Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EVALUASI POLA PERGERAKAN ORANG DAN BARANG DENGAN MODA TRANSPORTASI SUNGAI DI KOTA PANGKALAN BUN Wiratama, Pradityo Harry; Desriantomy, Desriantomy; Robby, Robby
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Pangkalan Bun sebagai ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu daerah yang berkembang dengan pesat. Aliran sungai Arut yang berada tepat dijantung Kota Pangkalan Bun menjadi salah satu pendukung utama perkembangan daerah. Sarana trasportasi air sangat dikenal baik oleh masyarakat Kota Pangkalan Bun sebagai alternatif selain tranportasi darat yang infrastrukturnya belum memadai. Adapun sarana transportasi air yang digunakan adalah speedboat untuk pengangkutan penumpang dan perahu motor untuk mengangkut barang. Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan transportasi sungai di Kota Pangkalan Bun adalah merencanakan fasilitas-fasilitas transportasi sungai yang sesuai dengan kebutuhan pergerakan orang dan barang yang memenuhi standar peraturan pemerintah yang berwenang dan aspirasi penduduk agar berfungsi secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola pergerakan orang dan barang yang menggunakan moda transportasi air di perairan sungai Arut. Tujuan evaluasi pola pergerakan orang dan barang dengan moda transportasi air di Kota Pangkalan Bun. Untuk memenuhi tujuan penelitian di atas, disusun rancangan penelitian yang meliputi: 1) Peninjauan lokasi, 2) Pengumpulan data, 3) Analisis data, 4) Prediksi pergerakan orang dan barang, 4) penyempurnaan. Berdasarkan hasil penelitian diprediksikan pada Tahun 2019 pergerakan orang melalui transportasi sungai tidak akan beroperasi lagi, sedangkan pergerakan barang yang keluar dan masuk melalui jalur transportasi sungai walaupun mengalami kenaikan dan penurunan, akan tetap beroperasi dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Dibutuhkan perhatian pemerintah terkait dan penataan kearifan local agar transportasi sungai di Kota Pangkalan Bun tetap beroperasi. Kata kunci: Transportasi, Sungai, Speedboat, Moda
ANALISIS PENGARUH SUHU PERENDAMAN TERHADAP KEKUATAN PERKERASAN LATASTON LAPIS PERMUKAAN (HRS-WC) Sihombing, Oktavianus; Robby, Robby; Desriantomy, Desriantomy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 1: Edisi Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Suhu perendaman merupakan faktor yang sangat penting bagi mutu kekuatan perkerasan Lataston Lapis Permukaan (HRS–WC), karena sangat menentukan nilai stabilitas dan kepadatan dari campuran tersebut. Banyak parameter yang mempengaruhi kualitas bahan perkerasan di lapangan, salah satu diantaranya adalah tingginya temperatur lapis permukaan pada siang hari yang bisa mencapai 700C atau bahkan dapat melebihi hal ini disebabkan karena penyinaran matahari yang terakumulasi sampai puncak pada siang hari, karena itulah maka penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana perilaku kekuatan perkerasan Lataston Lapis Permukaan (HRS-WC) pada suhu yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak variasi suhu perendaman terhadap kualitas bahan perkerasan, maka dilakukan pengujian di laboratorium di mana suhu perendaman divariasikan mulai dari 550C sampai 750C, dengan selang 50C. Manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui suhu perendaman sampai mana batas suhu yang bisa masih masuk standar Bina Marga.Pembuatan dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik dan sebagian dilakukan di Laboratorium Konstruksi Beton Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya. Penelitian ini dimulai dari pemeriksaan sifat-sifat fisik agregat, spesifikasi Bina Marga dan proporsi total agregat dicari dengan cara grafis menggunakan Metode Diagonal dan didapat agregat kasar (CA) 39%, agregat halus (FA) 25%, pasir (sand) 36% dan aspal penetrasi 60/70. Campuran dibuat berdasarkan kadar aspal optimum 7%, pembuatan briket sampai pengujian briket dengan Marshall Test.Hasil pengujian di laboratorium memperlihatkan bahwa bahan yang dipakai untuk membuat briket pada penelitian ini baik digunakan, karena telah memenuhi spesifikasi diijinkan. Dari hasil perbandingan yang sudah didapatkan di laboratorium, maka suhu perendaman yang masih memenuhi spesifikasi adalah lebih kecil atau sama dengan 690C, karena pada suhu tersebut nilai parameter campuran yang berupa kepadatan, stabilitas, kelelehan, Quotient Marshall, VIM, dan VFB memenuhi spesifikasi yang diijinkan.Kata Kunci: Lataston Lapis Permukaan HRS-WC, Suhu Perendaman, Marshall,  Kadar Aspal Optimum
