Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI WISMA CINTA KASIH Sari, Dian; Leonard, Devid
Jurnal Endurance Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.581 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i1.2433

Abstract

Kualitas tidur buruk menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan sering mengantuk pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aroma terapi lavender terhadap kualitas tidur lansia di Wisma Cinta Kasih Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain preekperimental menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design menggunakan uji T-test dependent. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling 30 responden sebagai kelompok intervensi. Penelitian dilakukan di Wisma Cinta Kasih Padang. Hasil penelitian didapatkan seluruh lansia (100%) mengalami kualitas tidur yang buruk sebelum diberikan aromaterapi lavender dan hanya 40% yang mengalami kualitas tidur buruk sesudah diberikan aroma terapi lavender. Uji statistik didapatkan nilai p= 0,000, dimana terdapat pengaruh terapi lavender terhadap kualitas tidur lansia di Wisma Cinta Kasih Padang. Aroma terapi lavender dpat meningkatkan kualitas tidur lansia. Petugas Wisma Cinta Kasih Padang agar dapat memberikan terapi lavender setiap 2 kali/ minggu saat menjelang tidur sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur lansia. Bad sleep quality causes fatigue, difficulty concentrating, and often drowsiness in the elderly. The purpose of this study was to determine the effect of aroma of lavender therapy on the quality of elderly sleep at Wisma Cinta Kasih Padang. This type of research is quantitative with pre-experimental design using One Group Pretest-Posttest Design design using T-test dependent test. Sampling technique in this research use purposive sampling 30 responden as intervention group. The research to do in Wisma Cinta Kasih Padang. The results of the study found that all elderly (100%) had poor sleep quality before lavender aromatherapy and only 40% experienced poor sleep quality after lavender therapy. The statistical test obtained p value = 0.000, where there is influence of lavender therapy to sleep quality of elderly in Wisma Cinta Kasih Padang. The smell of lavender therapy can improve the quality of elderly sleep. Officer Wisma Cinta Kasih Padang in order to provide lavender therapy every 2 times / week at bedtime so as to improve the quality of elderly sleep.
Analisis Pelaksanaan Pengodean Tindakan Medis Pasien JKN Di RSI Siti Rahmah Padang Mardiawati, Dewi; Leonard, Devid
Jurnal Endurance Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.393 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i3.2764

Abstract

Claim process proposed by a hospital, there were still returned claim documents verification of BPJS, in which medical treatment codes were not corrected.The problem was that in implementation of coding application could influence the health cost service.A goal of the research was to expose the problem of coding application in medical treatment through analysis process of input and output factors. A kind of the research was qualitative with case study approach. This research was conducted at Islamic Hospital of Siti Rahmah of Padang from February to July 2017.The research informants were about 6 persons taken with a technique of purpose sampling. The analysis of result data were from detailed interview sourced from coding data reduction to be transcription. Category of providing data, interpretation. The research result showed that  medical treatment disturbance of coding implementation was not clearness of doctor’s writing as icon of medical diagnose and incomplete resume sent. Computer coding system  was not maximal because of the new  medical record officers. Hospital officer added the strength in policy regulation  in human resources through increasing life skill such as training. The policy strength must be fixed regulation rewards and sanction for medical recorder not fulfilling the un accurate data. Besides, socialization from medical record unit about importance of medical diagnose treatment furthermore it relates with an implementation of SOP through regular watch.Pada proses pengajuan klaim di rumah sakit masih terdapat berkas yang dikembalikan verifikator BPJS, salah satu penyebab dikarenakan kode tindakan medis tidak tepat. Permasalahan pelaksanaan tindakan pengodean dan tindakan medis dapat mempengaruhi tarif pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi permasalahan pelaksanaan pengodean tindakan medis dengan menganalisis faktor input, proses dan output. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di RSI Siti Rahmah Padang dari bulan Februari sampai Juli 2017. Informan peneltian ini berjumlah 6 orang diambil dengan teknik purposive sampling, Analisis data hasil wawancara mendalam dengan tahap transkripsi, reduksi, coding, kategori, penyajian dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pengodean tindakan medis adalah ketidak jelasan tulisan dokter sebagai penegak diagnosa dan tindakan medis serta ketidak lengkapan pengisian resume. Pengodean disistem komputerisasi belum maksimal karena petugas koding masih baru. Sebaiknya rumah sakit melakukan penguatan input, dibidang SDM dengan meningkatkan keterampilan melalui pelatihan. Penguatan kebijakan melalui regulasi dan sanksi tegas bagi SDM yang tidak mengisi rekam medis dengan baik dan benar, serta perlu sosialisasi tentang pentingnya pengisian diagnosa tindakan medis sesuai kaidah ICD 9 CM dan Penguatan fungsi manajemen dalam pelaksanaan pengodean tindakan medis terutama berkaitan dengan SOP pelaksanaan melalui kegiatan pengawasan secara berkala.
Analisis Pelaksanaan Pengodean Tindakan Medis Pasien JKN di RSI Siti Rahmah Padang Mardiawati, Dewi; Leonard, Devid
Jurnal Endurance Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.947 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i1.2541

