Mutu pembelajaran di sekolah unggulan sangat bergantung pada kemampuan lembaga dalam mengelola berbagai faktor risiko yang memengaruhi prestasi akademik siswa. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara komprehensif penilaian risiko prestasi akademik sebagai strategi untuk memperkuat sistem peningkatan mutu pembelajaran. Melalui pendekatan studi literatur, penelitian ini menelaah teori, temuan empiris, dan model manajemen risiko yang relevan untuk memahami hubungan antara risiko akademik dan kualitas proses belajar di sekolah unggulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa prestasi akademik dipengaruhi oleh interaksi faktor internal dan eksternal, seperti kondisi psikologis siswa, kebiasaan belajar, tekanan akademik, kompetensi guru, kurikulum, dan dukungan lingkungan. Risiko yang paling dominan meliputi stres akademik, prokrastinasi akibat lemahnya manajemen waktu, serta tingginya tuntutan capaian belajar. Di sisi lain, keterampilan manajemen waktu terbukti menjadi faktor protektif yang membantu siswa mempertahankan performa belajar. Temuan ini menegaskan bahwa penilaian risiko berfungsi sebagai instrumen strategis untuk mengidentifikasi hambatan belajar secara dini serta merumuskan intervensi yang lebih tepat sasaran. Penerapan penilaian risiko mendukung perbaikan mutu pembelajaran melalui penyesuaian strategi pengajaran, penguatan kompetensi guru, optimalisasi fasilitas pendidikan, dan peningkatan keterlibatan orang tua. Selain itu, dukungan psikologis melalui layanan konseling dan program manajemen stres menjadi elemen penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi penilaian risiko dalam manajemen mutu pembelajaran merupakan langkah krusial bagi sekolah unggulan untuk menjaga kualitas akademik sekaligus memastikan kesejahteraan siswa dalam menjalani proses pendidikan.