Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERILAKU BERKENDARA PADA TITIK U-TURN DI KOTA PALANGKA RAYA (STUDI KASUS JALAN TJILIK RIWUT – JALAN YOS SUDARSO – JALAN AKHMAD YANI) Jaridieni, Ira; Desriantomy, Desriantomy; Riani, Desi
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 2 No 1 (2015): Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tjilik Riwut, Yos Sudarso and Akhmad Yani streets are main road in Palangka Raya city. On that streets there are many shopping malls, shops, offices and schools. Because of that many activities on the side of the road around the u-turn point, making the roads are often congested lane in the direction of flow and the lane in the opposite direction, so that when the rider wants to do a rotating direction, the vehicle needs to do  a normal approach as reduce speed or stop. This study aims to determine the driving behavior when turning direction and the driving behavior that could potentially cause traffic accidents at u-turn point,then to know the potential of accidents and to investigate the mathematical model between the average time of vehicle doing the twist direction with traffic volume on the streets. Based on analysis, there are seven dominant driving behavior while doing the twist direction, three of them are potentially cause accident i.e. do the twist direction against flow of traffic, rotate toward at the point that is prohibited as well as cross vehicle the same rotating direction without regard to other vehicle was speeding. The biggest accident potential is 18.070% by motor cycles at Tjilik Riwut street while the best mathematical model is exponential equation at Akhmad Yani street.
PENGEMBANGAN SURVAI STATED PREFERENCE UNTUK MODEL PILIHAN MODA DI KOTA PALANGKA RAYA Raudah, Raudah; Silitonga, Sutan Parasian; Desriantomy, Desriantomy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yang sangat tinggi di Kota Palangka Raya akan semakin menekan penggunaan angkutan umum. Hal ini berdampak buruk bagi sistem transportasi berkelanjutan yang berakibat pada penambahan volume lalu lintas perkotaan. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menghasilkan model pilihan moda, juga kebijakan sistem transportasi berkelanjutan yang mendukung keberadaan angkutan umum dalam memenuhi kebutuhan mobilitasnya untuk saat ini dan di masa mendatang. Prosedur dimulai dari tahap identifikasi masalah, penetapan target, kajian literature, variabel yang dipilih, pengumpulan data, analisis data dan pemodelan, verifikasi, dan model simulasi. Model utama yang digunakan adalah model multinomial logit dalam pemilihan moda. Jenis survai yang dilakukan adalah stated preference untuk membentuk model existing dan model simulasi kebijakan.   Berdasarkan hasil penelitian didapatkan model pilihan moda di Kota Palangka Raya antara mobil, sepeda motor, dan angkutan umum. Berdasarkan model tersebut peluang penggunaan angkutan umum dapat ditingkatkan dengan  pembangunan busway, pembatasan jumlah parkir, serta mengurangi waktu tunggu pada jam puncak untuk angkutan umum di Kota Palangka Raya. Kata kunci: Stated preference, pilihan moda, model, angkutan umum
KAJIAN TEKNIS CAMPURAN OPEN GRADED ASPHALT (OGA) DENGAN BAHAN TAMBAH GETAH KARET (LATEX) BERDASARKAN KADAR ASPAL DAN SUHU RENDAMAN YANG DITINGKATKAN Manalu, Pakar Gunawan; Supiyan, Supiyan; Desriantomy, Desriantomy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 1: Edisi Januari 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Open Graded Asphalt merupakan generasi baru dalam perkerasan lentur yang menggunakan agregat bergradasi terbuka yang memiliki fraksi agregat kasar tidak kurang dari 85% dari berat total campuran aspal agar diperoleh rongga besar sehingga membolehkan air