Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KESIAPAN PENERAPAN KELAS RAWAT INAP STANDAR (KRIS) DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA: SYSTEMATIC REVIEW Aini, Rafika; Aulia, Mirza; Bhagas Yudhanto, Satrio; Handam Dewi, Siti; Fitriani, Yessy
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 1 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2479

Abstract

The country has a responsibility to ensure that its citizens have access to adequate healthcare services, according to various health concepts and definitions. The purpose of this research is to determine the readiness of hospitals in implementing standard inpatient care classes. This study is a systematic review. The data sources for this research were obtained through literature searches on the internet using Google Scholar, Portal Garuda, and Open Knowledge Map. After screening, five journals were found to meet the criteria. The research results found that hospitals have undergone transformation to implement the Standard Inpatient Class (KRIS). However, there are still challenges and issues hindering the achievement of the KRIS target. One influencing factor is the deficit in BPJS Health due to arrears in contributions by certain participants. As a result, the standardization of care classes cannot be uniformly implemented. Additionally, the lack of achievement in implementing the KRIS JKN policy is due to some hospitals not meeting the 12 criteria for KRIS JKN implementation.Keywords: Standard Inpatient Class, Readiness, Implementation 
PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP PENURUNAN KELUHAN KESEHATAN PADA PASIEN DI YAYASAN ALJANNAH SUMATERA BARAT DI ERA SOCIETY 5.0 Bhagas Yudhanto, Satrio; Al Ashari, Muhammad; Alfauzain, Alfauzain; Wisandra, Ade; Ilahi, Vitratul; Aulia, Mirza; Aini, Rafika
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 1 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2800

Abstract

This study aims to analyze the effect of cupping therapy on the reduction of health complaints in patients at Yayasan Aljannah Sumatera Barat in the Society 5.0 era. The research used a qualitative method with in-depth interviews as the data collection technique, involving the foundation’s management and patients undergoing cupping therapy. The results showed that cupping therapy had a positive impact on reducing health complaints such as muscle pain, digestive disorders, and stress. Most patients reported significant improvements in sleep quality, feeling more energetic, and a reduction in anxiety levels after undergoing cupping therapy. The frequency of therapy also influenced the success rate, with patients who underwent therapy more regularly reporting better outcomes. However, some patients did not experience significant changes, particularly those with chronic health issues. The study also found that education and the use of technology to introduce cupping therapy to the public are essential to increase acceptance and access to this therapy. Overall, cupping therapy proved effective as an alternative treatment in reducing health complaints and can be a beneficial therapy option in the Society 5.0 era.Keywords: Standard Inpatient Class, Readiness, Implementation
Deteksi Dini (PTM) dan Edukasi Kesehatan untuk Masyarakat melalui Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah, Kolesterol, dan Asam Urat pada kegiatan Car Free Day di Jl.Khatib Sulaiman Padang Rahmadhani, Rahmadhani; Ilahi, Vitratul; Oktamianiza, Oktamianiza; Aini, Rafika; Dewi, Siti Handam
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1053

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan dislipidemia (kolesterol tinggi) telah menjadi masalah kesehatan global yang memerlukan perhatian serius, terutama di kalangan masyarakat perkotaan maupun pedesaan. PTM sering kali tidak terdeteksi sejak dini, sehingga menyebabkan komplikasi yang dapat memperburuk kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi langkah strategis untuk mencegah progresivitas penyakit tersebut. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam melakukan deteksi dini terhadap risiko PTM melalui pemeriksaan sederhana seperti pengukuran gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah X, dengan target populasi berisiko tinggi seperti individu usia dewasa hingga lanjut usia. Selain itu, edukasi mengenai gaya hidup sehat, pengelolaan stres, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala turut diberikan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini PTM, serta mendorong tindakan preventif yang dapat menurunkan angka kejadian penyakit metabolik. Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa mendatang.
ANALISIS PENGADAAN LOGISTIK ALAT KESEHATAN DI RSUD dr. RASIDIN PADANG Aini, Rafika; Sari, Mila; Aulia, Mirza; Leonard, Devid
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 4 (2023): Vol. 5 No. 4 Edisi 1 Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i4.2995

