Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS POTENSI PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA KANTOR PT SWABINA GATRA – TUBAN JAWA TIMUR Siti Maria Ulfa; Bambang Dwi Sulo; Sugiono Sugiono
SCIENCE ELECTRO Vol 6, No 1 (2017): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.325 KB)

Abstract

Untuk mengatasi KHA yang telah melampaui 80% KHA serta ketidakseimbangan beban perlu dilakukan regrouping. Beban yang telah melampaui 80% KHA diantaranya Ruang Server sebesar 83,9%; Ruang PEP4 sebesar 81,9% dan ruang Istirahat 2 sebesar 95,9%. Serta beban yang memiliki ketidakseimbangan paling besar adalah Pentry yang mencapai 50%. Setelah di regrouping terjadi pembebanan lebih seimbang serta KHA bisa turun dibawah 80%. Ketidakseimbangan menyebabkan rugi-rugi saluran menjadi besar karena pada kawat netral mengalir arus. Selain itu jatuh tegangan yang terjadi pada sisi beban memiliki nilai besar bila dibandingkan jatuh tegangan dengan menggunakan pendekatan perhitungan. Dengan pengukuran jatuh tegangan terbesar terjadi pada beban Ruang Server pada fasa T sebesar 17 volt. Sehingga dari beberapa hal diatas dapat dicari nilai peningkatan efisiensi energi listrik secara teknis dan konversinya dalam bentuk rupiah.Kata Kunci : rugi – rugi energi, KHA, tegangan
MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LIMBAH KAYU DI KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Syaifuddin Muhammad; Bambang Dwi Sulo; Bambang Minto Basuki
SCIENCE ELECTRO Vol 12, No 2 (2020): Internet of Things Pada Bidang Elektro
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.57 KB)

Abstract

Serbuk gergaji kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap gunauntuk mengurangi pencemaran lingkungan khususnya yang ada di Kabupaten Konawe SulawesiTenggara, di mana serbuk kayu yang sudah di proses menjadi briket, pada sistem pembangkit listriktenaga uap ada hal yang harus di perhatikan yaitu pembakaran briket serbuk kayu, tekanan uap,putaran, dan tegangan listrik yang di hasilkan. Adapun alat yang di gunakan adalah Boiler Pipa Api dimana uap akan menghasilkan berupa tekanan, dari tekanan uap tersebut akan di konversi ke TurbinImpuls Pelton maka akan menghasilkan putaran (RPM), sehingga putaran dari turbin di kopelkan kerotor Generator DC sampai mendapatkan tegangan listrik. Dari penelitian ini menunjukan bahwa hasilEnergi 23.088 kcal/ 1 jam, berbahan bakar dari briket serbuk kayu, boiler menghasikan tekanan 120psi, dari hasil putaran turbin terdapat 1.105 RPM dan Generator maximal hanya mampumenghidupkan beban lampu led DC 6,3 watt, 6,6 watt dan 6,7 watt dan efiseiensi rata-rata yang dihasilkan dari PLTU ini yaitu 56.347%.Kata Kunci : Briket serbuk Kayu, boiler, Turbin, Generator DC.
DETEKSI KERUSAKAN DINI PADA BLADE SCRAPPER (469CS1 DAN 469CS2) DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. Agung Dani Sulistiawan; Bambang Dwi Sulo; Oktriza Melfazen
SCIENCE ELECTRO Vol 6, No 2 (2017): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.325 KB)

Abstract

Coal handling system di area Central Coal Tuban (CCT) harus bisa menjaga ketersediaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan empat pabrik semen di Tuban. Oleh karenanya semua equipment didalamnya termasuk 469CS1 dan 469CS2 harus dapat beroperasi optimal (24 jam/hari), dan frekuensi terjadinya gangguan yang dapat mematikan sistem coal hadling harus diminimalisir.469CS1 dan 469CS2 (Chain Scrapper) merupakan peralatan yang berfungsi untuk memasukkan material tumpah di bawah Apron Conveyor ke dalam sistem transport. Keberadaannya vital untuk menjaga kebersihan area kerja dan menghindari potensi kebakaran akibat penumpukan material. Karena itu equipment Chain Scrapper ini masuk dalam rangkaian interlock system di feeding group. Artinya apabila equipment ini down, maka akan mematikan Appron hopper.Kata kunci : Blade Scrapper, sensor proximity
SISTEM MONITORING KWH METER BERBASIS INTERNET GUNA MEMONITORING RUGI DAYA DAN TEGANGAN JATUH PADA PENYULANG KALIPARE ANDRI WIJAYA; M.Taqijuddin Alawiy; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 12, No 1 (2020): Science of Electro
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.687 KB)

Abstract

Pada prinsipnya rugi daya dan tegangan drop pada jaringan tidak dapat dihindari. Baik rugi daya dan tegangan drop pada trafo maupun jaringan tegangan menengah ( JTM ) . Panjang dan Ukuran konduktor mempengaruhi rugi daya dan drop tegangan pada suatu jaringan, semakin jauk suatu beban pada suatu sumbernya drop tegangan juga semakin besar yang mempengaruhi akan besarnya rugi dayanya. Pada penyulang Kalipare terdapat 123 Trafo Distribusi dengan panjang jaringan 141,436 kms. Dengan Panjang Penyulang Kalipare yang sangat panjang dan jumlah trafo yang besar pasti menimbulkan rugi daya dan tegangan jatuh pada penyulang Kalipare. Untuk mengetahui penyebab tegangan jatuh dan rugi daya pada penyulang Kalipare dilakukan monitoring mengunakan meter pembanding berbasisi internet sehingga mempermudah untuk melakukan tindakan pengurangan rugi daya dan tegangan jatuh seperti perlu dilakukan uprating konduktor, trafo sisipan, rekonfigurasi jaringan atau penertiban pemakaian tenaga listrik dengan data yang akurat. Prinsip dari alat tersebut membandingkan pengukuran tegangan, arus dan daya pada titik-titik yang telah di tentukan untuk mengetahui selisih antara 2 titik yang di inginkan sehingga diketemukan rugi daya dan drop tegangan pada titik tersebut. Dari hasil pengukuran rugi daya rata-rata secara perhitungan 2.89 kW sedangkan dengan alat 2.89 kW dan hasil pengukuran tegangan drop rata-rata secara perhitungan 11.48 V sedangkan dengan alat 11.49 V, dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa alat dapat melakukan pengukuran sesuai dengan keinginan. Hasil Pengukuran Rugi daya dan drop tegangan terbesar pada Trafo-trafo Penyulang Kalipare terletak pada trafo L0439, L0419, L0437, L0430, L0426, L0428, L0143, L0415, L0436, L0438, L0332, L0449, L0435, L0150 dan L0293. Dengan adanya alat tersebut dapat mendeteksi rugi daya dan drop tegangan terbesar pada Penyulang Kalipare sehingga mempermudah melakukan perbaikan teknis berdasarkan skala prioritas. Kata Kunci : Rudi daya, Drop Tegangan, kWh meter pembanding
Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Dengan Sistem Penangkap Angin 4 Penjuru Dikabupaten Lombok Timur Maman Safta Hadi; Bambang Dwi Sulo; Oktriza Melfazen
SCIENCE ELECTRO Vol 14, No 3 (2022): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.52 KB)

Abstract

Tercatat dalam sejarah umat manusia, kemajuan dalam bidang pengembangan energi sangat pesat dan diikuti oleh meningkatnya konsumsi energi. Peningkatan ini sejalan dengan tingkat kehidupan dan kemajuan industrialisasi. Energi fosil menjadi salah satu yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan tersebut, namun energi fosil adalah energi yang tidak dapat diperbaharui, maka manusia perlu mencari energi alternatif yang dapat diperbaharui dan salah satunya adalah energi angin, energi angin termasuk energi terbaharukan dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Tujuan mengembangkan energi angin ini karena Indonesia berpotensi mengembangkan energi angin yang sangat besar yaitu sekitar 9,3 GW dan total kapaitas yang terpasang saat ini sekitar 0,5 MW. Besarnya potensi pengembangan angin diindonesia, maka penulis melakukan sebuah percobaan dengan menggunkan prototype pembangkit listrik tenaga bayu dengan sistem penangkap angin empat penjuru dengan hasil percobaan angin terendah 3 m/s menghasilkan daya sebesar sekitar 0,0197 Watt dan percobaan tertinggi menggunakan angin 5 m/s menghasilkan daya sebesar 0, 0879 Watt.          Kata Kunci: Tubin angin, Energi Fosil, Energi Terbaharukan, Turbin Angin.
PROTOTYPEPEMBANGKIT LISTRIK ENERGI MATAHARI SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR SISTEM SMART OFF GRID MENGGUNAKAN ATMega 2560 Aulia Rahman; Bambang Dwi Sulo; Bambang Minto Basuki
SCIENCE ELECTRO Vol 8, No 1 (2018): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.68 KB)

Abstract

Sel surya adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Sel surya pada umumnya memiliki ketebalan minimum 0,3 mm, yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan kutub negatif. Prinsip dasar pembuatan sel surya adalah memanfaatkan efek fotovoltaik, yaitu suatu efek yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik.Prinsip ini pertama kali diketemukan oleh Bacquere, seorang ahli fisika berkebangsaan Perancis tahun 1839.Berdasarkan hasil pengamatan berupa pengukuran yang telah dilaksanakan dari pagi hingga menjelang sore untuk mendapatkan hasil analisa data output tegangan dan arus dari panel surya, Solar cell 30 wp artinya solar cell tersebut mempunyai 30 WattPeak ( pada saat matahari terik ) Peak 1 hari di asumsikan 4,5 jam (hitungan aman adalah 4 jam) sehingga 30 x 4,5 = 135 Watt hour / day itu kapasitas maksimal untuk pemakaian 1 hari.              Sistem otomatisasi pompa air dapat dirancang menggunakan Arduino Mega 2560. Pengoperasian otomatisasi pompa air dilakukan dengan memberi progam perintah nilai baca Sensor Ultrasonik.Pompa air akan ON secara otomatis sesuai dengan nilai baca dari sensor ultrasonik yang ditentukan pompa otomatis OFF.Sebagai sumber daya mandiri solar panel dapat mensuplay daya yang dibutuhkan pompa air, bateray dapat digunakan lebih kurang 10 jam untuk mengoperasikan perangkat pompa air DC kapasitas kecil.Kata kunci:Pembangkit listrik, solar cell, listrik.
DETEKSI KERUSAKAN DINI PADA BLADE SCRAPPER (469CS1 DAN 469CS2) DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. Agung Dani Sulistiawan; Bambang Dwi Sulo; Oktriza Melfazen
SCIENCE ELECTRO Vol 6 No 2 (2017): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coal handling system di area Central Coal Tuban (CCT) harus bisa menjaga ketersediaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan empat pabrik semen di Tuban. Oleh karenanya semua equipment didalamnya termasuk 469CS1 dan 469CS2 harus dapat beroperasi optimal (24 jam/hari), dan frekuensi terjadinya gangguan yang dapat mematikan sistem coal hadling harus diminimalisir.469CS1 dan 469CS2 (Chain Scrapper) merupakan peralatan yang berfungsi untuk memasukkan material tumpah di bawah Apron Conveyor ke dalam sistem transport. Keberadaannya vital untuk menjaga kebersihan area kerja dan menghindari potensi kebakaran akibat penumpukan material. Karena itu equipment Chain Scrapper ini masuk dalam rangkaian interlock system di feeding group. Artinya apabila equipment ini down, maka akan mematikan Appron hopper.Kata kunci : Blade Scrapper, sensor proximity
PERANCANGAN DAN APLIKASI JARINGAN NIRKABEL ETHERNET PADA PLC SLC5/05“ALLEN BRADLEY” DI TRIPPER 243TR1 PT. SEMEN INDONESIA Dwi Agus Widodo; Bambang Dwi Sulo; Muhammad Taqiyyuddin Alawiy
SCIENCE ELECTRO Vol 6 No 2 (2017): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegagalan komunikasi data antar PLC di 243TR1 yang disebabkan masih adanya masalah pada radio link serial pada jaringan nirkabel berakibat pada terhentinya proses produksi bahan baku di pabrik 3 PT.Semen Indonesia (persero) yang mengakibatkan kerugian yang besar baik berupa tidak tercapainya target produksi ,biaya listrik yang semakin besar maupun kerusakan alat lainnya dampak dari seringnya start dan stop operasional. Pada sistem komunikasi data yang terpasang, menggunakan radio link serial untuk menghubungkan PLC SLC 5/03 (mobile) yang terpasang di tripper 243TR1 yang disebut PLC Master dengan PLC 5/03 yang terpasang di Electrical Room 16C ( base station ) yang disebut PLC Slave. Radio link serial terpasang menggunakan radio SRM 6000 dengan frekuensi 900 Mhz .Radio ini mempunyai kelemahan pada sistem aplikasinya yang tidak dilengkapi dengan kemampuan mengukur seberapa besar sinyal koneksi antar radio ,besaran data kirim dan terima radio serta kemampuan menembus struktur bangunan pada area tripper.Selain itu PLC SLC 5/03 juga sudah mengalami masa discontinue atau tidak diproduksi lagi oleh pabrikan sehingga sangat perlu dilakukan pembaruan sistem PLC dan jaringan nirkabel pada tripper 243TR1.Skripsi ini bertujuan untuk merencanakan dan mengaplikasikan sistem komunikasi nirkabel pada 243TR1 dengan menggunakan radio Ethernet Bullet M5H sebagai penghubung data PLC pengganti sistem lama yakni PLC Allen Bradley SLC 5/05 .Dengan sistem ini pendeteksian sinyal koneksi antar radio dan kecepatan data dan besaran data bisa dideteksi sehingga memudahkan dalam perbaikkan konektifitas antar radio yang dihubungkan . Sehingga permasalahan gagalnya komunikasi antara PLC Master dan Slave di 243TR1 tidak terjadi lagi .Kata Kunci : Sistem komunikasi, nirkabel, Radio Ethernet, PLC Allen Bradley SLC 5/05
AUTOMATISASI WATERSPRAY UNTUK MENGURANGI DEBU PADA PROSES TRANSPORT BATUBARA BERBASIS PLC DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. Pradana Pradana; Bambang Dwi Sulo; Bambang Minto
SCIENCE ELECTRO Vol 6 No 2 (2017): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pengoperasian transport material batubara tidak akan lepas dengan pencemaran debu batubara. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dibuatlah sebuah sistem yang disebut waterspray. Cara kerja waterspray sangat sederhana,yaitu menambahkan sebuah pipa air yang berguna untuk menyemprotkan air di lokasi perpindahan batubara seperti pada hopper / tempat perpindahan material batubara dari dump truck ke penampungan sementara kemudian pada chute /tempat perpindahan antar belt serta dipasang di storage batubara. Namun dalam pengoperasiannya masih dikerjakan secara manual,personil di area kerja harus menuju area kerja yang berdebu untuk membuka valve-valve air secara manual. Hal ini cukup berbahaya dikarenakan debu batubara dapat mengganggu penglihatan dan pernafasan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Dampak pada peralatan,jika personil lapangan lupa menutup valve di lapangan dapat menimbulkan belt basah dan air dapat mengalir ke area lorong yang menyebabkan banjir di area bawah tanah. Skripsi ini bertujuan untuk menghilangkan kekurangan-kekurangan pada sistem waterspray dengan mengubah sistemnya dari manual menjadi otomatis. Dengan menambahkan sensor-sensor dan mengatur tata letak sesuai dengan fungsi dan keadaan material. Diharapkan tujuan untuk mengurangi gangguan pada saat operasi bisa berjalan lancar, proses pemeliharaan lebih mudah, alat bekarja dengan optimal, dan hasi produksi meningkat.Kata kunci : Waterspray, PLC Allen Bradley SLC 500, Manual.
PROTEKSI TRAFO DISTRIBUSI 20 kV TERHADAP BAHAYA SAMBARAN PETIR DENGAN MENGGUNAKAN LIGHTNING ARRESTER DI GARDU DISTRIBUSI MB 053 PT. PLN (PERSERO) RAYON TUBAN JAWA TIMUR Yosua Yosua Seto Dwi Nugroho; Muhammad Taqiyyuddin Alawiy; Bambang Dwi Sulo
SCIENCE ELECTRO Vol 6 No 2 (2017): SCIENCE ELECTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori perbandingan efek penempatan arrester sebelum dan sesudah FCO sebagai pengaman transformator tiga fasa dari gangguan petir di penyulang Sunan Kalijogo kab. Tuban menjelaskan fungsi dan tujuan yang sama tetapi penempatan berbeda. Lokasi arrester berhubungan dengan wiring arrester dengan transformator dan FCO dimana memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan pada transformator dari tegangan lebih. Penempatan lightning arrester yang efektif dapat melindungi transformator dan peralatan pendukungnya dari kerusakan akibat tegangan lebih. Dengan mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi tingkat tegangan gelombang dan arus lonjakan yang terjadi pada setiap sistem seperti kabel arrester, panjang kawat, arrester terpisah yang digunakan di lokasi sistem penangkal, kecuraman dari gelombang datang, kecepatan merayap gelombang dan Tingkat Isolasi Dasar (BIL), sehingga akhirnya didapatkan lokasi yang tepat untuk pemasangan lightning arrester sebagai perlindungan transformator.