Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS PRODUKTIFITAS PEREMPUAN FATAYAT NU DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2016 MEI, Sukamto
MALIA (TERAKREDITASI) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.336 KB)

Abstract

This paper analyzes the productivity of young women who are members of Fatayat Jamiyah Nahdatul Ulama (NU) organization in Surabaya city related to various economic activities in order to overcome the condition of poverty. Along with the organizations journey, Fatayat NU is not only an organization that talks about religion and education, but also becomes an organization that fills social space, health, politics and also economy. In Surabaya, the city-level Fatayat NU has members of not less than 10,000 (tenribu) women scattered in 18 (eighteen) sub-district level children who regularly attend various organizational activities. As a large organization, of course this organization has contributed greatly to the main area in reducing poverty in the city of Surabaya.In this study the concept of productivity used is the concept to measure how the Fatayat NU women of Surabaya city can support the Surabaya city government program in eradicating urban poverty which is reflected in their attitude and behavior in the activity activity of the economy. Where there is a presumption that productivity has a reciprocal relationship. That is, the productivity of Fatayat NU women is a reflection of efforts to improve the family economy, if the family economy is strong then the regional economy will also increase. Similarly, the increase in family economy is reflected in the productivity of Fatayat NU women as part of the family in the city of Surabaya.
PENGELOLAAN POTENSI LAUT INDONESIA DALAM SPIRIT EKONOMI ISLAM (Studi Terhadap Eksplorasi Potensi Hasil Laut Indonesia) MEI, Sukamto
MALIA (TERAKREDITASI) Vol 9 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.525 KB)

Abstract

Tulisan ini mencoba menyingkap potensi kekayaan laut Indonesia dan pengelolaannya dalam prespektif spirit ekonomi Islam. Kekayaan flora, fauna, hayati dan nabati laut Indonesia merupakan harta tersimpan yang selama beberapa dekade ini belum diberdayakan secara optimal untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 70 persen lautan dan 30 persen daratan, Indonesia mempunyai potensi kelautan dan kemaritiman yang sangat besar. Posisi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan dingin, menyebabkan sumberdaya hayati kelautan Indonesia begitu beraneka ragam. Dengan luas 1,9 juta kilometer persegi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Tak pelak, laut Nusantara yang membentang dari barat ke timur sepanjang lebih dari 5000 kilometer, memberikan kontribusi besar bagi perikanan dunia. United Nations Development Programme (UNDP) bahkan menyebut perairan Indonesia sebagai habitat bagi 76 persen terumbu karang dan 37 persen ikan karang dunia. Kandungan habitat rumput laut di Indonesia mencapai 1,2 juta hektar juga terbesar di dunia.Belum lagi termasuk potensi sumber kekayaan non hayati berupa  minyak dan gas alam. Dari 60 cekengan minyak dan gas di seluruh wilayah Indonesia, 70 % berada di laut, dan cadangan minyak bumi sebesar 9,1 mineral barel sebagian besera berada di perairan lepas. Sebagai tambahan, letak geografis Indonesia yang terletak di antara samudera Hindia dan pasifik menjadikan Indonesia sebagai jalur pelayaran internasional. Adanya jalur pelayaran internasional ini menjadikan potensi kemaritiman Indonesia sangat besar. Dalam bidang wisata bahari, laut Indonesia merupakan salah satu primadona dunia. Inilah pesona alam laut Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa di dunia.Semua kekayaan potensi laut Indonesia adalah merupakan  anugrah Allah swt.  yang sudah semestinya dikelola dan dimanfaakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pengelolaan dan pemanfaatan  sumber daya kelautan hendaknya berpijak pada 3 filosofi spirit  ekonomi Islam, yakni Ketauhidan, Persaudaraan, dan Keadilan. Dengan spirit tersebut harapan untuk menghantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa  yang mandiri dan berdaya dalam  maritim akan terealisasikan pada masa mendatang. Tentu senantiasa berpegang pada prinsip tidak melanggar norma-norma syariah, menghindari eksplorasi yang berlebihan, dan menjaga konservasi lingkungan.
MENUJU ERA BARU WAKAF TUNAI (Sebagai Inovasi Finansial Islam dalam Mensejahterakan Umat) MEI, Sukamto
MALIA (TERAKREDITASI) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.636 KB)

Abstract

Tulisan ini berusaha memaparkan wacana baru terkait dengan reinpretasi makna wakaf sebagai instrumen financial Islam. Selama ini wakaf hanya dipahami sebagai ibadah mahdah. Pada hal jika ditelaah lebih lanjut wakaf dalam terma fiqh memiliki dua makna khas yang semula kontradiktif. Wakaf tidak akan valid sebagai amal jariyah kecuali setelah benar-benar pemiliknya menyatakan aset yang diwakafkan menjadi aset publik dan ia bekukan haknya untuk kemaslahatan umat. Dan wakaf tidak akan beramal jariyah (amal yang senantiasa mengalir pahala dan manfaatnya) sampai benar-benar didayagunakan secara produktif sehingga berkembang atau bermanfaat tanpa menggerus habis aset pokok wakaf. Oleh karena itu sangat relevan, terlepas dari perdebatan fiqih, bolehkah wakaf dengan dana tunai (cash) dan bukan harta tetap, bahwa gagasan sertifikat wakaf tunai dengan pola sertifikasi sebagai bukti ‘share holder’ proyek wakaf guna pengawasan dan wasiat pemanfaatan dari investasi dan pengelolaannya secara produktif. Subtansi wacana wakaf tunai  sebagai model inovasi finansial Islam adalah merupakan upaya mewujudkan kesejahteraan sosial melalui keadilan distribusi pendapatan dan kekayaan. Wakat tunai sangat relevan memberikan model mutual fund melalui mobilisasi dana abadi dari umat yang digarap melalui tantangan profesionalisme yang amanah dalam mengatasi kecemasan krisis investasi sebagai upaya untuk menggairahkan dan merangsang pertumbuhan ekonomi umat. Ia sangat strategis menciptakan lahan pekerjaan dan mengurangi pengangguran dalam aktivitas produksi yang sesuai dengan kaidah syariah dan kemaslahatan umat. Hal ini dapat dibuktikan oleh beberapa lembaga wakaf tunai yang telah beroperasi di Indonesia  seperti, Tabungan Wakaf Indonesia (TWI), Lembaga Wakaf Baitul Maal Muamalat, Ponpes Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa (YWBNB), Rumah Wakaf Indonesia (RWI), dan Global Wakaf Act. 
KONTRIBUSI PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MAZHAB MAINSTREAM DALAM MENDORONG GELIAT PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG STUDI DI INDONESIA Sukamto

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v1i2.1624

Abstract

Tulisan ini berusaha memaparkan kontribusi pemikiran ekonomi mazhab Mainstream dalam mendorong pembangunan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia. Beberapa tokoh mazhab Mainstrem yang paling berpengaruh memberikan andil besar dalam pengembangan pemikiran ekonomi Islam adalah Muhammad Umar Chapra, Muhammad Abdul Manan, dan Muhammad NejatullahSiddiqi. Spirit perkembangan ekonomi Islam yang menjelma dalam praktek lembaga keuangan syariah bank, non-perbankan, dan kebijakan-kebijakan ekonomi di Negara berkembang adalah sumbangsing dari tokoh mazhab Mainstream. Mazhab ini menawarkan studi logika ekonomi Islam dalam prespektif ekonomi konvensional sehingga kehadirannya sebagai koreksi terhadap dominasi system tersebut. Perbedaan mazhab meainstream dengan ekonomi konvensional adalah terletak pada cara mencapai tujuan. Oleh karena itu, menurut mazhab ini, fokus pengelolaan sumber daya ekonomi yangefisien dan tepat guna menjadi prioritas utama guna merealisasikan tujuan pembangunan ekonomi. Model pemikiran ekonomi Islam mazhab ini, justru mampu mewarnai dinamika perkembangan ekonomi di Negara muslim yang sedang melakukan pembangunan ekonomi seperti Indonesia. Geliat pembangunan ekonomi ditandai dengan beberapa kebijakan diantara adalah mengikis matarantai kemiskinan, optimalisasi peran aktif pemerintah dalam pembangunan, intervensi pemerintah dalam aktifitas bisnis, Optimalisasi peranswasta, pembangunan sumber daya manusia, dana pembiayaan pembangunan ekonomi dengan lembaga keuangan syariah.
PENGARUH KENAIKAN SUKU BUNGA BI DAN INFLASI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Dwi Utami Yesika; Sukamto

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/mu'allim.v2i2.2275

Abstract

Absract: The reality of the increase in world oil prices has prompted the Indonesian government to adopt a policy of increasing the price of fuel oil (BBM) which has caused the Indonesian economy to experience a drastic decline. The increase in fuel prices will be followed by an increase in the price of goods and services. This has caused the inflation rate in Indonesia to decline and further complicate the economic conditions of the people. Since the inflation rate has increased due to the government's policy of raising fuel prices, one of the steps taken by Bank Indonesia to control the inflation rate is to raise interest rates. However, in Islamic law, to avoid operating a bank with an interest system, Islam introduces the principles of muamalat as an alternative to banking in the form of Islamic banking business activities. The approach used by the author in this study is a quantitative approach with descriptive and regional methods by comparing one variable with another. So the appropriate collection technique is library research is to collect articles, journals, books and so on. The results showed that there was an influence between the increase in BI interest rates and inflation on the financial performance of syari'ah banks and there were several factors that influenced the increase in interest rates, among others: the need for funds, competition, government policies, etc. Several factors that influence inflation include: money supply, gross domestic product, exchange rates and interest rates.
TINJAUAN MAQASHID AL-SYARIAH DALAM PRODUK iB HASANAH CARD PERBANKAN SYARIAH iftiatul Farkhiyah; Sukamto

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v2i1.2324

Abstract

In the 21st century, the number of APMK (Card-BasedPayment Instruments) is increasing every year. Syariah Card inIndonesia has developed quite rapidly, this is influenced by thecontribution of the sharia card which cannot be underestimated in thewheels of the economy. This product can provide convenienceservices for cardholders such as cash shopping, zakat, insurance,mobile banking, electricity payments, PDAM through interest-freetransaction of sharia contracts. However, until now the existence of thesyariah card is still being debated by various parties because it hasnegative impacts including; 1) encourage customers to beconsumptive. 2) disrupt the main mission of Islamic banks inencouraging the creation of the real sector. 3) customers tend to delaybill payment. Apart from this, it is permissible for the sharia card to beable to create benefit goals that are in line with the content of Maqashidal-Syariah.This study uses a qualitative approach to the type of case studyresearch. The data sources used are primary data which includesdirect and secondary research through books, journals and otherauthorship articles. While the data collection procedure usedtriangulation techniques with multiple / source techniques. Based ondata analysis, it is concluded that BNI Syariah Malang Branch Officehas been running according to the applicable sharia principles.Besides the implementation of iB Hasanah card when viewed frommaqashid al-Sharia has met three tiers maqashid al-Sharia isdharuriyah, hajiyah and tahsiniyah
PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN ENTERPRENEUR DI SMK NEGERI REMBANG PASURUAN Muyidin; Amang Fathurrohman; Sukamto

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v1i1.1355

Abstract

Peranan lembaga pendidikan sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian pada anak sejak dini agar mereka nantinya mampu bersaing menjadi tunas bangsa yang baik. Dari masalah-masalah tersebut peneliti mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar upaya menumbuh kembangkan sikap dan nilai-nilai karakter siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Rembang Pasuruan yang diperoleh dalam pembelajaran entrepreneur dan menjelaskan bagaimana bentuk implementasi pembelajaran entrepreneur di SMKN Rembang Pasuruan. Menurut jenisnya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan analisis data dengan menggunakan kualitatif. Dimana penelitian dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu observasi, wawancara, dan dokumen resmi. Dengan mengelompokkan data yang ada sehingga menghasilkan gambaran nyata terfadap responden. Dalam penelitian ini diketahui bahwa: Pertama, SMK Negeri Rembang menggunakan model klasikal dalam implementasi kurikulumnya, Pelaksanaannya berupa pengembangan program Enterpreneur yang di kemas dengan sebutan kewirausahaan dan keterampilan. Kedua, konsep program pendidikan karakter yang dikembangkan di SMK Negeri Rembang adalah kecakapan vokasional berarti kecakapan yang berkaitan dengan bidang kejurusan keterampilan yang meliputi keterampilan fungsional, keterampilan bermata pencaharian seperti: menjahit dan berwirausaha serta menguasai keterampilan menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Ketiga, terdapat nilai-nilai islam dalam pendidikan karakter siswa yaitu jujur dan amanah, dinamis, kreatif, inovatif, profesional, kerjasama, tanggungjawab, kerja keras, tekun dan ulet.
Analisis Permintaan dan Penawaran Sari Apel UD. Kholifah Kopwan Yasmin Desa Andonosari Pasuruan Dalam Mikro Ekonomi Islam Sukamto; Maslihatul Masfufah

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/mu'allim.v5i1.3593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan dan penawaran sari apel di UD. Kholifah Kopwan Yasmin dalam teori mikro ekonomi Islam. Manusia sebagai makhluk hidup dengan kebutuhan yang beraneka ragam yang tidak terbatas, maka dalam kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari transaksi permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran pada sari apel UD. Kholifah Kopwan Yasmin merupakan permintaan elastis, dikarenakan konsumen sangat peka dengan perubahan harga, hal itu menyebabkan konsumen lebih memilih barang pengganti yang memiliki fungsi yang sama ketika harga sari apel lebih murah. Untuk penawaran pada sari apel merupakan penawaran inelastis sempurna, dikarenakan meskipun adanya perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, berapapun tingkat harga namun jumlah yang ditawarkan tetap sama. Fungsi permintaan terdapat hubungan saling berkaitan antara harga dengan jumlah sari minuman apel dengan permintaan konsumen berdasarkan harga dan waktu yang tidak ditentukan. Bahwa banyak dan sedikitnya jumlah minuman sari apel yang diminta di pasar tergantung pada tinggi dan rendahnya harga minuman sari apel dalam waktu tertentu yaitu pada musim perayaan hari besar Islam. Tampak pada penawaran sari apel berlaku hukum penawaran yaitu hanya berlaku pada keadaan cateris paribus. Cateris paribus adalah keadaan di mana faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran sari apel hanyalah faktor harga sedangkan faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan sari buah yang lain dianggap given (tetap atau tidak berubah).
Awareness: Dana Haji Berkeadilan dan Berkelanjutan Muhammad Nizar; Sukamto
Al-Iqtishod : Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 2 (2022): Al-Iqtishod: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan dana haji yang baik harus memperhatikan prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang prinsip-prinsip tersebut, perlu dilakukan sosialisasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan dana haji. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pengelolaan dana haji. Metode analisis deskriptif-kualitatif digunakan untuk mengevaluasi upaya-upaya ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya-upaya tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan dalam pengelolaan dana haji. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa pemerintah dan lembaga pengelola dana haji harus memperkuat transparansi dan akuntabilitas serta meningkatkan pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan dana haji, agar memberikan manfaat yang maksimal bagi jamaah haji dan masyarakat pada umumnya.
Implementasi Jaminan Produk Halal Melalui Sertifikasi Halal Sebagai Service Quality Pada Produk Makanan dan Minuman Dara Riska Alifia; Aslikha Aslikha; Mohammad Dayat; Sukamto Sukamto
Jihbiz : Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/jihbiz.v7i2.2817

Abstract

Implementing halal product guarantees through halal certification as service quality is a necessary process that involves the agency administering halal product guarantees. Halal certification as a service quality aims to ensure that the products or services provided by business actors meet the halal standards and requirements stipulated in the Islamic religion. This research examines whether halal certification is used as service quality for food and beverage products for Micro, Small, and Medium Enterprises in the Sekar Association, Purwosari District, Pasuruan Regency. The type of research used by researchers is qualitative research using a descriptive approach. At the same time, the research instruments used in this study were observation, interviews, and documentation. From the study results, it was found that business actors have fulfilled the requirements set out in Islam, which in turn can increase consumer confidence and business reputation. Halal certification as a service quality can be necessary in building good business relationships with consumers who want products or services that comply with halal principles.