Abstract

The procurement of medical equipment is part of hospital logistics management to meet user needs and improve service quality. RSUD dr. Rasidin Padang has implemented this function, but challenges remain, such as unutilized medical equipment post-procurement. This study aims to analyze the procurement of medical equipment logistics at RSUD dr. Rasidin. In the input component, the IPSRS workforce consists of 6 staff members, but their capacity is limited due to a lack of formal training and the absence of SOPs. In the process component, planning is conducted annually based on user requests, with procurement carried out through e-catalogs or vendors. In the output component, the results are suboptimal due to insufficient coordination and equipment utilization. The study concludes that improvements in staff training, SOP development, and inter-unit coordination are needed to enhance procurement efficiency and hospital services.Keywords: Procurement, Logistics, Medical Equipment
GAMBARAN PENYIMPANAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP) DI GUDANG FARMASI RSUD PADANG PARIAMAN Handayuni, Linda; Novita, Dian; Aini, Rafika; Fitri, Aznila
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 4 (2023): Vol. 5 No. 4 Edisi 1 Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i4.2996

Abstract

The storage of medical consumables in the pharmacy warehouse is an integral part of ensuring their quality and suitability before being distributed to patients. Errors in storage can damage the quality of medical consumables and result in losses for the hospital. This study aims to evaluate the management of medical consumables storage at RSUD Padang Pariaman from the perspectives of human resources, procedures, and infrastructure. The results indicate that the available human resources are adequate in terms of quantity and competency but require regular training to maintain work quality. Detailed SOPs have been developed; however, their implementation faces challenges, such as the absence of stock cards and labels on storage racks. From the perspective of infrastructure, several deficiencies were identified, including the lack of room thermometers, fire extinguishers, and storage space dividers. Based on the evaluation, corrective measures are needed, such as improving human resource competencies, enforcing SOP implementation, and providing facilities that meet the standards. With these improvements, the management of medical consumables can support optimal healthcare services.Keywords: storage, BMHP, pharmacy
Implementasi Penataan Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi RSUD Pariaman Srimayarti, Berly; Aulia, Mirza; Aini, Rafika; Leonard, Devid; Andini, Septhia Putri
Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara (PCN) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara
Publisher : Lembaga Riset Cendekia, Yayasan Berkah Putera Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaturan tata ruang gudang Instalasi Farmasi sangat perlu diperhatikan, guna mempermudah penyimpanan, penyusunan, pencarian, dan pengawasan perbekalan farmasi. Metode penyimpanan pada Instalasi Farmasi RSUD Pariaman masih kurang efektif sehingga menyebabkan proses penyimpanan obat menjadi kurang efesien dan efisien sehingga hal ini dapat menyebabkan petugas menjadi kesulitan untuk mengambil barang/ obat di Gudang farmasi. Untuk itu diperlukan implementasi penataan penyimpanan obat di instalasi Farmasi RSUD Pariaman. Metode pengabdian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu analisis situasi, perencanaan dan implementasi. Selanjutnya kegiatan implementasi terdiri dari tiga kegiatan yaitu, penyusuan box, pemberian label dan pencatatan dan penyesuaian pencatatan secara berkala. Dan metode penyimpanan dilakukan sesuai standar Permenekes No. 58 tahun 2014, yaitu berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan, dan jenis Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan disusun secara alfabetis dengan menerapkan prinsip FEFO dan FIFO disertai sistem informasi manajemen. Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang penampilan dan penamaan yang mirip (LASA, Look Alike Sound Alike) tidak ditempatkan berdekatan dan harus diberi penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan Obat. Kedepannya pihak RSUD Pariaman perlu memperbaruhi SOP dan meningkatkan kepatuhan dalam pelaksanaan penyimpanan sesuai SOP tersebut sehingga peyimpanan obat di gudang farmasi berjalan efektif dan efisien.
Analysis of Sharia Hospital Services: Systematic Literature Review Aulia, Mirza; Srimayarti, Berly Nisa; Aini, Rafika; Yudhanto, Satrio Bhagas; Hariani, Meta
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol. 14 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.v14i1.526