Abstract

Claim process proposed by a hospital, there were still returned claim documents verification of BPJS, in which medical treatment codes were not corrected. The problem was that in implementation of coding application could influence the health cost service. A goal of the research was to expose the problem of coding application in medical treatment through analysis process of input and output factors. A kind of the research was qualitative with case study approach. This research was conducted at Islamic Hospital of Siti Rahmah of Padang from February to July 2017. The research informants were about 6 persons taken with a technique of purpose sampling. The analysis of result data were from detailed interview sourced from coding data reduction to be transcription. Category of providing data, interpretation. The research result showed that  medical treatment disturbance of coding  implementation was not clearness of doctor’s writing as icon of medical diagnose and incomplete resume sent. Computer coding system  was not maximal because of the new  medical record officers. Hospital officer added the strength in policy regulation  in human resources through increasing life skill such as training. The policy strength must be fixed regulation rewards and sanction for medical recorder not fulfilling the un accurate data. Besides, socialization from medical record unit about importance of medical diagnose treatment furthermore it relates with an implementation of SOP through regular watch.Pada proses pengajuan klaim di rumah sakit masih terdapat berkas yang dikembalikan verifikator BPJS, salah satu penyebab dikarenakan kode tindakan medis tidak tepat. Permasalahan pelaksanaan tindakan pengodean dan tindakan medis dapat mempengaruhi tarif pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi permasalahan pelaksanaan pengodean tindakan medis dengan menganalisis faktor input, proses dan output. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di RSI Siti Rahmah Padang dari bulan Februari sampai Juli 2017. Informan peneltian ini berjumlah 6 orang diambil dengan teknik purposive sampling, Analisis data hasil wawancara mendalam dengan tahap transkripsi, reduksi, coding, kategori, penyajian dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pengodean tindakan medis adalah ketidak jelasan tulisan dokter sebagai penegak diagnosa dan tindakan medis serta ketidak lengkapan pengisian resume. Pengodean disistem komputerisasi belum maksimal karena petugas koding masih baru. Sebaiknya rumah sakit melakukan penguatan input, dibidang SDM dengan meningkatkan keterampilan melalui pelatihan. Penguatan kebijakan melalui regulasi dan sanksi tegas bagi SDM yang tidak mengisi rekam medis dengan baik dan benar, serta perlu sosialisasi tentang pentingnya pengisian diagnosa tindakan medis sesuai kaidah ICD 9 CM dan Penguatan fungsi manajemen dalam pelaksanaan pengodean tindakan medis terutama berkaitan dengan SOP pelaksanaan melalui kegiatan pengawasan secara berkala.
ANALISIS DESAIN FORMULIR KARTU RAWAT JALAN BERDASARKAN METODE PERFORMANCE INFORMATION ECONOMIC CONTROL EFFICIENCY SERVICE (PIECES) DI PUSKESMAS RAWANG PADANG TAHUN 2017 Aini Nadia, Devid Leonard
Menara Ilmu Vol 11, No 78 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 78, November 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i78.421