KAJIAN TEKNIS PERENCANAAN GEOMETRIK PADA RUAS JALAN PUNDU-PELANTARAN (STA 44+500 S.D STA 45+800) Hidayat, Taufik; Aqli, Zainal; Robby, Robby
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 1: Edisi Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses kerumah-rumah. Dasar dari perencanaan geometrik adalah sifat gerakan, dan ukuran kendaraan, dan karakteristik lalu lintas. Hal-hal tersebut haruslah menjadi bahan pertimbangan perencanaan sehingga dihasilkan bentuk dan ukuran jalan, serta ruang gerak kendaraan yang memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan yang diharapkan. Dalam pelaksanaan geometrik jalan masih ada beberapa segmen ruas yang tidak memenuhi standar perencanaan seperti halnya jalan pada ruas Pundu–Pelantaran  STA 44+500 s.d. STA 45+800 Kabupaten Kotawaringin Timur, masih sering terjadi kecelakaan. Karena itulah perlu dilakukan peninjauan jika terdapat kesalahan dalam geometrik jalan pada ruas jalan tersebut, untuk memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan sesuai dengan spesifikasi jalan luar kota.Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kelayakan jalan pada Ruas Pundu–Pelantaran STA 44+500 s.d. STA 45+800 Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan cara mengetahui kondisi eksisting jalan, mengkaji serta menangani apa yang dapat dilakukan pada ruas jalan tersebut, dengan cara menganalisis data lalu lintas, perhitungan waktu tempuh kendaraan serta  mengetahui jenis tikungan yang ada dilokasi penelitian dan parameter-parameter yang digunakan.Dari hasil perhitungan ruas jalan yang dikaji, diketahui bahwa kecepatan pengguna jalan tidak di sesuaikan dengan tuntutan kelas jalan, sehingga ruas jalan tidak sesuai dengan standar geometrik alinyemen horizontal jalan. Hal inilah yang menyebabkan kecelakaan pada ruas jalan tersebut.Kata kunci: Geometrik, Tikungan
KAJIAN TEKNIS PERKERASAN LANDAS PACU (STUDI KASUS BANDAR UDARA TJILIK RIWUT PALANGKA RAYA) Oktosuyono, Oktosuyono; Robby, Robby; Amin, Muhamad
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya mengalami pertumbuhan penumpang yang cukup pesat, hal tersebut membuat aktivitas lalu lintas di Bandar Udara Tjilik Riwut meningkat. Secara integrasi perkembangan tersebut menuntut akan adanya perbaikan serta peningkatan fasilitas penting. Landas pacu (runway) merupakan fasitas utama dan penting untuk bandar udara, sebab runway adalah jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat (landing) atau lepas landas (take off), yang harus memiliki kemampuan dari segi kekuatan untuk menahan beban lalu lintas pesawat di atasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran jelas tentang perkembangan pesawat, penumpang dan barang untuk proyeksi Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2022. Merencanakan perkerasan landas pacu yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan lalu lintas udara untuk proyeksi Tahun 2022. Mengevaluasi perkerasan landas pacu kondisi sekarang terhadap kebutuhan perkerasan di Tahun 2022. Serta memberikan solusi perencanaan perkerasan landas pacu terhadap kondisi sekarang, untuk mengimbangi kebutuhan perkerasan di Tahun 2022 Teknik ramalan (forecasting) perkembangan aktivitas penumpang Tahun 2022 menggunakan Metode Regresi. Sehingga diperoleh pergerakan penumpang di Bandar Udara Tjilik Riwut rute Palangka Raya-Jakarta pada Tahun 2022 dengan jumlah 264.852 penumpang atau meningkat 70,05% dari Tahun 2013 dengan jumlah penumpang berangkat 155.319. Hasil perencanaan perkerasan landas pacu menggunakan Metode Federal Adviation Administration (FAA) didapat kebutuhan perkerasan landas pacu untuk pesawat rencana eksisting B767-900ER membutuhkan tebal total perkerasan 40 inch, dengan lapisan subbase 24 inch, base 12 inch, dan