Abstract

Indonesia, the country with the largest Muslim population and a strong Islamic influence, is a democratic nation where there is a demand for Sharia-compliant healthcare services. Hospitals adhering to these principles are known as Sharia hospitals. This study aims to analyze healthcare services provided by Sharia hospitals. This research employed a Systematic Review method using the PRISMA approach, collecting 301 articles from four major databases: PubMed, Google Scholar, ScienceDirect, and Springer Link. After screening, 51 duplicate articles were removed, and 204 articles were eliminated for not meeting the selection criteria. At the eligibility stage, 40 articles were deemed irrelevant, leaving six articles for analysis. In Indonesia, Sharia hospitals operate according to DSN-MUI Fatwa No. 107/DSN-MUI/X/2016, which outlines operational guidelines, including service provisions, the use of halal products, and Sharia-compliant financial management. Healthcare services must align with both medical and Sharia standards, emphasizing humanity, transparency, and fairness. Hospitals must provide not only medical care but also spiritual consultations and guidance for worship. Medications and products must be halal-certified, except in emergencies where informed consent is required. Financial management must comply with Sharia principles, avoiding riba (usury). Compared to Malaysia, where Sharia principles are also emphasized, Indonesia has stricter regulations and standards for Sharia implementation in hospitals. Sharia hospitals in Indonesia integrate Sharia principles comprehensively, ensuring fair and transparent medical services, the use of certified halal products, and Sharia-compliant financial management, which is in line with DSN-MUI Fatwas and patient spiritual needs.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID 19 : SYSTEMATIC REVIEW Aini, Rafika; Aulia, Mirza; Srimayarti, Berly Nisa
Jurnal Informatika Medis Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Informatika Medis (J-INFORMED)
Publisher : Program Studi Informatika Medis Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/im.v1i1.1321

Abstract

Kepuasan terhadap berbagai layanan bergantung pada sejauh mana penyedia layanan, termasuk penyedia layanan kesehatan di rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya. Rumah sakit diharapkan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pengunjungnya. Dalam masa pandemi covid 19 ini, pelayanan kesehatan mengalami perubahan dalam beberapa prosedur karena penyesuaian dengan kebijakan pandemi covid 19. Perbedaan dalam prosedur pelayanan ini diduga mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien pada pelayanan rawat inap rumah sakit di indonesia pada masa pandemi covid 19. Penelitian merupakan systematic review dengan Pengumpulan referensi melalui beberapa database online yaitu Google Schoolar dan portal garuda. Hasil penelitian menunjukan tingkat kepuasan pasien baik namun perlu adanya penyeseuaian dan perbaikan dengan kondisi pandemic covid 19, seperti penyampaian informasi, ketersediaan sarana prasarana, dan empati. Rumah sakit perlu meningkatkan kualitas pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pasien. Karena semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan, maka semakin tinggi tingkat kepuasan pasien.
PERAN DUKUNGAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT TERHADAP PENERAPAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Kamala, Intan; Hartati, Hartati; Hasibuan, Rira Fauziah; Husni, Lailatul; Aini, Rafika
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25565

Abstract

Data Insiden Keselamatan Pasien di RS X menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah laporan dari tahun 2021 hingga 2023. Penurunan ini menjadi perhatian serius karena keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penurunan tersebut dan memberikan masukan kepada manajemen RS X untuk langkah-langkah tindak lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods kuantitatif dan kualitatif dengan desain eksplanatori sekuensial. Populasi yang diteliti adalah staf perawat di berbagai unit pelayanan yang dipilih secara acak proporsional. Metode penelitian kuantitatif melibatkan analisis data jumlah laporan insiden dan karakteristik responden, sedangkan metode kualitatif melibatkan wawancara dengan 5 responden untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang hambatan-hambatan dalam pelaporan insiden. Penurunan jumlah laporan insiden keselamatan pasien di RS X terjadi secara signifikan dari tahun 2021 hingga 2023. Meskipun sudah diperkenalkan aplikasi berbasis digital untuk pelaporan insiden pada tahun 2023, jumlah laporan tetap mengalami penurunan. Analisis data menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (80%) dengan kelompok usia 30-40 tahun mendominasi (65%). Sebagian besar responden (50%) dapat bekerja sama secara efektif dalam situasi mendesak, menunjukkan fleksibilitas tim yang baik. Namun, hanya 32% responden yang merasa mendapat dukungan yang memadai dari manajemen unit, terutama dalam pengakuan dan pujian terhadap pelaporan insiden yang sesuai prosedur keselamatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penurunan jumlah laporan insiden keselamatan pasien di RS X, termasuk kurangnya dukungan manajemen dan kurangnya tindak lanjut terhadap pelaporan insiden. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan sistem pelaporan dan mendukung peran manajemen dalam memastikan keselamatan pasien di RS X.