Abstract

Latar Belakang : Kartu rawat jalan yaitu lembaran yang berisi informasi mengenai identitaspasien, diagnosis dan tindakan yang dilakukan terhadap pasien seperti anamnesa, terapi danmerupakan salah satu formulir rekam medis yang harus didokumentasikan sehingga materialdan data harus lengkap. Berdasarkan survey awal kartu rawat jalan tidak sesuai dengankebutuhan pengguna dan Depkes RI.Tujuan Penelitian : dari penelitian ini adalah untuk menganalisis desain kartu rawat jalan diPuskesmas Rawang padang Tahun 2017.Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Rawang Padang yang dilaksanakanpada Tanggal 20 Mei- 24 Mei 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif denganpendekatan studi kasus, di analisa dengan metode PIECES. Teknik pengambilan sampelmenggunakan purposive sampling, informa berjumlah 9 orang. Pengumpulan data dengancara wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara, perekam suara dan kameraserta observasi terhadap kartu rawat jalan. Teknik pengolahan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah transkripsi, reduksi, kategorisasi dan penyajian data.Hasil : Penelitian menggunakan analisa PIECES, didapatkan dari Performance segi aspek fisikbahwa untuk material sudah sesuai, dari segi anatomis bahwa kolom tidak sesuai dengankebutuhan pengguna. Analisa Information item isian formulir memerlukan data nomor telepon,alergi, cara bayar, berat badan dan tekanan darah. Analisa economic biaya penerapan formulirsudah sesuai. Analisa control pengisian alamat, berat badan, agama, keterangan tidak lengkap.Analisa efficiency belum adanya sosialisasi pengisian formulir, singkatan dan kekuranganpetugas rekam medis. Analisa service pelayanan pasien sudah sesuai standar.Kesimpulan: Puskesmas perlu mempunyai standar operasional prosedur, membakukansingkatan yang digunakan, menganalisa beban kerja petugas dan merancang kembali formulirkartu rawat jalan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna di puskesmas.Kata Kunci: Kartu Rawat Jalan, PIECES, Puskesmas Rawang Padang
PENGORGANISASIAN KLAIM PELAYANAN PASIEN JKN DI RSUP DR M DJAMIL PADANG Leonard, Devid
Menara Ilmu Vol 10, No 72 (2016): Jurnal Menara Ilmu November Jilid 1
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v10i72.34

Abstract

Pada pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Rumah sakit adalah PPK rujukanyang bekerjasama dengan Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan (BPJS) untuk memberikanpelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit akan mengajukan klaim biayapelayanan kesehatan kepada BPJS kesehatan dengan sistem casemix Indonesia Case BaseGroup (INA-CBG’s). Keterlambatan pengajuan klaim menyebabkan tertangguhnya klaimpelayanan pasien yang mengakibatkan terlambatnya pembayaran jasa profesi, yang manafaktor penyebab belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisispelaksanaan klaim pelayanan pasien JKN dengan menganalisis faktor input, proses danlingkungan untuk mengetahui penyebab output yang dihasilkan.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasusdengan paradigma konstruktivisme. Penentuan informan dengan purposive sampling yaitusumber daya manasia yang terlibat dan mengetahui tentang pelaksanaan klaim pelayananpasien di rumah sakit yang berjumlah 12 orang. Objek dalam penelitian ini adalah dokumenyang terkait dengan pelaksanaan klaim pelayanan pasien. Pengumpulan data primer dilakukandengan wawancara mendalam dan data sekunder diperoleh dengan studi dokumen. Analisisdata menggunakan pendekatan logic model framework.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan pada input, proses danlingkungan dalam pelaksanaan klaim pelayanan pasien JKN di RSUP Dr M Djamil Padang.Faktor input diketahui bahwa dalam pelaksanaan klaim diagnosis diisi oleh PPDS yangmemiliki pemahaman dan pengetahuan yang masih kurang tentang pengisian ICD 10 dan ICD9 CM sesuai kaidah, masih kurangnya keterampilan SDM coding grouping karena masihkurangnya pelatihan serta masih ada penempatan SDM yang belum sesuai kompetensi. Belumbridging/terhubungnya antara aplikasi INA CBGs, SIM RS dan BPJS dengan IT yang belummendukung. Berdasarkan proses dari fungsi manajemen sebagian besar masalah terjadi padatahap pelaksanaan. Faktor lingkungan belum adanya kebijakan internal berupa sanksi danregulasi tegas dalam melengkapi berkas rekam medis, adanya kebijakan IT mandiri yangbelum mendukung.Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan penguatan input dengan meningkatkan kualitasdan kuantitas SDM yakni pengetahuan, keterampilan melalui pelatihan, sosialisasi sertapenempatan sesuai kompetensi dan penguatan kebijakan internal rumah sakit. Pelayanan satupintu dalam pengelolaan data klaim melalui bridging sistem/ integrasi sistem yang salingterhubung antara aplikasi INA CBGs, SIM RS dan sistem BPJS dengan IT yang mendukung.Penguatan fungsi-fungsi manajemen dengan meningkatkan pengawasan dan evaluasi dalampengisian rekam medis dengan baik dan benar. Dengan diketahuinya penyebab daripermasalahan pelaksanaan klaim dapat memberi daya ungkit dalam perbaikan pelaksanaanklaim pelayanan pasien JKN.Kata Kunci : Klaim, INA CBGs, Logic Model Framewor
Determinants of Health Service Efficiency in Hospital: A Systematic Review Berly Nisa Srimayarti; Devid Leonard; Dicho Zhuhriano Yasli
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.877 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v1i3.115