surface 4 inch. dan kebutuhan untuk pesawat rencana pilihan B767-300 membutuhkan tebal total perkerasan 46 inch, dengan lapisan subbase 28,50 inch, base 13,50 inch, surface 4 inch. Hasil perencanaan perkerasan landas pacu menggunakan metode Load Clasification Number (LCN) didapat. Kebutuhan perkerasan landas pacu untuk pesawat rencana eksisting B767-900ER membutuhkan tebal total perkerasan 36 inch, dengan lapisan subbase 19 inch, base 13 inch, dan surface 4 inch. dan kebutuhan untuk pesawat rencana pilihan B767-300 membutuhkan tebal total perkerasan 34 inch, dengan lapisan 18,50 inch, base 11,50 inch, surface 4 inch. Kata kunci: Bandar Udara, Forecasting, Perencanaan Landas Pacu, FAA, LCN
ANALISIS PENERAPAN RAMBU LALU LINTAS LAJUR KIRI LURUS JALAN TERUS DI KOTA PALANGKA RAYA Soyadi, Slamet; Robby, Robby; Salonten, Salonten
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 2: Edisi Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Rambu lalu lintas adalah perangkat utama dalam sistem pengendalian lalu  lintas yang pada dasarnya berfungsi untuk mengatur dan melindungi agar semua yang berlalu lintas lancar, teratur, aman dan selamat sampai tujuan. Dalam penerapannya sering terjadi permasalahan, salah satu cara untuk mengurangi konflik ini banyak dilakukan pengendalian untuk mengoptimalkan persimpangan dengan menggunakan lampu lalu lintas, secara khusus ialah dengan menerapkan rambu lajur kiri lurus jalan terus pada simpang 3 lengan. Namun pada penerapannya sering terjadi konflik dari pengendara dari arah persimpangan lain dengan tingkat volume kendaraan yang tinggi. Di Kota Palangka Raya terdapat persimpangan 3 lengan diantaranya Jl. Jenderal A.Yani-Jl. Tambun Bungai, Jl. Diponegoro-Jl. Cempaka, Jl. Imam Bonjol-Jl. Let. Jend. Suprapto, dan Jl. RTA. Milono-Jl. Willem A. Samad yang pada beberapa simpang menerapkan rambu lajur kiri lurus jalan terus. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis arus lalu lintas pada tiap persimpangan dan mengetahui kinerja lalu lintas dengan penerapan rambu lajur kiri lurus jalan terus (straight turn on red) dan mengikuti isyarat lampu (non-straight turn on red). Kinerja lalu lintas kondisi eksisting persimpangan Jl. Jenderal A.Yani-Jl. Tambun Bungai memiliki nilai DS 0,536 dan Tundaan 15,726 dtk/smp; persimpangan Jl. Diponegoro-Jl. Cempaka memiliki DS 0,367 dan Tundaan 19,214 dtk/smp; persimpangan Jl. Imam Bonjol-Jl. Let. Jend. Suprapto memiliki DS 0,193 dan Tundaan 25,501 dtk/smp;  dan persimpangan Jl. RTA. Milono-Jl. Willem A. Samad memiliki nilai DS 0,232 dan Tundaan 17,287 dtk/smp. Faktor penerapan lajur kiri lurus jalan terus (straight turn on red) diantaranya ialah peningkatan layanan pada persimpangan mempunyai arus lurus lebih besar dibandingkan arus berbelok kanan; dapat digunakan jika pada persimpangan tiga lengan pendekat lurus mempunyai jarak yang cukup jauh dengan akses jalan lain; pemberian akses lajur kiri jalan terus pada persimpangan traffic light yang mempunyai jarak pendek untuk menghindari penumpukkan volume pada pendekat simpang. Persimpangan yang optimal dalam penerapan STOR adalah Jl. Jenderal A.Yani-Jl. Tambun Bungai, Jl. Diponegoro-Jl. Cempaka dan Jl. Imam Bonjol-Jl. Let. Jend. Suprapto dan yang kurang optimal adalah persimpangan Jl. RTA Milono-Jl. Willem A. Samad. Kata Kunci: Straight Turn On Red, Non-Straight Turn On Red, Waktu Hijau, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Waktu Tundaan
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KABUPATEN KATINGAN (STUDI KASUS JL. CILIK RIWUT KASONGAN–PERBATASAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR) Silalahi, Resdina; Robby, Robby; Supiyan, Supiyan
