Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dasar Pengetahuan dan Teori Kebenaran dalam Perspektif Barat dan Islam Harahap, Winda Yani; Siregar, Pipi Darsina; Hasibuan, Muhammad Zakir; Salminawati, Salminawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan dan kebenaran merupakan dua konsep fundamental yang saling berkaitan erat dalam membangun peradaban manusia. Artikel ini membahas dasar pengetahuan dan teori kebenaran dari perspektif Barat dan Islam, termasuk aspek penalaran, logika, dan sumber pengetahuan. Dalam tradisi Barat, pengetahuan sering didasarkan pada empirisme, rasionalisme, dan pragmatisme, sementara dalam Islam, pengetahuan bersumber dari wahyu (naqli) dan akal (aqli), yang berintegrasi dalam pandangan tauhidi. Konsep kebenaran dalam Islam bersifat universal dan mutlak, berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah, sedangkan dalam Barat, teori kebenaran seperti koherensi, korespondensi, dan pragmatik sering digunakan untuk menguji validitas pengetahuan. Studi ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan metodologis dan epistemologis, kedua tradisi memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran yang hakiki untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Meminjamkan Barang Pinjaman Siregar, Pipi Darsina; Hrp, Winda Yani; Hasibuan, Muhammad Zakir; Ishfi, M. Hasan; Hafsah, Hafsah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pinjam meminjamkan barang merupakan suatu aktivitas yang merujuk pada meminjamkan barang tanpa imbalan, memiliki peran penting dalam interaksi sosial dan ekonomi masyarakat. Dalam hukum Islam, hal ini menjadi topik yang menarik untuk dianalisis karena relevansinya dengan prinsip-prinsip syariah seperti keadilan, keikhlasan, dan kemaslahatan bersama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji mengenai kegiatan pinjam meminjamkan barang dari perspektif hukum Islam, terutama dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan pandangan fatwa ulama terkait. Pendekatan yang digunakan dalam analisis ini adalah studi literatur dengan mengacu pada sumber hukum Islam, termasuk Al-Qur’an, Hadis, dan pendapat para ulama. Kajian ini juga mempertimbangkan fatwa-fatwa dari lembaga keagamaan yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kegiatan pinjam meminjamkan barang dianggap sah menurut hukum Islam jika memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti kejelasan barang yang dipinjamkan, kesepakatan kedua belah pihak, dan komitmen untuk mengembalikan barang dalam kondisi yang sama. Dalam perspektif hukum Islam, pihak yang meminjamkan barang (mu’ir) tetap memiliki kepemilikan penuh atas barang tersebut. Dan kegiatan ini juga dilihat sebagai bentuk amal yang dianjurkan dalam Islam, dengan catatan tidak ada eksploitasi atau keuntungan yang diambil dari peminjaman tersebut. Fatwa ulama menyoroti pentingnya menjaga niat ikhlas. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai prinsip-prinsip hukum Islam, kegiatan ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk membangun solidaritas sosial dan mendukung kebutuhan masyarakat tanpa melanggar prinsip syariah. Selain itu, fatwa ulama memainkan peran penting dalam memastikan implementasi ini sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan ke berkahan.
Analisis Implementasi Pembelajaran Fikih dalam Kurikulum Merdeka di MTs S Laboratorium IAIN-SU Medan Halimah, Siti; Siregar, Pipi Darsina; Nasution, Nurhadani; Hasibuan, Muhammad Zakir
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran Fikih dalam Kurikulum Merdeka di MTs S Laboratorium IAIN-SU Medan. Fokus utama kajian ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pembelajaran Fikih dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berdiferensiasi, penguatan profil pelajar Pancasila, dan kemandirian peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran Fikih di MTs S Laboratorium IAIN-SU Medan telah dilakukan dengan penyesuaian terhadap struktur Kurikulum Merdeka, seperti penggunaan modul ajar yang kontekstual, strategi pembelajaran aktif-partisipatif, dan penilaian berbasis proyek. Namun, ditemukan pula beberapa kendala, seperti keterbatasan sumber daya dan kebutuhan pelatihan guru dalam menyusun perangkat ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Secara umum, pembelajaran Fikih dalam Kurikulum Merdeka di madrasah ini menunjukkan arah yang positif, meskipun masih memerlukan penguatan dalam aspek kolaborasi dan pendampingan guru.