Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Ikan Bandeng Menjadi Olahan Bandeng Presto Di Kota Kendari Lajaria, Ridha; Muhammad Ridwan; Handris, Handris; Lajaria, Ridha Taurisma; Patulak, Lucia Evianti; Rajuddin, Wa Ode Nursaadha; Mariani, Mariani; Imran, Imran; Aisyah, Nur; Naim, Ifin; Farih, Muhamad; indalestari, Wa Ode Dien; Gilang, Gilang
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.2089

Abstract

Strategi Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi produsen ikan bandeng atau biasa disebut Bandeng Presto untuk mencapai tujuan, sehingga untuk menjalankan suatu usaha diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasaran. Yaitu Produk (produck), Harga (Price), Promosi (Promotion) dan Tempat/distribusi (Place) dalam menghadapi persaingan. Kegiatan Pemasaran umumnya memfokuskan diri pada produk, penetapan harga, kebijakan distribusi, dan cara promosi yang dalam hal ini dikenal sebagai Strategi Pemasaran. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di CV. Ayyas Mandiri dan Rumah Makan BGURIS Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara selama 2 bulan. Metode yang dipakai dalam pencapaian adalah Sosialisasi dan Worksop (pelatihan) kepada para pelaku UMKM yaitu Pemilik rumah makan dan karyawannya yang berjumlah 10 orang untuk sharing pengetahuan mengenai cara pengembangan melalui strategi pemasaran. Kegiatan ini melibatkan 7 orang mahasiswa, 10 orang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rumah Makan BGURIS sebagai mitra. Metode yang digunakan untuk pencapaian tujuan ialah Sosialisasi dengan teknik pembelajaran partisipatif dan pendampingan serta praktek langsung di lapangan. Metode ini menempatkan peserta sebagai objek sekaligus subjek dalam proses pelatihan tersebut. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah peserta memberikan respon yang positif, berdasarkan komentar-komentar peserta yang menyatakan bahwa materi yang diberikan sangat memberikan manfaat, khususnya kegiatan pemasaran yaitu memfokuskan diri pada produk, penetapan harga, kebijakan distribusi, dan cara promosi atau yang dikenal sebagai Strategi Pemasaran. Dengan demikian, dapat membangun semangat untuk memajukan usaha dan keluarga.
PEMBERDAYAAN SISWA SMA MELALUI PENGOLAHAN POPCORN KELOR DAN STIK KELOR DENGAN DIGITAL BRANDING UNTUK MENINGKATKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN PRODUK LOKAL Handris, Handris; Naim, Ifin; Mariani, Mariani; Lajaria, Ridha Taurisma; Suprianto, Ghalib; Patulak, Lucia Evianti; Sudarsana, I Wayan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 06 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i06.1884

Abstract

This activity aims to provide an understanding of business development based on marketing strategies. Marketing strategy is a crucial aspect for Moringa Popcorn and Moringa Stick producers to achieve business goals, especially in the face of competition. Business development requires the implementation of a marketing mix encompassing Product, Price, Promotion, and Place/Distribution. These four elements play a role in directing marketing activities to be more effective and increase product competitiveness. This community service activity was conducted at SMAN 20 South Konawe, Southeast Sulawesi Province, over two months through outreach and workshops. Participants included 25 teachers and students, supported by 7 university students and 10 lecturers from the Faculty of Economics and Business. The methods used included participatory learning, mentoring, and hands-on practice. Evaluation results showed a positive response from participants. They considered the marketing strategy material, covering product, price, distribution, and promotion, very useful and able to increase motivation in developing the business and supporting family economic growth.