Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kabuyutan: Jurnal Kajian Iilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal

APLIKASI KONSEP PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) – TRANSEK LINGKUNGAN PERTANAMAN PISANG DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT JAWA BARAT: APLIKASI KONSEP PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) – TRANSEK LINGKUNGAN PERTANAMAN PISANG DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT JAWA BARAT Ismail, Ade; Wijaya Kusumah, Fajar Maulana; Furqon, Agung Hesya
KABUYUTAN Vol 2 No 3 (2023): Kabuyutan, Nopember 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i3.197

Abstract

Pisang (Musa spp.) adalah salah satu buah yang berasal dari Asia Tenggara dan kini telah tersebar keseluruh dunia. Pisang merupakan tanaman rakyat yang dapat tumbuh di hampir seluruh tipe agroekosistem dan sangat beragam jenis-jenisnya. Terkait dengan adanya ancaman terhadap keberadaan plasma nutfah dan pengetahuan masyarakat lokal maka solusi untuk mencegahnya adalah dengan kajian etnobotani. Wilayah Kecamatan Cibalong Garut Selatan merupakan salah satu sentra produksi dan komoditi unggulannya pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentfikasi berbagai jenis pisang (Musa spp.) yang dapat dijadikan sumber plasma nutfah yang berpotensi berbasiskan studi etnobotani di daerah Kecamatan Cibalong. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dengan penentuan lokasi berdasarkan metode purposive sampling dan menggunakan pendekatan partisipatif PRA (Participatory Rural Apraisal). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Jenis-jenis pisang yang dibudidayakan di Kecamatan Cibalong adalah Pisang Nangka, Ambon, Ambon jepang, Muli, Saba, Seksek, Raja Cere, Raja Bulu, Kapas, Kepok dll. Lahan pisang yang dibudidayakan oleh para petani berstatus kepemilikan milik sendiri dan milik pemerintah. Jenis tanah termasuk memiliki struktur lempung dan pengairan yang mengandalkan air hujan. Topografi wilayah di Kecamatan Cibalong umumnya bergelombang dan datar. Berdasarkan transek Kecamatan Cibalong pisang bisa dibudidayakan di semua ketinggian di Kecamatan Cibalong.
PENGEMBANGAN KONSEP LINGKUNGAN HIJAU BERBASIS TANAMAN HORTIKULTURA TERINTGEGRASI PROGRAM BINARAJA GREEN DI SMP BINA HARAPAN JATIGEDE, SUMEDANG: PENGEMBANGAN KONSEP LINGKUNGAN HIJAU BERBASIS TANAMAN HORTIKULTURA TERINTGEGRASI PROGRAM BINARAJA GREEN DI SMP BINA HARAPAN JATIGEDE, SUMEDANG Ismail , Ade; Wijaya Kusumah, Fajar Maulana; Fauzi, Fauzi; Odim, Cecep; Sintanawati , Yuli
KABUYUTAN Vol 3 No 1 (2024): Kabuyutan, Maret 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v3i1.221

Abstract

Penelitian ini mengulas kegiatan penghijauan di SMP Bina Harapan Jatigede, sebuah sekolah menengah pertama yang terletak di Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dengan luas lahan mencapai 7000 m2, sekolah ini memiliki potensi untuk mengembangkan lingkungan hijau yang berkelanjutan. Fokus utama penghijauan adalah pada blok 3 dengan luas lahan 1500 m2, yang akan ditanami dengan berbagai jenis pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan, alpukat, durian, dan petai, serta dilengkapi dengan tanaman hias seperti bunga matahari dan rumput jepang. Kegiatan ini melibatkan siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, dengan dukungan dari Tim KKN-PPM Integratif 32 Dusun Cibunut, serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kehutanan Wilayah 9 Provinsi Jawa Barat. Proses penghijauan meliputi beberapa tahap, mulai dari pemetaan lahan, sanitasi lahan, pembuatan lubang tanam, pemupukan, hingga penanaman pohon dan tanaman hias. Penggunaan rumput odot juga menjadi bagian dari upaya ini untuk mengurangi erosi tanah, memperkuat agregat tanah, dan menekan pertumbuhan gulma. Penataan lingkungan hijau di SMP Bina Harapan Jatigede memberikan dampak positif bagi ekosistem alam dan lingkungan sekolah. Kolaborasi antara siswa, masyarakat, dan pihak terkait dalam kegiatan penghijauan ini menunjukkan upaya konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesadaran lingkungan di tingkat lokal.