Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS SISTEM EKSITASI TERHADAP KONDISI JENIS BEBAN PADA GENERATOR 11 KV DI PT. PUPUK INDONESIA ENERGI Aldian Fajar Ismail; H. Muhammad Taqiyyuddin A; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 13, No 1 (2021): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.388 KB)

Abstract

 PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas) PT. Pupuk Indonesia Energi adalah salah satu unit pembangkit di PT. Petrokimia yang mempunyai tugas untuk menunjang listrik pada pabrik Petrokimia. Proses energi listrik pada PLTG PT. Pupuk Indonesia Energi yang dilakukan oleh generator akan berlangsung jika sistem>eksitasi ada. Sistem>eksitasi merupakan sistem terpenting pada pembangkitan generator sinkron, dimana sistem ini berfungsi untuk membangkitkan fluks generator dan menyediakan daya DC ke kumparan medan generator. Sistem>eksitasi mengontrol dan melindungi fungsi-fungsi penting dalam sistem tenaga untuk operasi dan kinerja yang optimal. Dalam penelitian ini, diketahui tegangan keluaran generator pada sistem pembangkit dapat berubah-ubah, maka untuk mengatasi perubahan tegangan bisa dengan mengatur arus>eksitasi. Sistem>eksitasi diimplementasikan dalam generator sinkron berkapasitasi 22 MW, 11 KV dengan menggunakan bantuan perangkat lunak MATLAB>Simulink_R2010a. Dengan mengatur beban yang diberikan pada generator, arus>eksitasi dapat mempengaruhi tegangan keluaran dan arus keluaran yang dihasilkan generator. Dalam kondisi beban  P = 18 MW, Q = 14 MVAR, hasil penelitian menunjukkan ketika simulasi dijalankan pada sudut alfa 0°, diketahui nilai arus eksitasi sebesar 2.439 A dengan tegangan keluaran sebesar 6 KV dan arus keluaran sebesar 1124 A. Stabilitas perubahan tegangan akibat perubahan beban bisa diantisipasi dengan arus_eksitasi.
STUDI KELAYAKAN TEKNIS KERETA CEPAT PADA REL KERETA API LISTRIK (COMMUTER LINE) DI INDONESIA Muhammad Abdullah Umar; M. Taqiyyuddin Alawiy; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 13, No 2 (2021): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.186 KB)

Abstract

Usaha peternakan kambing cukup menjajikan karena mudah untuk dipelihara  Kambing adalah salah satu  penyedia protein hewani asal ternak berupa daging atau susu. Kondisi ini menyebabkan banyak peternak kambing memerah susu kambing saat laktasi untuk meningkatkan hasil ekonomi pemeliharaan kambing, dan menyapih anak kambing secara dini, untuk mendapatkan hasil susu yang lebih banyak dan mempercepat induk berkembang biak lagi. Sedangkan anak kambing diberi susu pengganti dari air susu sapi segar. Tujuan dari alat pemberi minum dan suhu otomatis ini adalah suatu alat yang berfungsi untuk melakukan pemberian susu pada anak kambing dan menjaga range suhu kandang dan suhu susu secara otomatis dengan menggunakan sensor DHT11 sebagai sensor suhu kandang dan DS18B20 sebagai sensor air susu, yang dapat dimonitoring melalui website. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan data kuantitaif dengan menggunakan data angka – angka dalam menganalisis angka yang ditemukan. Alat ini akan bekerja secara otomatis dengan menggunakan modul RTC sebagai pengaturan waktu pemberian air susu ke anak kambing melalui dot, alat ini juga dapat memonitoring jumlah yang di minum anak kambing dengan sensor water level yang bearada di dalam wadah air minum, lalu dikirim ke website.
Desain Inverter Pada Sunber Listrik Pikohidro nizam mawadzatul falikhin; Mohammad Jasa' Afroni; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 15, No 1 (2022): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.363 KB)

Abstract

Pemanfaatan sumber energi listrik yang selama ini masih didominasi dari sumber energi konvensional (bahan bakar minyak) membuat ketergantungan yang sulit dihilangkan terhadap jenis energi tersebut yang ketersediaannya sudah sangat terbatas. Sesuai dengan kebijakan energi Nasional dan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pengguna bahan bakar minyak, maka harus dicari sumber energi lain atau sumber energi alternatif. Beberapa sumber daya alam yang menjadi alternatif yaitu menggunakan PLTPH yang memanfaatkan air sungai untuk menggerakan generator sebagai sumber listrik yang disimpan pada baterai (accu). Namun terdapat kekurrangan yaitu tegangan pada PLTPH masih menggunakan tegangan DC. Dari permasalahan tersebut penelitian ini mengusulkan desain Inverter dengan jenis SPWM (Sinusoida Pulse-Width modulation) salah satu teknik pensaklaran yang menghasilkan bentuk gelombang keluaran inverter dengan karakteristik mendekati sinusoida. Pada penelitian ini diawali dengan perancangan menggunakan Matlab Simulink untuk dapat mendesain inverter yang kinerjanya dapat disimulasikan dengan baik untuk dapat direalisasikan menjadi inverter yang dapat bekerja seperti yang diharap.
MONITORING, STARTING AND SAFETY INDUCTION MOTOR SYSTEM 3 PHASE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega328 Maulana Torikil Huda; Bambang Dwi Sulo; M Jasa Afroni
SCIENCE ELECTRO Vol 8, No 1 (2018): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.013 KB)

