi guru dalam implementasinya, serta menganalisis efektivitasnya terhadap motivasi dan pemahaman siswa. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis berbagai hasil penelitian terdahulu, artikel ilmiah, dan buku yang relevan terkait pembelajaran PAI dan teknologi pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran PAI berbasis teknologi mencakup penggunaan multimedia interaktif, video pembelajaran, aplikasi digital seperti Kahoot, Wordwall, dan Quizizz, serta platform Learning Management System (LMS). Selain itu, integrasi teknologi memungkinkan guru mengembangkan metode gamifikasi, blended learning, dan pembelajaran berbasis proyek digital. Implementasi inovasi teknologi terbukti meningkatkan minat belajar, mempercepat pemahaman konsep, serta membantu siswa mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan seperti keterbatasan sarana, kesiapan guru, dan pengawasan penggunaan perangkat tetap menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi digital guru PAI serta dukungan sekolah dalam menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai.