Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal

PEMBUATAN APLIKASI PENGENALAN RAMBU LAMPU LALULINTAS PADA POLSEK PORSEA Nuriadi Manurung; Mhd. Ihsan; Bachtiar Efendi
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 2, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.752 KB) | DOI: 10.33330/jurdimas.v2i2.374

Abstract

Abstract: Traffic signs that are installed on either side of the road that we often see when driving on the highway have certain meanings and goals. The installation of traffic signs is one of the public services that the government must carry out by the relevant agencies for the convenience of road users and reduce the number of traffic accidents. Aside from being a guide, the signs also functioned as a warning for road users about the conditions and situation of the road to be passed. For this reason, road users must understand and understand the meaning of the signs installed. But for various reasons, many people have not had the opportunity to learn and understand the meaning and purpose of signs of traffic signs. With the development of computer technology and video animation, learning methods about understanding the meaning and purpose of traffic signs can be made easier and more efficient to attract the public's interest in understanding them. Because it takes the form of animated videos and tutorials, so it's easy to display and play back if the learning participants don't understand. With the community service from STMIK Royal to Porsea Sector Police, we are trying to help the police station to introduce traffic signs to the community using the animated video tutorial method. This animated video tutorial uses Adobe Flash. Keywords: Adobe Flash, Animation, Traffic Signs            Abstrak: Rambu-rambu lalu lintas yang dipasang pada kanan kiri jalan yang sering kita lihat saat berkendara dijalan raya memiliki arti dan tujuan tertentu. Pemasangan rambu-rambu lalulintas adalah salah satu dari pelayanan publik yang wajib diadakan pemerintah oleh dinas terkait demi kenyamanan  pengguna jalan dan mengurangi angka kecelakaan lalulintas. Selain sebagai penunjuk jalan, rambu tersebut juga difungsikan untuk peringatan untuk pengguna jalan tentang kondisi dan situasi jalan yang akan dilalui. Untuk hal tersebut maka pengguna jalan harus mengerti dan memahami arti dari rambu-rambu yang terpasang. Namun dengan berbagai sebab, banyak masyarakat yang belum  berkesempatan belajar dan memahami tentang arti dan maksud dari tanda rambu lalu lintas. Dengan berkembangnya teknologi komputer dan video animasi, metode pembelajran tentang pemahaman arti dan maksud dari rambu lalulintas dapat dibuat semakin mudah dan efisien untuk menarik minat masyarakat dalam memahaminya. Karena berbentuk video  animasi dan tutorial, sehingga mudah ditampilkan dan putar ulang jika peserta pemebelajaran belum paham. Dengan adanya pengabdian masyarakat  dari STMIK Royal ke Polsek Porsea ini, kami berusaha membantu polsek untuk mengenalkan rambu lalulintas kepada masyarakat dengan metode video tutorial animasi. Video tutorial animasi ini menggunakan adobe flash. Kata kunci: Adobe Flash, Animasi, Rambu-Rambu Lalulintas
Perancangan Pintu Penyiram Cairan Disinfektan Untuk Mengantisipasi Penyebaran Covid 19 Di Smk Negeri 2 Tanjungbalai ricki ananda; Muhammad Amin; Nuriadi Manurung; Taufiq Widyanto
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i1.2006

Abstract

Corona virus (COVID-19) is an infectious disease caused by the SARS-CoV-2 virus. Since the spread of Covid-19, many government agencies in Indonesia have received the impact, including SMK Negeri 2 Tanjungbalai. The spread of the corona virus has resulted in this school no longer being able to carry out face-to-face learning starting from 2019 to 2022. To anticipate the spread of covid-19 in the SMKN 2 Tanjungbalai area, the community service team designed a security system at the school entrance to anticipate the spread of covid, so that if there are people or vehicles that want to enter the school will be sprayed automatically with disinfectant liquid, besides that the tool can also read the body temperature of visitors. This service uses the consultation and science and technology method, where the service team consults with the school principal about existing problems, namely to anticipate the spread of Covid-19 in the school area. or hands, then the temperature is set at 30 0C and do not water, while if the object does not have a fever, the temperature is in the range of 330C-360C and watering is carried out. Meanwhile for objects with a fever, the temperature is >= 370C and no watering is carried out, and they are not allowed to enter. All module voltages use the 5VDC input voltage, which is supplied from the controller. Meanwhile, the pump voltage uses a 12VDC inverter, which is reduced to 5.68 VDC. Keywords: automatic disinfectant sprinkler; corona; ultrasonic sensor; microcontrollers  Abstrak: Virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Semenjak penyebaran covid-19 banyak instansi pemerintahan di indonesia yang mendapatkan imbasnya, diantaranya SMK Negeri 2 Tanjungbalai. Meluasnya virus corona mengakibatkan sekolah ini tidak lagi bisa melakukan pembalajaran tatap muka dimulai tahun 2019 sampai dengan 2022. Untuk mengantisipasinya penyebaran covid-19 diwilayah SMKN 2 Tanjungbalai ini, maka tim pengabdian merancang sistem pengaman dipintu masuk sekolah untuk mengantisipasi penyebaran covid, sehingga jika ada orang atau kendaraan yang ingin memasuki sekolah tersebut akan di semprot secara otomatis dengan cairan disinfektan, selain itu alat tersebut juga bisa membaca suhu tubuh pengunjung. Pada pengabdian ini menggunakan metode konsultasi dan ipteks, dimana tim pengabdian berkonsultasi dengan kepala Sekolah tentang masalah yang ada, yaitu untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di area sekolah.. Setelah dilakukan pengujian medapati bahwa Ada  3 kondisi pembacaan objek yaitu, ketika tidak ada objek, atau tangan, maka suhu diseting 30 0C tidak melakukan penyiraman, sementara jika objek tidak demam, suhu di range 330C-360C dan dilakukan penyiraman. Sementara untuk objek yang demam, maka suhu >= 370C dan tidak dilakukan penyiraman, serta tidak diperbolehkan masuk. Seluruh tegangan modul, menggunakan tegangan input 5VDC, yang disupply dari controller. Sementara untuk tegangan pompa menggunakan inverter 12VDC, yang dikecilkan menjadi 5,68 VDC. Kata kunci : microcontroller; penyiram disinfektan otomatis; sensor ultrasonic; virus corona.