Abstract

Safety pada motor induksi tiga fasa sangat penting, karena motor induksi membutuhkan perawatan dalam penggunaannya, selain menjaga usia motor induksi lebih panjang nilai ekonomis juga diperoleh bila pengawatan motor induksi dilakukan dengan benar. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk merancang sebuah pengaman dan mengetahui kinerja motor induksi tiga fasa dengan sistem monitoring menggunakan mikrokontroller ATmega328 (Arduino Nano) dan Progammable Logic Controller (PLC)). Untuk menampilkan data tegangan, arus dan kecepatan (RPM) peneliti menggunakan Licuid Crystal Display( LCD) 20x4. Adapun starting system yang digunakan pada motor induksi tiga fasa adalah star-delta baik mode auto maupun manual. Beberapa pengaman yang digunakan sebagai safety pada sistem antara lain hilangnya satu atau lebih fasa pada jaringan tiga fasa, naik atau turunnya tegangan secara tidak normal dan arus lebih. Ada beberapa Sensor yang digunakan pada sistem untuk melihat sinyal tegangan, arus dan kecepatan antara lain sensor ZMPTB101B yang berfungsi sebagai pembaca tegangan, Sensor SCT-013-000 yang berfungsi sebagai pembaca arus dan Sensor IR OBSTACLE FLYING FISH yang berfungsi sebagai pembaca kecepatan (RPM). Sistem pengontrollan utama menggunakan PLC, pada saat bersamaan PLC juga mengamankan dari gangguan hilangnya satu atau lebih fasa pada jaringan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem monitoring, starting dan safety yang telah dirancang dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Kata kunci: Monitoring, Starting, Safety, Motor Induksi 3 Fasa, Mikrokontroller, Progammable Logic Controller
Studi Susut Energi Pada Penyulang Sumberpucung Dengan Perbaikan Susut Di Wilayah PT. PLN (Persero) Rayon Sumberpucung Isya Asep Fatmana; Bambang Dwi Sulo; Bambang Minto Basuki
SCIENCE ELECTRO Vol 13, No 2 (2021): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.922 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan utama yang dihadapi PLN adalah besarnya rugi-rugi daya yang terjadi selama proses pengiriman Energi listrik  kepada konsumen. Rugi-rugi daya ini menyebabkan daya yang dikirimkan tidak sebesar daya yang dihasilkan.. Susut energi merupakan kerugian energi akibat masalah teknis dan non teknis. PT PLN (PERSERO) Rayon Sumberpucung sedang berupaya meminimalisir terjadinya susut energi dimana besarnya susut energi tidak seperti yang diharapkan. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan susut teknis, yaitu dengan menghitung susut penghantar JTM dan susut transformator pada penyulang sehingga akan diketahui seberapa besar susut energi yang disebabkan oleh penghantar JTM dan transformator pada penyulang. Dari hasil perhitungan didapatkan besar susut energi teknis pada penyulang Sumberpucung  yaitu susut energi penghantar JTM adalah 241279 kWh dengan persentase susut sebesar 7,9 % dan susut energi teknis pada Transformator adalah 10922 kWh dengan persentase susut sebesar 0,3559 %. Total susut energi teknis pada penyulang sumberpucung pada penghantar JTM dan transformator adalah 252201 kWh. Besar susut energi teknis setelah perbaikan pada penghantar JTM adalah 163591 kWh dengan persentase susut menjadi 5,3 %, dapat menekan susut sebesar 77688 kWh dengan persentase penurunan susut sebesar 2,6 %. Sedangkan besar susut energi teknis setelah perbaikan pada transformator besar susut energi teknis adalah 10885 kWh dengan persentase susut menjadi  0,3547 %, dapat menekan susut sebesar 37 kWh dengan persentase penurunan susut sebesar 0,0012 %
RANCANG BANGUN INVERTER SATU FASA BERKAPASITAS 100 WATT Siska Viminawati; Bambang Minto Basuki; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 12, No 2 (2020): Internet of Things Pada Bidang Elektro
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.414 KB)