meresap ke dalam lapisan atas (wearing course) secara vertikal dan horizontal dan meneruskan air ke drainase jalan, kemampuan meredam kebisingan dan meningkatkan daya gesek (skid resistance) antara permukaan jalan dengan ban kendaraan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai karateristik Marshall dan kecepatan rembesan air (indeks permeabilitas) campuran open graded asphalt menggunakan batu ex. Merak dengan bahan tambah getah karet (latex). Berdasarkan hasil pemeriksaan material yang digunakan diperoleh komposisi campuran dengan proporsi batu pecah 1-2 sebesar 36%, batu pecah 1-1 sebesar 51%, batu pecah ½-1 sebesar 13%. Dari pengujian Marshall 1 diperoleh nilai kadar aspal optimum (KAO) sebesar 5,25%. Penambahan getah karet 2%, 4%, 6% dan 8% menghasilkan nilai stabilitas 1284,85 kg, 1100,03 kg, 940,669kg dan 767,548 kg (memenuhi persyaratan). Penambahan getah karet mampu meningkatkan nilai stabilitas campuran open graded asphalt. Pengujian cantabro (abrasi) masing-masing adalah 24,4072%, 22,2547%, 18,4128% dan 16,2903%(memenuhi persyaratan ≤ 35%). Penambahan getah karet sangat mampu meningkatkan nilai kekuatan karena getah karet mempunyai daya rekat yang tinggi (viskositas). Penambahan bahan tambah getah karet yang optimal adalah pada kadar 2%  hal  ini dapat dilihat dari nilai stabilitas sebesar 1284,85 kg (memenuhi persyaratan) dan hasil uji cantabro 24,4072%.   Hasil pengujian permeabilitas tertinggi pada kadar penambahan getah karet 2% sebesar 0,1607 cm/dtk tetapi masih belum memenuhi persyaratan ≥ 0,3 cm/dtk. Kata kunci: Open Graded Asphalt, getah karet, latex, Marshall, Cantabro, Permeabilitas
EVALUASI POLA PERGERAKAN ORANG DAN BARANG DENGAN MODA TRANSPORTASI SUNGAI DI KOTA PANGKALAN BUN Wiratama, Pradityo Harry; Desriantomy, Desriantomy; Robby, Robby
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Pangkalan Bun sebagai ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu daerah yang berkembang dengan pesat. Aliran sungai Arut yang berada tepat dijantung Kota Pangkalan Bun menjadi salah satu pendukung utama perkembangan daerah. Sarana trasportasi air sangat dikenal baik oleh masyarakat Kota Pangkalan Bun sebagai alternatif selain tranportasi darat yang infrastrukturnya belum memadai. Adapun sarana transportasi air yang digunakan adalah speedboat untuk pengangkutan penumpang dan perahu motor untuk mengangkut barang. Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan transportasi sungai di Kota Pangkalan Bun adalah merencanakan fasilitas-fasilitas transportasi sungai yang sesuai dengan kebutuhan pergerakan orang dan barang yang memenuhi standar peraturan pemerintah yang berwenang dan aspirasi penduduk agar berfungsi secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola pergerakan orang dan barang yang menggunakan moda transportasi air di perairan sungai Arut. Tujuan evaluasi pola pergerakan orang dan barang dengan moda transportasi air di Kota Pangkalan Bun. Untuk memenuhi tujuan penelitian di atas, disusun rancangan penelitian yang meliputi: 1) Peninjauan lokasi, 2) Pengumpulan data, 3) Analisis data, 4) Prediksi pergerakan orang dan barang, 4) penyempurnaan. Berdasarkan hasil penelitian diprediksikan pada Tahun 2019 pergerakan orang melalui transportasi sungai tidak akan beroperasi lagi, sedangkan pergerakan barang yang keluar dan masuk melalui jalur transportasi sungai walaupun mengalami kenaikan dan penurunan, akan tetap beroperasi dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Dibutuhkan perhatian pemerintah terkait dan penataan kearifan local agar transportasi sungai di Kota Pangkalan Bun tetap beroperasi. Kata kunci: Transportasi, Sungai, Speedboat, Moda
