Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI KONSERVASI PELESTARIAN DAN NILAI KEPENTINGAN BUDAYA (INDEX OF CULTURAL SIGNIFICANCE) PISANG ROID LOKAL JATIGEDE: STRATEGI KONSERVASI PELESTARIAN DAN NILAI KEPENTINGAN BUDAYA (INDEX OF CULTURAL SIGNIFICANCE) PISANG ROID LOKAL JATIGEDE Ismail, Ade; Karuniawan, Agung; Qosim, Warid Ali; Maharani, Yani; Pratiwi, Vika Faraditha; Wijaya Kusumah, Fajar Maulana
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Juni 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v5i2.132

Abstract

Banana is one of the community's most cultivated and utilized agricultural commodities. Currently, Indonesia only has 101 registered types of local varieties of bananas, one of which is Roid bananas from the Jatigede District. The local community has not taken care of Roid bananas and let them grow wildly. The exploitation of Roid usage without any conservation and preservation efforts can affect the scarcity of banana Roid as a genetic resource. Therefore, it is necessary to identify the istribution and genetic diversity of banana Roid through in situ exploration and characterization. This study aimed to identify genetic diversity's potential and arrange the conservation strategy for banana Roid (Musa spp.) in Jatigede District. This activities was conducted in April – November 2022 in Ciranggem Village, Jemah Village, and Mekarasih Village. The data was collected by exploration, survey, and interview methods. Banana Rod has the highest ICS value of 99 compared to other types of bananas. The proposed method of conservation and preservation of local varieties is in situ conservation centered in Mekarasih Village, Jatigede District, Sumedang
PEMBERDAYAAN GENERASI MUDA MAHASISWA DALAM PENGENALAN PRODUK LOKAL MASYARAKAT TERINTEGRASI PEMBELAJARAN KAMPUS: PEMBERDAYAAN GENERASI MUDA MAHASISWA DALAM PENGENALAN PRODUK LOKAL MASYARAKAT TERINTEGRASI PEMBELAJARAN KAMPUS Ismail, Ade; Wijaya Kusumah, Fajar Maulana; Yuliasari, Ika
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Februari, 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v6i1.201

Abstract

Creativity and Entrepreneurship course as a course that includes a useful project as an actualization of Pancasila and Jatidiri values in an innovative and creative way. OKK students created the 'Villana' project which is taken from the words Village and Jatinangor. "Villana product Taste Adventure"; this project focuses on the introduction and promotion of village products in Jatinangor known as "Villana products". This activity aims to improve the economy of the local community, significantly increasing the sales of Villana local products in the local market. Social Action Project Plan: (a) Local Product Development and Marketing: Supporting local producers in developing and marketing Villana products such as banana-based products and ornamental plants, (b) Distribution and marketing of products through local partners. The final results are also as expected, which can help local products and promote them widely to help the economy in Jatinangor villages.
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI-RELIGI TERINTEGRASI KONSEP AGRO ECO-EDU WISATA DI DESA MEKARASIH, JATIGEDE SUMEDANG: PENGEMBANGAN WISATA BAHARI-RELIGI TERINTEGRASI KONSEP AGRO ECO-EDU WISATA DI DESA MEKARASIH, JATIGEDE SUMEDANG Ismail, Ade; Wijaya Kusumah, Fajar Maulana; Saprudin, Alviera Zulfiana; Odim, Cecep; Sintanawati, Yuli
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Juni 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v6i2.230

Abstract

Desa Mekarasih memiliki potensi untuk menjadi destinasi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan alam yang memadukan lansekap pegunungan dan keindahan waduk Jatigede dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata yang memadukan agrowisata dan wisata perairan. Agro-Eco-Edu-Tourism (AEET) adalah kegiatan pariwisata yang didasarkan pada agriculture (Agro), environment (Eco) dan education (Edu) sebagai objek utama dalam perencanaan pariwisata. Secara umum, kegiatan AEET bertujuan untuk memperkenalkan wawasan tentang pertanian, lingkungan dan pendidikan dan diharapkan untuk memberikan kesan atau pengalaman wisatawan saat mereka bepergian. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi keunggulan, kelemahan, peluang yang mempengaruhi perkembangan wisata dan ancaman yang terdapat pada lingkungan eksternal dan mempengaruhi perkembangan aktifitas pariwisata di Desa Mekarasih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang model terintegrasi yang dapat menggabungkan wisata perairan dengan agro eco edu tourism secara berkelanjutan untuk memaksimalkan potensi wisata di Desa Mekarasih.
APLIKASI KONSEP PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) – TRANSEK LINGKUNGAN PERTANAMAN PISANG DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT JAWA BARAT: APLIKASI KONSEP PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) – TRANSEK LINGKUNGAN PERTANAMAN PISANG DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT JAWA BARAT Ismail, Ade; Wijaya Kusumah, Fajar Maulana; Furqon, Agung Hesya
KABUYUTAN Vol 2 No 3 (2023): Kabuyutan, Nopember 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i3.197