Abstract

Inverter merupakan salah satu alat elektronika yang berfungsi mengubah arus searah (DC)menjadi arus bolak-balik (AC) dengan besaran tegangan dan frekuensi yang bisa diatur. Melalui penelitian ini penulis mencoba melakukan perancangan inverter satu fasa dengan kapasitas 100 Watt. Penambahan rangkaian driver menggunakan IC 4017 serta sistem pensaklaran(switching) menggunakan IRF 3205. Dalam perancangan inverter satu fasa ini menggunakan sumbertegangan dari batrai DC 12V. Pengujian rangkaian inverter menggunakan dua trafo yang berbedamenghasilkan Vac driver sebesar 6,1 V pada Trafo UPS 5A dan 4,8 V pada trafo CT 10A. Dengantrafo yang berbeda Inverter sama-sama mampu mengubah tegangan 12Vdc menjadi 220Vac.Tegangan dan Frekuensi yang dihasilkan dari inverter dengan trafo CT UPS 5A lebih stabil. Tetapidari kelebihan tersebut penggunaan trafo CT UPS 5A terdapat kelemahan yakni penggunaanyaterbatas oleh waktu. Trafo dan kabel yg menuju rangkaian pensaklaran akan panas dan jika di paksamaka mosfet IRF 3205 akan meledak. Sedangkan pada penggunaan trafo CT 10A inverter mampubekerja melebihi batas waktu kerja dari penggunaan trafo UPS 5A, namun terbatas kemampuanpembebanan pada daya 250 Watt.Kata kunci : Inverter, PLTMH, UPS (Uninterruptible Power Supply),Trafo CT, driver
RANCANGAN PREVENTIVE CONDITION BASED MAINTENANCE BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 UNTUK PMCB DI JARINGAN PLN UP3 PASURUAN Arivatoni Denhas; Bambang Dwi sulo; Oktriza Melfazen
SCIENCE ELECTRO Vol 11, No 1 (2019): SCIENCE ELEKTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.857 KB)

Abstract

PMCB (Pole Mounted Circuit Breaker) merupakan salah satu alat proteksi jaringan distribusi 20 kV. Pengaruh catu daya dan suhu pada PMCB ini sangat penting agar komponen proteksi dapat bekerja dengan baik. Monitoring PMCB dalam penulisan ini yaitu sumber tegangan AC 220 Volt, tegangan baterai 24 Volt, suhu kotak PMCB yang terpasang heater dan suhu baterai pada control panel. Selama ini pengambilan data monitoring baterai pada PMCB menggunakan cara konvensional. Maka dibuatlah suatu alat untuk monitoring secara real-time. Alat yang dibuat berbasis Arduino Mega 2560 akan mampu mendeteksi tegangan dan suhu pada PMCB dengan bantuan sensor yang dapat mengirim notifikasi melalui SMS. Pengukuran secara real-time telah diuji dengan ketahanan operasi selama 5 jam. Alat ini dapat mengukur suhu dengan tingkat ketelitian pembacaan ± 2°C, mengukur tegangan DC dengan tingkat ketelitian ± 1 VDC , dan mengukur tegangan AC dengan tingkat ketelitian ± 5 VAC.Kata kunci: PMCB, Tegangan, Suhu, SMS.
PROTEKSI TRAFO DISTRIBUSI 20 kV TERHADAP BAHAYA SAMBARAN PETIR DENGAN MENGGUNAKAN LIGHTNING ARRESTER DI GARDU DISTRIBUSI MB 053 PT. PLN (PERSERO) RAYON TUBAN JAWA TIMUR Yosua Yosua Seto Dwi Nugroho; Muhammad Taqiyyudin Alawiy; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 6, No 2 (2017): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.989 KB)

Abstract

Teori perbandingan efek penempatan arrester sebelum dan sesudah FCO sebagai pengaman transformator tiga fasa dari gangguan petir di penyulang Sunan Kalijogo kab. Tuban menjelaskan fungsi dan tujuan yang sama tetapi penempatan berbeda. Lokasi arrester berhubungan dengan wiring arrester dengan transformator dan FCO dimana memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan pada transformator dari tegangan lebih. Penempatan lightning arrester yang efektif dapat melindungi transformator dan peralatan pendukungnya dari kerusakan akibat tegangan lebih. Dengan mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi tingkat tegangan gelombang dan arus lonjakan yang terjadi pada setiap sistem seperti kabel arrester, panjang kawat, arrester terpisah yang digunakan di lokasi sistem penangkal, kecuraman dari gelombang datang, kecepatan merayap gelombang dan Tingkat Isolasi Dasar (BIL), sehingga akhirnya didapatkan lokasi yang tepat untuk pemasangan lightning arrester sebagai perlindungan transformator.
STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN AC (AIR CONDITIONER) PADA GEDUNG DOME DAN GEDUNG F UNIVERSITAS ISLAM MALANG Mohammad Mukhlis; Bambang Dwi Sulo; Bambang Minto Basuki
SCIENCE ELECTRO Vol 10, No 1 (2019): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.916 KB)