ANALISIS PENGARUH SUHU PERENDAMAN TERHADAP KEKUATAN PERKERASAN LATASTON LAPIS PERMUKAAN (HRS-WC) Sihombing, Oktavianus; Robby, Robby; Desriantomy, Desriantomy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 1: Edisi Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Suhu perendaman merupakan faktor yang sangat penting bagi mutu kekuatan perkerasan Lataston Lapis Permukaan (HRS–WC), karena sangat menentukan nilai stabilitas dan kepadatan dari campuran tersebut. Banyak parameter yang mempengaruhi kualitas bahan perkerasan di lapangan, salah satu diantaranya adalah tingginya temperatur lapis permukaan pada siang hari yang bisa mencapai 700C atau bahkan dapat melebihi hal ini disebabkan karena penyinaran matahari yang terakumulasi sampai puncak pada siang hari, karena itulah maka penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana perilaku kekuatan perkerasan Lataston Lapis Permukaan (HRS-WC) pada suhu yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak variasi suhu perendaman terhadap kualitas bahan perkerasan, maka dilakukan pengujian di laboratorium di mana suhu perendaman divariasikan mulai dari 550C sampai 750C, dengan selang 50C. Manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui suhu perendaman sampai mana batas suhu yang bisa masih masuk standar Bina Marga.Pembuatan dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik dan sebagian dilakukan di Laboratorium Konstruksi Beton Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya. Penelitian ini dimulai dari pemeriksaan sifat-sifat fisik agregat, spesifikasi Bina Marga dan proporsi total agregat dicari dengan cara grafis menggunakan Metode Diagonal dan didapat agregat kasar (CA) 39%, agregat halus (FA) 25%, pasir (sand) 36% dan aspal penetrasi 60/70. Campuran dibuat berdasarkan kadar aspal optimum 7%, pembuatan briket sampai pengujian briket dengan Marshall Test.Hasil pengujian di laboratorium memperlihatkan bahwa bahan yang dipakai untuk membuat briket pada penelitian ini baik digunakan, karena telah memenuhi spesifikasi diijinkan. Dari hasil perbandingan yang sudah didapatkan di laboratorium, maka suhu perendaman yang masih memenuhi spesifikasi adalah lebih kecil atau sama dengan 690C, karena pada suhu tersebut nilai parameter campuran yang berupa kepadatan, stabilitas, kelelehan, Quotient Marshall, VIM, dan VFB memenuhi spesifikasi yang diijinkan.Kata Kunci: Lataston Lapis Permukaan HRS-WC, Suhu Perendaman, Marshall,  Kadar Aspal Optimum
PEMANFAATAN FLY ASH (LIMBAH BATU BARA) SEBAGAI TAMBAHAN FILLER PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) Purnomo, Dwi; Supiyan, Supiyan; Desriantomy, Desriantomy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 2: Edisi Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Filler merupakan salah satu bahan penyusun yang halusmyang ada dalam campuran aspal panas. Biasanya dalam agregat kasar dan agregat halus sudah terdapat kandungan filler, namun kadarnya tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada, sehingga perlu penambahan filler untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah batu bara dari Barito Utara (Muara Teweh), dapat memenuhi syarat sebagai tambahan filler apabila digunakan pada campuran pembentuk Laston Lapis Pengikat (AC-BC) dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Limbah Batu Bara apabila dalam campuran divariasikan. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan sifat-sifat limbah batu bara dari Barito Utara (Muara Teweh) dapat digunakan sebagai tambahan filler pada campuran Laston Lapis Pengikat. Untuk mengetahui pengaruh Limbah Batu Bara Barito Utara (Muara Teweh) tersebut, dibuat 4 (empat) komposisi campuran dengan masing masing 5 (lima) variasi kadar aspal. Komposisi A (Agregat kasar 56%, Abu Batu 29%, dan Pasir 15% dengan tambahan filler 0%). Komposisi B (Agregat kasar 56%, Abu Batu 29%, dan Pasir 15% dengan tambahan filler 1,5%). Komposisi C (Agregat kasar 56%, Abu Batu 29%, dan Pasir 15% dengan tambahan filler 3%). Komposisi D (Agregat kasar 56%, Abu Batu 29%, dan Pasir 15% dengan tambahan filler 4,5%), Berdasarkan hasil test Marshall untuk Komposisi A diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,4%, Komposisi B diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum sebesar 5,95%, Komposisi C diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum sebesar 6,25%, dan Komposisi D diperoleh nilai Aspal Optimum sebesar 6,3%. Kata Kunci: Laston Lapis Pengikat, Test Marshall, Kadar Aspal Optimum, Kadar Filler Optimum
ANALISIS SIMPANG BERSINYAL TERKOORDINASI DI KOTA PALANGKA RAYA Kurnia, Indra; Silitonga, Sutan Parasian; Desriantomy, Desriantomy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Keberadaan persimpangan yang tidak dapat dihindari menjadi salah satu yang harus diperhatikan dalam rangka melancarkan arus transportasi perkotaan, hal ini pulalah yang terjadi pada Kota Palangka Raya di ruas Jalan Letjen S. Parman dan Jalan A.Yani. Terdapat dua simpang bersinyal dan satu simpang tidak bersinyal yang berdekatan pada ruas tersebut, agar terciptanya suatu pengaturan simpang yang sangat baik, perlu koodinasi simpang yang berhubungan dan memberikan pengaturan siklus lampu terbaik agar terjadi kinerja simpang yang terkoordinasi untuk dapat mengurangi waktu tundaan dan antrian. Jenis data yang digunakan untuk keperluan analisis adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data geometrik jalan, data kondisi lingkungan, data arus lalu lintas, dan data waktu sinyal. Pencatatan arus lalu lintas dibagi dalam kendaraan ringan, kendaraan berat, sepeda motor dan kendaraan tak bermotor. Sedangkan untuk data sekunder yang berupa data jumlah penduduk. Data tersebut dianalisis menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Untuk koordinasi simpang dengan cara menghitung interval waktu antar hijau pada simpang yang akan di koordinasikan. Dikoordinasikan waktu siklus 41 detik dengan tundaan rata-rata sebesar 14,506 det/smp. Setelah dilakukan perencanaan waktu siklus 60 detik didapat tundaan rata-rata sebesar 16,031 det/smp, sehingga mengalami peningkatan waktu tundaan dengan indeks tingkat pelayanan C (sedang), karena tundaan kendaraan rata-rata 15,0-25,0 detik. Sedangkan untuk simpang Jalan Jend Sudirman bahwa DS simpang saat ini masih dalam kondisi baik dengan waktu tundaan total sebesar 8,9 detik/smp. Kata Kunci: Simpang bersinyal, terkoordinasi, waktu siklus, jarak
ANALISIS ALAT ANGKUTAN (TRUK) SAMPAH TERHADAP MUNCULNYA PERMASALAHAN PENUMPUKAN SAMPAH DI JALAN R.T.A. MILONO KOTA PALANGKA RAYA Nopendi, Nopendi; Desriantomy, Desriantomy; Murniati, Murniati
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Dalam perkembangannya, sistem angkutan sampah (truk) yang menuju tempat pembuangan akhir (TPA) masih menggunakan dump truk bak terbuka. Moda angkutan sampah kota merupakan sarana yang sangat penting untuk menunjang kelancaran masyarakat sekarang ini. Maka diperlukan sarana transportasi untuk mengangkut sampah dari hulu (sumber sampah) sampai ke hilir (tempat pembuangan akhir) yaitu TPA KM 14 Tjilik Riwut yang terletak di Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan merencanakan jumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS) berdasarkan proyeksi jumlah penduduk pada Tahun 2015 s.d 2019. Merencanakan jumlah armada yang dibutuhkan untuk mengangkut timbulan sampah berdasarkan proyeksi jumlah penduduk pada Tahun 2015 s.d 2019. Berdasarkan analisis faktor–faktor yang menjadi karakteristik Proyeksi jumlah TPS yang dibutuhkan di Rute I dan Rute II pada Tahun 2019 adalah sebanyak 17 buah TPS dan 11 buah TPS  yang berkapasitas 3,46 m³, dan armada pengangkut sampah berupa dump truck berkapasitas 8 m³ sebanyak 3 unit. Sistem TPS di rute I dan rute II direncanakan menggunakan sistem  dump truck  yang ditutup menggunakan terpal saja dengan pola pengumpulan menggunakan pola pengumpulan individual tak langsung atau pembuangan ke TPS. Sedangkan pola pengangkutan menggunakan dump truck tetap dengan wadah pengumpulan yang tidak dibawa berpindah pindah. Kata kunci: Truk, TPS, Jalur/rute, TPA