Abstract

One of the benchmarks for assessing service performance in hospitals is efficiency in medical services. Measurement of service  efficiency will affect the quality of the hospital. Patients will consider the completeness of the service facilities they have and the quality of services to be obtained. This is due to the tendency of people to seek quality health services. Improving service quality standards in hospitals will have an impact on increasing income and getting recognition from the community for the quality of services in hospitals. This study aims to look at the determinant factors that affect hospital efficiency. This study uses a systematic review method based on the PRISMA protocol. Article searches were conducted through four online databases (PubMed, ProQuest, SAGE and SpingerLink). The initial search found 307 articles, filtered using inclusion criteria, so as many as 8 articles were analyzed with a time span of 2017-2021. The efficiency of health services in hospitals is the basis for obtaining a wider patient base and producing quality services. The results of the literature study show that there are 29 factors affecting hospital efficiency. The various factors obtained were categorized into organizational factors, health resource factors, and technical efficiency factors.
Tinjauan Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis Puskesmas Ulak Karang Berdasarkan Standar Akreditasi Puskesmas Shabrina, Annisa Nada; Maisa Putra, Deni; Yasli, Dicho Zhuhriano; Leonard, Devid
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.168

Abstract

Latarbeakang; Sistem penyimpanan rekam medis menjadi salah satu penilaian dalam standar akreditasi puskesmas. Sistem penyimpanan rekam medis sangat peting untuk dilakukan dalam penilaian intitusi pelayanan kesehatan. Karena sistem penyimpanan dapat memudahkan berkas rekam medis yang akan disimpan di rak penyimpanan, mudah pengembaliannya, dan melindungi berkas rekam medis dari pencurian. Tujuan: Untuk diketahuinya Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis Puskesmas Ulak Karang Menurut Standar Akreditasi Puskesmas. Metode: Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, penelitian dilakukan dengan cara wawancara kepada 1 kepala puskesmas, 1 petugas rekam medis, dan 1 staff puskesmas. Analisis pengolahan data menggunakan metode colaizzi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dalam pelaksanaan sistem penyimpanan berkas rekam medis masih ditemukan permasalahan seperti masih adanya missfile dalam penyimpanan, masa retensi yang tidak ada hal ini tidak sesuai dengan standar akreditasi kriteria 8.4.3 yaitu adanya kebijakan dan prosedur tentang masa retensi. Serta kurangnya sarana dan prasarana ruang penyimpanan rekam medis. Simpulan; Berdasarkan penelitian diatas maka disimpulkan bahwa dalam sistem penyimpanan berkas rekam medis masih ada terjadi missfile. Dan belum dilakukan pemusnahan karena untuk masa retensi puskesmas menurut permenkes nomor 269 tahun 2008 pasal 9 ayat (1) rekam medis pada sarana pelayanan kesehatanan non rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya 2 tahun teritung saat pasien terakhir berobat. Dan disarankan untuk petugas melakukan pembinaan untuk menambah ketelitian petugas rekam medis serta membuat kebijakan tentang masa retensi.
Sosialisasi tentang Solusi Sehat dan Pengobatan ala Rasulullah dengan Al-Hijamah Bekam di era Society 5.0 Yayasan Aljannah Sumatera Barat Wisandra, Ade; Alfauzain, Alfauzain; Ashari, Muhammad Al; Putra, Deni Maisa; Leonard, Devid; HandamDewi, Siti; Aulia, Mirza; Yudhanto, Satrio Bagas; Oktavia, Sri Jingga
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 3 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i3.6709