Abstract

Gedung Dome merupakan salah satu gedung di kawasan Universitas Islam Malang dengan fungsinya sebagai tempat perkuliahan dan sebagai tempat terselenggaranya acara besar di kampus Universitas Islam Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan profil Intensitas Konsumsi Energi Listrik dengan berbagai peralatan yang menkonsumsi energi listrik sesuai jam operasionalnya. Pada penelitian ini menggunakan Audit Energi listrik sebagai metodenya. Audit energi listrik dilakukan untuk menghitung besarnya konsumsi energi listrik pada gedung Dome UNISMA dan mengidentifikasi peluang penghematan energi listrik pada gedung tersebut. Dari audit energi listrik yang dilakukan juga akan diketahui besar konsumsi energi listrik pada setiap sektor peralatan yang digunakan, meliputi sistem pencahayaan, sistem tata udara, dan pompa air. Dari hasil penelitian, didapatkan IKE pada gedung Dome UNISMA secara perhitungan dari alat-alat yang mengkonsumsi listrik sebesar 117,72 kWh/m2 per Tahun. Dengan IKE sebesar itu, dapat dikatakan bahwa gedung Dome UNISMA masih dikategorikan bangunan hemat energi dan efisien, karena berada di bawah standar IKE yang ditetapkan oleh ASEAN-USAID, yaitu sebesar 240 kWh/m2 per tahunnya. Sistem pendingin udara menjadi pengkonsumsian energi terbesar dengan nilai 53.504,26 kWh/Bulan. Intensitas cahaya pada setiap ruangan kurang dari standar yang sudah ada. Peluang penghematan energi yakni dengan menerbitkan SOP penggunaan AC (Air Conditioner) dan Lampu pada setiap ruangan.Kata Kunci: Audit, Energi Listrik, Pencahayaan, AC, GedungI. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangUniversitas Islam Malang termasuk konsumen energi listrik yang cukup besar karena termasuk dalam sektor gedung dan perkantoran yakni 38,1% dari total kelistrikan Nasional (suryadi, 2009). Sistem tenaga Listrik Di Universitas Islam Malang saat ini menggunakan saluran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan dibantu oleh beberapa generator tambahan. Generator ini berfungsi sebagai sumber energi yang akan memasok aliran listrik ke gedung-gedung pada saat ada pemadaman dari PLN.Universitas Islam Malang memiliki banyak gedung yang bertingkat dengan konsumsi listrik yang cukup besar. Salah satunya adalah gedung Dome UNISMA. Di dalam gedung terdapat beberapa peralatan elektronik yang menggunakan Sistem Tenaga Listrik. Adanya peralatan elektronik ini bertujuan supaya pelayanan agar lebih optimal.Mengingat lebih meningkatnya kebutuhan tenaga listrik pada gedung tersebut, Maka dalam hal ini perlu adanya evalusi energi Listrik guna mengetahui profil penggunaan energi listrik dan besarnya konsumsi energi listrik. Evalusi energi merupakan sarana penting yang harus dilakukan pada suatu instansi besar untuk mengukur keefektifan dari penggunaan energi listrik yang ada. Evaluasi Energi sudah sering di terapkan dan dilakukan oleh instansi-instansi yang mengkonsumsi energi llistrik sekala besar. Karena evalusi energi listrik
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK DI PT. DUTA BETON MANDIRI DENGAN MENAMBAHKAN KAPASITOR BANK BERBASIS MATLAB Agus Nugroho; M. Taqiyyuddin Alawiy; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 13, No 2 (2021): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.793 KB)

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membuat energi listrik menjadi sumber energi yang penting bagi manusia. Pada masa ini tidak mungkin manusia tidak membutuhkan energi listrik, karena energi listrik telah masuk kedalam semua aspek kegiatan manusia, kemajuan teknologi yang pesat menyebabkan pesatnya juga pembangunan terutama dibidang industri. Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, dibutuhkan energi listrik yang besar oleh sebuah industri, namun dalam pemenuhan kebutuhan daya tersebut banyak faktor yang dipertimbangkan terutama efisiensi. Dan salah satu metode untuk efisiensi energi tenaga listrik salah satunya yaitu dengan melakukan perbaikan factor daya. Sebelum perbaikan faktor daya dapat dilihat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan perhari Rp.2.380.333,1340, perbulan Rp.61.888.661,4844, pertahun Rp.742.663.937,813 dan sesudah perbaikan perhari Rp.1.904.266,7863, perbulan Rp.49.510.936,4438, pertahun Rp. 594.131.237,3256. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbaikan faktor daya sangat membantu perusahaan, dalam mengurangi besar daya reaktif yang dikeluarkan sehingga beban biaya yang ditanggung perusahaan akan berkurang.