KAJIAN PENGGUNAAN PASIR DARI BERBAGAI LOKASI DI KOTAWARINGIN TIMUR SEBAGAI AGREGAT PADA CAMPURAN HOT ROLLED SHEET BASE (HRS-BASE) Esmanu, Febry Wahyu; Desriantomy, Desriantomy; Aqli, Zainal
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia, untuk membangun prasarana transportasi darat khususnya jalan di wilayah Kalimantan Tengah diperlukan material yang sangat banyak. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan material  tersebut memanfaatkan material yang tersedia secara optimal sesuai dengan ketentuan-ketentuan teknis yang telah ditetapkan perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan material tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasir dari Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Kota Besi dan Sampit Km.13 Kabupaten Kotawaringin Timur memenuhi persyaratan atau spesifikasi yang telah ditentukan, sehingga dapat digunakan  sebagai agregat dalam campuran Hot Rolled Sheet Base (HRS-Base).Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan sifat-sifat fisik agregat pasir dari Ujung Pandaran dan pasir dari Sampit Km.13 Kabupaten Kotawaringin Timur dapat digunakan sebagai agregat pada campuran HRS-Base, sedangkan pasir dari Kecamatan Kotabesi tidak dapat digunakan sebagai agregat pada campuran.Untuk Penelitian ini dibuat 2 (dua) komposisi campuran dengan masing-masing 5 (lima) variasi kadar aspal. Komposisi II (agregat kasar 41%, abu batu 31%, pasir 28%), Komposisi III (agregat kasar 41%, abu batu 31%, pasir 28%). Berdasarkan hasil tes Marshall  untuk Komposisi II diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,3% dan Komposisi III diperoleh nilai KAO sebesar 6,95%.Kata Kunci: Lataston Lapis Pondasi Aus, Tes Marshall, Kadar Aspal Optimum (KAO)
TINJAUAN GEOMETRIK JALAN REL KERETA API TRASE PURUK CAHU–BANGKUANG–BATANJUNG (STA 212+000–STA 213+000) Murniati; Desriantomy; Evanphilo Ibie
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan hasil sumber daya alam, salah satunya diperoleh melalui kegiatan pertambangan batu bara. Oleh karena itu diperlukan moda tranportasi alternatif untuk mengurangi kendala dalam penggunaan moda transportasi sungai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah trase rencana dapat digunakan untuk pembangunan jalan rel kereta api serta melakukan perencanaan geometrik dan susunan jalan rel. Selain itu dilakukan juga perhitungan volume timbunan dan galian.Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa trase rencana jalan rel STA 212+000 – STA 213+000 dapat digunakan karena kawasan ini tidak memiliki potensi terjadinya retakan tanah, pelulukan, longsoran dan pergeseran tanah akibat gempa bumi. Serta tidak terdapat daerah sesar yang dapat merusak konstruksi jalan rel. Kelas jalan rel termasuk kelas jalan rel kelas III dengan kecepatan rencana 125 km/jam. Profil rel yang digunanakan adalah R.54, lebar sepur 1067 mm, dan beban gandar 18 ton. Jenis bantalan yang digunakan adalah bantalan beton dengan penambat rel jenis D.E. Spring Clip. Hasil perhitungan volume galian tanah dasar adalah 17230,79 m3 dan volume timbunan tanah dasar sebesar 81586 m3. Sedangkan volume timbunan balas bawah sebesar 1160 m3 dantimbunan balas atas sebesar 3053,919695 m3.