Abstract

Sesungguhnya Allah telah membekalipada setiap tubuh manusia dengan satu kekuatan fitrah (alami) yang bisa digunakan untuk menolak serta menyembuhkan secara pribadi setiap penyakit yang menyerang dirinya. Kekuatan tersebut dalam dunia kedokteran dikenal dengan system imuniti (daya tahan tubuh). Ia berfungsi menghalau masuknya berbagai penyakit yang datang dari luar tubuh baik yang berupa bakteri, virus atau patogen-patogen luar. Solusi sehat ala Rasulullah SAW mengajarkan prinsip hidup yang seimbang dan alami, meliputi kebersihan, pola makan sehat, aktivitas fisik, kesehatan mental, dan pencegahan penyakit. Dalam konteks teknologi 5.0, prinsip-prinsip tersebut dapat diintegrasikan dengan berbagai inovasi digital untuk mendukung gaya hidup sehat yang lebih efektif dan efisien. Teknologi 5.0 menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi kesehatan, memonitor aktivitas fisik, serta mengelola kesehatan mental melalui aplikasi dan perangkat wearable. Dengan demikian, kombinasi antara ajaran Rasulullah dan teknologi modern dapat menciptakan pendekatan yang lebih holistik dan terintegrasi dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di era digital ini.Ajaran Rasulullah SAW tentang kebersihan, pola makan halal dan bergizi, serta pentingnya menjaga keseimbangan hidup, dapat dipadukan dengan kecanggihan teknologi untuk memperkuat upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Penggunaan aplikasi untuk memantau pola makan, olahraga, serta kebiasaan tidur yang baik, memungkinkan individu untuk lebih sadar akan kebiasaan sehari-hari mereka. Di sisi lain, perangkat medis canggih yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, serta sistem kesehatan berbasis data yang mempermudah diagnosa dan perawatan, memungkinkan akses yang lebih cepat dan tepat kepada layanan kesehatan. Teknologi 5.0 juga memberikan peluang untuk mengembangkan aplikasi yang mendukung kesehatan mental, seperti meditasi dan manajemen stres. Dengan meningkatkan kesadaran spiritual melalui aplikasi digital, umat Islam dapat menjaga hubungan dengan Allah sekaligus meningkatkan kualitas hidup spiritualnya. Oleh karena itu, dengan menggabungkan prinsip-prinsip sehat ala Rasulullah dengan teknologi modern, masyarakat dapat menjalani hidup sehat yang menyeluruh, mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual, di tengah perkembangan zaman yang semakin maju.
PENGEMBANGAN APLIKASI E-HATRA PENYEHAT TRADISIONAL KOMPLEMENTER DAN PELAPORAN BERBASIS WEB DI WILAYAH PUSKESMAS DENGAN METODE PROTOTYPING Alfauzain, Alfauzain; Leonard, Devid; Handayuni, Linda
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i1.2750