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 1: Edisi Januari 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Ruas jalan trans Kalimantan wilayah Katingan terutama ruas jalan   Kasongan–Kereng Pangi sepanjang kurang lebih 15 kilometer dinilai membahayakan pengguna jalan karena banyaknya lubang di tengah badan jalan dan  jalan yang tidak rata di tikungan. Sehingga banyak pengguna jalan khawatir akan mengalami kecelakaan saat melewati ruas jalan ini. Keadaan ini diperparah oleh banyaknya aspal rusak. Sehingga saat berpapasan dengan kendaraan lain para pengguna jalan harus ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan.Untuk mengatasi hal tersebut, maka studi analisis daerah rawan kecelakaan diruas jalan tersebut perlu dilakukan, kemudian dicari pemecahannya untuk mengurangi jumlah dan tingkat kecelakaan yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada dua metode  yaitu metode Z-Score untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan dan metode Cumulative Summary (cusum) untuk menganalisis titik rawan kecelakaan. Metode Z-Score digunakan lebih dahulu untuk mengetahui daerah rawan kecelakaannya atau Black Site kemudian dianalisis titik rawan kecelakaannya atau Black Spot dengan menggunakan metode Cumulative Summary (cusum). Berdasarkan hasil analisis data didapat ruas jalan yang merupakan daerah rawan kecelakaan  (black site) adalah ruas jalan Cilik Riwut (Sta 12+000–Sta 16+000) dan stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada  Sta 14+000–Sta 15+000 yang terletak di daerah sunyi dengan sedikit permukiman bukan daerah pasar  dengan nilai cusum terbesar adalah 2,75. Sebagai saran untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada black spot tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah dengan memasang rambu peringatan daerah berbahaya, bahwa pada ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang ditempatkan sekurang-kurangnya 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum memasuki ruas jalan yang dianggap berbahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas dan geometrik jalan yang ada. Kata Kunci: Angka Kecelakaan, Black Site, Black Spot
STUDI PERKERASAN JALAN YOS SUDARSO KOTA PALANGKA RAYA DENGAN MANUAL DESAIN PERKERASAN TAHUN 2013 (MDP 2013) Pransiskus, Daniel; Robby, Robby; Supiyan, Supiyan
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 1: Edisi Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Perkembangan era globalisasi diberbagai sektor di Kota Palangka Raya, misalnya sektor ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan teknologi yang begitu pesat, secara otomatis berdampak pada peningkatan jalur distribusi barang atau jasa dari suatu tempat ke tempat lainnya. Penambahan sarana infrastruktur jalan dan perencanaan lapis perkerasan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting, sebab penambahan sarana infrasturktur jalan dan perencanaan lapis perkerasan yang baik dapat memberikan rasa aman dan nyaman dengan tujuan memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses ke berbagai tujuan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi nilai CBR, akumulasi beban sumbu standar kumulatif, dan merencanakan tebal perkerasan jalan dengan Metode Manual Desain Perkerasan Tahun 2013 (MDP 2013) serta Metode Analisis Komponen sebagai pembanding. Lokasi studi dilakukan di Jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya.Nilai akumulasi beban sumbu standar kumulatif yang di dapat yaitu sebesar 191.293,872 CESA dan variasi nilai CBR desain yang didapat setiap segmen memiliki perbedaan, sehingga setiap segmen jalan ada yang tidak memerlukan peningkatan mutu pada tanah dasar, sedangkan bagian segmen jalan lainnya memerlukan peningkatan mutu tebal minimum tanah dasar. Hasil perencanaan perkerasan Jalan Yos Sudarso menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Tahun 2013 (MDP 2013), didapat kebutuhan lapis perkerasan HRS-WC 30 mm, HRS-Base 35 mm, LPA kelas A 150 mm, LPA Kelas A, LPA kelas B atau kerikil alam atau lapis distabilisasi dengan CBR >10% 150 mm. Hasil perencanaan perkerasan Jalan Yos Sudarso menggunakan Metode Analisis Komponen, didapat kebutuhan lapis perkerasan HRS-WC 30 mm, HRS-Base 40 mm, lapis pondasi atas 150 mm, lapis pondasi bawah 150 mm.Kata kunci: CBR, MDP 2013, Analisis Komponen
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ALTERNATIF PENANGGULANGANNYA STUDI KASUS PADA JALAN H. M. ARSYAD KM 3+000 S.D. KM 13+000 KOTA SAMPIT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Sinta, David Kristanto Eka; Riani, Desi; Robby, Robby