Abstract

Pisang (Musa spp.) adalah salah satu buah yang berasal dari Asia Tenggara dan kini telah tersebar keseluruh dunia. Pisang merupakan tanaman rakyat yang dapat tumbuh di hampir seluruh tipe agroekosistem dan sangat beragam jenis-jenisnya. Terkait dengan adanya ancaman terhadap keberadaan plasma nutfah dan pengetahuan masyarakat lokal maka solusi untuk mencegahnya adalah dengan kajian etnobotani. Wilayah Kecamatan Cibalong Garut Selatan merupakan salah satu sentra produksi dan komoditi unggulannya pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentfikasi berbagai jenis pisang (Musa spp.) yang dapat dijadikan sumber plasma nutfah yang berpotensi berbasiskan studi etnobotani di daerah Kecamatan Cibalong. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dengan penentuan lokasi berdasarkan metode purposive sampling dan menggunakan pendekatan partisipatif PRA (Participatory Rural Apraisal). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Jenis-jenis pisang yang dibudidayakan di Kecamatan Cibalong adalah Pisang Nangka, Ambon, Ambon jepang, Muli, Saba, Seksek, Raja Cere, Raja Bulu, Kapas, Kepok dll. Lahan pisang yang dibudidayakan oleh para petani berstatus kepemilikan milik sendiri dan milik pemerintah. Jenis tanah termasuk memiliki struktur lempung dan pengairan yang mengandalkan air hujan. Topografi wilayah di Kecamatan Cibalong umumnya bergelombang dan datar. Berdasarkan transek Kecamatan Cibalong pisang bisa dibudidayakan di semua ketinggian di Kecamatan Cibalong.
PENGEMBANGAN KONSEP LINGKUNGAN HIJAU BERBASIS TANAMAN HORTIKULTURA TERINTGEGRASI PROGRAM BINARAJA GREEN DI SMP BINA HARAPAN JATIGEDE, SUMEDANG: PENGEMBANGAN KONSEP LINGKUNGAN HIJAU BERBASIS TANAMAN HORTIKULTURA TERINTGEGRASI PROGRAM BINARAJA GREEN DI SMP BINA HARAPAN JATIGEDE, SUMEDANG Ismail , Ade; Wijaya Kusumah, Fajar Maulana; Fauzi, Fauzi; Odim, Cecep; Sintanawati , Yuli
KABUYUTAN Vol 3 No 1 (2024): Kabuyutan, Maret 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v3i1.221

Abstract

Penelitian ini mengulas kegiatan penghijauan di SMP Bina Harapan Jatigede, sebuah sekolah menengah pertama yang terletak di Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dengan luas lahan mencapai 7000 m2, sekolah ini memiliki potensi untuk mengembangkan lingkungan hijau yang berkelanjutan. Fokus utama penghijauan adalah pada blok 3 dengan luas lahan 1500 m2, yang akan ditanami dengan berbagai jenis pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan, alpukat, durian, dan petai, serta dilengkapi dengan tanaman hias seperti bunga matahari dan rumput jepang. Kegiatan ini melibatkan siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, dengan dukungan dari Tim KKN-PPM Integratif 32 Dusun Cibunut, serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kehutanan Wilayah 9 Provinsi Jawa Barat. Proses penghijauan meliputi beberapa tahap, mulai dari pemetaan lahan, sanitasi lahan, pembuatan lubang tanam, pemupukan, hingga penanaman pohon dan tanaman hias. Penggunaan rumput odot juga menjadi bagian dari upaya ini untuk mengurangi erosi tanah, memperkuat agregat tanah, dan menekan pertumbuhan gulma. Penataan lingkungan hijau di SMP Bina Harapan Jatigede memberikan dampak positif bagi ekosistem alam dan lingkungan sekolah. Kolaborasi antara siswa, masyarakat, dan pihak terkait dalam kegiatan penghijauan ini menunjukkan upaya konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesadaran lingkungan di tingkat lokal.