Abstract

Abstract: This research has developed a web-based application platform for traditional healers, known as Hatra, with the aim of optimising complementary traditional medicine services such as cupping, acupuncture, traditional massage, and herbal remedies. The aim of this research is to improve the efficiency and accuracy of recording and reporting, as well as monitoring traditional healers in the working area of the community health centre (Puskesmas). The system design uses prototyping techniques conducted at the Griya Sehat Traditional Healers within the working area of the Puskesmas in the city of Padang. The prototyping method is used to depict the future system, providing a clear understanding to users and application owners about the system. The subjects involved in this research are Hatra Officers at the Puskesmas and traditional healers within the Puskesmas working area. In the prototyping method used, there are several stages: needs analysis, prototype development and evaluation, system design, system development, system testing and evaluation, and system implementation. Application testing is conducted using the black box method by application users. The test results show a high functionality rating in supporting traditional healer services and Puskesmas reporting. The prototype of this application can be implemented in a web-based internet network infrastructure on a hosting server, making it accessible to traditional health houses and Puskesmas. Future development should consider expanding the functionality and platform of the E-Hatra application for all Puskesmas that oversee their respective traditional healers to support digital transformation in healthcare services. Keywords: E-Hatra Application, Traditional Healers, Prototyping Method, Puskesmas Reporting, Digital Transformation Abstrak: Penelitian ini telah mengembangkan platform aplikasi berbasis web untuk Penyehat tradisional, yang dikenal sebagai Hatra, dengan tujuan mengoptimalkan layanan pengobatan  tradisional komplementer seperti bekam, akupunktur, pijat tradisional, dan ramuan herbal. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan dan pelaporan, serta pemantauan Penyehat tradisional di wilayah kerja Puskesmas. Desain sistem menggunakan teknik prototyping yang dilakukan pada Griya sehat penyehat tradisional dalam wilayah kerja Puskesmas di kota Padang. Metode Prototyping digunakan untuk menggambarkan sistem masa depan, memberikan pemahaman yang jelas kepada pengguna dan pemilik aplikasi tentang sistem tersebut. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah Petugas Hatra di Puskesmas dan Penyehat tradisional dalam wilayah kerja Puskesmas. Dalam metode prototyping yang digunakan, terdapat beberapa tahap: analisis kebutuhan, pengembangan dan evaluasi prototipe, desain sistem, pengembangan sistem, pengujian dan evaluasi sistem, serta implementasi sistem. Pengujian aplikasi dilakukan menggunakan metode black box oleh pengguna aplikasi. Hasil pengujian menunjukkan peringkat fungsionalitas yang tinggi dalam mendukung layanan Penyehat Tradisional dan pelaporan Puskesmas. Prototipe aplikasi ini dapat diimplementasikan dalam infrastruktur jaringan internet berbasis web pada server hosting, sehingga dapat diakses oleh Griya sehat tradisional dan Puskesmas. Pengembangan di masa depan harus mempertimbangkan untuk memperluas fungsionalitas dan platform aplikasi E-Hatra untuk semua Puskesmas yang mengawasi Penyehat tradisional mereka masing-masing guna mendukung transformasi digital dalam layanan kesehatan. Kata kunci: Aplikasi E-Hatra; Penyehat Tradisional; Metode Prototyping;Pelaporan Puskesmas; Transformasi Digital
ANALISIS PENYIMPANAN OBAT DI INSTALASI FARMASI dr. RSUD RASIDIN PADANG Leonard, Devid; Novita, Dian; Srimayarti, Berly Nisa; Fitri, Aznila
Ensiklopedia of Journal Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 Edisi 1 Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v3i2.2990

Abstract

Pharmaceutical logistics management is a critical aspect of healthcare service management in hospitals, including RSUD dr. Rasidin Padang. This study aims to explore pharmaceutical logistics management, focusing on human resources (HR), infrastructure, and drug storage procedures. A qualitative phenomenological approach was used, involving four key informants: the head of the pharmacy department, the pharmacy warehouse coordinator, and two drug and medical consumable logistics officers. The findings reveal that the existing HR is insufficient, particularly during periods of increased workload. Although the qualifications of the staff meet the requirements, no formal training on drug storage has been conducted. The infrastructure, such as warehouse space and storage equipment, is generally adequate but lacks essential items like ladders for accessing high shelves. Standard operating procedures (SOPs) are available and provide crucial guidance, but their implementation is hindered by workforce limitations. In conclusion, the pharmaceutical logistics management at RSUD dr. Rasidin Padang has a solid foundation but requires additional workforce, specialized training, and facility improvements to enhance effectiveness.Keywords: Pharmaceutical logistics, drug storage