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Jalan H. M. Arsyad Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan jalan arteri primer yang menampung arus lalu lintas seperti, truk, bus, dan kendaraan roda empat lainnya. Hal ini menyebabkan padatnya arus lalu lintas di Jalan H. M. Arsyad Kota Sampit, sehingga dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan lalu lintas khususnya kecelakaan lalu lintas.Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui tingkat kecelakaan lalu lintas di Jalan H. M. Arsyad Km 3+000 s.d. Km 13+000 Kota Sampit, serta titik mana saja yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas dan apa saja upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian dan analisis data 3 tahun terakhir diketahui titik-titik yang sering terjadi kecelakaan yaitu pada area Km 11+000 s.d. Km 13+000 dengan total perhitungan angka kecelakaan sebesar 515. Pada area tersebut merupakan black site berdasarkan perhitungan dan analisis data kecelakaan yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis area black site daerah yang sering terjadi kecelakaan yaitu pada Km 12+000 s.d. Km 13+000 dengan Nlai Cusum terbesar yaitu 3,33. Pada lokasi tersebut merupakan black spot berdasarkan perhitungan dan analisis data kecelakaan yang terjadi.Kata Kunci: Black Spot, Black Site
Analisis dan Perancangan Aplikasi Pendukung Erp Sap R/3 Modul Sales and Distribution PT. United Tractors, Tbk Johan, Johan; Susanto, Yokie; Joe, Yusmin; Robby, Robby
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications Vol 1, No 2 (2010): ComTech
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/comtech.v1i2.2564

Abstract

The purpose of this research is to analyse sales process having been implementing Sales and Distribution module of ERP SAP R/3 and also to design a supporting application for sales process at PT United Tractor, Tbk. The benefit of this application is to help sales person and customer in doing inquiries, quotation and sales order also material information through short message. The method of this research is data capturing, literature review, object oriented analysis and design and Rational Unified process including UML ( Unified Modeling Language) for application design. Based on the problem, we designed a web based and sms gateway application to support Sales and Distribution module ERP SAP R/3 to help customer and sales person in doing sales transaction and information inquiry. 
PENANGANAN KERUSAKAN JALAN KABUPATEN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA PADA JALAN SEPAKU – PERIGI KABUPATEN LAMANDAU: Handling Damage to District Road Using Bina Marga Method on Sepaku Road – Perigi Lamandau Regency Evitriana Dessy Pertiwi; Robby Robby; Ina Elvina
Spektrum Sipil Vol 8 No 2 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i2.215

Abstract

Ruas Jalan Sepaku – Perigi merupakan ruas jalan yang mempunyai peran penting bagi masyarakat di Kabupaten Lamandau. Ruas Jalan ini menghubungkan Ibukota Kabupaten Lamandau di Nanga Bulik dengan 4 (empat) kecamatan, namun hal tersebut justru membuat kondisi perkerasan dan kualitas jalan menjadi menurun karena beban yang di terima jalan semakin tinggi pula. Kerusakan jalan memiliki beberapa faktor selain beban dari pengguna jalan. Untuk itu penelitian ini dibuat dengan pengambilan sampel secara survei, yang tujuan untuk menganalisis jenis dan tingkat kerusakan jalan dengan menggunakan Petunjuk Praktis Pemeliharaan Rutin Jalan (1992) yang diterbitkan oleh Bina Marga serta metode analisis yang digunakan adalah dengan Metode Bina Marga, hasil penelitian menunjukkan jenis kerusakan jalan diantaranya: retak kulit buaya, retak memanjang, retak melintang, lubang, tambalan, dan pelepasan butir. Lubang dengan presentase 51,28%, tambalan dengan presentase 17,94%, pelepasan butir dengan presentase 10,25%, retak kulit buaya dengan presentase 7,69%, retak melintang dengan presentase 7,69%, retak memanjang dengan presentase 5,12%. Sedangkan nilai kondisi jalan menunjukkan angka 4 (empat), sehingga berada dalam urutan prioritas 8 (delapan) yaitu pemeliharaan rutin, solusi perbaikan yang dapat dilakukan adalah pengaspalan, mengisi retakan, penambalan lubang dan perataan.